Perancangan Sistem Perancangan Inferensi Fuzzy

Metode Probabilistik OR probor dapat diperoleh dengan rumus : = [xi]-

4. Defuzzifikasi

Pada tahap defuzIfikasi ini dilakukan penghitungan dengan metode Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai pada domain fuzzy yang memiliki nilai keanggotaan setengah dari jumlah total nilai keanggotaan pada daerah fuzzy Bisektor dapat diperoleh dengan rumus :

5. Hasil keputusan

Pada bagian ini merupakan hasil keputusan dari rangkaian proses dalam penegakan status gizi berdasarkan klasifikasi IMT.

3.3 Perancangan Sistem

Dalam perancangan sistem yang akan dibuat menggunakan representasi kurva untuk mencari derajat keanggotaan pada tiap variabel fuzzy. Representasi kurva yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kurva bahu dan segitiga

3.4 Perancangan Inferensi Fuzzy

Sebagai langkah awal dari perancangan mesin inferensi fuzzy adalah menentukan himpunan fuzzy dari tiap-tiap variabel fuzzy. Adapun variabel fuzzy disini yang digunakan adalah tinggi dan berat badan dengan satu output berupa nilai gizi seperti dalam Tabel 3.1 Universita Sumatera Utara Tabel 3.1 Variabel dan himpunan fuzzy Variabel Himpunan Domain Fungsi Keanggotaan Berat Badan Kg Ringan [35,55] Bahu kiri Normal [45,65] Segitiga Berat [55,80] Bahu kanan Tinggi Badan Cm Pendek [145,165] Bahu kiri Normal [150,175] Segitiga Tinggi [160,190] Bahu kanan Nilai Gizi Gizi Buruk [13,17] Bahu kiri Kurang Gizi [16,18.5] Trapesium Baik [17.5,25] Trapesium Agak gemuk [24,27] Trapesium Obesitas [26,33] Bahu Kanan 3.4.1 Himpunan fuzzy variabel berat badan Pada variabel berat badan didefinisikan tiga himpunan fuzzy, yaitu RINGAN, NORMAL, dan BERAT. Untuk merepresentasikan variabel berat badan digunakan bentuk kurva bahu kiri untuk himpunan fuzzy RINGAN, bentuk kurva segitiga untuk himpunan fuzzy NORMAL, dan bentuk kurva bahu kanan untuk himpunan fuzzy BERAT. Gambar himpunan fuzzy untuk variabel berat badan ditunjukkan pada Gambar 3.2 Gambar 3.2 Fungsi Keanggotaan Berat Badan Universita Sumatera Utara X=40 40x=55 x55 X=45 atau x65 45x=55 55x65 X=55 55x=75 x=75 Seseorang dianggap Ringan bila berat badannya antara 40 kg sampai 55 kg, dianggap Gizi Baik bila berat badannya antara 45 kg sampai 65 kg, dianggap Berat bila berat badannya antara 55 kg sampai 80 kg, dianggap ringan sekaligus Gizi Baik bila berat badannya antara 45 kg sampai 55 kg, dan dianggap Gizi Baik sekaligus Normal bila berat badannya antara 55 kg sampai 65 kg. 3.4.2 Himpunan fuzzy variabel tinggi badan Pada variabel tinggi badan didefinisikan tiga himpunan fuzzy, yaitu PENDEK, NORMAL, dan TINGGI. Untuk merepresentasikan variabel tinggi badan digunakan bentuk kurva bahu kiri untuk himpunan fuzzy PENDEK, bentuk kurva segitiga untuk himpunan fuzzy NORMAL, dan bentuk kurva bahu kanan untuk himpunan fuzzy TINGGI. Representasi himpunan fuzzy untuk variabel tinggi badan ditunjukkan pada Gambar 3.3 Universita Sumatera Utara Gambar 3.3 Fungsi Keanggotaan Tinggi Badan X=150 150x=165 x165 X=165 165x175 x=150 atau x=175 X=160 160x175 x=175 Seseorang dianggap Pendek bila tinggi badannya antara 145 cm sampai 165 cm, dianggap normal bila tinggi badannya antara 150 cm sampai 175 cm, dianggap tinggi bila tinggi badannya antara 160 cm sampai 180 cm, dianggap Pendek sekaligus Normal bila tingginya antara 150 cm sampai 165 cm, dianggap Normal sekaligus Tinggi bila tingginya antara 160 cm sampai 175 cm, dan dianggap Pendek sekaligus Normal dan Sekaligus Tinggi bila tingginya antara 160 cm sampai 165 cm. 3.4.3 Himpunan fuzzy variabel nilai gizi Himpunan fuzzy nilai gizi diperoleh berdasarkan klasifikasi pada Indeks Massa Tubuh IMT, yang direpresentasikan menggunakan himpunan fuzzy. Pada variabel nilai gizi didefinisikan lima himpunan fuzzy, yaitu GIZI BURUK, KURANG GIZI, BAIK, Universita Sumatera Utara AGAK GEMUK, OBESITAS. Untuk merepresentasikan variabel nilai gizi digunakan bentuk kurva bahu kiri untuk himpunan fuzzy GIZI BURUK , bentuk kurva trapesium untuk himpunan fuzzy KURANG GIZI, GIZI BAIK, serta AGAK GEMUK, bentuk kurva bahu kanan untuk himpunan fuzzy OBESITAS. Gambar himpunan fuzzy untuk variabel nilai gizi ditunjukkan pada Gambar 3.4. Gambar 3.4 Himpunan Fuzzy Nilai Gizi dan Status Gizi Keterangan GB : GIZI BURUK KG : KURANG GIZI BAIK : GIZI BAIK AG : GEMUK OBS : OBESITAS SANGAT GEMUK X16 16=x=17 x17 X16 atau x18.5 16x=17 17x=17.5 17.5x=18.5 Universita Sumatera Utara X17.5 atau x25 17.5x=18.5 18.5x=24 24x=25 X24 atau x27 24x=25 25x26 26x27 X26 26x=27 x27 Seseorang dianggap GIZI BURUK bila nilai gizinya antara 13 sampai 7, dianggap KURANG GIZI bila nilai gizinya antara 16 sampai 18.5, dianggap Gizi BAIK bila nilai gizinya antara 17.5 sampai 25, dianggap AGAK GEMUK bila nilai gizinya antara 24 sampai 27, dianggap OBESITAS bila nilai gizinya antara 26 sampai 33, dianggap GIZI BURUK sekaligus KURANG GIZI bila nilai gizinya antara 16 sampai 17, dianggap KURANG GIZI sekaligus GIZI Baik bila nilai gizinya antara 17.5 sampai 18.5, dianggap GIZI BAIK sekaligus AGAK GEMUK bila nilai gizinya antara 24 sampai 25, dan dianggap AGAK GEMUK sekaligus OBESITAS bila nilai gizinya antara 26 sampai 27. Setelah pembentukan fungsi keanggotaan pada masing – masing variabel, input yang berupa nilai crisp akan diubah ke dalam fuzzy input yaitu dengan menentukan derajat keanggotaan nilai input pada sebuah himpunan fuzzy, proses ini disebut fuzzyfikasi.

3.5 Fungsi Implikasi