Sistem peramalan persediaan bahan kain contton di CV.Perajutan Sahabat Bandung
(2)
(3)
(4)
BIODATA PENULIS
1. Data Pribadi
Nama : Luthfi Azizi Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 15 Juni 1990 Kewarganegaraan : Indonesia
Status Perkawinan : Belum Menikah Tinggi, Berat Badan : 170 cm, 55kg Agama : Islam
Alamat Lengkap : Jl. Kembar Indah No 29 Rt 03 Rw 07 Bandung, Jawa Barat 40253
Telepon, HP : 087823415129
Email : luthfiazizi11@gmail.com
2. Riwayat Pendidikan
1997 – 2003 : SD Negeri Mochamad Toha 2 2003 – 2006 : SLTP Negeri 43 Bandung 2006 – 2009 : SMK Prakarya Internasional
2009 – 2014 : Program Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia Bandung
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.
Bandung, 25 Februari 2014
(5)
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
LUTHFI AZIZI
10109470
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2014
(6)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
Laporan tugas akhir ini merupakan syarat untuk menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia dengan judul “SISTEM PERAMALAN PERSEDIAAN
BAHAN KAIN COTTON DI CV. PERAJUTAN SAHABAT BANDUNG”.
Laporan tugas akhir ini tidak akan berarti apa-apa tanpa bantuan dan dukungan semua pihak yang dengan segenap hati dan rasa tulus yang telah memberikan semua hal yang penulis butuhkan, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.
2. Kedua orang tua dan keluarga saya tercinta yang selalu memberikan dorongan semangat dan doa yang tak pernah ada habisnya, beserta cinta dan kasih sayang yang menjadi kekuatan bagi penulis.
3. Ibu Tati Harihayati M., S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan bagi penulis dalam tugas akhir ini.
4. Ibu Sufaatin, S.T., M.Kom, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.
5. Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom.,M.T. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.
6. Seluruh dosen pengajar dan staf di UNIKOM khususnya pada Program Studi Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya serta membantu proses perkuliahan.
7. Ibu Fenny Susanti yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan dan membantu penelitian tugas akhir di CV. Perajutan Sahabat Bandung
(7)
iv
8. Teman-teman seperjuangan dari kelas IF-11 2009 seluruhnya yang telah bersama-sama melewati indah, manis dan pahitnya semasa perkuliahan.
Di dalam penulisan laporan ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima segala masukan, saran, dan kritik yang membangun untuk perbaikan dari masa mendatang.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat berguna khusunya bagi penulis, dan untuk seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.
Bandung, 25 Februari 2014
(8)
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR SIMBOL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah... 2
1.5 Metodologi Penelitian ... 3
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 3
1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Profile Perusahaan ... 7
2.1.1 Sejarah Perusahaan... 7
2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 8
2.1.3 Logo Perusahaan ... 8
2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ... 10
2.1.5 Deskripsi Pekerjaan ... 11
2.2 Landasan Teori ... 12
2.2.1 Konsep Dasar Peramalan ... 12
2.2.2 Metode Single Exponential Smoothing ... 16
2.2.3 Nilai Falasi (Susut Biaya Yang Dibebankan) ... 17
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 18
(9)
vi
3.1.1 Analisis Masalah ... 18
3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 18
3.1.3 Analisis Aturan Bisnis ... 23
3.1.4 Analisis Data ... 25
3.1.5 Analisis Peramalan ... 25
3.1.6 Analisis Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 40
3.1.7 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 42
3.1.8 Analisis Jaringan ... 46
3.1.9 Analisis Basis Data ... 47
3.1.10 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 49
3.2 Perancangan Sistem ... 81
3.2.1 Perancangan Pengkodean ... 81
3.2.2 Perancangan Data ... 82
3.2.3 Perancangan Struktur Menu ... 87
3.2.4 Perancangan Antarmuka ... 89
3.2.5 Perancangan Pesan ... 117
3.2.6 Jaringan Semantik ... 118
3.2.7 Perancangan Prosedural ... 121
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 129
4.1 Implemetasi Sistem ... 129
4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan ... 129
4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan ... 129
4.1.3 Implementasi Basis Data ... 130
4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 133
4.2 Pengujian Sistem ... 135
4.2.1 Skenario Pengujian Black Box... 135
4.2.2 Kasus dan Pengujian Black Box ... 138
4.2.3 Kesimpulan Pengujian Hasil Black Box ... 152
4.2.4 Pengujian Beta ... 152
4.2.5 Kesimpulan Pengujian Beta ... 157
(10)
vii
5.1 Kesimpulan ... 159 5.2 Saran ... 159 DAFTAR PUSTAKA ... 161
(11)
159
DAFTAR PUSTAKA
1. Pressman. R. S. (2012). Software Enginering : A Practitionerr’s Approach. 7th edition. McGraw Hill Higher Education.
2. Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 3. Makridakis. S.. Weelwright. S. C.. & McGee. V. E. (n.d.). Metoda dan
Aplikasi Peramalan Jilid 1. Tanggerang: Binarupa Aksara.
4. Makridakis. S.. Weelwright. S. C.. & McGee. V. E. (n.d.). Metoda dan Aplikasi Peramalan Jilid II. Tanggerang: Binarupa Aksara.
