Laporan Praktek Kerja Lapangan sebagai Wartawan di Media Cetak Destinasia Magz bANDUNG

(1)

DESTINASIA MAGZ BANDUNG

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh:

IRA VERA TIKA SN

NIM : 41809810

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

(3)

vi

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Sejarah Perusahaan Destinasia Magz ... 1

1.2 Visi dan Misi Destinasia Magz ... 4

1.2.1 Visi Destinasia Magz ... 4

1.2.2 Misi Destinasia Magz ... 4

1.3 Profil Perusahaan Destinasia Magz ... 5

1.3.1 Profil Destinasia Magz ... 5

1.3.2 Fungsi Destinasia Magz ... 6

1.4 Gambar dan Arti Lambang Destinasia Magz ... 8

1.4.1 Lambang Destinasia Magz ... 8

1.4.2 Arti Lambang dan Warna Destinasia Magz ... 9

1.5 Struktur Organisasi Destinasia Magz ... 11

1.6 Job Description ... 12

1.6.1 Rubrik Destinasia Magz ... 15


(4)

vii

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 20

2.1 Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan ... 20

2.1.1 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama PKL ... 26

2.1.1.1 Melakukan Peliputan ... 26

2.1.1.2 Melakukan Wawancara ... 29

2.1.1.3 Membuat Tulisan ... 30

2.1.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil Selama PKL ... 32

2.1.2.1 Peliputan Mendadak ... 32

2.1.2.2 Buka Puasa Bersama ... 33

2.1.2.3 Rapat Redaksi ... 33

2.1.3 Deskripsi Keilmuan Jurnalistik ... 33

2.1.3.1 Sejarah Jurnalistik ... 33

2.2 Analisa Selama Praktek Kerja Lapangan... 35

BAB III PENUTUP ... 43

3.1 Kesimpulan ... 43

3.2 Saran ... 44

3.2.1 Bagi Perusahaan ... 44


(5)

(6)

ii

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Kasih Karunia-Nya sehingga penulis diberikan kekuatan, hikmat dan anugerah yang tiada hentinya selama penyusunan Laporan Praktek Lapangan ini sehingga selesai tepat pada waktunya. Dengan begitu, penulis dapat menyelesaikannya sebagai pertanggungjawaban sebagai akademik yang wajib terus-menerus untuk mencari, menggali dan mengembangkan serta mengamalkan ilmu pengetahuan yang penulis dapatkan bagi masyarakat.

Penulis berterimaksih kepada keluarga besar penulis terutama Ayahanda tercinta Irwansyah Sinulingga dan Ibunda Tercinta Tiorman Sihaloho yang selalu bersedia bertukar pikiran dengan penulis, serta memberikan kasih, doa dan dukungannya selama ini. Adik-adik penulis, Irma Christine dan Mega Ria serta seluruh keluarga yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Terima kasih atas doa, dukungan dan semangatnya. Tuhan Berkati.

Laporan Kerja Praktek ini mengenai “Destinasia Magz Bandung”

Selesainya Laporan Kerja Praktek ini tidak terlepas dari bimbingan serta arahan dari dosen juga bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan kontribusinya untuk membantu penulis dalam melakukan penyusunan Laporan Kerja Praktek. Saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk peningkatan penyusunan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, penulis mengucapkan


(7)

iii

yang sebesar-besarnya kepada Yang terhormat:

1. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs. M.A, selaku Dekan FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung, telah memberikan izin untuk melakukan Kerja Praktek ini.

2. Drs. Manap Solihat, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom Bandung, yang telah memberikan berbagai ilmu kepada penulis selama perkuliahan berlangsung.

3. Melly Maulin P., S. Sos., M.Si, sebagai Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom Bandung, yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama perkuliahan berlangsung.

4. Inggar Prayoga, S. I.Kom, selaku staf Dosen tetap Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom Bandung, serta sebagai Wali dosen Penulis dari awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan.

5. Rismawaty, S.Sos., M.Si, selaku staf Dosen tetap Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom Bandung, serta Dosen Pembimbing Kerja Praktek yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya serta pengarahan kepada penulis dalam melakukan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen beserta staf di lingkungan Program Studi Ilmu Komunikasi dan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Ilmu yang


(8)

iv

membantu dalam mengurus surat perizinan yang berkaitan dengan perkuliahan, serta kerja praktek yang penulis laksanakan.

8. Bapak Harissman, selaku pemimpin perusahaan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Majalah Destinasia Bandung dan memberikan arahan dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan.

9. Bapak Harri Safiari, selaku pemimpin redaksi yang telah banyak memberikan arahan, saran dan kritik, serta membantu penulis dengan bertukar pikiran penulis selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Majalah Destinasia Bandung.

10.Bapak Iwan Gunawan, selaku redaktur pelaksana yang telah banyak memberikan kontribusi serta arahan kepada penulis selama melakukan Kerja Praktek Lapangan di Majalah Destinasia Bandung.

11.Seluruh Pihak Majalah Destinasia Bandung, yang telah membantu penulis dalam melaksanakan Kerja Praktek Lapangan.

12.Irfan Irfianto, Hamdan Pribadi Baehaki, dan Lingga Arvian Nugroho, sahabat bertukar pikiran, berdiskusi dan menjadi rekan kerja selama kerja praktek. Terima kasih semuanya, sukses ada untuk kita. 13.Teman-teman di IK dan IK Jurnal ‘10, yang telah membantu penulis


(9)

v

Hanya ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas, yang dapat penulis sampaikan. Untuk membalas jasa yang telah diberikan, semoga Tuhan Yesus memberikan balasan setimpal nantinya. Amin.

Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, kekurangan dan kekhilafan adalah sifat manusia dan kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari, tentunya Laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna, saran dan kritik yang membangun sangat peneliti harapkan. Semoga Laporan Kerja Praktek ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Syalom.

Bandung, Desember 2013


(10)

46

Effendi, Onong Uchjana. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya

Elvinaro, dkk. 2007. Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa

Arifin, Anwar. 2011. Sistem Komunikasi Indonesia. Bandung: Simbiosa Kusumaningrat, Hikmat. 2009. Jurnalistik: Teori & Praktik. Bandung: Rosda Arsip Majalah Destinasia Bandung, 2013


(11)

1

1.1 Sejarah Perusahaan Majalah Destinasia Bandung

destinasia magz adalah majalah pariwisata nasional yang berdiri sejak tahun 2009, yang berdomisili di Bandung serta berada di bawah payung hukum PT. Megatama PE. Fokus dari destinasia magz berisikan tentang tourism & lifestyle dengan tag line „Simple & Significant”.

Pada saat ini, majalah destinasia magz beredar dengan tiras 5.000 eksemplar, tebal 36 halaman. Sampul dan semua isi halamannya berwarna, walaupun tanpa promosi atau iklan raksasa, destinasia magz tetap laku dan tetap terbit setiap bulan.

Sirkulasi destinasia magz menjangkau 12 kota besar yaitu Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Batam, Bangka, Samarinda, Nangroe Aceh Darusalam, Denpasar-Bali, semarang, Solo, Surabaya dan 35 Instansi Kepariwisataan (Kementrian dan Dinas) di Indonesia.

destinasia magz merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan dalam memberikan informasi mengenai dunia pariwisata kepada khalayak umum. Sehingga dalam peredarannya pun destinasia magz masih bisa tetap ada di antara banyaknya media-media cetak yang lain.

Dalam era kompetisi, era komunikasi, era perang citra atau lebih dikenal dengan era globalisasi, luberan informasi menjadi suatu hal yang tidak dapat dibendung lagi. Setiap media massa, baik cetak maupun elektronik


(12)

berlomba-lomba menyajikan informasi, baik yang besifat hanya sekedar informasi, mendidik, mempersuasi atau bahkan menyenangkan, memuaskan dan menghibur masyarakat luas.

Mengacu pada sasaran khalayaknya yang spesifik, maka fungsi utama media berbeda satu dengan yang lainnya. Majalah mempunyai segmentasi khusus misalnya majalah berita mingguan, majalah wanita, majalah remaja, majalah pria, majalah kesehatan, majalah pariwisata, dan sebagainya.

