Job Description Pemerintah Sumatera Urata

3. Biro Pemerintahan Umum mempunyai uruian tugas: a. menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakkan disiplin pegawai pada lingkup Biro Pemeirntahan Umum; b. menyelenggarakan penetapan perencanaan dan program kegiatan Biro, sesuai ketentuan yang ditetapkan; c. menyelenggarakan penetapan databadan bidang monitoring dan evaluasi, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat; d. menyelenggarakan perumusan bahan kebijakan umum tata pemerintahan, monitoring dan evaluasi, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, kawasan khusus dan Pertahanan dan Perangkat Wilayah, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; e. menyelenggarakan koordinasi pembinaan, fasilitas, monitoring, evaluasi, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah dibidang pemerintahanan Umum, ketentraman, ketertiban umum, perlindungan masyarakat, kawasan khusus dan Pertahanan serta perangkat wilayah; f. menyelenggarakan bahan untukpenyusunan dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan dan standar penyelenggaraan urusan pemerintahan umum, dekonsentrasi dan tugas pembantuan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, pembinaan kependudukan dan catatan sipil, pembinaan pengawasan pertahanan serta pemerintah desakelurahan. 4. Untuk membantu melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, 2, dan 3, Biro PemerintahanUmum, dibantu: a. Bagian Monitoring dan Evaluasi b. Bagian Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat c. Bagaian Kawasan Khusus dan Pertahanan d. Bagian Perangkat Wilayah Paragraf 1 Bagian Monitoring dan Evaluasi Pasal 8 1. Bagian Monitoring dan Evaluasi mempunyaitugasmembantu Kepala Biro dalam penyelenggaraan urusan ketatausahaan Biro, pelaporan dan evaluasi dan fasilitas perselisihan dan harmonisasi. 2. Bagian Monitoring dan evaluasi menyelenggarakan fungsi: a. penyelenggaraan pembinaan, bimbinga, arahan kepada pegawai pada lingkup Bagian Monitoring dan Evaluasi; b. penyelenggaraan penyeusunan perencanaan dan program kegiatan pada Bagian Monitoring dan Evaluasi, sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan; c. penyelenggaraan pengelolaan bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan konsep kebijakan ketentuan dan standar dalam penyelenggaraan urusan ketatausahaan biro, pelaporan dan evaluasi umum serta fasilitas perselisihan dan harmonisasi penyelengggaraan urusan pemerintahan umum; d. penyelenggaraan pengkajian dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan- kebijakan pemerintahan umum KabupatenKota, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; e. penyelenggaraan pembinaan, koordinasi, fasilitas dan pengendalian perselisihankonflik, sesuai standar ditetapkan; f. penyelenggaraan pengkajian upaya harmonisasi, sesuai standar yang ditetapkan. 3. Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi, mempunyai uraian tugas: a. menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan persiapan penegakan disiplin pegawai pada lingkup Bagian Monitoring dan Evaluasi; b. menyelenggarakan pengelolaan dan pengkajian databahan dalam bidang penyelenggaraan monitoring dan evaluasi, ketatausahaan, perselisihan dan harmonisasi, sesuai ketentuan peraturan perundang-udangan; c. menyelenggarakan penyiapan penetapan penyusunan perencanaan dan program kegiatan Bagian Monitoring dan Evaluasi, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; d. menyelenggarakan penyusunan penetapan kebijakan umum monitoring dan evaluasi, pelaporan dan fasilitas perselisihankonflik dan harmonisasi; e. menyelenggarakan koordinasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan pemerintahan; f. menyelenggarakan evaluasi dan pengedalian pelaporan pemerintahan; g. menyelenggarakan penetapan penyusunan bahan koordinasi, pengedalian, evaluasi dan pelaporan program serta bantuan pengembangan pemerintahan, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; h. menyelenggarakan penetapan penyusunan bahan fasilitas monitoring, evaluasi, pelaporan dan bantuan pembangunan pemerintahan; i. menyelenggarakan penyusunan bahan koordinasi pengendalian, evaluasi, pelaporan dan bantuan pembangunan pemerintahan; j. menyelenggarakan penyusnan bahan koordinasi, monitoring, evaluasi, pengendalian pelaksanaan fasilitas perselisihankonflik dan harmonisasi. Pasal 9 1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai uraian tugas: a. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai pada lingkup Sub Bagian Tata Usaha; b. melaksanakan pengumpulan pengelolaan dan penyajian databahan dalam bidang ketatausahaanarsip, administrasi keungan, peralatan, kepegawaian dan dokumen Biro; c. melaksanakan persiapan penyusunan perencanaan dan program kegiatan pada Sub Bagian Tata Usaha dan pada Bagiannya; d. melaksanakan persiapan penyusunan standar, norma dan kriteria pada lingkup ketatausahaan; e. melaksanakan pengelolaan pembinaan ketatausahaan, kearsipan, naskah, keadministrasian dan dokumentasi, sesuai ketentuan yang ditetapkan. 2. Kepala Sub Bagian Pelaporan dan Evaluasi mempunyai urain tugas: a. melaksanakan pembinaan, bimbingan, dan arahan kepada pegawai pada lingkup Sub Bagian Pelaporan dan Evaluasi; b. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian bahandata dalam bidang persiapan penyusunanlaporan dan evaluasi; c. melaksanakan persiapan penyusunan dan penyempurnaan standar, norma dan kriteria di bidang pelaporan dan evaluasi; d. melaksanakan penyusunan perencanaan dan program kegiatan di bidang pelaporan dan evaluasi, sesuai ketentuan peraturan perudang-undangan; e. melaksanakan evaluasi Kebijakan Pemerintah KabupatenKota dalam kaitan penyelenggaraan pemerintah umum, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 3. Kepala Sub Bagian Fasilitas Perselisihan dan Harmonisasi mempunyai uraian tugas: a. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai pada lingkup Sub Bagian Fasilitas Perselisihan dan Harmonisasi; b. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian databahan dalam bidang fasilitas perselisihan dan harmonisasi; c. melaksanakan persiapan penyusunan perencanaan dan program kegiatan di bidang fasilitas perselisihan dan harmonisasi; d. melaksanakan persiapan penyusunan dan penyempurnaan standar, norma dan kriteria di bidang fasilitas dan harmonisasi; e. melaksanakan pembinaan dan koordinasi dalam bidang perselisihan dan harmonisasi terhadap KabupatenKota dan Instansi terkait, sesuai standar yang ditetapkan. Paragraf 2 Bagian Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Pasal 10 1. BagianKetentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat mempunyaitugas membantu Kepala Biro dalam menyelenggarakan urusan pembinaan ketertiban dan perlindungan masyarakat, kependudukan dan catatan sipil serta fasilitas penanganan bencana. 2. Bagian Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat,menyelenggarakan fungsi: a. penyelenggaraan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin pada lingkup bagian; b. penyelenggaraan pengelolaan bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar dalam pembinaan ketertiban dan perlindungan masyarakat, kependudukan dan catatan sipil dan fasilitas penanganan bencana; c. penyelenggaraan penyusunan perencanaan dan program kegiatan bagian, sesuai ketentuan peraturan perundang-udangan; d. penyelenggaraan pengkajian dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijkan- kebijakan pemerintahan di bidang ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan; e. penyelenggaraan pelaksanaan pembinaan, koordinasi, sosialisasi monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan pembinaan ketertiban dan perlindungan masyarakat, kependudukan dan catatan sipil dan fasilitas penanganan bencana, sesuai standar yang ditetapkan; f. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro, sesuai bidang tugas dan fungsinya; g. penyelenggaraan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Biro, sesuai bidang tugas dan fungsinya; h. penyelenggaraan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugsnya kepada Kepala Biro, sesuai standar yang ditetapkan. 3. Kepala Bagian Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat mempunyai uraian tugas: a. menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan persiapan penegakkan disiplin pegawai pada lingkup Bagian Ketentraman, Ketertiban Umum dan PerkembanganMasyarakat; b. menyelenggarakan pengelolaan dan pengkajian databahan dalam bidang penyelenggaraan urusan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat; c. menyelengggarakan penyiapan dan penetapan penyusunan perencanaan dan program kegiatan Bagian Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan; d. menyelenggarakan penyusunan dan penetapan kebijakan umum dibidang ketentraman, ketertiban umum dan Perlindungan Masyarakat, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; e. menyelenggarakan koordinasi, monitoring, evaluasi di bidang ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. 