5. Tim Pengembangan Laboratorium Manajemen Menengah. (2006). Manajemen Operasional. Jakarta: Fakultas Ekonomi Gunadarma.
6. Kristanto. A. (2008). Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Gava Media.
7. Kustiyahningsih. Y.. & Anamisa. D. R. (2011). Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu. 8. Husni. (2007). Pemograman Database Berbasis Website. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
9. Syafrizal. M. (2005). Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
(12)
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
CV. Perajutan Sahabat merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi tekstil, yaitu memproduksi dan menjual kain Cotton yang terdiri dari Cotton Combed dan Cotton Carded. Kain Cotton memiliki 2 jenis tipe rajutan yaitu Single Knitt dan Double Knitt, bahan baku utama yang digunakan untuk menghasilkan kain adalah benang dengan tingkat ketebalan 20S,23S dan 28S masing – masing ketebalan memiliki nilai falasi (kelebihan bahan) sebesar 1% dari proses benang dirajut menjadi kain.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ahmad Taufan Samiaji selaku Kepala Bagian Produksi, selama ini aktivitas produksi kain cotton di CV. Perajutan Sahabat berdasarkan pesanan pelanggan dengan jumlah pesanan produk tidak tentu. CV. Perajutan Sahabat memiliki beberapa masalah dalam menentukan persediaan bahan baku karena untuk menentukan persediaan bahan baku berdasarkan perkiraan Kepala Bagian Produksi, hal tersebut berakibat sulitnya Kepala Bagian Produksi dalam menentukan jumlah pembelian bahan baku untuk periode mendatang. Karena dapat berakibat kurang tepatnya dalam menentukan persediaan, terkadang bahan baku di gudang mengalami kekurangan ataupun kelebihan, apabila terjadi kekurangan Kepala Bagian Produksi melakukan pemesanan bahan baku benang tidak tepat pada waktuknya, sedangkan bila terjadi kelebihan mengakibatkan penumpukan bahan baku digudang. Selain itu bagian gudang mengelola data bahan baku dengan menuliskan data pada lembar persediaan bahan baku yang terkadang lembar dapat rusak atau hilang, hal tersebut mengakibatkan Kepala Bagian Produksi kesulitan dalam mengetahui bahan baku yang tersedia di gudang.
Berdasarkan permasalahan yang ada saat ini, dalam proses persediaan bahan baku benang, maka diperlukan sebuah sistem yang dapat memudahkan dalam menentukan persediaan bahan baku benang pada periode mendatang agar
(13)
diharapkan dapat mengurangi resiko untuk menentukan persediaan bahan baku yang sebaiknya tersedia sesuai pesanan pelanggan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana membangun sistem peramalan persediaan bahan kain cotton di CV. Perajutan Sahabat Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem peramalan persediaan bahan kain cotton di CV. Perajutan Sahabat Bandung.
Tujuan yang akan dicapai dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Membantu Kepala Bagian Produksi dalam merencanakan persediaan bahan baku benang untuk bulan yang akan datang, melalui pengujian data dimasa lalu.
2. Memudahkan Kepala Bagian Produksi dalam mengetahui jumlah order pembelian bahan baku benang.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam membangun sistem peramalan persediaan bahan kain cotton di CV.Perajutan Sahabat, adalah sebagai berikut.
1. Penelitian dilakukan di CV. Perajutan Sahabat.
2. Sampel data yang digunakan untuk peramalan adalah data penjualan produk Single knitt cotton combed 23S yang diperoleh dari bulan Januari 2011 sampai bulan Desember 2012.
3. Data peramalan yang dihasilkan berupa data bahan baku benang untuk persediaan satu bulan selanjutnya yang memiliki nilai falasi (kelebihan bahan) yang sudah ditentukan oleh perusahaan sebesar 1% dari jumlah kain jadi.
(14)
3
4. Pola data yang tergambar dari data penjualan produk single knit cotton combed
23’S adalah horisontal, karena nilai data berfluktuasi disekitar nilai rata-rata yang konstan penjualan produk tidak meningkat atau menurun selama waktu tertentu.
5. Metode peramalan yang digunakan adalah Single Exponential Smoothing karena nilai error yang dihasilkan kecil.
6. Proses perhitungan kesalahan menggunakan MAD (Mean Absolute Deviation) 7. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis website yang berjalan pada jaringan
intranet.
8. Perangkat lunak penunjang yang digunakan adalah bahasa pemrograman PHP dan MySql sebagai database.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu salah satu jenis metode penelitian yang menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya dengan situasi dimasa sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metodologi dalam penelitian deskriptif ini terbagi menjadi dua metode, yaitu metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian dan referensi-referensi yang telah diperoleh. Cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut:
1. Studi Lapangan
Studi lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat penelitian yaitu CV.Perajutan Sahabat. Studi lapangan dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
(15)
a. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara pengamatan obyek penelitian secara langsung ke CV.Perajutan Sahabat.
b. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan bapak Ahmad Taufan Samiaji sebagai Kepala bagian produksi di CV.Perajutan Sahabat.
2. Studi Literatur.
Studi literatur adalah metode pengumpulan data yang berkaitan dengan penelitian dan pembangunan sistem peramalan persediaan bahan baku, melalui buku-buku, internet, dan paper yang berkaitan dengan sistem peramlan persediaan bahan baku yang akan dibangun.
