LAPORAN KEUANGAN 1. Pengertian Laporan Keuangan

Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 Surat berharga adalah investasi yang sifatnya likuid, berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Kelebihan dana yang dimiliki perusahaan dapat digunakan untuk membeli surat-surat berharga. Pembelian ini dilakukan dengan tujuan untuk penjagaan likuiditas atau memperoleh pendapatan dari dana yang ditanamkan dalam surat-surat berharga tersebut. E. LAPORAN KEUANGAN E.1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data atau aktivitas tersebut. Sundjaja, 2002; 68 Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan serta ekonomi. Laporan keuangan harus disiapkan secara periodik untuk pihak-pihak yang berkepentingan antara lain masyarakat dan pemerintah, pemasok dan kreditur, pemilik, manajemen perusahaan, investor, pelanggan dan karyawan. Kreditur menggunakan data keuangan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan tersebut dalam membayar kembali hutang dan bunganya. Pemilik perusahaan menggunakan data keuangan perusahaan untuk menaksir kondisi Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 keuangan perusahaan dan memutuskan apakah sahamnya akan dibeli, dijual, atau ditahan. Sedangkan manajemen perusahaan memperhatikan dan memenuhi segala peraturan penyusunan laporan keuangan, memberi kepuasan baik kepada kreditur maupun pemilik serta memantau keadaan perusahaan.

2. Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Jenis-jenis laporan keuangan yang utama dan merupakan pendukung dalam operasi perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Neraca

Neraca disebut juga laporan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aktiva, hutang, dan modal pada suatu saat tertentu Isi laporan neraca yaitu: 1 Harta Aktiva Harta atau aktiva merupakan bentuk dari penanaman modal perusahaan. Bentuknya dapat berupa harta kekayaan atau hak atas kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Harta kekayaan tersebut harus dinyatakan dengan jelas, diukur dalam satuan uang, dan diurutkan berdasarkan lamanya waktu atau kecepatannya berubah menjadi uang. Dalam penyajiannya didalam neraca, aktiva dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu: • Aktiva Lancar Aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva lain yang diharapkan dapat dicairkan menjadi uang kas atau uang tunai baik dijual atau Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 dihabiskan, biasanya dalam jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun melalui operasi normal perusahaan. • Aktiva Tidak Lancar atau Aktiva Tetap Aktiva tidak lancar adalah aktiva yang mempunyai umur penggunaan yang sifatnya permanen atau jangka panjang, yaitu yang mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak akan habis dalam satu kali perputaran perusahaan. 2 Pasiva Pasiva merupakan kewajiban atau hutang perusahaan kepada pihak lain untuk membayar sejumlah uang atau menyerahkan barang atau jasa pada waktu tertentu. Berdasarkan jangka waktu pengembaliannya atau pelunasannya hutang dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu: • Hutang Lancar atau Hutang Jangka Pendek Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus dipenuhi dalam waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun sejak neraca disusun. • Hutang Jangka Panjang Hutang jangka panjang adalah hutang perusahaan kepada pihak lain yang harus dipenuhi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. 3 Modal Modal adalah dana yang bersumber dari pemilik perusahaan, yang disebut juga sebagai modal sendiri. Modal dapat diartikan juga sebagai Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya.

b. Perhitungan Laba Rugi

Laporan laba rugi menggambarkan jumlah penerimaan, biaya, dan laba yang dapat direalisasikan perusahaan selama satu periode tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun. Tujuan dari penyusunan perhitungan laporan laba rugi adalah untuk mengukur perkembangan perusahaan dalam menjalankan fungsinya sehubungan dengan sifat kegiatan perusahaan, dan juga dapat menjelaskan bagaimana pertumbuhan atau pengurangan aktivitas yang disebabkan penjualan jasa-jasa atau barang-barang.

