Akan tetapi, penting untuk diketahui bahwa anggaran bukanlah sebuah kompas karena tidak seorang pun yang mengetahui sesuatu secara
pasti di masa depan, dan selanjutnya perlu dicari informasi lain yang menggambarkan kenyataan dari alokasi sumber daya. Dengan kata lain
analisis alokasi dan strategi pembangunan tidak hanya berdasarkan anggaran, tetapi juga harus memperhatikan bagaimana realisasi anggaran
tersebut.
2. Penganggaran, Klasifikasi Anggaran
a. Penganggaran
Penganggaran merupakan aktivitas mengalokasikan sumber daya keuangan yang terbatas untuk pembiayaan belanja negara yang
cenderung tanpa batas. Penganggaran merupakan aktivitas yang terus-menerus dari
mulai perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pelaporan, dan pemeriksaan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam
penganggaran: 1
kondisi perekonomian; 2
struktur politik; 3
ketidakseimbangan antara belanja dan pendapatan. b.
Klasifikasi anggaran Anggaran diklasifikasikan menjadi beberapa macam dengan
tujuan untuk mempermudah penyusunan, pelaksanaan dan pengawasannya. Adapun tujuan dari klasifikasi itu adalah:
Universitas Sumatera Utara
1 untuk mempermudah penyusunan anggaran sehingga
mempermudah perumusan sasaran pembangunan; 2
untuk mempermudah pelaksanaan anggaran sehingga mampu meningkatkan efektifitas pencapaian sasaran-sasaran pembangunan;
3 untuk mempermudah pemeriksaan realisasi anggaran sehingga
pengawasan anggaran dapat ditingkatkan. Klasifikasi anggaran dibagi atas 5 lima jenis:
a. Berdasarkan objek
Anggaran disusun berdasarkan jenis pendapatan dan belanja. Pendapatan terdiri dari penerimaan dalam negeri yang terdiri atas
penerimaaan pajak dan nonpajak. Pendapatan lain adalah pendapatan hibah dan sebagainya. Belanja diklasifikasikan dalam
belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan, dan sebagainya. Klasifikasi ini sering digunakan karena relatif sangat
mudah. Klasifikasi ini tidak dapat diketahui pertanggungjawaban setiap unit dan tingkat prioritas belanja di dalam keterbatasan
sumber daya keuangan. b.
Berdasarkan organisasi Anggaran diklasifikasikan berdasarkan unit pemerintah
seperti anggaran departemen pertahanan, anggaran departemen luar negeri dan seterusnya termasuk unit organisasi di bawahnya.
Klasifikasi ini memungkinkan untuk melihat besar anggaran setiap unit, pencapaian, serta efesiensi, dan efektifitasnya. Akan tetapi,
Universitas Sumatera Utara
klasifikasi ini tidak memungkinkan untuk pengalokasian anggaran kepada sasaran-sasaran pembangunan secara nasional. Kedua, di
setiap departemenlembaga negara tidak memiliki karakteristik yang sama. Ada departemen yang pendapatannya lebih banyak
dan belanja lebih sedikit, seperti departemen keuangan. Di sisi lain, ada unit yang belanjanya relatif besar, sedangkan pendapatan kecil.
c. Berdasarkan fungsi
Anggaran disusun berdasarkan fungsi belanja di dalam negara seperti di dalam sektor pendidikan, sektor sosial, dan
seterusnya. Sektor pendidikan bisa terdapat diberbagai departemenlembaga negara, tidak hanya di departemen pendidikan.
Klasifikasi ini umumnya hanya untuk belanja. d.
Berdasarkan sifatkarakter Anggaran disusun berdasarkan sifatkarakter pendapatan dan
belanja seperti pendapatan dan belanja rutin serta pendapatan dan belanja pembangunan.
e. Berdasarkan kehematan
Anggaran disusun berdasarkan skala ekonomis-nya. Prioritas belanja disusun berdasarkan tingkat kebutuhan sesuai dengan
kebijakan nasional mengingat terbatasnya pendapatan negara. untuk itu, didahulukan pendapatan rutin dan belanja rutin
kemudian pendapatan pembangunan pembiayaan dan belanja pembangunan sesuai dengan tingkat prioritas.
Universitas Sumatera Utara
B. Pengertian Belanja Barang dan Jasa