Jenis – Jenis Modal Kerja Modal kerja dapat dibedakan menjadi dua jenis Sahyunan, 2004; 39 UNSUR–UNSUR MODAL KERJA

Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 Deviden dibayarkan dari laba netto setelah pajak. Adanya pembayaran ini jelas merupakan penggunaan dana. f. Adanya kerugian dari operasi perusahaan Terjadinya kerugian, yang berarti perusahaan harus menutupi kerugian tersebut sehingga mengurangi dana yang ada.

C. Jenis – Jenis Modal Kerja Modal kerja dapat dibedakan menjadi dua jenis Sahyunan, 2004; 39

yaitu :

a. Modal kerja Permanen Permanent Woking Capital

Modal kerja permanen adalah modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya atau dengan kata lain modal kerja yang secara terus menerus diperlukan untuk kelancaran suatu usaha. Tanpa adanya modal kerja ini akan mengakibatkan operasi perusahaan akan berhenti. Modal kerja permanen ini dapat dibedakan atas : • Modal Kerja Primer Primary Working Capital Modal kerja primer adalah jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya. • Modal Kerja Normal Normal Working capital Modal kerja normal adalah modal kerja yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sesuai kapasitas produksi normal secara dinamis. Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009

b. Modal Kerja Variabel Variabel Working Capital

Modal kerja variabel adalah modal kerja yang penggunaannya selalu mengalami perubahan sesuai dengan keadaan. Modal kerja ini dapat dibedakan atas ; • Modal Kerja Musiman Seasonal Working Capital Modal kerja ini jumlahnya berubah- ubah disebabkan karena fluktuasi musiman • Modal Kerja Siklis Cyclical Working Capital Modal kerja ini jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi konjungtur. • Modal Kerja Darurat Emergency Working Capital Modal kerja ini jumlahnya berubah-ubah karena adanya keadaan yang tidak diketahui sebelumnya, misalnya adanya pemogokan buruh , banjir, perubahan ekonomi yang mendadak, dan sebagainya.

D. UNSUR–UNSUR MODAL KERJA

Unsur-unsur yang ada dalam modal kerja terdiri dari :

1. Kas

Kas merupakan harta yang paling lancar dalam suatu perusahaan yang berupa uang tunai, baik yang ada dalam perusahaan maupun di bank. Setiap perusahaan selalu membutuhkan kas untuk membiayai aktivitas usahanya. Oleh karena itu setiap perusahaan harus mempunyai persediaan uang kas, sebab perusahaan akan mengalami kesulitan atau tidak dapat menjalankan Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 usahanya tanpa adanya persediaan uang kas. Namun ini bukan berarti perusahaan harus menyediakan uang kas berlebihan, karena akan mengakibatkan sejumlah kas tidak produktif yang akibatnya akan menurunkan produksi atau penjualan dan pencapaian profit. Ada tiga motif memegang kas yaitu : a. Motif Transaksi transaction Motive Motif Transaksi yaitu motif memegang kas untuk merencanakan pembayaran barang bahan baku dan gaji. Motif ini memungkinkan perusahaan untuk menjalankan operasi sehari-hari seperti melakukan pembelian dan penjualan yang berhubungan dengan likuiditas, karena itu juga disebut motif likuiditas. b. Motif Berjaga-jaga Safety Motive Motif berjaga-jaga yaitu motif memegang kas untuk melindungi perusahaan dari ketidakmampuan memenuhi kebutuhan akan kas. Motif ini berhubungan dengan ramalan atau proyeksi dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar. Bila ramalan cukup baik maka lebih sedikit kas yang dibutuhkan untuk menjaga keadaan darurat. Kas dibutuhkan lebih banyak jika perusahaan tidak dapat mencari pinjaman dalam waktu singkat untuk menutupi kebutuhan kas dengan segera. Motif ini dapat dipenuhi dengan memiliki aktiva yang dapat diuangkan. Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 c. Motif Spekulasi Speculative Motive Motif spekulasi yaitu motif memegang kas untuk memanfaatkan dana yang tidak digunakan guna mencari keuntungan secara tepat dengan memanfaatkan peluang yang tidak diduga.

2. Piutang

Piutang merupakan bagian dari aktiva lancar yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan kebijaksanaan penjualan kredit. Dengan adanya piutang ini berarti perusahaan telah menanam atau menginvestasikan modalnya yang diberikan pada pihak lain. Investasi dalam piutang merupakan bagian dari modal kerja. Pimpinan perusahaan dalam melakukan manajemen piutang harus dapat menentukan jumlah piutang yang seimbang antara perolehan laba dan resiko. Perolehan laba dapat meningkat apabila manajer keuangan memperlunak persyaratan penjualan kredit. Namun hal itu juga akan menimbulkan berbagai biaya seperti perlunya menambah pegawai pada unit yang mengurus dan mengawasi administrasi kredit, meningkatnya biaya bunga pinjaman yang terkait dengan piutang. Oleh karena itu manajer keuangan harus mengupayakan agar perolehan laba meningkat karena penjualan kredit dapat menutup kenaikan berbagai biaya tersebut.

3. Surat-Surat Berharga

Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 Surat berharga adalah investasi yang sifatnya likuid, berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Kelebihan dana yang dimiliki perusahaan dapat digunakan untuk membeli surat-surat berharga. Pembelian ini dilakukan dengan tujuan untuk penjagaan likuiditas atau memperoleh pendapatan dari dana yang ditanamkan dalam surat-surat berharga tersebut. E. LAPORAN KEUANGAN E.1. Pengertian Laporan Keuangan