4. Untuk mebantu melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2, Kepala Bagian Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat dibantu: a. Sub Bagian Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat b. Sub Bagian Kependudukan dan Catatan Sipil c. Sub Bagian Fasilitas Penanganan Bencana Pasal 11 1. Kepala Sub Bagian Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat, mempunyai uraian tugas: a. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan, kepada pegawai pada Sub Bagian Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat; b. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan dan menyajikan bahandata untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketertiban dan perlindungan masyarakat; c. melaksanakan penyusunan perencanaan dan program kegiatan dibidang ketertiban dan perlindungan masyarakat, sesuai ketentuan peraturan perunang-undangan. 2. Kepala Sub Bagian Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai uraian tugas: a. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan pada lingkup Sub Bagian Kependudukan dan catatan sipil; b. melaksanakan pengumpulan, mengolah dan menyajikan bahandata untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan kependudukan dan catatan sipil, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; c. melaksanakan penyusunan perencanaan dan program kegiatan sub bagian kependudukan dan catatan sipil; d. melaksanakan penyusunan perencanaan dan program kegiatan sub bagian kependudukan dan catatan sipil; e. melaksanakan persiapan penyusunan dan penyempurnaan standar, norma, dan kriteria penyelenggaraan kependudukan dan catatan sipil, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Kepala Sub bagian Fasilitas Penanganan Bencana mempunyai uraian tugas: a. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai pada lingkup sub bagian fasilitas penanganan bencana; b. melaksanakan pengumpulan, mengolah dan menyajikan bahandata untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, penanggulangan bencana, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; c. melaksanakan penyusunan, perencanaan dan program kegiatan pada sub bagian fasilitas penanganan bencana; d. melaksanakan persiapan penyusunan dan penyempurnaan standar, norma dan kriteria pelaksanaan pembinaan, pencegahan dan fasilitas penanganan bencana, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Paragraf 3 Bagian Kawasan Khusu dan Pertahanan Pasal 12 1. Bagian Kawasan Khusus dan Pertahanan mempunyai tugas membantu Kepala Biro dalam penyelenggaraan urusan pembinaan Kawasan Sumber Daya Alam dan Buatan, Fasilitas Kawasan Umum dan pertahanan. 2. Bagian Kawasan Khusus dan Pertahanan menyelenggarakan fungsi: a. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin pegawai pada lingkup Bagian Kawasan Khusus dan Pertahanan; b. Penyelenggaraan pengelohan bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar dalam pembinaan kawasan sumber daya alam dan buatan, fasilitas kawasan umum dan pertahanan; c. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan dan program kegiatan bagian, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; d. Penyelenggaraan pengkajian dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan- kebijakan pemerintah di bidang kawasan khusus dan pertahanan. 3. KepalaBagian Kawasan Khusus dan Pertahanan mempunyai uraian tugas: a. Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan persiapan penegakan disiplin pegawai pada lingkupbagian kawasan khusu dan pertahanan; b. Menyelenggarakan pengelolaan dan pengkajian databahan dalam bidang penyelenggaraan urusan kawasan khusus dan pertahanan; c. Menyelenggarakan penyiapan dan penetapan penyusunanperencanaan dan program kegiatan bagian kawasan khusu dan pertahanan, sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan. 4. Untuk membantu melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, 2 dan ayat 3 pasal 10, Kepala Bagian Kawasan Khusus dan Pertahanan dibantu: a. Sub Bagian Kawasan Sumber Daya Alam dan Bantuan b. Sub Bagian Fasilitas Kawasan Umum c. Sub Bagian Pertahanan Pasal 13 1. Kepala Sub Bagian Kawasan Sumber Daya Alam dan Bantuan, mempunyai uraian tugas: a. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan pada pegawai lingkup sub bagian kawasan sumber daya alam dan buatan; b. melaksanakan pengumpulan, mengelola dan menyajikan data bahandata untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, pembinaan kawasan sumber daya alam dan buatan, sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan; c. melaksanakan penyusunan perencanaan dan program kegiatan pada sub bagian kawasan daya alam dan buatan; d. melaksanakan persiapan penyusunan dan penyempurnaan standar, norma dan kriteria pelaksanaan pembinaan kebijakan di bidang kawasan sumber daya alam dan buatan, sesuai ketentuan peraturan perudang-undangan; e. melaksanakan pembinaan kebijakan kawasan sumber daya alam dan buatan, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Kepala Sub Bagian Fasilitas Kawasan Umum, mempunyai uraian tugas: a. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai pada lingkup sub bagian fasilitas kawasan umum; b. melaksanakan pengumpulan, pengelolahan dan menyajikan bahandata untuk penyempurnaan dan penyusunan pembinaan fasilitas kawasan umum; c. melaksanakan penyusunan perencanaan dan program kegiatan sub bagian fasilitas kawasan umum; d. melaksanakan persiapan penyusunan dan penyempurnaan standar, norma dan kriteria pembinaan, kebijakan dan bidang fasilitas kawasan umum; e. melaksanakan koordinasi dan fasilitas kawasan umum, sesuai ketentuan yang ditetapkan. Paragraf 4 Bagian Perangkat Wilayah Pasal 14 1. Bagian Perangkat Wilayah mempunyai tugas membantu Kepala Biro dalam penyelenggaraan urusan pembinaan data wilayah, dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta perbatasan. 2. Bagan Perangkat Wilayah menyelnggarakan fungsi: a. penyelenggaraan pembinaan, bimbingan, arahan dan pengendalian disiplin pegawai pada lingkup bagian perangkat wilayah; b. penyelenggaraan pengelolaan bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentan dan standar dalam pembinaan data wilayah, dekonsentrasi dan tugas pembantuan dan perbatasan; c. penyelenggaraan penyusunan perencanaan dan program kegiatan bagian, sesuai ketentuan peraturan perudang-undangan; d. penyelenggaraan pengkajian dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan- kebijakan pemerintah di bidang perangkat wilayah; e. penyelenggaraan pembinaan, koordinasi, sosialisasi monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan pembinaan data wilayah, dekonsentrasi dan tugas pembantuan dan perbatasan, sesuai standar yang ditetapkan. 3. Kepala Bagian Perangkat Wilayah mempunyai uraian tugas: a. menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan persiapan penegakan disiplin pegawaipada lingkup bagian perangkat wilayah; b. menyelenggarakan pengelolaan dan pengkajian databahan dalam bidang penyelenggaraan urusan perangkat wilayah; c. menyelenggarakan penyiapan dan penetapan penyusunan perencanaan dan program kegiatan bagian perangkat wilayah, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; d. menyelenggarakan penyusunan penetapan kebijakan umum di bidang perangkat wilayah, sesuai ketentuan peraturan perudang-undangan; e. menyelenggarakan koordinasi, monitoring, evaluasi dibidang perangkat wilayah, sesuai ketentan peraturan perundang-undangan. 4. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, 2 dan ayat 3, Kepala Bagian Perangkat Wilayah dibantu: a. Sub Bagian Data Wilayah b. Sub Bagian Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan c. Sub Bagian Perbatasan Pasal 15 1. Kepala Sub Bagian Data Wilayah, mempunyai tugas: a. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai pada lingkup sub bagian data wilayah; b. melaksanakan pengumpulan, mengolah dan menyajikan bahandata untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, pembinaan data kewilyahan, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; c. melaksanakan penyusunan perencanaan dan program kegiatan pada sub bagian data wilayah; d. melaksanakan persiapan penyusunan dan penyempurnaan standar, norma dan kriteria pelaksanaan kebijakan pembinaan di bidang data wilayah KabupatenKota, kecamtan dan kelurahandesa, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; e. melaksanakan pembinaan penyelenggaraan pemerintah KabupatenKota, kecamatan dan kelurahandesa, sesuai standar yang ditetapkan. 2. Kepala Sub Bagian Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan mempunyai uraian tugas: a. