F. Rencana Kegiatan
Tahun depan Lafarge Cement optimis bisa memproduksi 1,6 juta ton, target produksi tersebut dapat dicapai karena pembangunan pabrik semen Andalas
tahap II sudah bisa diselasaikan tahun depan. Pada tahun 2009 ini PT. Semen Andalas Tbk berupaya meningkatkan ekspor semen hingga 2 juta ton atau 10
persen dari total produksi yang mencapai 18,3 juta ton. Pada tahun 2008 lalu dari rencana produksi 17,5 Juta ton terealisasi 18,2 juta ton. PT. Semen Andalas akan
mempertahankan posisi sebagai pemimpin pangsa pasar dalam negeri 43,6 persen. Penjualan domestik tergantung permintaan. Tahun ini PT. Semen Andalas
menargetkan pertumbuhan produksi sekitar 2 hingga 3 persen, karena dampak krisis global masih berlanjut.
Penjualan semen curah turun karena beberapa proyek investasi besar mengalami tekanan. Penjualan semen curah mencapai 20 persen dari total
produksi perseroan, sedangkan permintaan semen curah tergantung infrastuktur besar. Namun, dengan adanya stimulus pemerintah terhadap proyek infrastuktur
diharapkan bisa menekan penurunan penjualan semen curah. Penjualan semen zak yang lebih banyak diperlukan untuk sektor ritel menunjukkan peningkatan
permintaan karena adanya penurunan suku bunga bank. PT. Semen Andalas beroptimis penjualan semen masih tumbuh dengan perkembangan sektor properti.
PT. Semen Andalas tetap meneruskan rencana ekspansi tahun 2009. Tahun ini perusahaan ini akan melanjutkan proyek peningkatan kapasitas pabrik dengan
membangun pabrik baru di Jawa dan Sulawesi berkapasitas masing-masing 2,5
Universitas Sumatera Utara
juta ton per tahun dan dua pembangkit listrik di Tonasa, Sulawesi Selatan, yang berkapasitas masing-masing 35 megawatt.
Upaya korporasi membutuhkan sedikitnya 1,3 miliar dollar AS. Perseroan mengoptimalkan pendanaan internal untuk membiayai sebagian proyek dan
sisanya dari lembaga keuangan, seperti Bank Mandiri. Pabrik di Sulawesi diharapkan beroperasi tahun 2011 dan di Jawa tahun 2012. Optimalisasi kedua
pabrik ini akan membuat kapasitas terpasang perseroan menjadi 23,4 juta ton pada tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBAHASAN