43
Gambar 24. Grafik daya keluaran Laser CO
2
W terhadap arus listrik masukan mA pada campuran gas dengan perbandingan tekanan He:N
2
:CO
2
= 30:10:40
3.5 3.7
3.9 4.1
4.3 4.5
4.7 4.9
8 9
10 11
12 13
14 15
16
Da ya
K elu
ar an La
se r
C O
2 W
Arus Listrik Masukan mA
B. Pembahasan
Penelitian ini terdiri dari 3 tahap 1.
Pembangunan laser CO
2
2. Pencarian daya laser CO
2
3. Optimalisasi daya laser CO
2
B.1. Pembangunan laser CO
2
Tahap awal dari penelitian ini adalah pembangunan laser CO
2
. Rangkaian alat sistem laser CO
2
ditunjukan oleh gambar 25.
Gambar 25. Gambar rangkaian alat sistem laser CO
2
Laser CO
2
tipe semi sealed-off terdiri dari 6 bagian, yaitu sebagai berikut :
a. Tabung lucutan
Pada bagian ini terdapat tabung lucutan laser CO
2
tipe semi sealed-off
, gratting, dan cermin outcoupling.
b. Pengaturan gas
Pada bagian ini terdapat tabung gas CO
2
, N
2
dan He, tabung pencampur, pengukur tekanan dan flow meter.
c. Catu daya tegangan tinggi
Catu daya tegangan tinggi yang digunakan adalah tipe HCN 250-17000.
d. Pompa vakum
Bagian ini terdiri dari sebuah pompa vakum yang dihubungkan dengan tabung lucutan dan bagian pengaturan gas.
e. Pendingin
Pada bagian ini terdapat sebuah pompa air, yang mengatur keluar-masuk air. Air yang digunakan berupa aquades agar tabung
laser tidak berlumut. f.
Pengukuran daya keluaran Pada bagian ini terdapat power meter model OPHIR AN2
yang berfungsi untuk mengukur keluaran daya laser. Keenam bagian tersebut, dirangkai sedemikian sehingga sistem
benar-benar tertutup tidak bocor. Pada tahap ini, terjadi beberapa hambatan. Hambatan yang
terjadi berupa kerusakan pada alat yang digunakan yaitu pengukur tekanan. Hambatan utama yang dialami adalah kebocoran pada
sistem, sehingga sistem tidak benar-benar tertutup. Jika sistem tidak pada keadaan tertutup, maka tidak akan terjadi pendaran pada tabung
laser. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan pengecekan pada keseluruhan sistem dengan menggunakan bantuan pompa vakum dan
pengukur tekanan. Pada saat pompa vakum dinyalakan, pengukur tekanan menunjuk pada angka 3-4 mBar jika sistem dalam keadaan
tertutup. Jika tidak demikian maka sistem harus dicek satu persatu dengan cara membuka dan menutup katup yang ada.
B.2. Pencarian daya laser CO
2
Tahap kedua dari penelitian ini adalah pencarian daya laser CO
2
. Agar daya laser dapat keluar, berkas laser pada resonator harus benar-benar lurus. Proses pelurusan alignment ini dilakukan
dengan bantuan laser He-Ne. Jika daya belum muncul, maka dapat dipicu dengan menggerakkan gratting. Jika daya laser belum
didapatkan juga, maka proses tersebut harus diulang kembali sampai didapatkan keluaran daya laser. Saat didapatkan keluaran daya laser,
dimungkinkan daya laser yang telah didapatkan tersebut dapat hilang kembali. Hal tersebut dikarenakan laser belum stabil.
Pada penelitian ini, daya laser sulit sekali didapatkan. Lalu dicoba untuk mengganti jendela pada ujung-ujung tabung laser
dengan yang baru. Hal tersebut dilakukan dikarenakan jendela pada ujung-ujung tabung laser sangat kotor. Setelah jendela tersebut