1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan model waterfall seperti pada Gambar 1.1[2]. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan terurut, dimana tahap demi tahap yang akan dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Tahap dari model ini adalah sebagai berikut:
1. Communication
Tahap communication merupakan tahap memahami masalah dan mengadakan pengumpulan data melakukan pertemuan dengan pengguna di CV. Perajutan Sahabat, serta mengumpulkan data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun internet yang berkaitan dengan software yang akan dibuat.
2. Planning
Tahap planning akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan pengguna di CV. Perajutan Sahabat dalam pembuatan sistem peramalan persediaan bahan baku, termasuk rencana penting yang akan dilakukan.
(16)
5
3. Modeling
Tahap modeling akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan sistem peramalan persediaan bahan baku yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
4. Construction
Tahap construction merupakan proses pembuatan kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Penulis akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh pengguna di CV.Perajutan Sahabat. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem peramalan persediaan bahan baku, artinya dalam tahapan ini penggunaan komputer akan dimaksimalkan. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap system peramalan persediaan bahan baku yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
5. Deployment
Tahap deployment bisa dikatakan final dari pembuatan sistem peramalan persediaan bahan baku. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean, maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh pengguna di CV. Perajutan Sahabat. Kemudian sistem peramalan persediaan bahan baku yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
(17)
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan bertujuan untuk memberikan gambaran dengan jelas mengenai penulisan tugas akhir ini, maka dibawah ini akan dijelaskan mengenai sistematika penulisan tugas akhir, sebagai berikut.
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab 1 menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab 2 terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yaitu profil perusahaan di CV. Perajutan Sahabat, berisi penjelasan tentang sejarah singkat, visi, misi dan struktur organisasi. Bagian kedua berupa landasan teori, berisi teori-teori pendukung yang digunakan untuk membangun sistem peramalan persediaan bahan kain cotton di CV. Perajutan Sahabat.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab 3 berisi analsis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan di CV.Perajutan Sahabat, analisis basis data, analisis kode, analisis kebutuhan non-fungsional dan non-fungsional. Selain itu terdapat juga perancangan kode, struktur menu, Antarmuka, jaringan semantik dan prosedural untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab 4 berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat, pengujian sistem dan hasil pengujian sistem.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 5 berisi kesimpulan dari uraian proses pembangunan aplikasi dan saransaran tentang aplikasi ini untuk masa yang akan datang.
(18)
7
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profile Perusahaan
Profile perusahaan merupakan pembahasan mengenai sejarah, visi dan misi, logo perusahaan, struktur organisasi serta deskripsi pekerjaan pada perusahaan yang akan menjadi tempat dibangunnya sistem ini.
2.1.1 Sejarah Perusahaan
CV. Perajutan Sahabat merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil yang memproduksi dan menjual kain Cotton untuk bahan pakaian. Dengan bahan baku utama berupa benang yang dipasok oleh beberapa pemasok dari dalam negeri.
CV. Perajutan Sahabat berdiri sejak tahun 1987 yang beralamat di Jl. Mengger No 8 Bandung, Jawa Barat, dengan luas tanah kurang lebih 2 hektar sebagian besar digunakan untuk fasilitas produksi. Sejak awal berdirinya perusahaan ini merupakan perusahaan keluarga yang bernama Perajutan Lim Tjung Sioe dengan kepemilikan oleh Liem Tjin Tjun, awal tahun 2005 perusahaan berganti nama menjadi CV. Perajutan Sahabat dengan kepemilikan Lim Tjung Joe yang merupakan anak dari pemilik perusahaan sebelumnya.
CV. Perajutan Sahabat terletak di suatu kawasan industri di kota Bandung, saat ini perusahaan dalam pemasarannya masih mencangkup pasar dalam negeri karena perusahaan dalam pemasarannya lebih mengutamakan dan memelihara pelanggan yang sudah ada. Namun seiring berjalannya waktu perusahaan mampu berkembang dan mempertahankan pelanggannya. dengan dukungan mesin-mesin berteknologi tinggi dan mengoptimalkan karyawan yang berpengalaman di bidangnya, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan serta mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas. sehingga saat ini sejumlah pelanggan tetap, seperti produsen-produsen kain di pulau Jawa masih menjadi pelanggan di CV. Perajutan Sahabat.
(19)
2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi adalah rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai dimasa depan. Misi adalah rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa. Visi dan Misi yang terdapat di CV. Perajutan Sahabat Bandung akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Visi
a. Menjadi perusahaan yang mampu berkembang dalam memenuhi kebutuhan pelanggan pada industri tekstil.
b. Menjaga kualitas dan keberadaan perusahaan dari masa kemasa sebagai aset keluarga.
2. Misi
a. Berperan aktif dalam industri tekstil dengan melakukan kerja sama dengan industri tekstil lainnya.
b. Menghasilkan produk berkualitas tinggi dan mempertahankan harga yang kompetitif.
c. Menghasilkan produk yang sesuai dengan trendnya. d. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
e. Meningkatkan sumber daya manusia, teknologi dan proses secara berkelanjutan.
