Bisnis Plan “Assesoris Dan Busana Muslimah”

(1)

TUGAS AKHIR

BISNIS PLAN “ASSESORIS DAN BUSANA MUSLIMAH”

Oleh:

FAISAL ABDILAH 082102134

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : FAISAL ABDILAH

NIM : 082102134

PROGRAM STUDI : D-III AKUNTANSI

JUDUL : BISNIS PLAN “ASSESORIS DAN BUSANA

MUSLIMAH”

Tanggal : 2011 Dosen Pembimbing

(Drs.Chairul Nazwar, M.Si, Ak) NIP. 19550914 198103 1 005 Tanggal : 2011 Ketua Program Studi

DIII Akuntansi

(Drs. Rustam, M.Si, Ak) NIP. 19581114 198703 2 001

Tanggal : 2011 Dekan

( Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc) NIP. 19550810 198303 1 004


(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan segala kerendahan hati syukur alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini guna memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program studi pendidikan Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Serta salawat beriring salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat-Nya dari alam yang penuh kegelapan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “Bisnis Plan Assesoris dan Busana Muslimah”.

Selanjutnya pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Papake (Firasyad) dan Mamake tercinta (Wardhanie) yang telah banyak berkorban dan memberikan kasih sayang, perhatian, dukungan, dan doa yang tiada henti-hentinya selama ini. Dengan tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, SE, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs.Rustam, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi.


(4)

3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi DIII Akuntansi dan Selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan dorongan kepada penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini.

4. Kepada mamake Wardhanie tersayang dan tercinta mungkin tanpa mamake, penulis tidak dapat menyelesaikan tugas akhir ini karena inspirasi dan motivasinya sangat berarti dan berpengaruh besar dalam hidup sipenulis. Buat Atok ku (H.Ali Akbar) dan Papake terima kasih atas do’a dan dukungannya. 5. Kepada Abang-abang dan kakak ku yaitu Abang Fadli, Ayang Anie (Abang

ipar ku Abang Aa’ dan keponakan ku Echa Nashreen Almira) dan Damie terima kasih sebesar-besarnya mungkin tanpa kalian penulis sama sekali tidak dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Buat Abangku dan adikku yaitu Abang Fiki dan fachrul terima kasih dukungan dan semangatnya.

6. Untuk Kepompong Stressku yaitu Didin, Rangga dan Tri, dan kepompong Grup C yaitu Hendrik, Diego, Fina, Gita, Yuni, Imah, Yusuf, Decka, Fitri, Ayura, Tefi dan lain-lain, Terima kasih atas dukungan dan motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

Akhir kata, besar harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan pembaca sekalian, Amin ya Rabbal.

Medan, Maret 2011 Hormat Penulis


(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL. ... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang ... B. Perumusan Masalah ... C.Tujuan dan Manfaat Prospek Perencanaan Bisnis ... BAB II ASSESORIS DAN BUSANA MUSLIMAH ...

A. Data Perusahaan ... B. Biodata Pemilik dan Anggota ... C. Struktur Organisasi ... D. Aspek Pasar dan Pemasaran ... 1.Produk yang dihasilkan ... 2.Keunggulan Produk ... 3.Gambaran Pasar ... 4.Target atau Segmen Pasar yang Dituju ... 5.Trend Perkembangan Pasar ... 6.Proyeksi Penjualan ... 7.Analisis Pesaing ...


(6)

E. Aspek Produksi ... 1. Proses Produksi ... 2. Peralatan yang dibutuhkan... 3. Sarana Penunjang ... F. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) ... G. Analisi Lingkungan Pemasaran... H. Rencana Pengembangan Usaha ... 1. Strategi Produksi ... 2. Strategi Organisasi dan SDM ... 3. Strategi Pemasaran ... 4. Strategi Keuangan ... I. Pemanfaatan Ilmu Teknologi ... J. Analisis Proyeksi Keuangan ... 1. Proyeksi Penjualan dan Proyeksi Produk ... 2. Proyeksi Beban Operasional ... 3. Proyeksi Laba Rugi ... 4. Proyeksi Arus Kas………... 5. Proyeksi Neraca...

K. Analisis Resiko………... 1.Analisis Resiko Usaha... 2.Antisipasi Resiko Usaha...


(7)

A.Kesimpulan ... B.Saran ...


(8)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Perkiraan Permintaan ... 2. Tabel 2.2 Perkiraan Penawaran ... 3. Tabel 2.3 Perkiraan Penjualan (dalam bulan) ... 4. Tabel 2.4 Perkiraan Penjualan ( dalam tahun) ... 5. Tabel 2.5 Perkiraan Penjualan untuk Tahun 2016 ... 6. Tabel 2.6 Peralatan yang dibutuhkan ... 7. Tabel 2.7 Daftar Sarana Penunjang ... 8. Tabel 2.8 Sumber Pendanaan ... 9. Tabel 2.9 Proyeksi Penjualan... 10.Tabel 2.10 Proyeksi Produksi ... 11.Tabel 2.11 Proyeksi Beban Operasional ... 12.Tabel 2.12 Proyeksi Laba Rugi ... 13.Tabel 2.13 Proyeksi Arus Kas ... 14.Tabel 2.15 Proyeksi Neraca ...


(9)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Proyeksi Peningkatan Penjualan Tiap Tahun ... 2. Gambar 2.2 Pernak Pernik Pin Brous dan Jilbab ... 3. Gambar 2.3 Anak Jilbab dan Jilbab Paris ... 4. Gambar 2.4 Proses Produksi ...


