Pengertian Anggaran, Manfaat Anggaran dan Kelemahan Anggaran

Haruman dan Rahayu 2007:5 menyatakan beberapa manfaat anggaran dalam proses manajemen suatu organisasi antara lain: 1. Di bidang perencanaan a. Membantu manajemen meneliti dan mempelajari segala masalah yang berkaitan dengan kativitas yang akan dilaksanakan. b. Membantu mengarahkan seluruh sumber daya yang ada diperusahaaninstasi dalam menentukan arah atau aktivitas yang paling menguntungkan. c. Membantu arah atau menunjang kebijaksanaan perusahaan. d. Membantu manajemen memilih tujuan perusahaan. e. Membantu menstabilkan kesempatan tujuan perusahaan. f. Membantu pemakaian alat-alat fisik secara efektif dan efesien. 2. Di bidang pengendalian a. Membantu mengawasi kegiatan dan pengeluaran. b. Membantu mencegah penerobosan. c. Membantu menetapkan tandar baru. Anggaran, selain mempunyai banyak manfaat juga memiliki kelemahan antara lain Julita, 2008:21 : 1. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan asumsi, sehingga mengandung unsur ketidak pastian. 2. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenaga yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap komperhensif dan akurat. 3. Pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat menggerutu dan menetang, sehingga pelaksanaan anggaran dapat menjadi kurang efektif.

C. Penyusunan Anggaran Dekonsentrasi

Penyusunan anggaran dekonsentrasi diawali dengan penyusunan Rencana Kerja Angaran KementrianLembaga RKA-KL. Biro Pemerintahan Umum SetdaProvsu pada tahun 2011 sampai 2013 tidak ada perubahan dalam perencanaan anggaran hal itu disebabkan karena jumlah dekonsentrasi untuk Biro Pemerintahan Umum telah mencukupi semuanya. RKA-KL yang telah disusun oleh Biro Pemerintahan Umum SetdaProvsu, kemudian akan dikirim ke kantor pelayanan perbendaharaan untuk disahkan dalam bentuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA. DIPA Dana Dekonsentasi DK adalah DIPA yang memuat rincian penggunaan anggaran dekonsentrasi KementrianLembaga dalam rangka pelaksanaan dana dekonsentrasi yang dilaksanakan oleh SKPD.

D. Jumlah Anggaran Dekonsentrasi Tahun 2011, 2012, dan 2013 pada

Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara Khususnya Biro Pemerintahan Umum Jumlah Anggaran Dekonsentrasi pada Biro Pemerintahan Umum SetdaProvsu setiap tahunnya mengalami penurunan.Disebabkan karena anggaran dan realisasi dekonsentrasi tidak sesuai dengan rencana anggaran yang harus direalisasikan.Oleh sebab itu pengrelisasian kerap sekali terjadi keterlambatan dikarenanya kurangnya komunikasi pada saat perencanaa dekonsentrasi dan tugas pembantuaan itu sendiri. Karena tidak seseuainya realisasi, setiap tahunnya maka anggaran dekonsentrasi setiap tahun mengalami penurunan.Sehingga kebutuhan pengeluaran anggaran tidak terlalu begitu besar. Pada tahun 2011 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara khusunya Biro Pemerintahan Umum SetdaProvsu mendapatkan alokasi dana paling besar pada tahun 2011, yaituRp 9,391,430,000 millyar dan paling terendah tahun 2013 sebesar Rp 4,149,221,000 millyar.

E. Realisasi Anggaran Dekonsentrasi tahun 2011, 2012, dan 2013 pada

Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara Biro Pemerintahan Umum Tidak lanjut dari anggaran adalah merealisasikan anggaran yang telah dialokasikan kepada instasi atau lembaga sesuai dengan apa yang direncanakan. Dalam hal ini yang ditindak lanjuti adalah realisasi terhadap kegiatan yang sudah direncanakan untuk melaksanakan dalam satu tahun anggaran. Selain itu, tingkat keberhasilan suatu lembaga pelaksanaan dekonsentrasi dilihat dari realisasi kegiatan yang telah direncanakan pada awal penyusunan rencana kegiatan anggaran.Biro Pemerintahan Umum SetdaProvsu selaku SKPD memiliki tugas dan tanggung jawab dalam merealisasikan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dalam penyusunan rencana kegiatan anggaran. Tabel 3.2 menunjukkan laporan realisasi anggaran dekonsentrasi pada tahun 2011, 2012, dan 2013 pada Pemerintaha Provinsi Sumatera Utara bagian Biro Pemerintahan Umum.