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan pada pegawai apda lingkup subbagian dekonsentrasi dan tugas pembantuan; b. melaksanakan pengumpulan, mengolah dan menyajikan bahandata untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, dekonsentrasi dan tuga pembantuan c. melaksanakan penyusunan perncanaan dan program kegiatan sub bagian dekonsentrasi dan tugas pembantuan; d. melaksanakan persiapan penyusunan dan pemyempurnaan standar norma dan kriteria pelaksanaan kebijakan pembinaan di bidang dekonsentrasi dan tugas pembantuan; e. melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan dekonsentrasi di daerah provinsi dan KabupatenKota, sesuai ketentuan perundang-undangan. 3. Kepala Sub Bagian Perbatasan melaksanakan uraian tugas: a. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan pada staf di lingkungan sub bagian perbatasan; b. melaksanakan pengumpulan, mengelolah dan menyajikan bahandata untukpenyempurnaan dan penyusunan kebijakan di bidang perbatasan; c. melaksanakan perencanaan dan program kegiatan sub bagian perbatasan; d. melaksanakan persiapan penyusunan dan penyempurnaan standar, norma bimbingan, konsultasi, supervisi, koordinasi dibidang penyelenggaraan perbatasan, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; e. melaskanakan dukungan pelaksanaan kebijakan pengelolaan perbatasan antara negara, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; f. melaksanakan dukungan koordinasi dan fasilitas antar KabupatenKota yang berbatasan negara lain, sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan. 28

BAB III PEMBAHASAN

A. Dekonsentrasi

Tugas dan wewenang dekonsentrasi diatur dalam UU NO. 32 Tahun 2004 yang meletakan wewenang dan tugas dekonsentrasi di pundak Gubernur sebagai wakil dari pemerintahan pusat, menurut Undang-undang ini pula bupati dan walikota tidak lagi menjadi pejabat dekonsentrasi seperti Gubernur Yusuf,2010 Sebagai wakil dari peemerintahan pusat Gubernur memiliki tugas dan wewenang : 1 Pengawasan dan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan di daerah provinsi, kabupatenkota. 2 Koordinasi penyelenggaraan urusan pemerintah provinsi, kabupatenkota. 3 Koordinasi pembinaan dan pengawasan tugas pemerintah di daerah provinsi, kabupatenkota Syarifuddin,2006: 3. Menurut Stroink dalam Syarifuddin,2006 Dekonsentrasi yaitu pelimpahan wewenang pemerintahan dari pemerintah pusat kepada pejabat pemerintah daerah yang mengepalai suatu wilayah administratif. Dana dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN yang dikelola oleh Gubernur yang meliputi penerimaan dan pengeluaran dalam pelaksanaan dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah. Pendanaan dekonsentrasi dialokasikan untuk kegiatan yang bersifat fisik maupun non fisik. Kegiatan tersebut antara lain berupa sinkronisasi dankoordinasi perencanaan , fasilitas bimbingan teknis, pelatihan, penyuluhan, supervisi, penelitian, survei, pembinaan, pengawasan,serta pengendalian. Dana dekonsentrasi dilimpahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Kuasa Penggunaan Anggaran KPA.Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD adalah lembaga pada pemerintah daerah provinsi yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dekonsentrasi dibidang Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.

B. Pengertian Anggaran, Manfaat Anggaran dan Kelemahan Anggaran

Anggaran memegang peranan penting bagi setiap organisasi dalam pencapaian tujuannya. Karena itu, setiap individu yang terlibat langsung dalam kegiatan- kegiatan instansiperusahaan terlebih dahulu harus memahami betul apa itu anggaran budget dan manfaat dari anggaran itu sendiri. Pengertian anggaran menurut Mardiasmo dalam Halim,2014 merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial. Anggaran juga dapat diartikan sebagai istilah perencanaan untuk pengendalian laba menyeluruh dapat didefinisikan secara luas sebagai suatu anggaran sistematis dan formal untuk perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian tanggung jawab manajemen Welsch, 2000:5 Peranan anggatan tidak dapat lepas dari kegitan organisasi karena anggaran mempunyai beberapa manfaat yang besar bagi organisasi tersebut.Darsono dan Purwati 2008:9 menyatakan kegunaan anggaran ialah untuk perencanaan dan pengendalian, evaluasi kinerja dan untuk mengarahkan perilaku manajer dan karyawan.