neonatorum ditargetkan dapat menurunkan inseden tetanus neonatorum hingga kurang 1 per 1000 kelahiran hidup per tahun pada tahun 2005. Namun, sampai
sekarang kejadian tetanus neonatorum masih tidak dapat diatasi Depkes RI, 2000.
Walaupun program telah dilaksanakan, jangkauan imunisasi TT bagi ibu hamil masih jauh dari harapan. Terbukti, dari 356.231 estimasi ibu hamil pada tahun
2009 di Sumatera Utara, ternyata hanya 57.804 ibu hamil mendapat imunisasi TT1 dan 49.992 ibu hamil mendapat imunisasi TT2. Antara faktor-faktor yang
mempengaruhi rendahnya jangkauan imunisasi TT adalah kurangnya kegiatan promisi kesehatan di Puskesmas serta rendahnya pengetahuan masyarakat
terhadap imunisasi TT walaupun imunisasi tersebut dapat diperoleh secara gratis di tempat pelayanan kesehatan pemerintah Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit Penyehatan Lingkungan Ditjen PP PL, 2009.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperlukan satu penelitian yaitu, “Bagaimanakah gambaran pengetahuan ibu-ibu hamil dan tentang imunisasi TT
dan tindakan pengambilan imunisasi TT di poliklinik ibu hamil RSUP. Haji Adam Malik?”.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu-ibu hamil tentang imunisasi TT dan tindakan pengambilan imunisasi TT di poliklinik ibu hamil
RSUP. Haji Adam Malik.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2. Tujuan Khusus Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi TT
berdasarkan usia kehamilan yang datang ke poiliklinik RSUP. Haji Adam Malik.
2. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu-ibu hamil mengenai manfaat
imunisasi TT. 3.
Mengetahui tindakan ibu-ibu hamil tentang pengambilan imunisasi TT berdasarkan usia kehamilan.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan informasi kepada Dinas Kesehatan Kota Medan sebagai
strategi penyuluhan terhadap ibu-ibu hamil mengenai kepentingan imunisasi TT.
2. Sebagai bahan masukan kepada peneliti lain mengenai tahap pengetahuan
ibu-ibu hamil mengenai imunisasi TT di RSUP. Haji Adam Malik. 3.
Penelitian ini dapat memberi manfaat pada bahagian obstetrik.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tetanus Neonatorum 2.1.1. Pengertian
Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia di bawah 28 hari Stoll, 2007. Tetanus adalah suatu penyakit toksemik akut yang disebabkan oleh
Clostridium tetani, dengan tanda utama kekakuan otot spasme, tanpa disertai gangguan kesadaran Ismoedijanto, 2006. Tetanus neonatorum adalah
penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus yang disebabkan oleh Clostridium tetani yaitu bakteria yang mengeluarkan toksin racun yang menyerang
sistem saraf pusat Saifuddin, 2001.
2.1.2. Etiologi
Clostridium tetani adalah kuman berbentuk batang, berukuran 2-5 x 0,4-0,5 milimikron yang hidup tanpa oksigen anaerob, dan membentuk spora. Spora
dewasa mempunyai bagian yang berbentuk bulat yang letaknya di ujung, dan memberi gambaran penabuh genderang drum stick Bleck, 2000. Spora ini
mampu bertahan hidup dalam lingkungan panas, antiseptik, dan di jaringan tubuh. Spora ini juga bisa bertahan hidup beberapa bulan bahkan bertahun.
Ritarwan, 2004. Bakteria yang berbentuk batang ini sering terdapat dalam kotoran hewan dan manusia, dan bisa terkena luka melalui debu atau tanah
yang terkontaminasi Arnon, 2007. Clostridium tetani merupakan bakteria Gram positif dan dapat menghasilkan eksotoksin yang bersifat neurotoksik.
Toksin ini tetanospasmin dapat menyebabkan kekejangan pada otot Suraatmaja, 2000.
Universitas Sumatera Utara