Tipe suatu majalah ditentukan oleh sasaran khalayak yang dituju. Artinya, sejak awal redaksi sudah menentukan siapa yang akan menjadi pembacanya, apakah anak-anak, remaja, wanita dewasa, pria dewasa atau untuk pembaca umum dari remaja sampai dewasa. Bisa juga sasaran pembacanya kalangan profesi tertentu, seperti pelaku bisnis; atau pembaca dengan hobi tertentu, seperti bertani, beternak, memasak atau travelling.

Situasi persaingan antar media yang semakin ketat di Indonesia, majalah saat ini dapat dikatakan bisa bertahan dan mampu ikut bersaing dengan media lainnya, padahal majalah lebih mengkhususkan sasaran khalayaknya, tetapi peminatnya masih terus ada karena salah satu kekuatan yang dimiliki oleh majalah, yaitu segmentasi yang spesifik untuk pembaca yang telah di rancang sejak awal sasaran khalayak seperti apa yang akan dituju.

Majalah merupakan media yang paling simple organisasinya, relatif lebih mudah mengelolanya, serta tidak membutuhkan modal yang banyak. Majalah juga dapat diterbitkan oleh setiap kelompok masyarakat, di mana mereka dapat dengan leluasa dan luwes menentukan bentuk, jenis, dan sasaran khalayaknya. Meskipun


(13)

sama-sama sebagai media cetak, majalah tetap dapat dibedakan dengan surat kabar karena majalah memiliki karakteristik sendiri.

Masalah yang timbul adalah dimana seorang konsumen atau pembaca dihadapkan kepada banyaknya pilihan majalah dengan berbagai macam spesifikasi dengan berbagai macam artikel dengan subjek yang bervariasi, yang ditujukan kepada masyarakat umum. Pembaca harus bisa memilih majalah mana yang dianggap dapat memenuhi kebutuhannya, serta majalah yang dapat memberikan nilai tambah bagi si pembaca. Salah satu cara untuk menyiasatinya yaitu dengan cara menciptakan majalah yang mempunyai nilai lebih dan pembacanya tertarik untuk membaca karena spesifikasi dari majalah tersebut.

Majalah destinasia magz adalah salah satu majalah yang berbasis pariwisata dengan tag linenya “simple & significant” yang memiliki jumlah pembaca yang cukup besar di kota Bandung walaupun baru berdiri sejak tahun 2009 dengan sasaran khalayaknya yaitu seluruh masyarakat umum.

destinasia magz yang fokus kepada artikel tentang tourism & lifestyle, yaitu berisi artikel tentang hotel, resort, bungalow, café, lounge, biro perjalanan wisata, sentra seni budaya, lembaga pendidikan, kuliner, fesyen, termasuk lembaga pemerintah/swasta di dalam/luar negeri, kantor dinas provinsi/kabupaten/kota di seluruh Nusantara, khususnya se-Provinsi Jawa Barat. Strategi distribusi destinasia magz sangat memungkinkan promo wisata lokal berorientasi global. Sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pembaca serta menciptakan dan menyuguhkan ide-ide baru yang belum tentu ada di majalah pariwisata lain.


(14)

Sangat disadari bahwa majalah yang berisi bermacam-macam artikel dengan subjek yang bervariasi dan ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak orang akan sangat berpengaruh terhadap animo pembaca. Dengan begitu diharapkan pembaca dapat terpuaskan dengan berbagai informasi yang didapatkan sehingga bisa memuaskan kebutuhan dan keinginan pembaca sekaligus meningkatkan promo wisata hingga berorientasi global

1.2. Visi dan Misi Destinasia Magz 1.2.1 Visi Destinasia Magz

Majalah destinasia magz mempunyai visi yang harus diwujudkan sebagai berikut :

Menjadikan destinasia magz sebagai panduan destinasi dan referensi bagi penggiat pariwisata dan lifestyle.

1.2.2 Misi Destinasia Magz

Adapun misi dari dest inasia magz yang harus dilaksanakan adalah:

Meningkatkan potensi wisata daerah dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya wisata bagi pencerahaan dan semangat kerja individu.


(15)

1.3 Profil Destinasia Magz 1.3.1 Profil Destinasia Magz

destinasia magz adalah majalah pariwisata nasional yang berdiri sejak tahun 2009, yang berdomisili di Bandung serta berada di bawah payung hukum PT. Megatama PE, fokus pada Travelling yang berisikan tentang tourism & lifestyle dengan prinsip jurnalisme Simple & Significant, dimana prinsip tersebut menjadi tag line destinasia magz.

Sirkulasi destinasia magz menjangkau 12 kota besar yaitu Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Batam, Bangka, Samarinda, Nangroe Aceh Darusalam, Denpasar-Bali, semarang, Solo, Surabaya dan 35 Instansi Kepariwisataan (Kementrian dan Dinas) di Indonesia.

destinasia magz merupakan majalah pariwisata yang terbit setiap bulan. Dimana sasaran pasarnya adalah Hotel, Resort, Bungalow, Lounge, biro perjalanan wisata, sentra seni budaya, lembaga pendidikan, kuliner, fesyen, termasuk lembaga pemerintah/swasta baik di dalam/luar negeri, kantor dinas provinsi/kabupaten/kota di seluruh Nusantara, khususnya se-Provinsi Jawa Barat. Strategi distribusi dtm (nama singkatan dari destinasia magz) sangat memungkinkan promo wisata lokal berorientasi global.

Tiras destinasia magz saat ini 5.000 eksemplar. Segmentasi pembaca mayoritas adalah kalangan industri, pengelola jasa sektor pariwisata seperti hotel/resort/bungalow, restoran/ café, wahana hiburan/ permainan (30%), jasa perjalanan (5%), pemerintah (5%), jasa dan perdagangan (20%), masyarakat umum (20%), pelajar/mahasiswa (20%). Dari segi usia,


(16)

mayoritas (50%) pembaca destinasia magz berusia 31-45 tahun, masing-masing (30%) usia 21-30 dan diatas 45 tahun, serta sisanya (20%) di bawah 20 tahun.

Dari total tiras 5 ribu eksemplar, 100% disebarkan secara gratis kepada semua kalangan terkait. Distribusi destinasia magz saat ini sebagian besar (20%) di kota Bandung, Jakarta (10%), Bogor (5%), Semarang (5%), Yogyakarta (5%), Surabaya (5%), Batam (5%), Bali (10%), Samarinda (5%) dan Aceh (5%), serta 15% pada berbagai kegiatan media.

1.3.2 Fungsi Destinasia Magz

destinasia magz sebagai salah satu media cetak memiliki beberapa fungsi yaitu:

o Pengawasan lingkungan. Fungsi pertama majalah ini adalah sebagai pengawas lingkungan yang berhubungan dengannya, yaitu para penggiat pariwisata. Fungsi ini memungkinkan destinasia magz mengarahkan para pembacanya untuk menjadikan kualitas hidup lebih baik.

o Pertalian (Korelasi) bagian-bagian masyarakat dalam memberikan respon terhadap lingkungannya. Fungsi ini mempunyai tujuan untuk menjelaskan, menafsirkan dan memberikan komentar tentang makna dan peristiwa yang terjadi disekitar lingkungan kepariwisataan.


(17)

o Kesinambungan. Fungsi kesinambungan yang dimaksud dalam hal ini adalah majalah destinasia magz, memaparkan mengenai budaya dominan yang mengakui keberadaan budaya khusus (subculture), yaitu budaya pembacanya. Media massa juga berusaha meningkatkan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat dan berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, dalam pengertian tata cara, mode, gaya hidup dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat tertentu.

o Hiburan. Fungsi yang terakhir ini membuat destinasia magz memberikan hiburan, sebagai relaksasi pembacanya mengenai artikel yang bervariasi.


