.FOHFLTQSFTJLBO.FOZBKJLBO,BSZB.VTJLBFSBI4FUFNQBU
Berlatih kelenturan suara dapat dilakukan dengan cara menyanyikan nada-nada dengan teknik staccato dan legato. Staccato adalah menyanyi-
kan lagu dengan cara patah-patah. Legato adalah menyanyikan lagu dengan cara disambung. Adapun langkah-langkah berlatih kelenturan
adalah sebagai berikut. a Tahap pertama, nada dinyanyikan dengan tempo lambat, lalu lebih
cepat. b Tahap kedua, nada dinyanyikan dengan tempo bervariasi.
c Tahap ketiga, menyanyikan interval yang bervariasi dimulai nada bawah ke nada tinggi dengan artikulasi na, ka, la, dan ra.
Contohnya:
na na ka ka la la ra ra d Tahap keempat, menyanyikan nada-nada kromatis.
Contoh:
la la la la la la la la la la la la la e Tahap kelima, menyanyikan lagu yang sesuai tahap-tahap latihan.
b. Artikulasi
Gambar 4.2 Sikap yang benar waktu menyanyi
Sumber: Dokumen Penerbit
Artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata dalam menyanyi agar pesan lagu dapat dimengerti
dan dipahami pendengar. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk
mendapatkan artikulasi yang baik, antara lain sikap badan yang tegap, posisi mulut yang benar, latihan
vokalisis, pembentukan bunyi vokal, dan pembentu- kan bunyi konsonan.
1 Sikap
Sikap badan yang benar akan membantu mem- perlancar sirkulasi udara sebagai pendorong
utama produksi suara. Sikap yang baik, antara lain
Di unduh dari : Bukupaket.com
5FSBNQJMFSNVTJL4.1
Gambar 4.3 Posisi mulut yang benar saat menyanyi
Bibir Langit-langit
keras
Lidah Rahang bawah
a kepala harus tegak, pandangan ke depan; b tulang punggung lurus;
c dada sedikit membusung; d kedua kaki terpancang kukuh di lantai dan sedikit renggang.
2 Posisi Mulut
Bentuk mulut yang salah akan mengganggu proses pembentukan suara. Bentuk dan posisi organ mulut saat memproduksi suara adalah sebagai
berikut. a Buka mulut selebar tiga jari secara vertikal bentuk mulut elips
sehingga suara yang ke luar tidak lemah dan bulat. b Bentuk gigi seri sebelah atas tertutup setengah bagian oleh bibir
sebelah atas. c Posisi bibir bawah ditekan pada gigi seri sebelah bawah supaya
kekuatan suara tidak berkurang. d Aliran udara diarahkan ke langit-langit keras supaya suara yang ke
luar menjadi jelas dan lantang. e Langit-langit lunak dan anak lidah ditarik ke atas untuk menutup
lubang yang menuju ke rongga hidung. f Lengkung langit-langit dibuka lebar dan dijaga agar lidah tetap
mendatar, sedangkan ujung lidah menyinggung gigi seri sebelah bawah.
Bentuk dan posisi yang salah pada waktu menyanyi akan berakibat suara yang dihasilkan menjadi pekak, lemah, dan tidak nyaring.
3 Latihan Vokalisis
Di dalam buku Prattica di Musika, komponis Lodovico Zacconi menjelaskan bahwa latihan dasar vokal yang baik adalah berusaha
menjadikan semua bunyi menjadi huruf-huruf hidup. Tujuan latihan vokalisis adalah memelihara dan menyempurnakan huruf vokal ataupun
konsonan dengan teknik agar produksi suara yang dihasilkan menjadi bulat, merdu, dan indah.
Perhatikan bentuk mulut huruf vokal pada gambar berikut ini
Gambar 4.6 Bentuk mulut vokal e dan i Gambar 4.4 Bentuk mulut
vokal a
Gambar 4.5 Bentuk mulut vokal u dan o
Di unduh dari : Bukupaket.com
.FOHFLTQSFTJLBO.FOZBKJLBO,BSZB.VTJLBFSBI4FUFNQBU
OGP5PLPI
-VDDJBOP1BWBSPUUJBEBMBIQFOZBOZJUFOPSUBMJB1BWBSPUUJEJMBIJSLBOQBEB UBOHHBM0LUPCFSEJ.PEFOB
UBMJB1BEBUBIVO
TFUFMBIUVKVI
UBIVOCFMBKBSWPLBM
1BWBSPUUJNFNFOBOHLBOLPNQFUJTJJOUFSOBTJPOBMEJ3FHJP NJMJB4FCBHBJQFOHIBSHBBO
JBEJCFSJLFTFNQBUBOPMFIQBOJUJBQFNFOUBTBO
VOUVLCFSOZBOZJTFCBHBJ3PEPMGPEBMBNPQFSB-BPIFNF1VDDJOJ 1FOBNQJMBOQFSEBOBEJBUBTQBOHHVOHJUVMBOHTVOHNFNCVBUOZBUFSLFOBMEBO
UBNQJMEJUFBUFSUBMJBMBJOOZB
UFSNBTVLEJNTUFSEBNEBOVCMJO
4 Teknik Pembentukan Bunyi Vokal
Bunyi vokal adalah bunyi yang ke luar karena udara dari paru-paru tidak mendapat rintangan. Jenis dan macam vokal tergantung dari posisi bibir,
tinggi rendah lidah, dan maju mundurnya lidah. Teknik pembentukan vokal meliputi Vokal o, u, dan a; Vokal e, i;
dan Vokal e pepet.
5 Teknik Pembentukan Bunyi Konsonan
Bunyi konsonan adalah bunyi yang keluar dari paru-paru mendapat rintangan atau hambatan. Terbentuknya bunyi konsonan tergantung
peranan lidah sebagai artikulator dan sasaran titik artikulasi. Macam-macam bunyi konsonan adalah sebagai berikut.
c. Resonansi