HORMON 17- -ESTRADIOL 1. Kimiawi dan Biosintetik Hormon

B. HORMON 17- -ESTRADIOL B.1. Kimiawi dan Biosintetik Hormon Estrogen alami meliputi 17- -estradiol, estron dan estriol. Mereka adalah C18 steroid, tidak mempunyai gugus metil pada posisi 10. Estrogen disekresi terutama oleh sel granulosa dan sel theka pada folikel ovarium, korpus luteum dan plasenta. Jalur sintetik melibatkan formasi estrogen dari androgen. Ia juga terbentuk dari aromatisasi androstenedione dalam sirkulasi. Aromatase CYP 19 adalah enzim yang mengkatalis konversi androstenedione menjadi estron dan estradiol. 26,27 B.2. 17- -estradiol dan Pengukurannya Estradiol adalah estrogen endogenous yang paling aktif. Pemeriksaan ini bernilai, bersama gonadotropin dalam mengevaluasi masalah menstruasi dan fertilitas. Pengukuran ini juga berguna dalam mengevaluasi keadaan ginekomasti atau feminisasi yang disebabkan oleh tumor yang memproduksi estrogen, ketidakteraturan siklus haid, dan kematangan seksual pada wanita serta dalam memonitor terapi hMG Human Menopausal Gonadotropin, Pergonal R . Renardy Reza Razali : Kadar Estradiol Serum Pada Pemakaian KB DMPA 1 Tahun Dan 3 Tahun, 2008 USU e-Repository © 2008 Estradiol disekresi dalam pola bifasik selama siklus ovulasi normal, dengan puncak pada midsiklus dan fase luteal. 28,29 a. Bahan dan indikasi pemeriksaan Metode pemeriksaan dengan menggunakan RIA, ELISA, Imunochemiluminescent. 29 Bahan pemeriksaan : 28,29 - Serum atau plasma, simpan pada lemari pendingin atau bekukan dan simpan pada suhu – 20 C, stabil dalam 2 bulan. - Serum tidak boleh lipemik, hemolisis dan ikterik karena mempengaruhi hasil. - Bahan pemeriksaan stabil 2 hari dalam tabung kaca pada suhu 2-8 C. b. Nilai Baku Tabel I. Nilai baku estradiol menurut Conventional International Recommended Units. 29 Fase pgml pmolL Fase Follikular Dini Fase Follikular Lanjut Puncak Ovulasi Fase Luteal Post Menopausal 20-150 40-350 150-750 30-450 ≤ 20 73-551 147-1285 551-2753 110-1652 ≤ 73 Renardy Reza Razali : Kadar Estradiol Serum Pada Pemakaian KB DMPA 1 Tahun Dan 3 Tahun, 2008 USU e-Repository © 2008 c. Faktor Interferensi Secara In Vivo, kadar estradiol dapat meningkat dengan penggunaan clomiphene, diazepam. Kadar estradiol menurun dengan penggunaan kontrasepsi menghambat peningkatan fisiologis. 28,29 d. Peningkatan Estradiol Kadar estradiol meningkat pada kasus feminisasi pada anak-anak pubertas prekoks, tumor yang memproduksi estrogen, ginekomasti, sirosis hepatis, hipertiroidisme. 28,29 e. Penurunan estradiol Kadar estradiol menurun pada keadaan hipogonadisme primer dan sekunder seperti menopause, disfungsi ovarium, sindroma Turner, amenorea akibat hipopituitary. 28,29 B.3. Pengaruh DMPA terhadap kadar estradiol serum Konsentrasi estrogen dan progesteron berubah sesuai siklus menstruasi. Fase folikuler hari 1-9 mempunyai kadar estrogen yang relatif rendah. Selama fase ovulasi hari 10-14 kadar estrogen meningkat. Fase luteal hari 15-28 mempunyai konsentrasi progesteron yang tinggi. 30 DMPA, derivat progesteron, suatu kontrasepsi injeksi, diberikan setiap 3 bulan. Bekerja dengan cara menghambat sekresi gonadotropin, dimana mencegah Renardy Reza Razali : Kadar Estradiol Serum Pada Pemakaian KB DMPA 1 Tahun Dan 3 Tahun, 2008 USU e-Repository © 2008 pematangan folikel dan ovulasi dan juga menyebabkan penipisan endometrium. Efek lain adalah menurunkan kadar estradiol. 31 Pada penggunaan DMPA jangka panjang akan mempengaruhi estradiol serum sehingga dapat lebih rendah ataupun dalam kisaran kadar pada fase folikuler dini. Setelah obat habis dalam tubuh, ovulasi dan konsepsi dapat terjadi dan endometrium dapat kembali berfungsi normal. Hal ini akan menunjang untuk terjadinya suatu kehamilan secara normal, reversibilitas kesuburan ini rata-rata terjadi dalam waktu 1 tahun. 