PENDAHULUAN Studi Prakiraan Potensi Plta Pumped Storage Danau Sidihoni Kabupaten Samosir

5

BAB II DASAR TEORI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR PUMPED STORAGE

Bab ini membahas tentang pengertian PLTA Pumped Storage, prinsip pembangkitan PLTA secara umum, prinsip kerja PLTA Pumped Storage, komponen-komponen utama PLTA dan ekonomi pembangkit. BAB IIIKONDISI UMUM DAN KONDISI KETENAGALISTRIKAN DI KABUPATEN SAMOSIR Bab ini membahas membahas tentang kondisi umum kabupaten samosir, kondisi geografis, kondisi masyarakat, kondisi hirdoklimatologi, aksesibilitas dan kondisi ketenagalistrikan kabupaten samosir..

BAB IV ANALISIS PRAKIRAAN POTENSI PLTA PUMPED STORAGE DANAU SIDIHONI KABUPATEN SAMOSIR

Bab ini membahas tentang perhitungan analisis prakiraan potensi PLTA, produksi energi listrik per tahun, analisis debit pembangkitan, tinggi tekanan efektif pipa pesat, analisis ekonomi yaitu analisis biaya modal, biaya operasi dan pemeliharaan, biaya pembangkitan total, harga pokok produksi HPP per kWh, waktu pengembalian modal Payback Periode, biaya pokok penyediaan BPP, kemampuan daya beli masyarakat .

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan penulis mengenai pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta saran dari penulis mengenai permasalahan didalam penulisan tugas akhir ini. 6

BAB II DASAR TEORI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR

PUMPED STORAGE 2.1 Pengertian PLTA Pumped Storage Pembangkit Listrik Tenaga Pompa Pumped Storage adalah sebuah tipe khusus dari pembangkit listrik konvensional.Dimana keistimewaan dari pembangkit listrik ini terletak pada keadaannya apabila pembangkit demikian tidak memproduksi tenaga listrik, maka dapat dipergunakan sebagai stasiun pompa yang memompa air dari waduk bawah ke waduk atas saat cadangan air tinggi, Pada saat demikian, stasiun pembangkit mempergunakan persediaan tenaga listrik untuk dialirkan ke unit pompa.

2.2 Prinsip Pembangkitan Listrik Tenaga Air

Pembangkit listrik tenaga air memiliki tiga komponen utama yaitu air sumber energi, turbin dan generator.Air yang mengalir dengan kapasitas tertentu disalurkan dengan ketinggian tertentu menuju rumah pembangkit. Di rumah pembangkit air akan menumbuk turbin dimana turbin sendiri dipastikan akan menerima energi air tersebut dan mengubahnya menjadi energi mekanik berupa berputarnya poros turbin. Poros yang berputar ditransmisikan ke generator dengan menggunakan kopling, dan dari generator akan menghasilkan energi listrik yang akan masuk ke sistem kontol. Energi yang dibangkitkan dapat digunakan secara langsung, disimpan dalam baterai ataupun digunakan untuk memperbaiki kualitas listrik pada jaringan.