2
3 Ni Luh
Manis Purnama
Yani Belum
Menikah 8
SD Pelajar
Anak
4 I Komang
Gede adi Yasa
Belum Menikah
6 -
Belum sekolah
Anak
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
a. Sumber Penghasilan
Sumber penghasilan dari keluarga I Komang Subadiyasa bisa dikatakan tidak menentu tergantung dari pekerjakan. Dalam sehari Beliau dibayar
Rp75.000 apabila sebagai buruh bagunan. Sumber penghasilan lainnya dalam keluarga mereka yaitu dari kerajinan tangan yang dibuat oleh istri beliau.
Biasanya Ni Wayan Sari bisa mengerjakan 4 anyaman bambu tempat salak dalam sehari. Anyaman bambu tersebut bisa dijual kembali kepada pengepul
seharga 5 ribu rupiah per anyaman. Harga tersebut belum termasuk biaya produksi rotan bambu seharga 25 ribu yang dapat dijadikan 10 anyaman bambu.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran dari keluarga bapak Made Kertiyasa hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan pokok ataupun kebutuhan primer seperti untuk kebutuhan
sehari-hari, kesehatan, kerohanian, dan tabungan pendidikan untuk anak mereka. Berikut detail pengeluaran dari keluarga I Komang Subadiyasa :
a. Kebutuhan Sehari-Hari
Sehari-hari keluarga bapak I Komang Subadiyasa harus mengeluarkan uang
rata-rata sebesar Rp 40.000 untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan ini mencakup kebutuhan dapur ataupun sembako mereka sehari-hari. Dalam sehari
Ni Wayan Sari biasa memasak satu kali untuk suami dan anaknya. Makanan
yang dimasak pun sangat sederhana karena mereka harus meminimalisir pengeluaran kebutuhan.
3
b. Kebutuhan Kesehatan
Untuk biaya kesehatan mereka tidak menganggarkan tiap bulannya, hanya saja mereka selalu berjaga-jaga apabila anak mereka Ni Luh Manis Purnama
Yani dan I Komang Gede adi Yasa jatuh sakit. Mereka menganggarkan Rp 50.000 untuk biaya kesehatan keluarga mereka.
c. Pendidikan Anak-anak
Untuk pendidikan anak-anak mereka hanya membiayai pembelian seragam, pembelian peralatan sekolah dan uang jajan sehari-harinya. Anak
pertama baru duduk di bangku sekolah dasar kelas 4 sedangkan anak kedua masih berusia 6 tahun dan belum masuk sekolah. Sehingga saat ini mereka
hanya menanggung biaya pendidikan untuk satu orang saja.
d. Kerohanian
Pengeluaran yang diperlukan untuk keperluan rohani, seperti Purnama, Tilem, Kliwon ataupun canang untuk sehari - harinya mereka biasanya
menghabiskan sekitar Rp. 7.000. Untuk perayaan hari raya besar seperti hari raya Galungan, hari raya Kuningan, dan hari besar lainnya, I Komang
Subadiyasa mengatakan dapat menghabiskan biaya tak tentu. Biaya yang digunakan untuk keperluan hari raya biasanya diambil dari uang simpanan yang
telah dipersiapkan sebelumnya.
e. Sosial
Dari segi kehidupan sosial, keluarga membutuhkan pengeluaran khusus jika ada kegiatan kerohanian, seperti rahinan ataupun upakara keagamaan.
pengeluaran keluarga Bapak I Komang Subadiyasa tergantung dari besarnya upacara yang di selenggarakan. Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk sekali
upacara seperti pengeluaran untuk iuran hari raya Nyepi maupun piodalan pura di Banjar Perangsari Kelod sebesar Rp 10.000 sepuluh ribu rupiah.
1
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga