Angklung Calung Arumba Tarling Degung

5FSBNQJMFSNVTJL4.1 3BHBN.VTJLBFSBI4FUFNQBU Kebhinekaan budaya negara kita juga menumbuhkan beragam musik dengan segala keunikannya. Musik adalah ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk bunyi-bunyian, baik secara vokal maupun instrumental. Musik daerah setempat memiliki karakter yang hampir sama dengan lagu daerah, yaitu sederhana, kedaerahan, turun-temurun, dan jarang diketahui penciptanya. 1. Sederhana Kesederhanaan musik dapat dilihat dari bentuk, bahan alat musik, dan cara memainkan. Bentuk alat musik daerah setempat memiliki keunikan tersendiri sesuai dengan kondisi geograis setempat. Pemilihan bahan untuk membuat alat musik juga sederhana, seperti daun, bambu, kayu, dan kerang. Berdasarkan peranannya, biasanya musik daerah setempat terdiri atas alat musik melodis dan alat musik ritmis. 2. Kedaerahan Alat musik beraneka ragam karena kondisi geograis yang berbeda-beda. Contohnya, alat musik petik masyarakat Jawa berbeda dengan alat musik petik masyarakat Kalimantan, Sunda, maupun daerah Sumatera. Gendang daerah Papua berbeda dengan gendang daerah Batak, Jawa, maupun Bali. 3. Turun-temurun Musik daerah setempat sudah ada sejak masyarakat itu ada. Jadi, musik daerah setempat bersifat turun-temurun. Biasanya musik daerah setempat terikat oleh bentuk atau pola tertentu yang sudah ada sejak zaman leluhur mereka. 4. Jarang Diketahui Penciptanya Musik daerah setempat bersifat turun-temurun, tidak tertulis, dan tidak diketahui penciptanya secara pasti. ,FVOJLBO.VTJLBFSBI4FUFNQBU Musik daerah setempat adalah musik yang lahir dari budaya daerah setempat. Ciri yang menonjol dari musik daerah setempat adalah alat musik ataupun lagunya bersifat sederhana dan kedaerahan. Berikut ini beberapa musik daerah setempat yang ada di Indonesia dan keunikannya. .VTJLBFSBI+BXBBSBU Musik daerah setempat Jawa Barat banyak ragamnya. Setiap musiknya mempunyai ciri khas sendiri. Keragaman ini dapat dilihat dari instrumen yang digunakan. Musik daerah setempat Jawa Barat, antara lain sebagai berikut.

a. Angklung

Angklung adalah alat musik bambu yang dikerat. Alat musik ini ukurannya bermacam- macam. Angklung dimainkan dengan cara meng- goyangkan per pasang atau dalam sebuah rak. Gambar 3.1 Musik angklung Sumber: www.etm.pdx.edu Di unduh dari : Bukupaket.com Setiap pasang angklung terdiri atas dua, tiga, atau empat potong bambu. Dahulu, angklung ditala secara pentatonik slendro dan pelog dan sifat permainannya lebih menonjolkan unsur irama. Sekarang, angklung ditala secara diatonik do, re, mi, fa, sol, la, si. Berdasarkan sejarahnya, musik angklung berfungsi untuk memeriahkan pesta menuai padi di sawah, mengarak pawai padi sebelum dimasukkan ke lumbung, dan untuk mengiringi upacara adat Sunda.

b. Calung

Calung adalah alat musik bambu yang dikerat. Satuan-satuannya mirip atau sama dengan satuan-satuan angklung. Susunannya berenteng dari be- berapa bilah nada. Calung dimainkan sambil berjalan dengan satu pemukul dan dimainkan di tempat dengan dua pemukul. Tangga nada yang dipakai adalah tangga nada pentatonik. Sumber: www.site-musique.fi.jpg Gambar 3.2 Calung Gambar 3.3 Gitar dan suling merupakan alat musik dominan dalam tarling

c. Arumba

Arumba adalah alunan rumpun bambu. Pada prinsipnya, musik arumba hampir sama dengan angklung. Hanya arumba dilengkapi dengan susunan bambu mirip gambang. Arumba dibun- yikan dengan cara dipukul. Jumlah pemainnya lebih sedikit daripada musik angklung. Tokoh musik arumba, antara lain Bill Saragih, Yos Ro- sadi, Sukardi, dan Rahmat.

d. Tarling

Tarling adalah musik daerah yang berasal dari Cirebon. Tarling diambil dari singkatan gitar dan suling. Gitar dan suling merupakan dua alat musik dominan yang dipakai pada kesenian ini. Tarling digunakan untuk mengiringi lagu-lagu yang berciri khas Cirebonan.

e. Degung

Degung adalah seperangkat musik gamelan yang mempunyai ciri tertentu dalam warna musiknya. Dahulu, gamelan degung berfungsi untuk mengiringi upacara adat atau upacara keagamaan. Sekarang, gamelan degung digu- nakan untuk mengiringi gending karesmen, sendratari, dan hiburan.

f. Gending Cianjuran