(18)

1.4 Gambar dan Arti Lambang Majalah Destinasia Magz 1.4.1 Lambang Destinasia Magz

Setiap media cetak, baik majalah ataupun surat kabar senantiasa dilengkapi dengan lambang. Lambang mempunyai arti penting karena lambang merupakan identitas bagi setiap perusahaan/media massa (cetak/elektronik). Lambang d e s t i n a s i a m a g z d a p a t d i l i h a t s e b a g a i b e r i k u t :

Gambar 1.1

Lambang Destinasia Magz


(19)

1.4.2 Arti Lambang dan Warna Destinasia Magz

Lambang Kujang pada huruf (d) sebagai awalan dari nama destinasia magz telah digunakan sejak 2009, dan satuannya adalah:

A. Gambar lambang destinasia magz tercantum pada latar belakang putih dengan lengkungan pada huruf awalan

destinasia magz yaitu (d) berbentuk Kujang, Tulisan Branding, dan Motto Perusahaan yang terdiri dari :

a. Latar belakang logo berwarna putih.

b. Sketsa Kujang pada huruf awalan destinasia magz yang berwarna hijau.

c. Tulisan branding destinasia magz berwarna jingga atau biasa disebut orange.

d. Motto perusahaan (simple & significant) berwarna hijau.

B. Gambar atau Lambang diartikan sebagai berikut:

a. Sketsa Kujang pada huruf awal destinasia magz melambangkan bahwa perlunya kita menjaga serta mempromosikan kearifan lokal budaya kita, khusus destinasia magz sendiri yaitu menjaga serta mempromosikan wisata maupun budaya kearifan lokal Jawa Barat dengan orientasi global.

b. destinasia magz: Penegasan branding majalah.


(20)

Majalah destinasia magz, menjunjung tinggi prinsip jurnalisme yang menjadi motto dari destinasia magz.

C. Warna lambang diartikan sebagai berikut:

a. Latar belakang Warna Putih melambangkan kebebasan dan keterbukaan dalam memberikan informasi dalam lingkup dunia jurnalisme di Indonesia.

b. Warna Jingga atau Orange pada branding majalah adalah warna yang unik. Istilahnya “it makes you immediately start

having feeling,”. Jingga atau orange diidentikkan dengan semangat, cerah, dan membangkitkan semangat, fresh and natural. jingga adalah sebuah simbol kebahagiaan yang mewakili antusiasme, dan kreativitas.

d. Warna Hijau selalu dikaitkan dengan warna alam yang menyegarkan karena membangkitkan energi dan juga mampu memberi efek menenangkan, menyejukkan dan menyeimbangkan emosi. Hal ini sangat terkait dengan Sketsa Kujang pada huruf awal destinasia magz melambangkan bahwa perlunya kita menjaga serta mempromosikan kearifan lokal budaya kita, khusus destinasia magz sendiri yaitu menjaga serta mempromosikan wisata maupun budaya kearifan lokal Jawa Barat dengan orientasi global.


(21)

1.5 Struktur Organisasi Destinasia Magz

Gambar 1.2

Struktur Organisasi Destinasia Magz

Sumber: Arsip Struktur Organisasi destinasia magz, September 2013 Pimpinan Perusahaan Harissman Pimpinan Umum Haris Pemimpin Redaksi Harri Safiari Marketing Sendhi Febrianto Redaktur

Iwan Gunawan&Gan Ridwan

Pemasaran Emma Latifah

Ria Wanti Selvi Sefitri

Bussines & Development H. Adi Raksanagara Fotografer Gun PI Irfan Irfianto Reporter Asep Supriatna Regina Cahya Nurul Azzakiah Rifki Abdulrahim Yuliyana Apsyahwati Yuval Desain Grafis Ipong Amas Yadi Cahyadi

Ilustrator Teddy Sutriadi Distributor Dadang SM Yulius Penerjemah Dian Astari N.


(22)

1.6 Job Description

Dalam tataran praktisnya, masing-masing bagian memiliki Job Description yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut:

A. Pimpinan Perusahaan

Mempunyai tugas pokok memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Majalah destinasia magz sesuai dengan visi dan misi Majalah tersebut.

B.Pimpinan Umum

Mempunyai tugas membantu tugas pokok dari pemimpin perusahaan. Serta mempunyai tanggung jawab menyusun rencana kerja , baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Selain itu mengarahkan dan mengelola pengembangan dan penerapan majalah serta bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar.

C.Pemimpin Redaksi

Bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya. Di majalah mana pun, Pemimpin Redaksi menetapkan kebijakan dan mengawasi seluruh kegiatan redaksional. Ia bertindak sebagai jenderal atau komandan yang perintah atau kebijakannya harus dipatuhi bawahannya. Kewenangan itu dimiliki karena ia harus bertanggung jawab


(23)

jika pemberitaan medianya digugat pihak lain.

D.Bussines & Development

Bertugas menyebarluaskan media massa, yakni melakukan pemasaran (marketing) atau penjualan (saling) media massa. Bagian ini merupakan sisi komersial meliputi sirkulasi/distribusi, iklan, dan promosi.

E.Redaktur

Tanggung jawabnya hampir sama dengan Pemred/Wapemred, namun lebih bersifat teknis. Dialah yang memimpin langsung aktivitas peliputan dan pembuatan berita oleh para reporter.

F.Marketing

Marketing bertanggung jawab dalam mencari iklan, menawarkan majalah kepada sasaran pasar, dan secara keseluruhan membantu tugas dari bidang Bussines & Development.

G.Reporter

Merupakan "prajurit" di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.

H.Fotografer


(24)

peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis. Ia merupakan mitra kerja yang setaraf dengan wartawan tulis (reporter).

I.Pemasaran

Pemasaran memiliki pekerjaan yang tidak jauh berbeda dengan bagian marketing. Pemasaran pun merupakan bagian dari bidang Bussines & Development. Biasanya di bagian pemasaran, mereka terjun langsung kepada sasaran pasar dari destinasia magz untuk melakukan promosi di majalah atau sekedar memasang iklan.

J.Distributor

Bertanggung jawab keluar dan ke dalam atas segala aktivitasnya sebagai divisi penunjang produktivitas bidang keredaksian dengan melakukan koordinasi dengan Pemimpin Redaksi.

K.Kontributor

Kontributor atau penyumbang naskah/tulisan secara struktural tidak tercantum dalam struktur organisasi redaksi. Ia terlibat di bagian redaksi secara fungsional.

L.Penerjemah


(25)

pesan sehingga mudah dimengerti oleh masyarakat yang berbahasa lain seperti bahasa Inggris diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

M. Desain Grafis dan Ilustrator

o Merancang cover atau sampul depan.

o Mendesain dummy atau nomor contoh sebelum produk di cetak dan dijual.

o Mengatur peruntukan halaman untuk naskah.

o Menulis judul berita, anak judul, caption foto, nama penulis pada setiap naskah.

o Menulis nomor halaman, nama rubrik/desk, nomor volume terbit, hari terbit, dan tanggal terbit setiap edisi.

1.6.1 Rubrik Destinasia Magz

destinasia magz terus berusaha untuk mengetahui apa yang dibutuhkan pembacanya. Sebagai majalah pariwisata, destinasia magz tampil dengan gaya dan tulisan yang berbeda dengan bahasa yang nyentrik, gaul dan asik untuk di baca. Untuk itulah rubrikasi yang terdapat pada destinasia magz selalu mengalami perubahan ide dan tema untuk memenuhi keinginan para pembacanya. Berikut ini rubrikasi yang terdapat di destinasia magz:

1) Agenda


(26)

2) Veranda

Artikel editorial atau tajuk rencana menyimak yang ada dimasyarakat

3) DTM Letter

Surat pembaca

4) Photo Gallery

Berupa foto-foto wisata

5) Framing

Rubrik yang mengisi segala macam artikel dan foto

6) Travelling

Kegiatan berlibur ke tempat wisata

7) Living

Artikel gaya hidup pengusaha

8) Close to u

Profil atau sosok bersifat human interst

9) Expose

Rubrik untuk acara besar, event yang akan terselenggara

10)Shopping

Bisnis dan berbelanja

11)Common Interest

Komunitas yang memberikan inspirasi

12)Destinasia


(27)

13)Lifestyle

Gaya hidup dan fashion

14)Healthy & Sporty

Rubrik untuk kesehatan

15)Special Event

Acara yang telah terselenggara

16)Sepoether Onthel

Artikel jadul

17)Campus to Campus

Rubrik untuk pelajar atau mahasiswa

1.7 Sarana dan Prasarana Destinasia Magz

Sarana destinasia magz adalah sebagai berikut : A. Gedung perkantoran yang terdiri dari satu gedung.