c. Laporan Laba Ditahan

Didalam sebuah perusahaan, disamping disajikan laporan laba rugi juga perlu disajikan laporan yang memperlihatkan perubahan laba yang ditahan. Laba yang ditahan adalah bagian laba yang ditanamkan kembali dalam perusahaan. Laba yang diperoleh perusahaan tidak semuanya dibagikan kepada para pemilik pemegang saham sebagai dividen tetapi sebagian akan ditahan dan ditanamkan kembali dalam perusahaan untuk berbagai keperluan.

d. Laporan Perubahan Posisi Keuangan

Laporan perubahan posisi keuangan merupakan bagian dari suatu laporan keuangan sebagai pelengkap, yang tujuannya memberikan informasi Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 mengenai berbagai perubahan perkiraan-perkiraan aktiva dan passiva untuk satu periode tertentu, yang umumnya satu tahun. Laporan ini merupakan ikhtisar perubahan sumber dan penggunaan modal kerja yang memperlihatkan dari mana sumber-sumber modal kerja diperoleh dan bagaimana penggunaan dan penggeluaran modal yang dilakukan. Untuk menganalisa hal tersebut, maka diperlukan neraca pada dua tahun berturut-turut sehingga penambahan dan penurunan suatu perkiraan pada neraca dapat diketahui dari suatu periode keperiode berikutnya yang akan memberikan dampak pada modal kerja. Berdasarkan uraian-uraian tentang laporan keuangan tersebut, maka berikut ini dilampirkan laporan keuangan pada PT. Coca Cola Distribution Indonesia untuk periode tahun 2004, 2005 dan tahun 2006: Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 Tabel 1 PT COCA COLA DISTRIBUTION INDONESIA MEDAN NERACA PER 31 DESEMBER 2004 Dalam ribuan rupiah KETERANGAN 2004 Aktiva Lancar Kas Surat Berharga Piutang Usaha Persediaan 464.000 3.500.000 11.000.000 27.000.000 Total Aktiva Lancar 41.964.000 Aktiva Tetap Mesin Akumulasi Penyusutan Gedung Akumulasi Penyusutan Tanah 18.000.000 1.575.000 16.050.000 1.495.000 10.500.000 Total Aktiva Tetap 41.480.000 Total Aktiva 83.444.000 PASIVA Hutang Lancar Hutang Dagang Hutang Wesel Hutang Gaji 2.680.500 4.680.000 5.906.500 Total Hutang Lancar 13.267.000 Hutang Jangka Panjang Obligasi Jangka Panjang 32.336.500 Modal Modal Saham Surplus Modal 4.310.000 1.400.000 Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 Laba ditahan 32.130.500 Total Pasiva 83.444.000 Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia Tabel 2 PT COCA COLA DISTRIBUTION INDONESIA MEDAN NERACA PER 31 DESEMBER 2005 Dalam ribuan rupiah KETERANGAN 2005 Aktiva Lancar Kas Surat Berharga Piutang Usaha Persediaan 478.500 3.802.500 12.837.000 27.507.000 Total Aktiva Lancar 44.625.000 Aktiva Tetap Mesin Akumulasi Penyusutan Gedung Akumulasi Penyusutan Tanah 18.945.000 1.755.000 16.335.000 1.545.000 10.500.000 Total Aktiva Tetap 42.480.000 Total Aktiva 87.105.000 PASIVA Hutang Lancar Hutang Dagang Hutang Wesel Hutang Gaji 2.790.000 4.815.000 6.120.000 Total Hutang Lancar 13.725.000 Hutang Jangka Panjang Obligasi Jangka Panjang 33.311.100 Modal Modal Saham 5.160.000 Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 Surplus Modal Laba ditahan 1.800.000 33.108.900 Total Pasiva 87.105.000 Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia Tabel 3 PT COCA COLA DISTRIBUTION INDONESIA MEDAN NERACA PER 31 DESEMBER 2006 Dalam ribuan rupiah KETERANGAN 2006 Aktiva LancarQ Kas Surat Berharga Piutang Usaha Persediaan 450.000 