Birama 24 Birama 34 Birama 44 Birama 68 Tangga Nada Minor Diatonis

3JUNF Ritme atau irama adalah gerak nada yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap. Keindahan irama akan lebih terasa karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. Ritme merupakan aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti beberapa variasi gerak melodi. Ritme dapat kita rasakan dengan cara mendengarkan sebuah lagu secara berulang-ulang. Pola irama pada musik dapat membedakan perasaan tertentu karena pada hakikatnya irama adalah gerak yang menggerakkan perasaan dan erat hubungannya dengan gerak isik. Ritme sederhana apabila kita dengarkan berulang-ulang akan membawa efek hipnotis. Dengan efek tersebut, ritme dianggap sebagai detak jantung musik, sedangkan ketukan menandakan adanya kehidupan dalam musik. Lagu Nusantara memiliki irama yang khas, masing-masing timbul dari cara memainkan alat musik, khususnya perkusi. Tiap daerah di Indonesia memiliki aneka ragam dan corak dalam memainkan alat musik. Lagu daerah pada umumnya dinyanyikan tanpa iringan, tetapi ada juga lagu yang memerlukan iringan, misalnya lagu-lagu yang ada hubungannya dengan upacara ritual dan lagu-lagu untuk sendratari. JSBNB Birama adalah suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan dalam satu ruas birama. Satu ruas birama ditunjukkan oleh batas-batas garis vertikal yang disebut garis birama. Hal ini terlihat dalam musik diatonis. Namun, dalam musik pentatonis peng- gunaan garis birama jarang ditemui. Dalam tangga nada diatonis, petak-petak yang dibatasi garis birama disebut ruas birama. Tiap birama dalam musik mempunyai tekanan suara yang teratur yang di- sebut arsis dan aksen. Arsis adalah birama yang ringan. Aksen adalah birama yang kuat. Gambar 7.14 Contoh birama GB GB GB GB GPB B B B B Keterangan B : Birama GB : Garis birama Birama terdiri atas beraneka macam, di antaranya birama 24, 34, 44, dan 68.

a. Birama 24

Birama 24, artinya tiap birama terdiri atas dua ketukan. Birama Contoh lagu Nusantara yang berbirama 24 adalah sebagai berikut. 1 Hari Merdeka lagu nasional 2 Cik Cik Periok dari Kalimantan Barat 3 Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan 4 Manuk Dadali dari Jawa Barat Di unduh dari : Bukupaket.com 5FSBNQJMFSNVTJL4.1

b. Birama 34

Birama 34, artinya tiap birama terdiri atas tiga ketukan. Contoh lagu Nusantara yang berbirama 34 adalah sebagai berikut. 1 Burung Tantina dari Maluku 2 Burung Kakatua dari Maluku 3 Tumpi Wahyu dari Kalimantan Tengah 4 Lisoi dari Tapanuli

c. Birama 44

Birama 44, artinya tiap birama terdiri atas empat ketukan. Contoh lagu yang berbirama 44 adalah sebagai berikut. 1 Bungong Jeumpa dari Aceh 2 Butet dari Tapanuli 3 Injit Injit Semut dari Sumatera Timur 4 Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat 5 Jali-Jali dari Jakarta

d. Birama 68

Birama 68, artinya tiap birama terdiri atas enam ketukan. Lagu yang menggunakan birama ini, contohnya Naik-Naik ke Puncak Gunung dari Maluku. Gambar 7.15 Tangga nada minor a b c M d M e M f M g M a M 1 12 1 1 12 1 1 5BOHHBBEB Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Disebut tangga nada apabila sebuah tangga nada terdiri atas delapan tingkatan dengan urutan dari tingkat pertama sampai delapan. Tingkatan tersebut, yaitu tonika 1, suptonika 2, median 3, subdominan 4, dominan 5, submedian 6, laid- ing tone 7, dan oktaf 8. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan minor. Tiap tangga nada dibedakan dengan jarak. Tangga nada mayor berjarak 1 – 1 – 12 - 1 – 1 – 1 – 12. Oleh karena itu, sekarang kita akan membahas tangga nada diatonis minor dan pentatonis.

a. Tangga Nada Minor Diatonis

Tangga nada minor, yaitu tangga nada yang mempunyai jarak atau interval 1 – 12 - 1 – 1 – 1 – 12 - 1 – 1. Adapun urutan nadanya dimulai dengan nada la dan diakhiri dengan nada la oktaf atas. Lagu yang ber- tangga nada minor biasanya berakhir dengan nada la, tetapi ada juga yang diakhiri nada lain seperti 3 mi. Perhatikan contoh susunan tangga nada minor di bawah ini Di unduh dari : Bukupaket.com Tangga nada minor menimbulkan kesan sedih dan pilu. Tangga nada minor dibagi menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut. 1 Minor asli, yaitu susunan tangga nada minor yang belum mengalami perubahan. Contohnya, lagu Syukur ciptaan H Muntahar dan Trima Kasihku ciptaan Sri Widodo. Gambar 7.16 Tangga nada minor asli a b c M d M e M f M g M a M 2 Minor harmonis, yaitu susunan tangga nada minor yang setiap urutan nada ke-7 dinaikkan setengah nada. Contohnya, lagu Warung Pojok Ciptaan Abdul Ajib Gambar 7.17 Tangga nada minor harmonis a b c M d M e M f M gis M a M 3 Minor melodis, yaitu tangga nada minor yang setiap urutan nada ke –6 dan ke-7 dinaikkan setengah nada. Contohnya, lagu Bing ciptaan Titik Puspa. Gambar 7.18 Tangga nada minor melodis a b c M d M e M is M gis M a M Gambar 7.19 Tangga nada minor zigana a b c M dis M e M is M gis M a M 4 Minor zigana, yaitu tangga nada minor yang setiap urutan nada ke-4, -6, dan –7 dinaikkan setengah nada. Contohnya lagu yang berirama padang pasir. Di unduh dari : Bukupaket.com 5FSBNQJMFSNVTJL4.1

b. Tangga Nada Pentatonis