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dengan berkembangnya dunia usaha umumnya, maka banyak perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi perusahaan-perusahaan lebih besar. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kegiatan-kegiatan yang ada di perusahaan juga bertambah banyak, begitu juga volume kegiatan yang dilaksanakan. Jika dalam perusahaan kecil, jenis kegiatan yang dilakukan terbatas sehingga akan mudah untuk direncanakan dan diawasi, setelah perusahaan mulai berkembang dan semakin besar, volume kegiatan meningkat dan semakin sulit untuk direncanakan dan diawasi.

Perkembangan dunia industri saat ini kian pesat, salah satunya industri rumah tangga. Industri rumah tangga selalu menawarkan hasil-hasil produksinya dengan inovasi terbaru. Perkembangan ini disebabkan dari tingginya kebutuhan masyarakat akan produk aksesoris untuk meningkatkan rasa percaya diri masyarakat, dimana penampilan pada saat sekarang ini menjadi perhatian semua kalangan masyarakat.

Setiap perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dagang maupun industri pada umumnya, bertujuan untuk memperoleh peningkatan kemajuan usaha yang semakin baik, kelangsungan hidup perusahaan serta gambaran positif dari masyarakat mengenai perusahaan tersebut. Dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh produsen kepada masyarakat maka pesaingan didalam industri ini


(11)

semakin tajam. Akibatnya produsen dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi lain produk yang baru, yang berbeda dari pesaing-pesaingnya untuk merebut minat konsumen dan menguasai pasar. Distribusi merupakan hal yang sangat penting diperhatikan dalam aktivitas sebuah perusahaan. Jika perusahaan ingin tetap hidup terus secara berkesinambungan, maka perusahaan harus mampu memasarkan produk yang dihasilkan kepada konsumen agar dikonsumsi dan otomatis perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari produk yang dikonsumsi tersebut. Dan jalan yang harus ditempuh perusahaan adalah mendistribusikannya melaui jalur atau saluran distribusi, yaitu jalur atau keseluruhan perantara pemasaran yang dilalui barang dan jasa dari produsen hingga sampai ke pemakai industri dan konsumen. Untuk mampu memasarkan produknya ke masyarakat dan memastikan produknya dapat dinikmati konsumen maka perusahaan harus membuat keputusan yang tepat dalam memilih jalur pendistribusian yang akan digunakan untuk merealisasikan hal tersebut.

Menurut Kotler dan Susanto (2000:11) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan merekan dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Pasar dalam situasi permintaan negatif bila sebagian besar pasar tidak suka produk tertentu dan bahkan mau membayar asal terhindar dari produk itu. Tugas pemasaran dalam mengatasi hal ini yaitu menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk itu dan apakah program pemasaran yang meliputi rancang ulang produk, harga yang lebih redah dan produksi yang lebih baik akan menambah kepercayaan dan sikap pasar. Pasar dalam permintaan yang tidak


(12)

teratur sebagian besar permintaannya bervariasi sehingga mengakibatkan masalah kelebihan atau kekurangan kapasitas. Tugas dari pemasaran dalam mengatasi hal ini disebut “synchromarketing” adalah mengubah pola.

Bisnis adalah Usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksikan dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi konsumen. Dalam konteks pembicaraan umum, bisnis tidak terlepas dari aspek produksi, pembelian, penjualan, maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang ataupun perusahaan. Globalisasi dan teknologi mendorong seleksi alamiah yang membawa perubahan. Keberhasilan pasar akan didapat oleh perusaan yang mampu menyesuaikan diri dengan persyaratan lingkungan pada saat ini yaitu apa yang mereka mampu berikan apa yang siap di beli orang (Fuad, Christine, Nurlela, Sugiarto dan Paulus 2006:1).

Setiap orang yang meniti karir di bidang bisnis atau banyak bidang lainnya harus memahami apa yang dapat di lakukan oleh riset pemasaran. Secara sederhana, pengambilan keputusan yang efekrtif tergantung pada kualitas input informasi dan riset pemasaran memainkan peranan yang penting dalam menyediakan informasi yang akurat dan serta berguna. Dalam membuat keputusan mengenai jalur atau saluran pendistribusian yang akan digunakan, perusahaan perlu mempertimbangkan jenis produk, karakteristik dan sebagainya. Dan dalam mendistribusikan produk dari produsen ke konsumen, perusahaan biasanya melibatkan sejumlah perantara pemasaran, yaitu orang yang terlibat dalam perpindahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Kegiatan-kegiatan


(13)

pemasaran yang terlibat dengan produk dan penetapan harga tidak akan berguna jika tidak dilengkapi dengan kegiatan distribusi. Selain itu kegiatan promosi yang sangat penting pun tidak ada manfaatnya jikalau produk tersebut tidak tersedia pada saat dibutuhkan karena tidak terdistribusi dengan baik ke pasar. Dengan menggunakan jalur distribusi yang baik pula perusahaan bisa menjamin produknya terdistribusi ke tempat-tempat yang mudah diperoleh konsumen agar konsumen dapat memperoleh produk tersebut dengan mudah. Awal perkembangannya, busana atau pakaian dipakai sebagai pelindung tubuh dari sengatan matahari dan rasa dingin. Pada akhirnya tidak hanya kedua fungsi tersebut yang menjadi tujuan utama berbusana, tetapi busana menjadi bagian penting dari hidup manusia karena mengadung unsur etika dan estetika dalam masyarakat. Dengan berbusana yang harmonis dan serasi akan menambah baik penampilan diri kita. Terkadang seseorang bisa dinilai dari cara berbusananya. Bagi kita muslimah berbusana tidak sekedar menutup tubuh, tetapi merupakan identitas bagi diri kita sebagai muslimah. Busana menurut bahasa adalah segala sesuatu yang menempel pada tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Menurut istilah, busana adalah pakaian yang kita kenakan setiap hari dari ujung rambut sampai ujung kaki berserta segala pelengkapannya, seperti tas, sepatu, dan segala macam perhiasan/aksesoris yang melekat padanya.

Assesoris merupakan suatu benda perlengkapan dari segi berp seorang wanita yang ingin tampil lebih cantik. Assesoris ini biasanya dipergunakan untuk acara-acara resmi maupun acara santai baik berpergian atau jalan-jalan, kepesta, piknik dan lain sebagainya. Assesoris memiliki banyak macam dan ragamnya.


(14)

Mulai dari assesoris rambut sampai dengan kaki. Tergantung selera pemakai untuk mempergunakan assesoris ini. Usaha Kecil Menengah (UKM) atau yang biasanya disebut dengan usaha dagang, mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat

Usaha Kecil Menengah ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar. Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar dan merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pasar sasaran.

Seorang wirausahawan (Entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan. Dengan demikian wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup. Dengan melihat begitu baiknya pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai dari perencanaan usaha sampai dengan


(15)

proses realisasi usaha ini. Maka dengan ini. Usaha Kecil Menengah (UKM) atau yang biasanya disebut dengan usaha dagang, mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat

penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan judul BISNIS PLAN ASSESORIS DAN BUSANA MUSLIMAH.

B. Perumusan Masalah.

Sebagaimana yang kita ketahui, rencana bisnis adalah suatu langkah penting yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana, tanpa memandang ukuran bisnis. Untuk memulai suatu usaha, ada baiknya kita terlebih dahulu membuat perencanaan bisnisnya. Perencanaan bisnis atau business plan merupakan alat monitoring bagi tim kerja kita dan hal ini juga bisa dijadikan sebagai panduan bagi semua orang yang terlibat dalam usaha tersebut agar memmatuhinya. Maka dalam perumusan masalah ini Penulis ingin mengetahui, “Bagaimana menjadi enterpereneur muda yang sukses dengan bisnis Assesoris dan busana muslimah?”

C. Tujuan dan Manfaat Prospek Perencanaan Bisnis.


(16)

1. Untuk membuka suatu lapangan bisnis baru bagi pemilik yang dimana saat sekarang ini trend gaya masa kini akan berpakaian muslim modern sangat di cari-cari muslimah untuk tetap tampil anggun dan cantik, serta mencari keuntungan yang maksimal dan membuka suatu lapangan yang maksimal. 2. Untuk mencari keuntungan yang maksimal dan membuka suatu lapangan

pekerjaan bagi masyarakat.

3. Untuk mengembangkan dan menambah jiwa enterpreneurship atau wirausahaan.

4. Menarik minat bagi kaum wanita yang menyukai assesoris dan perlengkapan busana muslimah.

Sedangkan manfaat dari prospek perencanaan bisnis ini bila dijalankan yaitu : 1. Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat Mendidik para karyawan untuk

meningkatkan kreativitas dalam pembungkusan dan parancangan macam-macan jenis assesoris dan busana muslimah.

2. Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman yang pastinya berguna diwaktu yang akan datang .

3. Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat membangkitkan

kreatifitas akan dunia fashion atau pakaian wanita dan assesoris perlengkapan busana muslimah.

4. Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat dijadikan sebagai referensi atau masukan untuk kebijakan kebijakan usaha pada periode-periode selanjutnya.


(17)

BAB II

BISNIS PLAN “ASSESORIS DAN BUSANA MUSLIMAH”

Berbagai pertanggung jawaban dalam perencanaan tergantung pada besarnya dan tujuan organisasi perusahaan serta fungsi atau kegiatan khususnya manajer. Kebutuhan akan perencanaan ada di semua tingkatan dan pada kenyataannya meningkat di mana tingkatan tersebut mempunyai dampak potensial terbesar terhadap sukses organisasi perusahaan atau tingkatan manajemen atas. Proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan harus diimplementasikan. Setiap saat selama proses implementasi dan pengawasan, rencana-rencana mungkin memerlukan modifikasi agar tetap berguna. Perencanaan kembali bila terkadang dapat menjadi faktor kunci pencapaian sukses akhir. Oleh karena itu, perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat mungkin.

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:


(18)

A. Data Perusahaan

Nama Perusahaan Assesoris dan Busana Muslimah

Bidang Usaha Usaha dagang

Jenis Produk / Jasa Barang assesoris dan Perlengkapan Busana

Alamat Perusahaan Jl. Utama Gg. Umanat No.18 Medan – Sumatera Utara

Nomor Telepon 0857 6121 3113

Alamat E-mail abdilahf@yahoo.com

Bank Perusahaan Bank BNI


(19)

B. Biodata Pemilik dan anggota

Nama Faisal Abdilah

Jabatan Pimpinan

Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 11 Juli 1989

Alamat Rumah Jl. Utama Gg. Umanat No.18 Medan

Nomor Telepon 0857 6121 3113

Alamat E-mail abdilahf@yahoo.com

NIM 082102134


(20)

Anggota

Nama Mhd. Nuruddin Zein

Jabatan Kreatif Designer

Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 19 Februari 1991

Alamat Rumah Jl. Bunga Mawar no. 21 Medan

Nomor Telepon 085760670590

Alamat E-mail Mhd.Nuruddin@ yahoo.com

NIM 082102109


(21)