2.1.3 Logo Perusahaan
Logo perusahaan merupakan pembeda visual pada suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang memeiliki arti didalamnya. Logo dari CV. Perajutan Sahabat dapat dilihat pada Gambar 2.1.
(20)
9
Gambar 2.1 Logo CV. Perajutan Sahabat
Makna dari Gambar 2.1 logo CV. Perajutan Sahabat adalah sebagai berikut: 1. Lambang dua tangan yang berjabat melambangkan bahwa pada awalnya
perusahaan ini berdiri atas dasar gotong-royong dalam keluarga. Selain itu dalam pengembangan perusahaan ini juga mengedepankan pentingnya suatu kerja sama antara semua pihak yang terlibat dalam perusahaan ini.
2. Lambang bintang melambangkan bahwa perusahaan ini harus selalu bersinar dalam dunia industri tekstil khususnya. sehingga perusahaan ini bisa berkelajutan sebagai perusahaan keluarga yang turun temurun.
3. Lambang kerucut melambangkan harapan agar perusahaan semakin naik dan tinggi artinya kami ingin perusahaan ini terus berkembang sampai akhirnya bisa meraih kesuksesan.
4. Warna biru melambangkan kepercayaan dan kehandalan. Diharapkan perusahaan ini mampu dipercaya oleh pelanggan sebagai perusahaan terbaik . 5. Warna merah melambangkan warna yang menarik perhatian dan
melambangkan motivasi yang kuat. Diharapkan perusahaan kami mampu menciptakan produk-produk yang selalu mempunyai daya tarik yang tinggi.
2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Sebuah organisasi yang baik akan terbentuk apabila setiap anggota organisasi mengetahui tugas, wewenang, tanggung jawab serta hubungan komunikasi antar bagian pada struktur organisasi perusahaan.struktur organisasi CV. Perajutan Sahabat dapat dilihat pada Gambar 2.2.
(21)
Kepala Bagian
produksi Bagian personalia Bagian
Pemasaran
Manager Oprasional
Bagian Lab
Bagian Rajut Bagian Celup Bagian Finishing
Bagian Gudang Bagian QC Bagian Maintenance Manager Keuangan &
akuntansi
Bagian akuntansi Bagian keuangan
Direktur Utama
Gambar 2.2 Struktur Organisasi CV. Perajutan Sahabat
2.1.5 Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi pekerjaan merupakan informasi tentang tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian yang ada di perusahaan. Deskripsi pekerjaan dari struktur organisasi yang terdapat pada CV. Perajutan Sahabat dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Deskripsi Pekerjaan CV. Perajutan Sahabat
No Nama Jabatan Tugas
1 Direktur Utama
Menerima, memeriksa dan menilai laporan yang diberikan manager operasional, manager keuangan dan akuntansi. Melakukan pengembangan perusahaan secara keseluruhan.
2 Manager Oprasional
Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan oprasional perusahaan dan mengawasi pelaksanaan tugas oleh setiap bagian oprasional perusahaan.
Membuat rencana dan keputusan untuk kegiatan oprasional. Membuat laporan oprasional tahunan.
3 Bagian pemasaran
Menyusun target penjualan dan membuat rencana strategi pemasaran.
Menganalisa perkembangan pasar. Melayani penerimaan pesanan pembeli.
Bertanggung jawab atas kegiatan penjualan produk.
4 Kepala bagian produksi
Merencanankan persediaan bahan baku untuk produksi. Mengarahkan kegiatan kerja masing-masing bagian agar dapat bekerja optimal dengan baik.
Membuat order pembelian ke supplier, mengotorisasi
pembelian bahan baku yang dibutuhkan dalam produksi. Membuat laporan pembelian untuk Manager Oprasional, Bagian akuntansi dan bagian keuangan.
(22)
11
No Nama Jabatan Tugas
produksi.
Memberikan laporan persediaan bahan baku Mengatur pengiriman barang.
Bertanggung jawab atas penyimpanan seluruh bahan baku dan barang jadi.
6 Bagian Rajut Mengerjakan proses perajutan.
7 Bagian Laboratorium Melaksanakan pengujian semua bahan yang digunakan
untuk proses pencelupan
8 Bagian celup
Mengatur kombinasi warna benang yang akan di rajut. Memberikan warna terhadap benang yang telah dirajut. Menyediakan jenis dan kualitas warna sesuai dengan spesifikasi.
9 Bagian Finishing Menyelesaikan proses perajutan dan mempersiapkan kain
rajutan untuk diserahkan ke bagian Quality Control.
10 Bagian QC
Memeriksa kualitas produk sebelum dikirim ke pelanggan. Membuat laporan produk yang cacat atau rusak.
Bertanggung jawab terhadap keluhan pelanggan atas kualitas produk yang telah dikirim kepada pelanggan.
11 Bagian Maintenance
Merawat mesin-mesin yang digunakan untuk proses produksi.
Memperbaiki mesin-mesin apabila mengalami kerusakan. Memastikan bahwa mesin-mesin produksi dapat beroprasi dengan baik
12 Bagian Personalia
Merekrut, mengadakan pelatihan dan memberhentikan karyawan.
Mengawasi kedisiplinan karyawan dan memberikan sanksi kepada karyawan yang melanggar peraturan perusahaan. Melakukan penilaian atas kinerja karyawan dalam rangka pemberian kenaikan gaji atau kompensasi.
14 Manager Keuangan dan
Akuntansi
Menerima, memeriksa dan memeberikan persetujuan laporan keuangan dan laporan lainnya yang diserahkan oleh bagian keuangan dan akuntansi.
15 Bagian Keuangan Mengatur pembayaran gaji karyawan.
Mengawasi pembayaran penjualan.
16 Bagian Akuntansi
Menganalisis data-data transaksi perusahaan.
Memastikan data-data setiap bagian tersimpan dengan baik dan tidak terjadi kesalahan.
Menangani perpajakan perusahaan secara menyeluruh.
2.2 Landasan Teori
Landasan teori akan memberikan gambaran sumber dan kajian dari teori-teori yang terkait dengan pembangunan sistem. Landasan teori-teori yang akan dibahas yaitu mengenai sistem informasi, konsep dasar peramalan, analisis perangkat lunak dan lain-lain.
(23)
2.2.1 Konsep Dasar Peramalan
Konsep dasar peramalan akan memberikan gambaran sumber dan kajian dari teori-teori yang terkait dengan peramalan. Teori yang akan dibahas yaitu pengertian dan kegunaan peramalan, metode peramalan dan analisis deret berkala.
2.2.1.1Pengertian dan Kegunaan Peramalan
Peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa mendatang melalui pengujian keadaan dimasa lalu [3]. Peramalan (forcasting) dapat didefinisikan sebagai kegiatan analisis untuk memperkirakan permintaan barang dan jasa dimasa yang akan datang berdasarkan data yang terdapat pada masa lalu.
Peramalan merupakan bagian integral dari kegiatan pengambilan keputusan manajemen. Organisasi selalu menentukan sasaran dan tujuan, berusaha menduga factor-faktor lingkungan, lalu memilih tindakan yang diharapkan akan menghasilkan pencapaian sasaran dan tujuan tersebut [3].Tentang kegunaan peramalan dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu [4]:
1. Mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dimasa lalu, serta melihat sejauh mana pengaruhnya dimasa datang.
2. Dengan adanya peramalan maka dapat dipersiapkan program dan tindakan perusahaan untuk mengantisipasi keadaan dimasa datang sehingga resiko kegagalan bisa diminimalkan.
3. Peramalan merupakan dasar penyusunan rencana bisnis perusahaan, sehingga dapat meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis
4. Peramalan juga digunakan dalam pembuatan keputusan, karena hasil peramalan merupakan informasi yang mendasari keputusan para manajer perusahaan dalam berbagai tingkatan manajemen perusahaan.
2.2.1.2Metode Peramalan
Situasi peramalan sangat beragam dalam horizon waktu peramalan, factor yang mempengaruhi hasil sebenarnya, tipe pola data dan berbagai aspek lainnya.
(24)
13
Untuk menanggapi kegunaan yang luas seperti itu, beberapa teknik telah dikembangkan. Teknik tersebut dibagi dalam dua kategori utama [3], yaitu:
1. Metode kuantitatif
Metode kuantitatif dapat dibagi menjadi deret berkala dan metode kausal. Peramalan kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat tiga kondisi berikut:
a. Tersedia informasi tentang masa lalu.
b. Informasi tersebut padat di kwantitatifkan dalam bentuk data numeric.
c. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut dimasa mendatang.
Model deret berkala seringkali dapat digunakan dengan mudah untuk meramal, sedangkan model kausal dapat digunakan dengan keberhasilan lebih besar untuk pengambilan keputusan dan kebijaksanaan.
2. Metode kualitatif
Metode kualitatif atau teknologis dapat dibagi menjadi metode eksploratif dan normative. Metode peramalan kualitatif atau teknologis, dilain pihak tidak memerlukan data yang serupa seperti metode peramalan kuantitatif. Input yang dibutuhkan tergantung metode tertentu dan biasanya merupakan hasil dari dasar pemikiran intuitif, pertimbangan, dan pengetahuan yang telah didapat.
2.2.1.3Analisis Deret Berkala
Langkah penting dalam memilih metode deret berkala yang tepat adalah dengan mempertimbangkan jenis pola data, sehingga metode yang paling tepat dengan pola tersebut dapat diuji. Pola data dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu [3]:
1. Pola Horisontal (H) terjadi bilamana nilai data berfluktuasi disekitar nilai rata-rata yang konstan. Suatu produk yang penjualannya tidak meningkat atau menurun selama waktu tertentu termasuk jenis ini. Pola ini dapat dilihat pada Gambar 2.3.
(25)
Gambar 2.3 Peramalan Pola Horisontal
2. Pola musiman (S) terjadi bilamana suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu tertentu). Penjualan dari produk seperti minuman ringan, es krim, dan bahan bakar pemanas ruang semuanya menunjukkan jenis pola ini. Pola ini dapat diliahat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Peramalan Pola Musiman
3. Pola siklis (C) terjadi bilamana datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis. Contoh: Penjualan produk seperti mobil, baja, dan peralatan utama lainnya. Pola ini dapat diliahat pada Gambar 2.5.