Adapun sarana dan prasarana lain dari destinasia magz yang tersedia adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Sarana Destinasia Magz

No Uraian Keterangan

1 Komputer Kantor + Speaker 3

2 Televisi 1

3 Kursi + Meja Kantor 7


(28)

5 Faximile 1

6 Sofa Tamu 2

7 Dapur 1

8 Green Screen 1

9 Rak Kantor 4

10 Telepon Kantor 1

Sumber: Pengamatan selama PKL di destinasia magz, Agustus 2013

Tabel 1.2

Prasarana Destinasia Magz

No Nama Fasilitas Kerja Jumlah Satuan Penempatan 1 Komputer Program Windows XP

(Komputer Tabung)

2 Unit Operasional

Redaksi

2 Laptop 1 Unit Operasional

Markom 3 Komputer Program Windows XP

(Komputer Flat)

1 Unit Operasional Pem. Perusahaan

4 Printer 1 Unit Operasional

Kantor

5 Faximile 1 Unit Operasional

Kantor

6 Telepon Kantor 1 Unit Operasional

Kantor Sumber: Pengamatan selama PKL di destinasia magz, Agustus 2013


(29)

1.8 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1.8.1 Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di destinasia magz, tepatnya di bagian Redaksional. Beralamat di Jl. Ambon No. 2 Bandung 40115, Jawa Barat - Indonesia. Telepon (022) 4208 408, Faximile (022) 4208 408, email: destinasiamagz@yahoo.com/aduaambon@yahoo.co.id

1.8.2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini selama 30 hari, sesuai dengan waktu dan aturan yang ada di UNIKOM dan telah disepakati oleh destinasia magz, yang mana pelaksanaannya tanggal 15 Juli s/d 7 September 2013, dari Senin s/d Sabtu.


(30)

20

2.1 Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan

Penulis dalam hal ini sebagai mahasiswa, mengadakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Majalah destinasia magz, melakukan aktivitas yang dibagi ke dalam dua jenis, yaitu : kegiatan rutin dan kegiatan insidentil.

Kegiatan rutin yang dilakukan merupakan bentuk dari kerja layaknya seorang Jurnalistik di perusahaan m e d i a besar manapun. Menjaga nama baik perusahaan dengan cara setiap harinya masuk kerja dan melakukan kegiatan selayaknya wartawan dari destinasia magz serta mengelola hasil liputan dengan tulisan kita sendiri yang nantinya akan diperiksa oleh redaktur yang bersangkutan.

Sedangkan kegiatan insidentil yang dilakukan penulis sebagai calon Jurnalis di perusahaan terkait, adalah melaksanakan kegiatan wawancara/liputan mendadak, Buka Puasa bersama seluruh karyawan dari destinasia magz serta rapat redaksi yang mendadak.

Adapun setiap detail kegiatan penulis selama 30 hari, bisa dilihat dalam sub-bab sebagai berikut :


(31)

Tabel 2.1

Aktivitas Praktek Kerja Lapangan Di Destinasia Magz

No Hari, tanggal Kegiatan Keterangan 1. Senin, 15 Juli 2013 (Briefing) Perkenalan anggota

dan tugas seorang jurnalis. Belajar cara menulis berita, pengenalan rubrik yang ada dalam majalah, serta pembagian job desc kepada masing-masing mahasiswa yang PKL di destinasia magz.

Kegiatan Rutin

2. Selasa, 16 Juli 2013 Masuk Kantor, menyusun daftar perencanaan peliputan untuk melengkapi majalah edisi Agustus.

Kegiatan Rutin

3. Rabu , 17 Juli 2013 Masuk Kantor, penugasan untuk melakukan peliputan besok di KAA (Konferensi Asia Afrika)

Kegiatan Rutin

4. Kamis, 18 Juli 2013 Masuk Kantor, mulai melakukan peliputan yaitu :

 Liputan penandatanganan MoU antara ITB dan GE (10.00 - 10.30 WIB)


(32)

 Liputan acara “Ramadhan In Egypt” di Konperensi

Asia Afrika (KAA), 15.00 - 20.00 WIB)

5. Jumat, 19 Juli 2013 Membuat Tulisan Berita Kegiatan Rutin

6. Sabtu, 20 Juli 2013 Masuk Kantor, mulai melakukan penulisan untuk hasil liputan kemarin.

Kegiatan Rutin

7. Minggu, 21 Juli 2013 Liputan Acara Bukber Sahabat Daihatsu, 15.00 -19.30 WIB

Kegiatan Insidentil

8. Senin, 22 Juli 2013 Masuk Kantor, Liputan Ngabuburit Simpang Dago, membuat Tulisan dari Hasil Liputan.

Kegiatan Rutin

9. Selasa, 23 Juli 2013 Masuk Kantor, Liputan dan Wawancara Arus Lalu Lintas di Sepanjang Gasibu, (17.24-17.55 WIB)

Kegiatan Rutin

10. Rabu, 24 Juli 2013 Liputan bagi-bagi tajil oleh Panin Bank (17.30-17.45 WIB)


(33)

11. Kamis, 25 Juli 2013 Masuk Kantor, Penugasan Liputan Ramadhan Fashion Expo 2013, Graha Manggala Siliwangi, 15.30-18.00 WIB.

Kegiatan Rutin

12. Jumat, 26 Juli 2013 Liputan dan Wawancara Kegiatan Rumah Zakat, Cikapayang, 17.00-17.30 WIB

Kegiatan Insidentil

13. Sabtu, 27 Juli 2013 Liputan dan Wawancara Buka Bersama Bandung Biser Community (BBC) dengan ratusan anak yatim yang diadakan di Cibiru, 16.30 – 20.00 WIB.

Kegiatan Rutin

14. Minggu, 28 Juli 2013 Liputan dan Wawancara Buka Bersama DPW Partai Nasdem Jabar dengan Anak Yatim Baiturahman, 17.00-19.00 WIB, Cipaganti.

Kegiatan Insidentil

15. Senin, 29 Juli 2013 Masuk Kantor, Liputan, Wawancara Sekaligus Pemotretan Hawa Rock


(34)

Band, Balai Kota, 17.16-20.00 WIB

16 Selasa, 30 Juli 2013 Membuat Tulisan

Berita Tentang „Rumah Mimpi‟.

Kegiatan Rutin

17. Rabu, 31 Juli 2013 Masuk Kantor, rapat persiapan layout majalah, 14.00-22.00 WIB

Kegiatan Rutin

18. Kamis, 1 Agustus 2013 Masuk Kantor, Melihat Pembuatan Lay Out Majalah

Kegiatan Insidentil

19. Jumat, 2 Agustus 2013 Masuk Kantor, Penyelesaian dan Konten Isi Majalah, 14.00 – 22.00 WIB

Kegiatan Insidentil

20. Sabtu, 3 Agustus 2013 Masuk Kantor dan Buka Puasa Bersama serta libur karena menyambut Hari Raya Idul Fitri

Kegiatan Insidentil

21. Senin, 26 Agustus 2013 Perjalanan Peliputan “Ekspedisi Tasikmalaya untuk promo pariwisata lokal Jawa Barat.

Kegiatan Rutin

22. Selasa, 27 Agustus 2013 Perjalanan Peliputan Pantai Cipatujah, Tasikmalaya dan melakukan wawancara dengan salah satu pemilik usaha warung


(35)

yang berada di sekitar pantai.

23. Rabu, 28 Agustus 2013 Perjalanan Peliputan Kawah Galunggung dan Cipanas, Tasikmalaya.

Kegiatan Rutin

24. Kamis, 29 Agustus 2013

Perjalanan pulang dari Tasikmalaya menuju Bandung dengan rekan-rekan dari destinasia magz.

Kegiatan rutin

25. Senin, 2 September 2013 Masuk Kantor dan Silahturahmi kepada seluruh karyawan destinasia magz.

Kegiatan Rutin

26. Selasa, 3 September 2013

Membuat tulisan artikel hasil

dari peliputan “Ekspedisi Tasikmalaya”.

Kegiatan Rutin

27. Rabu, 4 September 2013

Membuat artikel hasil dari

“Ekspedisi Tasikmalaya”.

