mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan, meskipun
bandwidth
yang disediakan mencukupi [17].
Bandwidth
adalah lebar jalur yang dipakai untuk transmisi data atau kecepatan jaringan. Secara umum perangkat jaringan memiliki
buffer
tampungan sementara untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi
congestion
yang cukup lama, maka
buffer
akan penuh dan tidak bisa menampung data baru yang akan diterima, sehingga mengakibatkan paket
selanjutnya hilang.
Berdasarkan standar
ITU-T X.642
rekomendasi X.642
International Telecommunication Union
ditentukan persentase packet loss untuk jaringan adalah
Sangat bagus 0 - 1,
Bagus 1 - 3 ,
Sedang 4 - 15, dan
Buruk 16 - 25.
2.2.3 Delay Latency
Delay
adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal sampai ke tujuan.
Delay
dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik,
congestion,
atau juga waktu proses yang lama [17]. Selain itu adanya antrian atau mengambil rute lain untuk menghindari kemacetan juga dapat
mempengaruhi
delay. Berdasarkan
standar ITU-T
X.642 rekomendasi
X.642 International
Telecommunication Union ditentukan persentase delay untuk jaringan adalah
Excellent 150 ms, Good 150 sd 300 ms,
Poor 300 sd 450 ms, dan Unacceptable 450 ms.
2.2.4 Jitter
Jitter
didefinisikan sebagai variasi
delay
dari sebuah paket yang berasal dari aliran data yang sama.
Jitter
yang tinggi artinya perbedaan waktu
delay
besar, sedangkan
jitter
yang rendah artinya perbedaan waktu
delay
kecil [14].
Jitter
dapat diakibatkan oleh variasi-variasi panjang antrian, waktu pengolahan data, dan juga dalam waktu penghimpunan ulang
reasembly
paket-paket di akhir perjalanan.
2.2.5 Reliability
Realibility
adalah karakteristik kehandalan sebuah aliran data dalam jaringan
internet
. Masing-masing program aplikasi memiliki kebutuhan
realibility
yang berbeda [17]. Jaringan
internet
harus dapat diandalkan dibandingkan dengan konferensi audio atau saluran telepon.
2.2.6 Bandwidth
Bandwith
adalah lebar jalur yang dipakai untuk transmisi data atau kecepatan jaringan. Aplikasi yang berbeda membutuhkan
bandwith
yang berbeda.Dalam beberapa aplikasi, kebutuhan akan parameter
QoS
berbeda- beda [17].
Tabel 2.8 memperlihatkan bahwa kebutuhan untuk
e-mail
sangat tinggi terhadap
reliability,
begitu juga dengan
file transfer FTP .
Namun,
e-mail
rendah atau tidak sensitif terhadap
delay, jitter
, dan
bandwidth.
Untuk aplikasi semacam
audio
atau
video, telephony
, dan
video conferencing
sangat sensitif terhadap
jitter
sehingga tidak menjamin
reliability
data yang ditransmisikan.
Tabel 2.1 Kebutuhan Aplikasi Terhadap
QoS
[16]
Besarnya nilai
delay
dan
jitter
akan sangat dipengaruhi oleh variasi beban trafik dan besarnya antrian antar paket
congestion
yang ada pada saat pengiriman paket paket data [17]. Semakin besar beban trafik di dalam
jaringan akan menyebabkan semakin besar pula peluang terjadinya
congestion
dengan demikian nilai
delay
dan
jitter
akan semakin besar. Semakin besar nilai
delay
dan
jitter
akan mengakibatkan nilai kualitas jaringan akan semakin
turun. Hal ini mempunyai pengaruh untuk parameter
throughput
dan
utilization
. Adapun pengaruhnya yaitu semakin besar nilai
delay
dan
jitter
, maka
throughput
dan
utilization
semakin kecil.
Throughput
dan
delay
termasuk 2 faktor yang mempengaruhi
congestion
dalam performansi jaringan
[18].
2.3 Metode Statistika
Proses mengolah data dalam tugas akhir ini digunakan beberapa rumus statistik. Untuk data pengukuran digunakan perhitungan mean nilai rata-rata .
2.3.1 Mean Rata-Rata
Mean adalah ukuran rata-rata yang merupakan penjumlahan dari seluruh nilai dibagi jumlah datanya.