Anggota

Nama Rangga Yudha Frandhana

Jabatan Input informasi / Pengolahan data

Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 04 Maret 1989

Alamat Rumah Jl. Gaperta No. 21 Medan

Nomor Telepon 085290018723

Alamat E-mail RanggaF@yahoo.com

NIM 082102118


(22)

Anggota

Nama Tri Muliawan Aramiko

Jabatan Pemasaran

Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 19 September 1989

Alamat Rumah Jl. Puskesmas Gg. Gigi No. 12 Medan Sunggal

Nomor Telepon 085262529112

Alamat E-mail TriM@yahoo.com

NIM 082102127


(23)

ANGGOTA

Nama Musrafina Aryanthi

Jabatan Riset

Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 4 April 1989

Alamat Rumah Jl. Pancing 6 No. 31 Medan

Nomor Telepon 085232326000

Alamat E-mail Finacute@yahoo.com

NIM 082102140


(24)

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi. Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 5 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini berjalan beberapa tahun kedepan, maka akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.

Rangga Yudha F Input Mhd. Nuruddin

Zein Kreatif

Musrafina Aryanthi Riset

Tri Muliawan A Pemasaran Faisal Abdilah


(25)

D. Aspek Pasar dan Pemasaran 1. Produk yang Dihasilkan

Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:

a. Dimensi Produk

Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang berbahan produksinya barang yang siap pakai dan memiliki macam ragam serta jenisnya.

b. Nilai / Manfaat Produk

Produk assesoris muslimah ini memiliki nilai seni yang lumayan baik karna dapat menambah rasa percaya diri dan pemakainyapun kelihatan lebih modis.

c. Kegunaan / Fungsi Produk

Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir). Produk assesoris wanita merupakan Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya.

2. Keunggulan Produk

Usaha kami memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan perusahaan lain yaitu selain menjual produk yang diperoleh dari suplier yaitu perusahaan lain kami juga memproduksi produk kami sendiri dengan pertimbangan desainnya unik dan jumlahnya terbatas jadi menjamin eksklusifitas. Produk unggulan yang kami produksi sendiri adalah assessoris dan pernak-pernik perlengkapan busana wanita muslimah.


(26)

3. Gambaran Pasar

a. Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.

b. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang dengan fungsi kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk. Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan—tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah 0,09% dan menjadi 0,63% pada tahun 2004 (sumber Wikipedia). Dirata-ratakan pertumbuhan penduduk adalah 0,36% per tahun.

Tahun

Perkiraan Permintaan ( dalam Unit )

2011 90.000

2012 120.240

2013 120.648

Tabel 2.1 Perkiraan Permintaan c. Penawaran

1) Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar.

2) Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan proyeksi permintaan.


(27)

Tahun

Perkiraan Penawaran ( dalam Unit )

2011 100.000

2012 136.000

2013 184.960

Tabel 2.2 Perkiraan Penawaran 4. Target Pasar yang Dituju

Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Disini penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang dituju yaitu penduduk dari Pasar Petisah. Selain dari daerah Pasar Petisah sendiri target pasar yang dituju adalah masyarakat kota Medan yang melewati atau sengaja berkunjung ke tempat usaha ini.

Namun, dikarenakan tempat usaha ini berdekatan dengan usaha-usaha lain dan memiliki persaingan sangat ketat. Dalam segmentasi pasar, usaha ini tidak mengelompokkan siapa yang menjadi konsumen akan produk yang kami hasilkan ini. Kami yakin dengan target atau segmentasi pasar yang kami tuju ini akan membuat usaha ini menjadi lebih berkembang karena melihat dari usaha yang menjanjikan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini.

Pembatasan segmentasi pasar untuk usaha kecil menengah ini tidak akan membuat usaha ini maju dan berkembang melainkan akan menjadikan usaha ini akan mengalami kemunduran jika menerapkan pembatasan segmentasi pasar. Produk dari usaha ini mengarah ke segala lapisan masyarakat karena dari segi


(28)

harga yang cukup ekonomis, kualitas barang yang sangat bagus dan trend atau desain yang sangat mengikuti zaman bagi kaum muslimah, sehingga dapat di sejajarkan dengan usaha-usaha lain yg satu jenis produk.

5. Trend Perkembangan Pasar

Masyarakat wanita muslimah Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat wanita muslimah untuk mencoba suatu produk yang unik dan modis.

Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis.

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika


(29)

inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis.

Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan frienchise yang besar.

6. Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua assesoris, peralatan-peralatan yang mendukung dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Kapasitas produksi biasa dinyata kan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari atau jam). Berikut tabel proyeksi taksiran penjualan assesoris dan busana muslimah.

No Bulan

Penjualan (Dalam Unit)

1 I 900

2 II 995

3 III 1000

4 IV 1025

5 V 1035


(30)

7 VII 1040

8 VIII 1050

9 IX 1060

10 X 1070

11 XI 1080

12 XII 1085

Tabel 2.3 Perkiraan Penjualan (Dalam Bulan) Berikut adalah pertumbuhan pasarnya :

Growth market = Revenue tahun ini – Reveneu tahun lalu x 100% Revenue tahun lalu

= 100.000.000 – 80.000.000 x 100% 80.000.000 = 25 %

Tabel 2.4 Perkiraan Penjualan (Dalam Tahun)

Dengan melihat data diatas, memproyeksikan rencana penjualan seperti di bawah ini:

Tahun Perkiraan Penjualan

( Dalam Unit )

2011 2207

2012 2308

2013 2550

2014 2600


(31)

