Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Kegunaan Penelitian

Universitas Kristen Maranatha orangtua juga jarang memberikan pujian atau dukungan kepada siswa apabila siswa mendapatkan prestasi, dan orangtua tidak menyediakan waktu bagi siswa dalam melakukan kegiatan bersama. Remaja menghayati bahwa dirinya kurang dapat bekerjasama dengan orang lain karena kurang yakin akan kemampuannya untuk dapat berelasi dengan akrab kepada orang lain dan mereka juga masih merasa bingung dengan cita-cita atau tujuan yang dimilikinya karena kurangnya bimbingan yang diberikan oleh orangtua. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang menghayati mendapatkan pola asuh authoritative dari orangtuanya memiliki self- esteem dalam derajat rendah. Dengan adanya hal-hal yang bervariasi tersebut maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan pola asuh authoritative dan self-esteem pada remaja khususnya siswa-siswa di SMAN ‘X’ Cirebon.

1.2. Identifikasi Masalah

Sehubungan dengan penjabaran di atas, maka masalah yang ingin diteliti diidentifikasikan sebagai Apakah terdapat hubungan antara pola asuh authoritative dan self-esteem pada siswa SMAN ‘X’ Cirebon?

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai pola asuh authoritative dan self-esteem pada siswa SMAN ‘X’ Cirebon. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh authoritative dan self-esteem pada siswa SMAN ‘X’ Cirebon. Universitas Kristen Maranatha

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah : 1.4.1. Kegunaan Teoritis 1. Memberikan informasi pada bidang ilmu psikologi khususnya psikologi perkembangan mengenai kaitan pola asuh authoritative dan self-esteem pada remaja. 2. Memberikan informasi kepada peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut hubungan antara pola asuh authoritative dan self-esteem pada remaja. 1.4.2. Kegunaan Praktis 1. Memberikan informasi kepada siswa mengenai hubungan pola asuh orangtua authoritative dan self-esteem siswa supaya siswa mampu untuk mempengaruhi tindakan dengan mengendalikan perilakunya dan individu lain, menerima ungkapan cinta dan kasih sayang dari orang lain, mampu untuk menaati aturan di lingkungan, serta dapat menyelesaikan tugas yang bernilai di lingkungan dengan memperhatikan pola asuh orangtuanya. 2. Memberikan informasi kepada guru mengenai hubungan pola asuh orangtua authoritative dan self-esteem siswa supaya para guru dapat memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada siswa sehingga siswa mampu untuk mempengaruhi tindakan dengan mengendalikan perilakunya dan individu lain, menerima ungkapan cinta dan kasih sayang dari orang lain, mampu untuk menaati aturan di lingkungan, serta dapat menyelesaikan tugas yang bernilai di lingkungan dengan memperhatikan pola asuh orangtua siswa. Universitas Kristen Maranatha 3. Memberikan informasi kepada orang tua mengenai hubungan pola asuh orang tua authoritative dan self-esteem kepada para siswa agar orangtua dapat memperhatikan pola pengasuhannya supaya siswa mampu untuk mempengaruhi tindakan dengan mengendalikan perilakunya dan individu lain, menerima ungkapan cinta dan kasih sayang dari orang lain, mampu untuk menaati aturan di lingkungan, serta dapat menyelesaikan tugas yang bernilai di lingkungan dengan memperhatikan pola asuh yang diterapkan kepada siswa.

1.5. Kerangka Pemikiran