(26)
15
Gambar 2.5 Peramalan Pola Siklis
4. Pola trend (T) terjadi bilamana terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang dalam data. Contoh: Penjualan banyak perusahaan, GNP dan berbagai indikator bisnis atau ekonomi lainnya. Pola ini dapat diliahat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Peramalan Pola trend
2.2.2 Metode Single Exponential Smoothing
Metode Single Exponential Smoothing adalah pengembangan dari metode Moving Average. Bila dalam metode Moving Averages nilai α = 1/n, tetapi dalam metode Exponential Smoothing nilai α bisa ditentukan secara bebas, yang bisa mengurangi forecast error. Besarnya α antara 0 dan 1. Apabila nilai
α mendekati 1 berarti data terakhir lebih diperhatikan (diberi weight lebih besar) daripada data sebelumnya [3].
(27)
Metode Single Exponential Smoothing ini akan diterapkan pada perhitungan dalam merencanakan jumlah kebutuhan persediaan bahan baku untuk periode bulan mendatang. Berikut adalah rumus untuk metode Single Exponential Smoothing dapat terlihat pada persamaan (2.1).
Ft+1= αXt + (1α) Ft……….(2) Keterangan :
Ft+1= Ramalan untuk periode t+1 Xt = Nilai rill periode ke t
Ft = Ramalan untuk peiode ke t
α = Bobot yang menunjukan konstanta penghalusan
2.2.2.1Kesalahan Error
Kesalahan peramalan merupakan ukuran ketepatan dan menjadi dasar untuk membandingkan kinerja model. Deviasi absolut rata-rata (mean absolute deviation, MAD) berikut rumus untuk menghitung kesalahan peramalan dapat dilihat pada (2.2).
... (2.2)
MAD memberikan informasi tambahan yang berguna dalam memilih model peramalan dan parameter-parameternya. MAD adalah jumlah dari semua kesalahan tanpa memandang tanda aljabar, dibagi dengan jumlah observasi [4].
2.2.3 Nilai Falasi (Susut Biaya Yang Dibebankan)
Falasi adalah susut yang dipergunaakan untuk menghitung biaya yang dibebankan pada harga pokok penjualan produk di CV. Perajutan Sahabat rata- rata sebesar 1% pada proses perajutan dari benang menjadi kain untuk dapat menentukan harga jual dengan tepat. Karena suatu barang yang diproduksi
(28)
17
mempunyai bagian yang akan terbuang seperti pada proses perajutan, benang dapat terbuang menjadi debu atau ketika dalam proses perajutan, kain menyangkut di mesin maka harus dipotong penyebab nya karena kesalahan mesin atau karena kesalahan operator yang tidak memperhatikan mesin oleh karena hal tersebut maka bagian–bagian yang terbuang dibebankan terhadap falasi (susut). Berikut rumus untuk menghitung nilai falasi dapat terlihat pada persamaan (2.3).
(29)
(30)
131
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1 Implemetasi Sistem
Implementasi sistem adalah tahap yang dilakukan untuk mengetahui sistem yang telah dibangun apakah dapat beroperasi dengan baik ataupun tidak. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk digunakan, yang terdiri dari penjelasan mengenai lingkungan implementasi dan implementasi program. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian sistem yang baru dimana akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan sistem selanjutnya.
4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam membangun sistem peramalan persediaan bahan dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Perangkat Keras yang Digunakan
No Perangkat Keras Spesifikasi
1 Prosessor Intel 2.0 Ghz
2 Monitor Resolusi 1024 x 768
3 VGA VGA Card On-Board 128 Mb
4 Memori 1 GB DDR 2
5 Keyboard Kabel UTP
6 Mouse Optical Mouse USB
7 Printer Cartridges hitam dan warna
8 Koneksi Kecepatan diatas 3.2 Mbp/s
4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan peramalan persediaan bahan dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Perangkat Lunak yang Digunakan
No. Perangkat Lunak Spesifikasi
1 Sistem Operasi Microsoft Windows XP dan Windows 7
2 Web Browser Mozilla Firefox. Microsoft Office 2007
3 Web Server WAMP 2.0
4 Bahasa Pemograman PHP
5 DBMS MySQL
(31)
Jaringan yang akan digunakan dalam sistem peramalan persediaan bahan adalah jaringan intranet, dimana selama ini jaringan intranet telah tersedia di CV. Perajutan Sahabat Bandung.