Kegiatan Rutin

28. Kamis, 5 September 2013

Mengedit Tulisan Kegiatan Insidentil

29. Jumat, 6 September 2013

Masuk Kantor. Kegiatan Rutin

30. Sabtu, 7 September 2013 Evaluasi Hari Terakhir Pelaksanaan PKL

Kegiatan Insidentil


(36)

2.1.1 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan

Kegiatan rutin yang dilakukan penulis selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di destinasia magz adalah melakukan kegiatan layaknya calon Jurnalis, yaitu selayaknya wartawan melakukan peliputan, baik yang sudah direncanakan ataupun bersifat insidentil, membuat tulisan tentang hasil peliputan yang kemudian diserahkan kepada redaktur untuk dikoreksi kembali penulisannya sehingga penulis tahu bagaimana penulisan berita yang baik dan benar, serta penulis juga tahu apakah hasil tulisannya layak untuk masuk ke majalah atau tidak.

2.1.1.1 Melakukan Peliputan

Melakukan peliputan dilakukan oleh penulis sesuai dengan job desc yang dipilih saat akan melakukan Praktek Kerja Lapangan yaitu Wartawan. Peliputan dilakukan tidak seorang diri, disini penulis ditugaskan bersama wartawan foto/fotografer juga sehingga pelaksanaan peliputan bisa berjalan dengan lancar. Beberapa deskripsi liputan tersebut adalah:

a) Liputan penandatanganan MoU antara ITB dan GE. MoU tersebut ditandatangani oleh prof. Akhmaloka Ph. D, Rektor ITB dan Dr. Handry Satriago, CEO dan President GE Indonesia. Peliputan dilakukan pada 18 Juli 2013, pukul 10.00-10.30 WIB.


(37)

b) Liputan acara “Ramadhan In Egypt” di Konperensi Asia Afrika (KAA) pada 18 Juli 2013, pukul 15.00 - 20.00 WIB. c) Liputan Ramadhan Fashion Expo 2012, Graha Manggala

Siliwangi, pada 25 Juli 2013, pukul 15.30-18.00 WIB.

d) Liputan, Wawancara Sekaligus Pemotretan Hawa Rock Band, Balai Kota, pada 29 Juli 2013, pukul 17.16-20.00 WIB

e) Liputan dan Wawancara Buka Bersama Bandung Biser Community (BBC) dengan ratusan anak yatim yang diadakan di Cibiru, 16.30 – 20.00 WIB.

f) Peliputan Kawah Galunggung dan Cipanas, Tasikmalaya. Pada 28 Agustus 2013

Gambar 2.1

Penandatanganan MOU antara ITB dan GE


(38)

Gambar 2.2

Buka Bersama BBC (Bandung Biser Community) dengan Anak Yatim

Sumber: Dokumentasi Penulis, Juli 2013

Gambar 2.3

Kawah Galunggung, Tasikmalaya


(39)

2.1.1.2 Wawancara

Kegiatan rutin selanjutnya adalah wawancara. Wawancara yang dilakukan bersamaan dengan peliputan. Dalam PKL ini, penulis melakukan peliputan sekaligus wawancara. Wawancara yang dilakukan diantaranya, dengan pihak manager dan personil dari Hawa Rock Band, kepala bagian humas di Bandung Biser Community (BBC), dan satu pemilik usaha warung yang berada di sekitar pantai Cipatujah, Tasikmalaya.

Adapun proses wawancara itu dilakukan pada waktu yang berbeda, yaitu:

a. Wawancara dengan manager dan personil dari Hawa Rock Band dilakukan pada hari Kamis, 29 Juli 2013. Wawancara ini berjalan lancar, narasumber cukup baik dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan.

b. Wawancara dengan kepala bagian humas di Bandung Biser Community (BBC), wawancara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk berbagi dengan anak yatim serta menegaskan kepada masyarakat bahwa komunitas ini bukan hanya pecinta dan hobi, tapi peduli kepada masyarakat dan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat.

c. Wawancara dengan salah satu pemilik warung yang berada di sekitar pantai Cipatujah, Tasikmalaya. Wawancara ini


(40)

bertujuan untuk mengetahui sejauhmana peminat wisatawan yang datang ke pantai Cipatujah, dan diketahui bahwa penikmat dari pantai ini masih hanya warga sekitar pantai karena belum adanya promosi mengenai pantai Cipatujah ini ke publik.

Gambar 2.4

Pemilik warung yang berada di pantai Cipatujah

Sumber: Dokumentasi Penulis, Agustus 2013

2.1.1.3 Membuat Tulisan

Membuat tulisan setelah melakukan peliputan adalah sebuah kewajiban yang harus bisa dilakukan oleh seorang jurnalis. Setelah melakukan peliputan, penulis dan rekan-rekan lainnya kembali ke kantor dan membuat tulisan sebelum diperiksa oleh redaktur dan diserahkan kepada pemimpin redaksi. Dalam Majalah, jenis berita yang


(41)

dipakai adalah berbentuk feature. Feature adalah suatu tulisan kreatif; terikat pada dasar-dasar jurnalistik dan juga sastra; dapat mengabaikan segi aktualitas; menyajikan kebenaran/objektivitas tetapi kadang-kadang bisa subjektif; cenderung mengandung segi-segi human interest; terutama bersifat ringan, menghibur, menyenangkan; merangsang dan menimbulkan rasa emosional, perasaan, imajinasi pembaca; memberi, menambah, dan meningkatkan informasi tentang kejadian atau peristiwa, masalah, gejala, proses, aspek-aspek kehidupan, termasuk juga latar belakang” (Riyono Pratikto, Kreatif Menulis Feature, 1984).

Gambar 2.5

Artikel penulis tentang Rumah Mimpi yang dimuat di majalah

Sumber: Dummy Majalah Destinasia, Agustus 2013


(42)

2.1.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil Selama Praktek Kerja Lapangan 2.1.2.1 Peliputan Mendadak

Peliputan mendadak dilakukan di luar rencana agenda peliputan yang sudah direncanakan. Sebagai calon Jurnalis, penulis harus siap saat akan melakukan peliputan mendadak, walaupun tanpa konsep apapun. Hal tersebut selain melatih keilmuan yang penulis perdalam yaitu Jurnalistik, juga melatih mental penulis untuk menjadi seorang calon Jurnalis yang kompeten.

Walaupun bersifat insidental, tetapi penulis bisa mempunyai waktu untuk berfikir dan membuat konsep sendiri untuk liputan yang akan dilakukan.

Gambar 2.6

Liputan Acara Bukber Sahabat Daihatsu


(43)

2.1.2.2 Buka Puasa Bersama

Kegiatan Buka Bersama dilakukan karena waktu PKL berlangsung di saat bulan puasa, sehingga penulis beserta seluruh karyawan dari destinasia magz beberapa kali melakukan acara buka puasa bersama diluar agenda dari kegiatan PKL dan pekerjaan.

2.1.2.3 Rapat Redaksi

Rapat redaksi bisa bersifat mendadak ataupun terencanakan. Pengalaman penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan di destinasia magz, rapat redaksi pernah berlangsung secara terencana bahkan mendadak, sehingga penulis pernah berangkat ke kantor karena adanya rapat redaksi mendadak. Hal tersebut dilakukan biasanya karena pemimpin redaksi melihat harus ada yang dibicarakan lebih lanjut terkait isi rubrik majalah, dan deadline pengumpulan semua liputan.

2.1.3 Deskripsi Keilmuan Jurnalistik 2.1.3.1 Sejarah Jurnalistik

Jurnalistik atau journalisme berasal dari kata journal, artinya catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau juga bisa berarti suratkabar. Journal berasal dari perkataan Latin diurnalis, artinya harian atau tiap hari. Dari perkataan itulah lahir kata jurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik.


(44)

MacDougall dalam Interpretative Reporting menyebutkan, bahwa journalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa. Jurnalisme sangat penting dimana pun dan kapan pun. Jurnalisme sangat diperlukan dalam suatu negara demokratis.

