f. Cleaning towels dan glass towel
5. Klasifikasi Pada dasarnya sebuah restoran dalam hotel dapat dikelompok kan dalam
tiga bagian besar yaitu : a.
Formal Dining Room Merupakan high clas restoran dalam sebuah hotel.Restoran jenis ini berfungsi
sebagai ruang makan utama atau dengan bentuk restoran yang serba mewah atau eksklusif. Kapasitasnya cukup besar dengan perlengkapan dan fasilitas serta harga
makanan dan minuman cukup mahal. Tamu-tamu yang datang ke restoran ini mengenakan pakaian lengkap sedangkan pelayanan diberikan secara formal. Contoh
formal dining room adalah dining room, supper club dan grillroom.
b. Informal Dining Room
Kelompok restoran yang sifatnya tidak formal atau resmi seperti coffee shop,cocktail lounge,pool snack bar dan room service. Dimana pelayanannya serba cepat dan
praktis.
c. Specialitytypical Restoran
Restoran yang mengkhususkan diri menjual makanan spesifik ataupun makanan tradisional dari suatu etnis atau daerah tertentu. Harga makanan yang disediakan
mahal dan pelayanan diselaraskan dengan ciri sajiannya.
Ruang Lingkup Pelayanan Restoran Pengertian
Pelayanan pada dasarnya sulit untuk didefinisikan secara baku dan akurat disebabkan sifat-sifat pelayanan antara lain :
Pelayanan tidak bisa diukur
Pelayanan memiliki sifat intangible atau tidak berwujud dan oleh sebab itu tidak dapat diukur,diraba tetapi hanya bisa dirasakan oleh penerima layanan.
Pelayanan lebih bersifat emosional dari rasional
Oleh karena pelayanan bersifat intangible dan hanya dapat dirasakan maka pelayanan lebih bersifat emosional, biasanya tidak dinyatakan secara realitis melaikan cendrung
dilebih-lebihkan atau dikurangi tergantung suasana perasaan ketika memberikan penilaian tersebut.
Bobot layanan bergantung kepada harapan penerima
Pelayanan yang berbobot adalah pelayanan yang selalu komple-menter dengan harapan penerima layanan dapat menimbulkan bahwa layanan yang diberikan
kurang memiliki bobot.
Pelayanan dapat dijual tetapi tidak bisa dimiliki,
Dimana tamu yang membeli layanan tidak dapat membawa pulang layanan itu selain dari pada kesan dan pengalamannya.
Pelayanan tidak dapat dibuat sampelnya
Untuk memperoleh pelayanan seorang penerima layanan harus datang mendapatkan yang memberi pelayanan tersebut.
Dari berbagai karakteristiksifat pelayanan tersebut maka pengertian pelayaanan dapat ditarik kesimpulan pada dua sisi yang berbeda, yakni sisi penerima pelayanan dan
sisi pemberi pemberi layanan. Dan dari sisi pemberi layanan. Jika di tinjau dari penerima layanan maka pengertian pelayanan adalah, “rasa puas menyenangkan atau rasa kecewa
e-USU repository © 2004 Universitas Sumatera Utara 4
tidak menyenangkan yang dialami pada waktu memperoleh dan mendapatkan sesuatu dari orang yang memberikan pelayanan tersebut” sedangkan ditinjau dari sisi pemberian
pelayanan pramusaji dan unsur pelaksana tata hidangan maka pelayanan akan berarti sebagai “aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan seseorang dalam hal ini
adalah oarang yang dilayani” 6. faktor- faktor yang menimbulakan Palayanan.
Secara fiosofis timbulnya pelayanan disebabkan adanya masyarakat sebagaiamana diketahui bahwa keberadaan manusia bukan sekedar sebagai individu saja
melainkan juga sbagai makhluk sosial. Dalam kondisinya sebagai makhluk sosial, manusia hidup saling tolong menolong, saling mempengaruhi hak dan kewajiban, saling
memenuhi kebutuhan atau dengan perkataan lain timbullah pelayanan. Bila ditinjau secara mendalam timbulnya pelayanan dikarenakan adanya faktor yang bersifat ideal
serta faktor yang bersifat material. a
Faktor yang bersifat Ideal, dalam hal ini dapat dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu : i.
Adanya rasa cinta dan kasih sayang Dengan adanya rasa cinta dan kasih sayang manusia senantiasa bersedia untuk
mengorbankan apa saja sesuai dengan kemampuan- nya dan ini biasanya diwujudkan menjadi layanan dan pengorba-nan
ii. Adanya keyakinan untuk saling tolong menolong.
Rasa tolong menolong sudah merupakan gerak naluri yang sudah melekat pada diri manusia sedangkan perwujudan sikap tolong
menolong itu pada dasarnya merupakan aktivitas pelayanan.
iii. Adanya keyakinan bahwa berbuat baik kepada orang lain adalah salah satu
bentuk kebajikan amal saleh. Seperti halnya tolong menolong berbuat baik juga merupakan gerak naluri
manusia namun agak berbeda proses penampilannya. Di dalam tolong menolong inisiatif timbul dari orang yang berkepentingan, proses demikian
juga disebut pelayanan.
b Faktor yang bersifat material.
Pelayanan yang timbul karena adanya faktor yang bersifat material ada dalam organisasi atau perusahaan. Dalam bentuk kebijakan, sistem dan prosedur
serta aturan-aturan yang mengikat sehingga menimbulkan adanya hak dan kewajiban perwujudan . Perwujudan hak dan kewajiban sebagai peraturan yang mengikat di
dalam perusahaan mengandung pengertian bahwa setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan.
7. Tehnik Penyajian Setiap restoran biasanya sudah menentukan sebelumnya tata cara penyajian