Tahun Y X XY X2

2011 2207 -2 -4414 4

2012 2308 -1 -2308 1

2013 2550 0 0 0

2014 2600 1 2600 1

2015 2660 2 5320 4

12325 1198 10

Tabel 2.5 Perkiraan Penjualan untuk Tahun 2016 Maka proyeksi penjualan Tahun 2016 sebagai berikut :

a= Σ Y a = 12325 = 2465 n 5

b= Σ XY b = 1198 = 119,8 ΣX2 10

Persamaan trend : Y = a + b X Maka, Penjualan 2016 , X = 3

Persamaan trend : Y = 24.650 + 119,8 (3) = 25.009,4

Gambar 2. 1 Proyeksi peningkatan penjualan tiap tahun sebesar 25% per tahun 0

5000 10000 15000 20000 25000 30000

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Proyeksi Penjualan

(Penjualan assesoris dan busana muslimah per tahun)


(32)

7. Analisis Pesaing

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima ) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.

Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

a. Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk perlengkapan assesoris wanita seperti jilbab, anak jilbab, brous, pin jilbab.


(33)

Gambar 2.3 anak jilbab dan jilbab paris

b. Price

Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan margin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menentukan harga assesoris dan perlengkapan busana, kita harus mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang


(34)

erat antara pembeli dan produsen. Harga produk pastinya lebih murah dari produk pesaing.

c. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung. Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis, assesoris dan perlengkapan busana muslimah melakukan kegiatan promosi. Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkat penjualan. Ada lima jenis kegiatan promosi (Kotler, 2001) antara lain :

1) Periklanan (Advertising), yaitu

menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 2) Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu

personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

3) Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).

4) Promosi Penjualan (Sales Promotion), yaitu suat ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.


(35)

5) Pemasaran Langsung (Direct Marketing), yaitu suatu solusi bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

d. Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen.

e. People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.

f. Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.

g. Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Konsumen bisa langsung memilih dan mencoba produk terlebih dahulu sebelum membelinya.


(36)

E. Aspek Produksi

1. Proses Produksi

Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.

Gambar 2.4 Proses Produksi

2. Peralatan yang Dibutuhkan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar assesoris dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

- Pernak pernik

- Acsesoris

- Perlengkapan

muslimah

Proses pembungkusan

dengan desain yang menarik Penempelan

lebel harga

Penjualan ke konsumen

Pembelian bahan jadi


(37)

Tabel 2.6 Peralatan yang dibutuhkan 3. Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, telepon, internet, dan lain-lain.

No. JENIS BIAYA JUMLAH BIAYA

1. Listrik dan telepon Rp. 150.000

2. internet Rp. 50.000

Total Biaya Sarana Penunjang : Rp. 200.000 Tabel 2.7 Daftar Sarana Penunjang

No Nama peralatan Jumlah Nilai

1 Rak- rak 2 buah Rp.60.000,-

2 Keranjang kecil 10 buah Rp.37.000,-

3 Hekter 3 buah Rp.15.000,-

4 Anak hekter 5 kotak Rp. 5.000,-

5 Plastic pembungkus ¼ kg Rp.10.000,-

6 Pita 10 meter Rp.10.000,-

7 Lebel harga 1 bungkus Rp. 7.000,-

8 Gunting 3 buah Rp. 6.000,-


(38)

F. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)

Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.

G. Analisis Lingkungan Pasar

Semua organisasi, baik berorientasi profit maupun not-for-profit, harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan konsumen bila ingin tetap dapat beroperasi dan sukses.Kemampuan organisasi dalam menentukan siapa yang menjadi konsumen dari produk/jasa yang dihasilkan merupakan salah satu kunci keberhasilan organisasi. Berikutnya barulah organisasi dapat memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, cara-cara memenuhi kebutuhan itu dan akhirnya mengusahakan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Disamping itu, organisasi harus memiliki kemampuan pula untuk menyampaikan informasi kepada konsumen bahwa mereka telah menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Di sinilah fungsi pemasaran (marketing) menonjol. Ia menjadi penghubung antara organisasi dan konsumen. Lebih jauh lagi, fungsi ini dapat diberdayakan untuk mendukung suatu gagasan dan mendidik konsumen.


(39)

Dalam menganalisa lingkungan pemasaran, harus diperhatikan tempat yang strategis dan banyak di kunjungi oleh masyarakat. Pasar dalam situasi permintaan negatif bila sebagian besar pasar tidak suka produk tertentu dan bahkan mau membayar asal terhindar dari produk itu. Tugas pemasaran dalam mengatasi hal ini yaitu menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk itu dan apakah program pemasaran yang meliputi rancang ulang produk, harga yang lebih redah dan produksi yang lebih baik akan menambah kepercayaan dan sikap pasar. Pasar dalam permintaan yang tidak teratur sebagian besar permintaannya bervariasi sehingga mengakibatkan masalah kelebihan atau kekurangan kapasitas. Tugas dari pemasaran dalam mengatasi hal ini disebut “synchromarketing” adalah mengubah pola. Pemasaran dapat lebih mudah dipahami dengan mengerti beberapa elemen inti dari pemasaran. Secara konseptual, pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis yang menyadari pentingnya keterlibatan seluruh elemen organisasi dalam proses pemenuhan kebutuhan.dan keinginan konsumen sekaligus memenuhi tujuan-tujuan organisasi.

Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengaplikasikan konsepsi pemasaran: 1. Menggali informasi mengenai pasar, potensial maupun aktual. Sudah

tersediakah barang/jasa yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar? Bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kemampuan produknya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen?