4.1.3 Implementasi Basis Data
Basis data akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL. Implementasi basis data dalam bahasa SQL untuk sisem peramalan persediaan bahan adalah sebagai berikut:
1. Tabel Bahan
Tabel bahan baku akan digunakan untuk menyimpan data bahan yang menggunakan sistem peramalan persediaan bahan. Penjelasanya terdapat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Bahan
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bahan` (
`id_bahan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_bahan` varchar(15) NOT NULL,
`ukuran` varchar(15) NOT NULL, `jumlah` int(9) NOT NULL, `id_user` int(11) NOT NULL, `id_jenis_bahan` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_bahan`), KEY `id_user` (`id_user`),
KEY `id_jenis_bahan` (`id_jenis_bahan`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=24 ; ALTER TABLE `bahan`
ADD CONSTRAINT `bahan_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
ADD CONSTRAINT `bahan_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_jenis_bahan`) REFERENCES `jenis_bahan` (`id_jenis_bahan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;
2. Tabel Jenis Bahan
Tabel jenis bahan akan digunakan untuk menyimpan data bahan yang menggunakan sistem peramalan persediaan bahan. Penjelasanya terdapat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Jenis Bahan
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jenis_bahan` (
`id_jenis_bahan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_jenis_bahan` varchar(25) NOT NULL,
(32)
133
`id_user` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_jenis_bahan`), KEY `id_user` (`id_user`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=13 ;
3. Tabel Produk
Tabel produk akan digunakan untuk menyimpan data produk yang digunakan dalam sistem peramalan persediaan bahan baku. Penjelasanya terdapat pada Tabel 4.5
Tabel 4.5 Produk
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `produk` (
`id_produk` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `kode_produk` varchar(11) NOT NULL,
`nama_produk` varchar(50) NOT NULL, `ukuran` varchar(10) NOT NULL, `id_user` int(11) NOT NULL, `id_tipe` int(11) NOT NULL, `id_bahan` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_produk`), KEY `id_user` (`id_user`), KEY `id_bahan` (`id_bahan`), KEY `id_tipe` (`id_tipe`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=13 ; ALTER TABLE `produk`
ADD CONSTRAINT `produk_ibfk_3` FOREIGN KEY (`id_bahan`) REFERENCES `bahan` (`id_bahan`),
ADD CONSTRAINT `produk_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
ADD CONSTRAINT `produk_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_tipe`) REFERENCES `tipe_produk` (`id_tipe`);
4. Tabel Tipe Produk
Tabel tipe produk akan digunakan untuk menyimpan data tipe produk yang digunakan dalam sistem peramalan persediaan bahan. Penjelasanya terdapat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Tipe Produk
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tipe_produk` ( `id_tipe` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_tipe` varchar(50) NOT NULL,
`kode_tipe` varchar(5) NOT NULL, `id_user` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_tipe`), KEY `id_user` (`id_user`)
(33)
ALTER TABLE `tipe_produk`
ADD CONSTRAINT `tipe_produk_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;
5. Tabel Penjualan
Tabel penjualan akan digunakan untuk menyimpan data penjualan yang digunakan dalam sistem peramalan persediaan bahan baku. Penjelasanya terdapat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Penjualan
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penjualan` (
`id_penjualan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `jml_penjualan` int(10) NOT NULL,
`tahun` varchar(4) NOT NULL, `id_produk` int(11) NOT NULL, `bulan` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_penjualan`), KEY `id_produk` (`id_produk`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=118 ; ALTER TABLE `penjualan`
ADD CONSTRAINT `penjualan_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_produk`) REFERENCES `produk` (`id_produk`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;
6. Tabel Peramalan
Tabel peramalan akan digunakan untuk menyimpan data peramalan yang digunakan dalam sistem peramalan persediaan bahan baku. Penjelasanya terdapat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Peramalan
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `peramalan` (
`id_peramalan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `tanggal` date NOT NULL,
`id_produk` int(11) NOT NULL, `id_user` int(11) NOT NULL,
`hasil_peramalan` int(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_peramalan`), KEY `id_produk` (`id_produk`), KEY `id_user` (`id_user`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=9 ; ALTER TABLE `peramalan`
ADD CONSTRAINT `peramalan_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_produk`) REFERENCES `produk` (`id_produk`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
ADD CONSTRAINT `peramalan_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;
(34)
135
7. Tabel User
Tabel user akan digunakan untuk menyimpan data user yang digunakan dalam sistem peramalan persediaan bahan baku. Penjelasanya terdapat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 User
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` (
`id_user` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `username` varchar(25) NOT NULL,
`password` varchar(50) NOT NULL, `nama_lengkap` varchar(25) NOT NULL, `level_akses` varchar(25) NOT NULL, `status` varchar(10) NOT NULL, `email` varchar(25) NOT NULL, `pertanyaan` varchar(50) NOT NULL, `jawaban` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_user`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=19 ;
4.1.4 Implementasi Antarmuka
Implementasi Antarmuka dilakukan dengan setiap tampilan program yang dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah implementasi Antarmuka untuk pengguna dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini dan untuk tampilan implementasi sistem peramalan persediaan bahan akan dilampirkan pada halaman lampiran.Implementasi Antarmuka untuk admin dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Implementasi Antarmuka Admin
No. Menu Deskripsi Nama File
1.
Halaman Masuk Digunakan oleh admin sebagai
halaman Login
Login.php
2. Beranda Digunakan oleh admin sebagai
halaman utama
Index.php
3.
Pengolahan user Digunakan oleh admin untuk
penyajian informasi user
sistem
Pengolahan_user.php,
4. Keluar Digunakan untuk keluar dari
sistem
Logout.php
Implementasi Antarmuka untuk bagian gudang pada sistem peramalan persediaan bahan dapat dilihat pada Tabel 4.11.
(35)
Tabel 4.11 Implementasi Antarmuka Bagian Gudang
No. Menu Deskripsi Nama File
1. Halaman Masuk Digunakan gudangsebagai halaman login oleh bagian Login.php
2.
Lupa password Digunakan oleh bagian
gudang untuk penyajian
informasi lupa password
lupa_password.php
3.
Beranda Digunakan oleh bagian
gudang sebagai halaman
utama
Index.php
4.
bahan Digunakan oleh bagian
gudang untuk penyajian
informasi pengolahan bahan
Tampil_bahan.php
5.