5,6,7,8 Mekanisme kontrasepsi progesteron tergantung aktifitas dan dosis progesteron. Dosis tinggi kontrasepsi progesteron seperti suntikan DMPA, menghambat perkembangan folikel dan mencegah ovulasi sebagai mekanisme pertama. Progesteron menurunkan frekuensi pulsasi GnRH yang dihasilkan hipotalamus, sehingga mengurangi pelepasan FSH dan LH dari hipofise anterior. Pengurangan kadar FSH menghambat perkembangan folikel sehingga mencegah peningkatan kadar estrogen. Progesteron negative feedback dan kekurangan estrogen positive feedback untuk pelepasan LH mencegah terjadinya LH surge. Penghambatan perkembangan folikel dan tidak adanya LH surge mencegah terjadinya ovulasi. Mekanisme kedua dari semua kontrasepsi progesteron menghambat penetrasi sperma dengan cara mengubah lendir servik. 21 Renardy Reza Razali : Kadar Estradiol Serum Pada Pemakaian KB DMPA 1 Tahun Dan 3 Tahun, 2008 USU e-Repository © 2008 Mishell 1977 dan Toppozada 1978 meneliti mekanisme kerja DMPA terhadap penghambatan ovulasi melalui efek penekanan pada hipotalamus dan hipofisis sehingga kadar gonadotropin darah menurun. 32,33 Fotherby 1980 mendapatkan rendahnya kadar estradiol dan progesteron serum setelah pemberian DMPA, hal ini disebabkan karena terhambatnya pertumbuhan folikel yang diakibatkan oleh penekanan gonadotropin sehingga menyebabkan penurunan sintesis estradiol dan progesteron oleh ovarium. 34 Mishell 1972 juga meneliti tentang terjadinya insufisiensi ovarium oleh karena pemberian DMPA jangka panjang yang menyebabkan fluktuasi kadar estradiol, namun fluktuasi ini mempunyai nilai rata-rata antara 36-42 pgml, yang masih dalam nilai normal kadar pada fase folikuler. 35 Jeppenson 1977 mendapati pada penelitiannya terhadap 11 wanita pengguna DMPA 150 mg per 3 bulan, kadar estrogen setelah 1 minggu penyuntikan seperti kadar estrogen pada fase folikuler dini. Tetapi pada akhir minggu ke 12 setelah penyuntikan, kadar estrogen meningkat bermakna. 36 Clark 2001 juga meneliti kadar serum estrogen dan progesteron pada 31 wanita pengguna DMPA. Penelitian ini mendapati 2 pola konsentrasi estrogen, pola pertama pada 13 sampel didapati kadar estrogen yang sangat rendah rata-rata 12,7 ± 3,6 pgml dan pola kedua justru dijumpai kadar estradiol yang lebih tinggi rata-rata 22,2 ± 14,9 pgml pada 23 sampel. 37 Renardy Reza Razali : Kadar Estradiol Serum Pada Pemakaian KB DMPA 1 Tahun Dan 3 Tahun, 2008 USU e-Repository © 2008 Otiz 1977 dalam pengamatannya 2 – 3 bulan dan 4 – 6 bulan penyuntikan DMPA mendapati bahwa kadar MPA serum 1 ngml setelah 2 – 3 bulan penyuntikan dan menurun bertahap sampai 0,2 ngml setelah 6 bulan penyuntikan. Sedangkan kadar estradiol rendah seperti fase folikuler dini setelah penyuntikan DMPA 4 - 6 bulan, tetapi meningkat seperti fase pre ovulasi ketika kadar MPA serum dibawah 0,5 – 0,25 ngml. 38 Penelitian yang sama dilakukan oleh Miller 2000 terhadap 38 wanita yang menggunakan DMPA didapati kadar estradiol yang rendah 20 pgml pada 3 sample dan meningkat menjadi 34 persen setelah 6 bulan penyuntikan, dimana pada pemakaian DMPA selama 6 bulan mendapatkan rata-rata kadar estradiol serum 99,9 ± 9,3 pgml sampai 26,6 ± 1,6 pgml. 39 Penelitian pada 50 orang yang menggunakan DMPA minimal 3 tahun didapatkan kadar rata-rata estradiol 52,67 ± 25,1 pgml. 13 Wu Lei Zhen, dkk meneliti pada 44 wanita pengguna KB DMPA , didapatkan kadar rata-rata estradiol pada 20 wanita yang menggunakan 4 sampai 8 kali adalah 150,5 pmoll, pada 24 wanita yang menggunakan diatas 8 kali rerata kadar estradiol 137,6 pmoll. 14 Penelitian pada 32 wanita yang masih menggunakan DMPA setelah dua tahun didapatkan kadar estradiol 52 pmoll pada 27 pengguna dan kadar estradiol 52 pmoll pada 5 pengguna. 15 Renardy Reza Razali : Kadar Estradiol Serum Pada Pemakaian KB DMPA 1 Tahun Dan 3 Tahun, 2008 USU e-Repository © 2008

BAB III METODE PENELITIAN