2. Merancang dan mengembangkan program pemasaran

a. menyediakan produk yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen


(40)

b. menetapkan harga produk yang dapat diterima oleh pasar

c. mengkomunikasikan produk kepada konsumen untuk memposisikan produk di pikiran konsumen

d. memberikan jaminan bahwa konsumen dapat memperoleh produk disaat yang tepat dan di tempat yang tepat pula.

3. Mengevaluasi melalui proses penggalian informasi mengenai erektivitas program-program pemasaran perusahaan. Aktivitas-aktivitas pemasaran seharusnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan efisiensi, efektivitas, dan tanggung jawab sosial pemasaran. Di dalam khasanah pemasaran terdapat lima konsep yang mendasari aktivitas pemasaran perusahaan: konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran social.

H. Rencana Pengembangan Pasar 1. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

Produk yang ditawarkan perusahaan ini pasti memiliki kendala dalam berubahnya selera pasar. Hal ini menjadi sorotan penting untuk terus berinovasi agar mempertahankan eksistensi dari produk yang dihasilkan.


(41)

2. Strategi Organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

Meningkatkan prestasi kerja dapat dilakukan dengan memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. Namun, yang menjadi perhatian adalah motivasi bukan dilihat dari seberapa banyak intensif yang diberikan melainkan sejauh mana karyawan dilibatkan dalam perusahaan.

3. Strategi Pemasaran

Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur, poster dan flyer yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum. Marketing menjadi salah satu strategi yang dapat meningkatkan, mengembangkan dan ekspansi perusahaan. Dalam memasarkan produk ini dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan fasilitas internet seperti: facebook, twitter, blog dan sarana internet lainnya yang mendukung pemasaraan ini.

Semua organisasi, baik berorientasi profit maupun not-for-profit, harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan konsumen bila ingin tetap dapat beroperasi dan sukses.Kemampuan organisasi dalam menentukan siapa yang menjadi konsumen dari produk/jasa yang dihasilkan merupakan salah satu kunci


(42)

keberhasilan organisasi. Berikutnya barulah organisasi dapat memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, cara-cara memenuhi kebutuhan itu dan akhirnya mengusahakan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Disamping itu, organisasi harus memiliki kemampuan pula untuk menyampaikan informasi kepada konsumen bahwa mereka telah menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Di sinilah fungsi pemasaran (marketing) menonjol. Ia menjadi penghubung antara organisasi dan konsumen. Lebih jauh lagi, fungsi ini dapat diberdayakan untuk mendukung suatu gagasan dan mendidik konsumen (Boone&Kurzt, 234).

4. Strategi Keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat. Dengan pemanfaatan kas secara baik, akan meningkatkan perkembangan dan berekspansi dalam bidang usaha dalam yang berbentuk usaha dagang ini.

I. Pemanfaatan Ilmu Teknologi

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Dalam pemanfaatan IT, assesoris wanita muslimah menggunakan jaringan internet untuk


(43)

memasarkan usaha ini. Bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun.

J. Analisis Proyeksi Keuangan

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya.

Uraian Nilai Jumlah

Modal Sendiri 50.000.000

Pinjaman 0 0

Total 50.000.000

Tabel 2. 8 Sumber Pendanaan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 6 performa laporan anggaran keuangan: anggaran penjualan,anggaran produksi, beban operasional, laba rugi, anggaran kas dan neraca. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:


(44)

1. Proyeksi Penjualan dan proyeksi produk

Assesoris dan Busana Muslimah Proyeksi Penjualan (dalam unit) Jenis Barang bulan 1 bulan 2 bulan 3 triwulan 1 triwulan 2 semester 1 semester 2 setahun Pernak-Pernik dan Brous

250 250 250 750 750 1500 1500 3000

Jilbab 150 150 150 450 450 900 900 1800 Tabel 2.9 proyeksi penjualan

Assesoris dan Busana Muslimah Proyeksi Produk (dalam unit)

Keterangan Bln 1 Bln 2 Bln 3 Tri 1 Tri 2 Sem 1 Sem 2 Setahun

Jualan 400 400 400 1200 1200 2400 2400 4800 Persediaan akhir 250 250 300 300 650 650 800 800 Kebutuhan 650 650 700 1500 1850 3050 3200 5600

Persediaan awal 0 250 250 0 300 0 600 0

Produk jadi 650 400 450 1500 1550 3050 2600 5600 Tabel 2.10 proyeksi produksi


(45)

2. Proyeksi Beban Operasional

Assesoris dan Busana Muslimah

Proyeksi Beban Operasional untuk 1 tahun (Dalam Rupiah) Beban Tetap Beban Variabel Total Beban Penjualan

Beban Gaji Beban Utilitas Beban Iklan

Bbn Peny.Peralatan Beban lain-lain Beban Adminstrsi Beban Prlengkapan Beban Pemesanan Barang jadi

9.600.000 500.000 500.000 6.800.000 500.000

2.000.000 2.500.000

10.000.000 Rp 19.600.000 500.000 500.000 6.800.000 500.000

2.000.000 2.500.000

Total 22.400.000 10.000.000 Rp 32.400.000


(46)

3. Proyeksi Laba Rugi

Assesoris dan Busana Muslimah Proyeksi Laba Rugi (Dalam jutaan Rupiah)

Bln 1 Bln 2 Bln 3 Tri 1 Tri 2 Sem 1 Sem 2 Setahun Penjualan Beban pokok Penjualan 5.000 (2.000) 5.500 (1.500) 5.000 (1.000) 15.500 (4.500) 20.000 (5.000) 35.500 (9.500) 40.500 (10.000) 75.500 (19.500) Laba/rugi kotor Beban operasi 3.000 (1.500) 4.000 (2.000) 4.000 (1.000) 11.000 (4.500) 15.000 (5.000) 26.000 (9.500) 30.500 (10.500) 56.000 (20.000) Laba rugi operasi