3.825.000 13.050.000 27.675.000 Total Aktiva Lancar 45.000.000 Aktiva Tetap Mesin Akumulasi Penyusutan Gedung Akumulasi Penyusutan Tanah 21.945.000 2.565.000 16.875.000 1.815.000 10.500.000 Total Aktiva Tetap 45.000.000 Total Aktiva 90.000.000 PASIVA Hutang Lancar Hutang Dagang Hutang Wesel Hutang Gaji 2.700.000 4.950.000 6.300.000 Total Hutang Lancar 13.950.000 Hutang Jangka Panjang Obligasi Jangka Panjang 33.930.000 Modal Modal Saham 5.850.000 Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 Surplus Modal Laba ditahan 1.800.000 34.470.000 Total Pasiva 90.000.000 Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia Tabel 4 PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA LAPORAN LABA RUGI PER 31 DESEMBER 2004 Dalam Ribuan Rupiah Keterangan 2004 Penjualan Harga pokok penjualan 84.700.430 71.423.670 Laba kotor Total biaya operasi 13.276.760 7.038.380 EBIT Bunga 6.238.380 1.841.828 EBT Pajak 4.396.552 867.652 NI sebelum Deviden Preferen Deviden Preferen 3.528.900 120.000 NI tersedia untuk saham biasa Deviden saham biasa 3.408.900 1.650.000 Penambahan pada laba ditahan 1.758.900 Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia Tabel 5 PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA LAPORAN LABA RUGI PER 31 DESEMBER 2005 Dalam Ribuan Rupiah Keterangan 2005 Penjualan Harga pokok penjualan 90.000.000 73.332.000 Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 Laba kotor Total biaya operasi 16.668.000 8.148.000 EBIT Bunga 8.520.000 2.640.000 EBT Pajak 5.880.000 1.926.100 NI sebelum Deviden Preferen Deviden Preferen 3.953.900 120.000 NI tersedia untuk saham biasa Deviden saham biasa 3.833.900 1.740.000 Penambahan pada laba ditahan 2.093.900 Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia Tabel 6 PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA LAPORAN LABA RUGI PER 31 DESEMBER 2006 Dalam Ribuan Rupiah Keterangan 2006 Penjualan Harga pokok penjualan 102.659.760 84.000.000 Laba kotor Total biaya operasi 18.659.760 9.690.000 EBIT Bunga 8.969.760 3.039.000 EBT Pajak 5.930.760 2.119.660 NI sebelum Deviden Preferen Deviden Preferen 3.811.100 120.000 NI tersedia untuk saham biasa Deviden saham biasa 3.691.100 1.820.000 Penambahan pada laba ditahan 1.871.100 Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 Tabel 7 PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA PER 31 DESEMBER 2004 - 31 DESEMBER 2005 Dalam Ribuan Rupiah KETERANGAN NERACA PERUBAHAN MODAL KERJA 2004 2005 BERTAMBAH BERKURANG AKTIVA LANCAR Kas 464,000 478,500 14,500 Surat Berharga 3,500,000 3,802,500 302,500 Piutang Usaha 11,000,000 12,837,000 1,837,000 Persediaan 27,000,000 27,507,000 507,000 Total Aktiva lancar 41,964,000 44,625,000 KEWAJIBAN LANCAR Hutang Dagang 2,680,500 2,790,000 109,500 Hutang Wesel 4,680,000 4,815,000 135,000 Hutang Gaji 5,906,500 6,120,000 213,500 Total Hutang Lancar 13,267,000 13,725,000 Modal Kerja 28,697,000 30,900,000 2,661,000 458,000 Penambahan Modal Kerja 2,203,000 2,661,000 2,661,000 Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia diolah Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 Tabel 8 PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA PER 31 DESEMBER 2005 - 31 DESEMBER 2006 Dalam Ribuan Rupiah KETERANGAN NERACA PERUBAHAN MODAL KERJA 2005 2006 BERTAMBAH BERKURANG AKTIVA