Sejarah jurnalistik dimulai ketika tiga ribu tahun yang lalu, Firaun di Mesir , Amenhotep III, mengirimkan ratusan pesan kepada perwiranya di provinsi-provinsi untuk memberitahukan apa yang terjadi di ibukota. Di Roma 2.000 tahun yang lalu Acta Diurna (“tindakan-tindakan harian”) – tindakan-tindakan senat, peraturan-peraturan pemerintah, berita kelahiran dan kematian – ditempelkan di tempat-tempat umum. Selama Abad Pertengahan di Eropa, siaran berita yang ditulis tangan merupakan media informasi yang penting bagi para usahawan.

Di Indonesia, aktivitas jurnalistik dapat dilacak jauh ke belakang sejak zaman penjajahan Belanda. Di Indonesia jurnalistik pers mulai dikenal pada abad 18, tepatnya 1744, ketika sebuah surat kabar bernama Bataviasche Nouvelles diterbitkan dengan penguasaan orang-orang Belanda. Pada 1776, juga di Jakarta, terbit surat kabar Vendu Niews yang mengutamakan diri pada berita pelelangan. Menginjak abad 19, terbit berbagai surat kabar lainnya yang kesemuanya masih dikelola oleh orang-orang Belanda untuk para pembaca orang-orang Belanda atau bangsa pribumi yang mengerti bahasa Belanda, yang pada umumnya merupakan kelompok kecil saja. Jurnalistik koran-koran Belanda ini, jelas membawakan suara pemerintahan kolonial Belanda. Sedangkan surat kabar pertama sebagai


(45)

bacaan untuk kaum pribumi dimulai pada 1854 ketika majalah Bianglala diterbitkan, disusul oleh Bromartani pada 1885, keduanya di Weltevreden, dan pada 1856 terbit Soerat Kabar Bahasa Malajoe di Surabaya (Effendy, 2003:104).

Sejarah jurnalistik pers pada abad 20, menurut Onong Effendy, yaitu ditandai dengan munculnya surat kabar pertama milik bangsa Indonesia. Namanya Medan Prijaji, terbit di Bandung. Surat kabar ini diterbitkan dengan modal dari bangsa Indonesia untuk bangsa Indonesia. Medan Prijaji yang dimiliki dan dikelola oleh Tirto Hadisurjo alias Raden Djokomono ini pada mulanya, 1907, berbentuk mingguan. Baru tiga tahun kemudian, 1910, berubah menjadi harian. Tirto Hardisurjo inilah dianggap sebagai pelopor yang meletakkan dasar yang dianggap sebagai pelopor yang meletakkan dasar-dasar jurnalistik modern di Indonesia, baik dalam cara pemberitaan maupun dalam cara pemuatan dengan iklan (Effendy, 2003: 104-105)

2.2 Analisa Selama Praktek Kerja Lapangan

Analisa dimulai dari mendeskripsikan keilmuan. Keilmuan yang digunakan adalah Jurnalistik.

Jurnalistik atau journalisme berasal dari kata journal, artinya catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau juga bisa berarti suratkabar. Dari perkataan itulah lahir kata jurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik.

MacDougall dalam Interpretative Reporting menyebutkan, bahwa journalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa. Jurnalisme sangat penting dimana pun dan kapan pun. Jurnalisme sangat diperlukan dalam suatu negara demokratis.

Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian


(46)

sempit disebut juga dengan publikasi secara cetak. Dewasa ini pengertian tersebut tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat kabar dan majalah, namun mencakup juga media elektronik yaitu radio dan televisi.

Dari definisi diatas, bisa dianalisa bahwa kegiatan PKL yang dilakukan telah mengikuti standar selayaknya pekerjaan seorang jurnalis. Seperti dikutip dalam buku bahasa jurnalistik, bahwa jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mengedit, menulis untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya. (Assegaf, 1983:9)

Dari aktivitas selama melakukan PKL, penulis melakukan kegiatan wawancara, peliputan lapangan, dan membuat tulisan yang akhirnya disebut berita.

Dari kegiatan selama PKL, penulis menilai bahwa pekerjaan seorang jurnalis tidak selalu rutin dan terjadwal. Adakalanya penulis meliput atau mewawancarai suatu event atau acara tertentu secara mendadak dan penulis menilai bahwa sebagai seorang jurnalis harus siap sedia dalam melakukan tugas dan dibutuhkan kontrol diri seorang jurnalis sehingga saat dihadapkan dengan situasi mendesak sekalipun, informasi dapat diperoleh dan diolah menjadi berita.

Kegiatan PKL penulis, dilaksanakan di media cetak yaitu majalah yang terbit setiap satu bulan sekali. Selama PKL, penulis menilai bahwa kegiatan wartawan majalah Destinasia Bandung lebih santai dibandingkan kegiatan wartawan surat kabar harian lainnya. Namun, hal tersebut tidak mengurangi kadar ilmu jurnalistik yang didapat penulis selama PKL.


(47)

Sejarah Majalah pertama dimulai saat edisi perdana Majalah yang diluncurkan di Amerika pada pertengahan tahun 1930-an memperoleh kesuksesan besar. Majalah telah membuat segmentasi pasar tersendiri dan membuat fenomena baru dalam dunia media massa cetak di Amerika. Munculnya nama-nama majalah seperti Scientific American, Psychology Today dan Playboy secara aktif membentuk segmen pembaca baru (Dominick. 2000: 209)

Menurut Dominick pula, klasifikasi majalah dibagi ke dalam lima kategori utama, yakni: (1) general consumer magazine (majalah konsumen umum); (2) business publication (majalah bisnis); (3) literacy reviews and academic journal (kritik sastra dan majalah ilmiah); (4) newsletter (majalah khusus terbitan berkala); (5) public relations magazines (majalah humas).

General consumer magazine. Konsumen majalah ini siapa saja. Mereka dapat membeli majalah tersebut di sudut-sudut outlet, mall, supermall, atau toko buku lokal. Majalah konsumen umum ini menyajikan informasi tentang produk dan jasa yang diiklankan pada halaman-halaman tertentu. Beberapa majalah konsumen yang populer di Amerika adalah People’s, Time, Reader’s Digest, News Week, Sports Illustrated dan Playboy.

Business publication. Majalah-majalah bisnis (disebut juga trade publication) melayani secara khusus informasi bisnis, industri, atau profesi. Media ini tidak dijual di mall atau supermall, pembacanya terbatas kaum professional atau pelaku bisnis. Produk-produk yang diiklankan umumnya hanya dibeli oleh organisasi bisnis atau kaum professional.


(48)

Literacy reviews and academic journal. Terdapat ribuan nama majalah kritik sastra dan majalah ilmiah, pada umumnya memiliki sirkulasi di bawah 10 ribu, dan banyak diterbitkan oleh organisasi-organisasi nonprofit, universitas, yayasan atau organisasi professional. Mereka menerbitkan empat edisi atau kurang dari itu setiap tahunnya., dan kebanyakan tidak menerima iklan. Nama penerbitan yang berbau ilmiah ini antara lain: Review, Theatre Design and Technology, European Urology, Journalism Quarterly, Poultry and Egg Marketing, dan The Journal of Japanese Botany.

Newsletter. Media ini dipublikasikan dengan bentuk khusus, 4-8 halaman dengan perwajahan khusus pula. Media ini didistribusikan secara gratis atau dijual secara berlangganan. Belakangan penerbitan newsletter telah menjadi lahan bisnis besar. Misalnya, Newsletter on Newsletter, penerbit khusus yang menyunting newsletter. Sejumlah newsletter yang cukup terkenal adalah The Kiplinger dan Media Industry Newsletter, yang meliput peristiwa-peristiwa dalam industri media massa cetak dan siaran, juga Communication Booknotes, yang meresensi buku-buku terbaru tentang media massa.

Di Indonesia Sejarah keberadaan majalah sebagai media massa di Indonesia dimulai menjelang dan pada awal kemerdekaan Indonesia. Di Jakarta pada tahun 1945 terbit majalah bulanan dengan nama Pantja Raja pimpinan Markoem Djojohadisoeparto (MD) dengan prakata dari Ki Hadjar Dewantoro selaku Menteri Pendidikan pertama RI. Di Ternate, pada bulan oktober 1945 Arnold Monoutu dan dr, Hassan Missouri menerbitkan majalah mingguan Menara Merdeka yang memuat berita-berita yang disiarkan RRI.