1.500 2.000 3.000 6.500 10.000 16.500 20.000 36.000

Pendpatan lain-lain

0 0 0 0 0 0 0 0

Laba sbelum pajak

Pajak

1.500 2.000 3.000 6.500 10.000 16.500 20.000 36.000

penghasilan (asumsi 10%)

150 200 300 650 1.000 1.650 2.000 3.600

Total 1.350 1.800 2.700 5.850 9.000 14.850 18.000 32.400 Tabel 2.12 proyeksi laba rugi


(47)

4. Proyeksi Arus Kas

Bln I Bln II Bln III Tri I Tri II Sem 1 Sem 2

Tahun I A. PENERIMAAN

Investasi Tunai 5.000 - - 5.000 - 5.000 5.000

10.000 Penjualan - 5.500 6.000 11.500 12.500 24.000 25.000

49.000

Penerimaan

Pinjaman - - - -

Penerimaan lain-lain

Sub Total

Penerimaan 5.000 5.500 6.000 16.500 12.500 29.000 30.000 59.000

B. PENGELUARAN

Pembelian

Peralatan 1.800 - 200 2.000 1500 3.500 3.300

6.800

Pembelian

Perlengkapan 1.500 - - 1.500 1.000 2.500 2.400

4.900

Upah Buruh

Produksi 500 500 500 1.500 1.500 3.000 3.000

6.000

Transport 100 100 100 300 300 600 600

1.200


(48)

Gaji Karyawan 800 800 800 2.400 2.400 4.800 4.800

9.600

Biaya

Pemeliharaan 50 50 50 100 100 200 200

400 Alat Tulis Kantor 20 - 20 40 50 90 100

190

Listrik, Air,

Telepon 70 70 70 210 200 410 400

810

Sub Total

Pengeluaran 4.840 1.520 1.740 8.050 7.050 15.100 14.800

29.900 C. SELISIH KAS 160 3.980 4260 8.450 5.450 13.900 15.200 29.100 D.

SALDO KAS

AWAL - 160 4.140 12.590 18.040 31.940 47.140 0

E.

SALDO KAS

AKHIR 160 4,014 12.590 18.040 31.940 47.140 76.240 76.240 Tabel 2. 13 proyeksi arus kas


(49)

5. Proyeksi Neraca

Assesoris dan Busana Muslimah Proyeksi Neraca setahun

( dalam rupiah)

Aktiva Kewajiban

Aktiva Lancar

Kas 76.240.000

Persediaan 13.000.000 Perlengkapan 4.900.000

Total 94.140.000

Modal 100.940.000

Aktiva Tetap

Peralatan 6.800.000

Total 6.800.000

Total Aktiva 100.940.000 Total 100.940.000

Tabel 2. 14 proyeksi neraca

K. Analisis Resiko Usaha 1. Analisis Resiko Usaha

. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.


(50)

yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.

. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. . Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

Ketidaktersediaannya bahan baku dan bahan penolong untuk menghasilkan produk usaha.

. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari assesoris dan perlengkapan busana yang memiliki banyak manfaat dan keuntungan.

2. Antisipasi Resiko Usaha

. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif. . Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan

yang telah ditetapkan pemerintah.

. Terus memberikan informasi untuk tren atau model gaya terbaru dan masa kini kapada masyarakat.


(51)

BAB III

PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

a. Usaha dagang Assesoris dan Perlengkapan Busana Wanita muslimah adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin terus mengaggungkan fashion dan life style yang tetap sopan dan elegan. Menjadikan trend gaya masakini dan menunjukan kharisma kecantikan wanita muslim. Produk yang dihasilkan terus berinovasi dan harga yang di patokkanpun cukup bersahabat dengan kantong mulai dari kalangan bawah sampai dengan kalangan menengah.

b. Struktur organisasi yang terdapat dalam uasaha dagang Assesoris dan Perlengkapan Busana Wanita Muslimah adalah struktur yang berbentuk garis lurus, yang merupakan struktur yang sangat sederhana karena kondisi kebutuhan pekerja yang masih sedikit dikarnakan usaha ini baru berjalan selama satu bulan.


(52)

menjanjinkan karena ditempat yang strategis. Dilihat dari permintaan yang sangat besar akan produk ini.

Rencana arus kas usaha dagang Assesoris dan Perlengkapan Busana Wanita Muslimah menjadi cerminan bahwa akan berkembangnya usaha ini. Usaha ini merupakan usaha yang menjanjikan untuk kedepannya

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha dagang Assesoris Wanita Muslim, yaitu sebagai berikut :

. Lebih melibatkan diri dan karyawan untuk mengembangkan kreativitas serta bekerja sama sehingga dapat dituangkan dalam pengembangan usaha ini. Yang mana ini menjadi motivasi dan penyemangat rekan dan karyawan kerja dalam mengembangkan usaha dagang Assesoris dan Perlengkapan Busana Wanita Muslimah.

. Kualitas dan kuantitas produk harus lebih ditingkatkan untuk mendorong berkembangnya usaha. Dalam segi kualitas, penulis menyampaikan agar lebih meningkatkan kualitas dari produk. Dalam segi kuantitas, pelayanan yang baik dan ramah menjadi sorotan lebih agar pelanggan merasa nyaman.

