BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengendalian Internal
Pengendalian intern merupakan suatu pengaturan aktivitas-aktivitas dalam suatu organisasi secara sistematis, agar konsisten dengan ekspektasi yang terdapat
dalam rencana, target, dan standar kinerja. Dalam sebuah artikel tentang fungsi pengendalian, Daft mengikhtisarkan konsep ini sebagai berikut : “ inti dari
pengendalian adalah tindakan yang menyesuaikan operasi dengan standar yang telah ditetapkan, dan dasarnya adalah informasi yang dimiliki manajer.” Jadi
pengendalian yang efektif memerlukan informasi mengenai standar kinerja, serta tindakan yang diambil untuk mengoreksi setiap penyimpangan dari standar.
Manajer harus memutuskan informasi mana yang penting, bagaimana mereka akan mendapatkan informasi tersebut dan membaginya dengan karyawan. Kotak
kepemimpinan mendemonstrasikan pentingnya pengendalian bagi kelangsungan hidup sebuah organisasi. Daft 2003 : 226.
Tugas-tugas manajemen adalah untuk meyakinkan keefisienan operasi. Manajemen merupakan pendayagunaan sumber daya manusia para karyawan
dengan cara yang paling baik, agar dapat mencapai rencana-rencana dan sasaran- sasaran perusahaan. Manajemen yang efektif dapat meningkatkan kinerja
perusahaan dan oleh karena itu dapat meningkatkan nilai perusahaan bagi para pemegang saham. Madura 2001 : 214.
Pengendalian Intern merupakan salah satu pihak manajemen. Adapun pengertian pengendalian intern yang diberikan oleh Mulyadi 2001:163 adalah
Universitas Sumatera Utara
bahwa : “ Pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran- ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efesiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.” Defenisi sistem pengendalian intern tersebut
menekankan tujuan yang hendak dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut. Dengan demikian, pengertian pengendalian intern
tersebut diatas berlaku baik dalam perusahaan yang mengolah informasinya secara manual, dengan mesin pembukuan, maupun dengan komputer.
Dari defenisi di atas tujuan pengendalian intern adalah: 1 menjaga kekayaan organisasi, 2 mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, 3
mendorong efisiensi, dan 4 mendorong dipatuhinya kebijakan manajeme.Dapat dikatakan bahwa pengendalian intern merupakan rangkaian tindakan yang
menembus seluruh organisasi. Selain itu juga untuk memperjelas bahwa pengendalian intern berbeda dalam proses manjemen dasar, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, dan monitoring. Pengendalian bukanlah sesuatu yang di tambahkan dalam proses manajemen tersebut, tetapi merupakan integral dalam proses
tersebut. Pengendalian internal juga perlu untuk memelihara catatan-catatan yang
memadai untuk menjaga aktiva dan menganalisis pemebebanan tanggungjawab. Dokumentasi yang baik berarti bahwa catatan-catatan harus dipelihara oleh pihak-
pihak yang terlibata dalam transaksi. Maka itu, seluruh catatan harus diperiksa silang dari satu bidang tanggungjawab ke lainnya. Tanggungjawab untuk
Universitas Sumatera Utara
transaksi-transaksi yang berkaitan harus dibagi. Dalam proses, satu bidang tanggungjawab harus memeriksa lainnya, dan sebaliknya.
B. Pengendalian Internal Penjualan