Kerajaan Gowa Tallo Kerajaan Islam di Sulawesi

22 Buku Siswa Madrasah Tsanawiyah masa pemerintahannya yang singkat, empat tahun, Aceh berada dalam keadaan damai dan sejahtera, hukum syariat Islam ditegakkan, dan hubungan dengan kerajaan-kerajaan bawahan dilakukan tanpa tekanan politik ataupun militer.

3. Kerajaan Islam di Sulawesi

Kerajaan-kerajaan Islam muncul di Sulawesi tidak terlepas dari perdagangan antar benua yang berlangsung ketika itu. Beberapa kerajaan Islam di Sulawesi, di antaranya adalah Gowa Tallo, Bone, Wajo dan Sopeng, dan Kesultanan Buton. Dari sekian banyak kerajaan-kerajaan itu, yang terkenal antara lain Kerajaan Gowa Tallo.

a. Kerajaan Gowa Tallo

Kesultanan Gowa, atau kadang ditulis Goa, adalah salah satu kerajaan terbesar dan paling sukses yang terdapat di daerah Sulawesi Selatan. Rakyat dari kerajaan ini berasal dari Suku Makassar yang berdiam di ujung selatan dan pesisir barat Sulawesi. Pada awalnya di daerah Gowa terdapat sembilan komunitas yang dikenal dengan nama Bate Salapang Sembilan Bendera, yang kemudian menjadi pusat kerajaan Gowa: Tombolo, Lakiung, Parang-Parang, Data, Agangjene, Saumata, Bissei, Sero, dan Kalili. Sejak Gowa Tallo sebagai pusat perdagangan laut, kerajaan ini menjalin hubungan dengan Ternate yang sudah menerima Islam dari Gresik. Raja Ternate yakni Baabullah mengajak Raja Gowa Tallo untuk masuk Islam, tapi gagal. Baru pada masa Datu Ri Bandang datang ke Kerajaan Gowa Tallo, agama Islam mulai masuk ke kerajaan ini. Setahun kemudian, hampir seluruh penduduk Gowa Tallo memeluk Islam. Mubalig yang berjasa menyebarkan Islam adalah Abdul Qadir Khatib Tunggal yang berasal dari Minangkabau. Kerajaan ini mencapai puncak kebesarannya pada masa pemerintahan Sultan Hasannudin 1653–1669. Daerah kekuasaan Makasar luas; seluruh jalur perdagangan di Indonesia Timur dapat dikuasainya. Sultan Hasannudin terkenal sebagai Raja yang sangat anti kepada dominasi asing. Dalam peperangan melawan VOC, Sultan Hasannudin memimpin sendiri pasukannya untuk memporak-porandakan pasukan Belanda di Maluku. Akibatnya, kedudukan Belanda semakin terdesak. Atas keberanian Sultan Hasannudin tersebut maka Belanda memberikan julukan padanya sebagai Ayam Jantan dari Timur. ski siswa kls 9.indd 22 61616 7:29 PM Di unduh dari : Bukupaket.com 23 Sejarah Kebudayaan Islam - Kelas IX

D. Kembangkan Wawasanmu

Menyajikan CeritaFenomena Setelah kalian belajar tentang akhlaq pada diri sendiri, tentunya kalian akan mendapati fenomena-fenomena peristiwa dalam kehidupan yang berhubungan dengan penyebaran agama Islam di sekitarmu. Selanjutnya, bentuk kelompok kecil secara acak, kemudian lakukan kegiatan berikut : 1. Carilah cerita fenomena peristiwa yang berhubungan penyebaran agama Islam di sekitarmu dari lingkungan sekitarmu, buku, koran, majalah dan internet 2. Ceritakan jelaskan secara berantai di depan kelas Semua anggota kelompok diberi bagian untuk bercerita atau menjelaskan di depan kelas 3. Sementara kelompok lain bercerita, kelompok yang lain memperhatikan dan mencatat kesimpulan isi cerita dalam tabel. Contoh: No. Nama Pencerita Nama Tokoh CeritaFenomena 1. Ahmed 2. Azzam 3. Dst

E. Releksi

1. Tanyakan Pada Diri Sendiri

Andaikan kamu menjadi Mubalig, supaya Islam itu menjadi agama yang santun dan anti kekerasan teror rahmatan lil ‘Alamiin, apa yang akan kamu lakukan? ......................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................... ski siswa kls 9.indd 23 61616 7:29 PM Di unduh dari : Bukupaket.com