(49)

Menara Merdeka berani dan tegas mengemukakan kaum Republikan setempat di tengah keganasan serdadu Belanda, juga menyerukan persatuan bangsa Indonesia. Menara Merdeka bertahan sampai tahun 1950. Majalah-majalah lain yang terbit setelah kemerdekaan, antara lain: Pahlawan (Aceh); majalah sastra Arena (Yogyakarta), yang di pimpin oleh H. Usmar Ismail; Majalah Sastrawan (Malang), yang diterbitkan oleh Inu Kertapati; dan majalah Seniman (Solo), pimpinan Trisno Soemardjo, dan penerbitnya Seniman Indonesia Muda. Siauw Giok Tjan menerbitkan majalah bulanan Liberty. Di Kediri terbit majalah berbahasa Jawa Djojobojo, pimpinan Tadjib Ermadi. Para anggota Ikatan Pelajar Indonesia di Blitar menerbitkan majalah berbahasa Jawa, Obor (suluh) yang ditujukan untuk memberi penerangan bagi rakyat yang berada di pelosok-pelosok, yang pada umumnya belum bisa berbahasa Indonesia. Pelajar-pelajar di Kediri menerbitkan majalah tengah bulanan Pelajar Merdeka di bawah pimpinan Sutiah Surjohadi. Sedangkan majalah Soeara Perkis dan Bulan Sabit diterbitkan oleh Gerakan Pemuda Islam Indonesia cabang Solo (Soebagijo, 1977: 54-85)

Tipe suatu majalah dientukan oleh sarana khalayak yang dituju. Artinya, sejak awal redaksi sudah menentukan siapa yang akan menjadi pembacanya, apakah anak-anak, remaja, wanita dewasa, pria dewasa, atau untuk pembaca umum dari remaja sampai dewasa. Bisa juga sasaran pembacanya kalangan profesi tertentu, seperti bertani, beternak dan memasak. (Elvinaro, 2007: 119)

Selain itu, Majalah merupakan media yang paling simple organisasinya, relatif lebih mudah mengelolanya, serta tidak membutuhkan modal yang


(50)

banyak. Majalah juga dapat diterbitkan oleh setiap kelompok masyarakat, di mana mereka dapat diterbitkan oleh setiap kelompok masyarakat, di mana mereka dapat dengan leluasa dan luwes menentukan bentuk, jenis, dan sasaran khalayaknya. Meskipun sama-sama sebagai media cetak, majalah tetap dapat dibedakan dengan surat kabar karena majalah memiliki karakteristik tersendiri, yaitu:

a) Penyajian lebih dalam

Frekuensi terbit majalah pada umumnya adalah mingguan, selebihnya dwi mingguan, bahkan bulanan (1 x sebulan). Malajah berita biasanya terbit mingguan, sehingga para reporternya punya waktu yang cukup lama untuk memahami dan mempelajari suatu peristiwa. Mereka juga mempunyai waktu yang leluasa untuk melakukan analisis terhadap peristiwa tersebut, sehingga penyajian berita dan informasinya dapat dibahas secara lebih dalam.

b) Nilai aktualitas lebih lama

Apabila nilai aktualitas surat kabar hanya berumur satu hari, maka nilai aktualitas majalah bisa satu minggu. Sebagai contoh, kita akan menganggap using surat kabar kemarin atau dua hari yang lalu bila kita tidak baca saat ini. Akan tetapi kita tidak pernah menganggap using majalah yang terbit dua atau tiga hari yang lalu.


(51)

c) Gambar/foto lebih banyak

Jumlah halaman majalah lebih banyak, sehingga selain penyajian beritanya yang mendalam, majalah juga dapat menampilkan gambar/foto yang lengkap, dengan ukuran besar dan kadang-kadang berwarna, serta kualitas kertas yang digunakannya pun lebih baik. Foto-foto yang ditampilkan majalah memiliki daya tarik tersendiri, apalagi apabila foto tersebut sifatnya eksklusif.

d) Cover sebagai daya tarik

Cover majalah biasanya menggunakan kertas yang bagus dengan gambar dan warna yang menarik. Menarik tidaknya cover suatu majalah sangat bergantung pada tipe majalahnya, serta konsistensi atau keajegan majalah tersebut dalam menampilkan ciri khasnya.

Majalah yang baik merupakan majalah majalah yang memiliki fungsi atau manfaat. Entah itu untuk pembaca maupun manfaat bagi penerbitnya sendiri. Setiap majalah memiliki manfaat yang berbeda, karena majalah memiliki segmentasi yang berbeda pula. Berikut, majalah dapat dibagi menjadi 2 macam fungsi, yaitu:

1) Fungsi Majalah Untuk Penerbit

o Majalah sebagai media belajar organisasi. o Majalah sebagai media komunikasi. o Majalah sebagai media promosi


(52)

o Majalah sebagai media penyaluran bakat dalam penulisan o Majalah sebagai sarana investasi

2) Fungsi Majalah Untuk Pembaca

o Majalah sebagai sumber informasi o Majalah sebagai media komunikasi

o Majalah sebagai penyalur aspirasi semua orang o Majalah sebagai penyemai demokrasi

o Majalah sebagai media promosi

o Majalah sebagai media pembelajaran berbasis baca-tulis o Majalah sebagai media penyaluran bakat dalam bidang

penulisan

o Majalah sebagai peningkatan kreativitas o Majalah sebagai penghibur

Sejauh ini analisis yang penulis lakukan, ilmu jurnalistik yang penulis dapatkan di bangku perkuliahan sesuai dengan kegiatan PKL yang telah dilaksanakan. Hal itu bisa dilihat dari uraian kegiatan yang dilakukan penulis selama 30 hari baik kegiatan rutin maupun insidentil.


(53)

43

3.1 Kesimpulan

Selama penulis melakukan keseluruhan kegiatan Jurnalistik di majalah Destinasia Bandung, penulis memberikan kesimpulan sebagai hasil dari seluruh kegiatan PKL,yaitu:

1. Majalah Destinasia Bandung adalah majalah yang berisikan tentang tourism & lifestyle dengan tag line “Simple & Significant”. Strategi distribusi dtm (nama singkatan dari destinasia magz) sangat memungkinkan promo wisata lokal beorientasi global.

2. Seluruh aktivitas yang dilakukan di destinasia magz terdiri dari dua jenis kegiatan, yaitu kegiatan rutin dan insidentil. Penulis melaksanakan kegiatan rutin sebagai seorang wartawan dengan beberapa kegiatan yaitu, melakukan peliputan, wawancara, dan penulisan berita feature. Sedangkan kegiatan insidentil pada saat PKL, diantaranya editing berita, melihat pembuatan layout untuk majalah, liputan mendadak pada hari libur, rapat redaksi dan acara buka puasa bersama.


(54)

3.2 Saran

Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Majalah Destinasia Bandung, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

3.2.1 Bagi Perusahaan

o Bagi Perusahaan, sebaiknya sistem kerja dapat ditingkatkan lebih baik lagi, misalnya dengan jadwal yang lebih teratur dan penulis juga mengharapkan peningkatan kinerja dari wartawan majalah Destinasia lebih baik lagi. Penulis juga berharap, pihak majalah mampu menata ruang kantor sehingga terlihat lebih rapih dan terlihat perbedaan antara ruang redaksi, perusahaan, dan wartawan.

o Dalam melakukan strategi promo wisata, penulis mengharapkan tidak hanya dikhususkan di Jawa Barat saja, tetapi bisa meliputi seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, penulis mengharapkan upaya peningkatan promo wisata yang sudah berjalan khususnya di Jawa Barat, dapat membawa dampak yang lebih baik untuk wisata Jawa Barat, misalnya dengan peningkatan wisatawan domestik maupun mancanegara.

