Perhitungan Daya Listrik pada Sistem PLTA Pumped Storage

46 g = gaya gravitasi bumi 9,81 m � 2 Q = debit air � 3 detik He = head efektif 174,947 m ƞ � = efisiensi turbin 0,8 ƞ ���� = efisiensi transmisi = 0,98 untuk flat belt= 0,95 untuk V-belt ƞ ��� = efisiensi generator 0,98 Daya yang dibangkitkan oleh generatoradalah : � = ρ x g x Q x He x ƞ t x ƞ belt x ƞ gen P = 1000 kg � 3 x 9,81m � 2 x 177,48 � 3 detik x 174,947m x 0,8 x 0,95 x 0,98 = 226.863,482 KW atau 226,863 MW Maka prakiraan potensi PLTA Pumped Sorage Danau Sidihoni Kabupaten Samosir adalah sebesar 226,863 MW dibulatkan menjadi 227 MW. Total produksi energi yang dibangkitkan selama operasi satu tahun PLTA Pumped Storage Di Danau Sidihoni Kabupaten Samosir dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2.4dengan mengasumsikan faktor kapasitas pembangkit sebesar 80 dari daya terpasang 227 MW dan memiliki umur pembangkit 25 tahun , maka dihasilkan energi per tahun sebagai berikut : Total Produksi Energi per Tahun = Px 8760x PF kWh = 227 x10 3 x 8760 x 0,8 = 1.590.816.000 kWh = 1.590 GWh 47 Jika PLTA beroperasi selama 24 jam maka total produksi energi selama per tahun adalah sebesar 1.590.816.000 kWh atau1.590GWh . Total Produksi Energi per Tahun = Px 4380x PF kWh = 227 x10 3 x 4380 x 0,8 = 795.408.000 kWh tahun Jika PLTA beroperasi selama 12 jam maka total produksi energi selama per tahun adalah sebesar 795.408.000 kWh.

4.6 Analisa Ekonomi

4.6.1 Biaya Modal Capital Cost

Untuk membangun PLTA Pumped Storage Danau Sidihoni Kab. Samosir berkapasitas 227 MW diperlukan biaya investasi modal sebesar 172 x 10 6 USD atau Rp2.322.987.114.000 Pada tahun 2015 1 USD = Rp 13.485 dimana biaya tersebut sudah termasuk biaya konstruksi pembangkit. Maka, untuk menghitung biaya modal per tahun pada PLTA Pumped Storage dapat digunakan persamaan dibawah ini: CC = biaya pembangunan × kapasitas pembangkit × CRF jumlah pembangkit netto tenaga listrik Dimana, Biaya Pembangunan = Biaya Investasi Modal Kapasitas Pembangkit = 172 x 10 6 USD 227 x 10 3 kW = 757,7 USDkW 48 Maka, Biaya pembangunan pembangkit yang sudah didapat adalah sebesar 757,7 USD kW, Untuk mengetahui faktor pengembalian modal Capital Recovery Factor CRF dapat digunakan dibawah ini: • Untuk suku bunga i = 9 CRF = i1 + i n 1 + i n − 1 = 0,09 1 + 0,09 25 1 + 0,09 25 − 1 = 0,10 Jadi, biaya modal Capital Cost adalah sebagai berikut : CC = biayapembangunan × kapasitaspembangkit × CRF jumlahpembangkitnettotenagalistrik CC = 757,7 x 227 x 10 3 x 0,10 1.590.816.000 CC = 17.199.790 1.590.816.000 = 0,011 USDkWh Maka, Biaya modal pembangkit yang didapat per tahun pada saat suku bunga 9 adalah 0,011 USD kWh atau sama dengan Rp 146 kWh, dan jika Biaya modal pembangkit yang didapat selama per tahun adalah Rp 146kWh x 1.590.816.000 adalah Rp 231.939.168.100 kwh . • Untuk suku bunga i = 12 CRF = i1 + i n 1 + i n − 1 = 0,12 1 + 0,12 25 1 + 0,12 25 − 1 = 0,127