LANCAR Kas 478,500 450,000 28,500 Surat Berharga 3,802,500 3,825,000 22,500 Piutang Usaha 12,837,000 13,050,000 213,000 Persediaan 27,507,000 27,675,000 168,000 Total Aktiva lancar 44,625,000 45,000,000 KEWAJIBAN LANCAR Hutang Dagang 2,790,000 2,700,000 90,000 Hutang Wesel 4,815,000 4,950,000 135,000 Hutang Gaji 6,120,000 6,300,000 180,000 Total Hutang Lancar 13,725,000 13,950,000 Modal Kerja 30,900,000 31,050,000 493,500 343,500 Penambahan Modal Kerja 150,000 493,500 493,500 Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia diolah Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 Tabel 9 PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA DALAM ARTIAN KAS PER 31 DESEMBER 2004 - 31 DESEMBER 2005 Dalam Ribuan Rupiah Sumber Penggunaan Laba Bersih 3,953,900 Pembayaran Deviden 1,740,000 Bertambahnya Depresiasi Mesin 180,000 Bertambahnya Surat Berharga 302,500 Bertambahnya Depresiasi Gedung 50,000 Bertambahnya Piutang 1,837,000 Bertambahnya Hutang Wesel 135,000 Bertambahnya Persediaan 507,000 Bertambahnya Hutang Gaji 213,500 Bertambahnya Mesin 945,000 Bertambahnya Hutang dagang 109,500 Bertambahnya Gedung 285,000 Bertambahnya Obligasi 974,600 Total Sumber Dana 5,616,500 Total Penggunaan Dana 5,616,500 Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia diolah Tabel 10 PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA DALAM ARTIAN KAS PER 31 DESEMBER 2005 - 31 DESEMBER 2006 Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 Dalam Ribuan Rupiah Sumber Penggunaan Laba Bersih 3,811,100 Pembayaran Deviden 1,820,000 Bertambahnya Depresiasi Mesin 810,000 Bertambahnya Surat Berharga 22,500 Bertambahnya Depresiasi Gedung 270,000 Bertambahnya Piutang 213,000 Bertambahnya Hutang Wesel 135,000 Bertambahnya Persediaan 168,000 Bertambahnya Hutang Gaji 180,000 Bertambahnya Mesin 3,000,000 Bertambahnya Obligasi 618,900 Bertambahnya Gedung 540,000 Berkurangnya Kas 28,500 Berkurangnya Hutang Dagang 90,000 Total Sumber Dana 5,853,500 Total Penggunaan Dana 5,853,500 Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia diolah Tabel 11 PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA DALAM ARTIAN MODAL PER 31 DESEMBER 2004 - 31 DESEMBER 2005 Dalam Ribuan Rupiah Sumber Penggunaan Laba Bersih 3,953,900 Pembayaran Deviden 1,740,000 Bertambahnya Kas 14,500 Bertambahnya Mesin 945,000 Bertambahnya Depresiasi Mesin 180,000 Bertambahnya Gedung 285,000 Bertambahnya Depresiasi Gedung 50,000 Bertambahnya Modal Kerja 2,203,000 Bertambahnya Obligasi 974,600 Total Sumber Dana 5,173,000 Total Penggunaan Dana 5,173,000 Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia diolah Tabel 12 PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA DALAM ARTIAN MODAL PER 31 DESEMBER 2005 - 31 DESEMBER 2006 Dalam Ribuan Rupiah Sumber Penggunaan Laba Bersih 3,811,100 Pembayaran Deviden 1,820,000 Bertambahnya Depresiasi Mesin 810,000 Bertambahnya Mesin 3,000,000 Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution Indonesia Medan, 2008. USU Repository © 2009 Bertambahnya Depresiasi Gedung 270,000 Bertambahnya Gedung 540,000 Bertambahnya Obligasi 618,900 Bertambahnya Modal Kerja 150,000 Total Sumber Dana 5,510,000 Total Penggunaan Dana 5,510,000 Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia diolah

F. MENENTUKAN BESARNYA KEBUTUHAN MODAL KERJA