3.2.2 Bagi Mahasiswa PKL Selanjutnya

o Bagi Mahasiswa, penulis menyarankan sebaiknya jika hendak melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di majalah Destinasia Bandung, mulai menyiapkan diri terutama untuk kegiatan wawancara, peliputan dan menulis berita. Karena sebagai seorang calon jurnalis, harus bisa menguasai ilmu-ilmu kejurnalistikan dengan memadupadankan antara


(55)

teori yang didapatkan di bangku perkuliahan dengan praktek yang dilakukan selama kegiatan PKL. Selain itu, dengan cara banyak membaca dan mengetahui tentang pariwisata lokal, khususnya Jawa Barat dan wilayah Indonesia, mengingat majalah Destinasia berfokus tentang tentang tourism & lifestyle.


(56)

60  DATA PRIBADI

Nama : Ira Vera Tika SN

Tempat/ Tanggal lahir : Medan / 11 Desember 1989 Jenis Kelamin : Perempuan

Tinggi/ Berat badan : 158 cm/ 45 kg Kebangsaan : Indonesia

Agama : Kristen Protestan

Status Perkawinan : Lajang (belum menikah)

Alamat Rumah : Jl. Desa Ciptaharja Kp. Cisaladah RT. 05/ 11 No. 01

Cipatat – Kab. Bandung Barat No. Telepon/ HP : 081 394 649 237

Alamat Email : saraya_nabigail@yahoo.com

Pendidikan Terakhir : S1 Ilmu Komunikasi (sedang berlangsung)

Pendidikan Formal :

Sekolah / Universitas Tahun

SMA Negeri 1 Cipatat 2007

SMP Negeri 1 Cipatat 2004


(57)

61 PELATIHAN & SEMINAR

Nama

Perusahaan Tahun Posisi / Jabatan

PT. Agape Craft 2007-2008 Junior Staff (Adm. Personalia)

PT. Duta Warna 2008-2009 Junior Staff (Adm. Produksi)

Majalah Destinasia Bandung

(Media Cetak)

2013 Wartawan

Invinity News (Media Online)

2013 Wartawan

Nama Tahun Tempat

Seminar Jalanesia Travelling

2013 Unpad Bandung

One Day Workshop Great Managing Event

“Event Management”

2012 Unikom Bandung

One Day Workshop Great Managing Event

“ Master of Ceremony”

2012 Unikom Bandung

Seminar Anak Muda & Politik

2012 ITB

Seminar Leader Is Foundation of


(58)

62 PENGALAMAN ORGANISASI

NAMA ORGANISASI TAHUN TEMPAT

HIMA IK & PR (Div. Olahraga)

2011-2012 Unikom

Bandung HIMA IK & PR (Div.

Rohani)

2010-2011 Unikom

Bandung

PMR (KETUA PMR) 2006-2007 SMAN 1

Cipatat

OSIS (SEKBID V) 2005-2006 SMAN 1

Cipatat MPK (BENDAHARA

MPK)

2006-2007 SMAN 1

Cipatat Masyarakat

One Day Workshop MC & Radio

2011 Unikom Bandung

Seminar NetPreneur 2011 Unikom Bandung

Seminar Fotografi (Shutter)

2011 GRHA KOMPAS

GRAMEDIA Bandung

Table Manner 2011 Hotel Amarosa

Bandung Journey Of Leadership 2011 Unikom Bandung

Seminar Budaya Preneurship


(59)

63

Cipatat

PRESTASI

NAMA TAHUN TEMPAT

Juara 1 Catur Putri (IF CUP)

2009 Unikom

Bandung

Olimpiade Biologi 2006 SMAN 1

Padalarang Juara II Catur Putri

(PORAK)

2006 SMAN 1


(1)

44

3.2 Saran

Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Majalah Destinasia Bandung, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

3.2.1 Bagi Perusahaan

o Bagi Perusahaan, sebaiknya sistem kerja dapat ditingkatkan lebih baik lagi, misalnya dengan jadwal yang lebih teratur dan penulis juga mengharapkan peningkatan kinerja dari wartawan majalah Destinasia lebih baik lagi. Penulis juga berharap, pihak majalah mampu menata ruang kantor sehingga terlihat lebih rapih dan terlihat perbedaan antara ruang redaksi, perusahaan, dan wartawan.

o Dalam melakukan strategi promo wisata, penulis mengharapkan tidak hanya dikhususkan di Jawa Barat saja, tetapi bisa meliputi seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, penulis mengharapkan upaya peningkatan promo wisata yang sudah berjalan khususnya di Jawa Barat, dapat membawa dampak yang lebih baik untuk wisata Jawa Barat, misalnya dengan peningkatan wisatawan domestik maupun mancanegara.

3.2.2 Bagi Mahasiswa PKL Selanjutnya

o Bagi Mahasiswa, penulis menyarankan sebaiknya jika hendak melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di majalah Destinasia Bandung, mulai menyiapkan diri terutama untuk kegiatan wawancara, peliputan dan menulis berita. Karena sebagai seorang calon jurnalis, harus bisa menguasai ilmu-ilmu kejurnalistikan dengan memadupadankan antara


(2)

45

teori yang didapatkan di bangku perkuliahan dengan praktek yang dilakukan selama kegiatan PKL. Selain itu, dengan cara banyak membaca dan mengetahui tentang pariwisata lokal, khususnya Jawa Barat dan wilayah Indonesia, mengingat majalah Destinasia berfokus tentang tentang tourism & lifestyle.


(3)

60

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Ira Vera Tika SN

Tempat/ Tanggal lahir : Medan / 11 Desember 1989 Jenis Kelamin : Perempuan

Tinggi/ Berat badan : 158 cm/ 45 kg Kebangsaan : Indonesia Agama : Kristen Protestan

Status Perkawinan : Lajang (belum menikah)

Alamat Rumah : Jl. Desa Ciptaharja Kp. Cisaladah RT. 05/ 11 No. 01

Cipatat – Kab. Bandung Barat No. Telepon/ HP : 081 394 649 237

Alamat Email : saraya_nabigail@yahoo.com

Pendidikan Terakhir : S1 Ilmu Komunikasi (sedang berlangsung)

Pendidikan Formal :

Sekolah / Universitas Tahun

SMA Negeri 1 Cipatat 2007

SMP Negeri 1 Cipatat 2004


(4)

61

Pendidikan Non Formal : Golden Collage

PENGALAMAN BEKERJA

PELATIHAN & SEMINAR Nama

Perusahaan Tahun Posisi / Jabatan

PT. Agape Craft 2007-2008 Junior Staff (Adm. Personalia)

PT. Duta Warna 2008-2009 Junior Staff (Adm. Produksi)

Majalah Destinasia Bandung

(Media Cetak)

2013 Wartawan

Invinity News (Media Online)

2013 Wartawan

Nama Tahun Tempat

Seminar Jalanesia Travelling

2013 Unpad Bandung

One Day Workshop Great Managing Event “Event Management”

2012 Unikom Bandung

One Day Workshop Great Managing Event “ Master of Ceremony”

2012 Unikom Bandung

Seminar Anak Muda & Politik

2012 ITB

Seminar Leader Is Foundation of


(5)

62 PENGALAMAN ORGANISASI

NAMA ORGANISASI TAHUN TEMPAT

HIMA IK & PR (Div. Olahraga)

2011-2012 Unikom Bandung HIMA IK & PR (Div.

Rohani)

2010-2011 Unikom Bandung

PMR (KETUA PMR) 2006-2007 SMAN 1

Cipatat

OSIS (SEKBID V) 2005-2006 SMAN 1

Cipatat MPK (BENDAHARA

MPK)

2006-2007 SMAN 1 Cipatat Organization

Seminar Kesehatan Masyarakat

2012 UI Jakarta

One Day Workshop MC & Radio

2011 Unikom Bandung

Seminar NetPreneur 2011 Unikom Bandung

Seminar Fotografi (Shutter)

2011 GRHA KOMPAS

GRAMEDIA Bandung

Table Manner 2011 Hotel Amarosa

Bandung Journey Of Leadership 2011 Unikom Bandung

Seminar Budaya Preneurship


(6)

63 MADING SEKOLAH

(KETUA MADING)

2006-2007 SMAN 1 Cipatat

PMR 2002-2004 SMPN 1

Cipatat

PRESTASI

NAMA TAHUN TEMPAT

Juara 1 Catur Putri (IF CUP)

2009 Unikom

Bandung

Olimpiade Biologi 2006 SMAN 1

Padalarang Juara II Catur Putri

(PORAK)

2006 SMAN 1