. Harga merupakan pandangan utama bagi penulis, dengan harga yang yang cukup bersahabat dengan kantong masyarakat maka calon pembeli akan merasakan untuk membeli produk dari usaha ini. Dikarenakan harga menjadi tolok ukur bagi calon pembeli.


(53)

DAFTAR PUSTAKA

Fuad, M, H Christine, Nurlela, Sugiarto,dan Paulus Y.E.F, 2006, Pengantar Bisnis, Erlangga, Jakarta.

Kottler, Philip, 1999, Marketing, Basic Book, New York

..., 2001, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Erlangga, Jakarta ...dan Gary Amstrong, 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 2,

Erlangga, Jakarta.

Madura, Jeff, 2001, Pengantar Bisnis; Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini, 2010, Kewirausahaan, USU Press, Medan.

http://irawanqq.net/bisnis-jaringan-dbs-duta-bussiness-school/ http://blog-indonesia.com/blog-archive-13915-50.html


(1)

Gaji Karyawan 800 800 800 2.400 2.400 4.800 4.800

9.600

Biaya

Pemeliharaan 50 50 50 100 100 200 200

400 Alat Tulis Kantor 20 - 20 40 50 90 100

190

Listrik, Air,

Telepon 70 70 70 210 200 410 400

810

Sub Total

Pengeluaran 4.840 1.520 1.740 8.050 7.050 15.100 14.800

29.900 C. SELISIH KAS 160 3.980 4260 8.450 5.450 13.900 15.200 29.100 D.

SALDO KAS

AWAL - 160 4.140 12.590 18.040 31.940 47.140 0 E.

SALDO KAS

AKHIR 160 4,014 12.590 18.040 31.940 47.140 76.240 76.240 Tabel 2. 13 proyeksi arus kas


(2)

5. Proyeksi Neraca

Assesoris dan Busana Muslimah Proyeksi Neraca setahun

( dalam rupiah)

Aktiva Kewajiban

Aktiva Lancar

Kas 76.240.000

Persediaan 13.000.000

Perlengkapan 4.900.000

Total 94.140.000

Modal 100.940.000

Aktiva Tetap

Peralatan 6.800.000

Total 6.800.000

Total Aktiva 100.940.000 Total 100.940.000 Tabel 2. 14 proyeksi neraca

K. Analisis Resiko Usaha 1. Analisis Resiko Usaha

. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.


(3)

yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.

. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. . Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

Ketidaktersediaannya bahan baku dan bahan penolong untuk menghasilkan produk usaha.

. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari assesoris dan perlengkapan busana yang memiliki banyak manfaat dan keuntungan.

2. Antisipasi Resiko Usaha

. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif. . Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan

yang telah ditetapkan pemerintah.

. Terus memberikan informasi untuk tren atau model gaya terbaru dan masa kini kapada masyarakat.


(4)

BAB III

PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

a. Usaha dagang Assesoris dan Perlengkapan Busana Wanita muslimah adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin terus mengaggungkan fashion dan life style yang tetap sopan dan elegan. Menjadikan trend gaya masakini dan menunjukan kharisma kecantikan wanita muslim. Produk yang dihasilkan terus berinovasi dan harga yang di patokkanpun cukup bersahabat dengan kantong mulai dari kalangan bawah sampai dengan kalangan menengah.

b. Struktur organisasi yang terdapat dalam uasaha dagang Assesoris dan Perlengkapan Busana Wanita Muslimah adalah struktur yang berbentuk garis lurus, yang merupakan struktur yang sangat sederhana karena kondisi kebutuhan pekerja yang masih sedikit dikarnakan usaha ini baru berjalan selama satu bulan.


(5)

menjanjinkan karena ditempat yang strategis. Dilihat dari permintaan yang sangat besar akan produk ini.

Rencana arus kas usaha dagang Assesoris dan Perlengkapan Busana Wanita Muslimah menjadi cerminan bahwa akan berkembangnya usaha ini. Usaha ini merupakan usaha yang menjanjikan untuk kedepannya

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha dagang Assesoris Wanita Muslim, yaitu sebagai berikut :

. Lebih melibatkan diri dan karyawan untuk mengembangkan kreativitas serta bekerja sama sehingga dapat dituangkan dalam pengembangan usaha ini. Yang mana ini menjadi motivasi dan penyemangat rekan dan karyawan kerja dalam mengembangkan usaha dagang Assesoris dan Perlengkapan Busana Wanita Muslimah.

. Kualitas dan kuantitas produk harus lebih ditingkatkan untuk mendorong berkembangnya usaha. Dalam segi kualitas, penulis menyampaikan agar lebih meningkatkan kualitas dari produk. Dalam segi kuantitas, pelayanan yang baik dan ramah menjadi sorotan lebih agar pelanggan merasa nyaman.

. Harga merupakan pandangan utama bagi penulis, dengan harga yang yang cukup bersahabat dengan kantong masyarakat maka calon pembeli akan merasakan untuk membeli produk dari usaha ini. Dikarenakan harga menjadi tolok ukur bagi calon pembeli.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Fuad, M, H Christine, Nurlela, Sugiarto,dan Paulus Y.E.F, 2006, Pengantar

Bisnis, Erlangga, Jakarta.

Kottler, Philip, 1999, Marketing, Basic Book, New York

..., 2001, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Erlangga, Jakarta ...dan Gary Amstrong, 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 2,

Erlangga, Jakarta.

Madura, Jeff, 2001, Pengantar Bisnis; Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini, 2010, Kewirausahaan, USU Press, Medan.

http://irawanqq.net/bisnis-jaringan-dbs-duta-bussiness-school/ http://blog-indonesia.com/blog-archive-13915-50.html