Profil Digunakan oleh bagian
gudang untuk penyajian
informasi profil
Akun.php
6. Keluar Digunakan untuk keluar dari
sistem
Logout.php
Implementasi Antarmuka untuk bagian pemasaran pada sistem peramalan persediaan bahan dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Implementasi Antarmuka Bagian Pemasaran
No. Menu Deskripsi Nama File
1.
Halaman Masuk Digunakan oleh bagian
pemasaran sebagai halaman login
Login.php
2.
Lupa password Digunakan oleh bagian
pemasaran untuk penyajian
informasi lupa password
lupa_password.php
3.
Beranda Digunakan oleh bagian
pemasaran sebagai halaman utama
Index.php
4.
penjualan Digunakan oleh bagian
pemasaran untuk penyajian
informasi pengolahan
penjualan
penjualan.php
5.
Profil Digunakan oleh bagian
pemasaran untuk penyajian informasi profil
Akun.php
6. Keluar Digunakan untuk keluar dari
sistem
Logout.php
Implementasi Antarmuka untuk kepala bagian produksi pada sistem peramalan persediaan bahan dapat dilihat pada Tabel 4.13.
(36)
137
Tabel 4.13 Implementasi Antarmuka Kepala bagian produksi
No. Menu Deskripsi Nama File
1. Halaman Masuk Digunakan oleh kepala bagian produksi sebagai halaman login Login.php
2.
Lupa password Digunakan oleh kepala bagian
produksi untuk penyajian
informasi lupa password
lupa_password.php
3.
Beranda Digunakan oleh kepala bagian
produksi sebagai halaman
utama
Index.php
4.
Produk Digunakan oleh kepala bagian
produksi untuk pengolahan
produk
Tampil_produk.php
5.
Bahan Digunakan oleh kepala bagian
produksi untuk melihat
informasi bahan
Tampil_bahan.php
6.
Penjualan Digunakan oleh kepala bagian
produksi untuk melihat
informasi penjualan
Tampil_penjualan.php
7.
peramalan Digunakan oleh kepala bagian
produksi untuk penyajian
informasi pengolahan
peramalan
Tampil_peramalan.php
8.
Profil Digunakan oleh kepala bagian
produksi untuk penyajian
informasi profil
Akun.php
9.
Keluar Digunakan untuk keluar dari
sistem
Logout.php
4.2 Pengujian Sistem
Pengujian sistem merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan pada perangkat lunak yang diuji. Pengujian bermaksud untuk mengetahui perangkat lunak yang dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan perangkat lunak tersebut. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
4.2.1 Skenario Pengujian Black Box
Skenario pengujian black box menjelaskan skenario pengujian sistem peramalan persediaan bahan baku untuk halaman admin dapat dilihat pada Tabel 4.14.
(37)
Tabel 4.14 Skenario Pengujian Halaman Admin
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login admin
Menampilkan form login
Black box
Mengisi form login
Validasi Username dan Password
Verifikasi data login
Lupa Password
Menampilkan form lupa password
Black box
Isi form username Validasi username
Isi pertanyaan dengan jawaban Validasi pertanyaan dan jawaban Menampilkan halaman login
Pengolahan user
Menampilkan form tambah data user
Black box
Isi form tambah data user Validasi tambah data user
Menampilkan form ubah data user
Validasi ubah data user
Mencari data user
Validasi pencarian
Menghapus data user
Validasi penghapusan Profil
Menampilkan form profil
Black box
Menampilkan form ubah profil Validasi ubah profil
Keluar Menghapus session admin Black box
Skenario pengujian blac kbox menjelaskan skenario pengujian sistem peramalan persediaan bahan baku untuk halaman bagian gudang dapat dilihat pada Tabel 4.15.
Tabel 4.15 Skenario Pengujian Halaman Bagian Gudang
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login bagian gudang
Menampilkan form login
Black box
Mengisi form login
Validasi Username dan Password
Verifikasi data login
Lupa Password
Menampilkan form lupa password
Black box
Isi form username Validasi username
Isi pertanyaan dengan jawaban Validasi pertanyaan dan jawaban Menampilkan halaman login
Bahan
Menampilkan form tambah data bahan
Black box
Isi form tambah data bahan Validasi tambah data bahan
Menampilkan form ubah data bahan Validasi ubah data bahan
(38)
139
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Mencari data bahan Validasi pencarian Menghapus data bahan Validasi penghapusan Profil
Menampilkan form profil
Black box
Menampilkan form ubah profil Validasi ubah profil
Keluar Menghapus session bagian gudang Black box
Skenario pengujian black box menjelaskan skenario pengujian sistem peramalan persediaan bahan baku untuk halaman bagian pemasaran dapat dilihat pada Tabel 4.16.
Tabel 4.16 Skenario Pengujian Halaman Bagian Pemasaran
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login bagian pemasaran
Menampilkan form login
Black box
Mengisi form login
Validasi Username dan Password
Verifikasi data login
Lupa Password
Menampilkan form lupa password
Black box
Isi form username Validasi username
Isi pertanyaan dengan jawaban Validasi pertanyaan dan jawaban Menampilkan halaman login
Penjualan
Menampilkan form tambah data penjualan
Black box
Isi form tambah data penjualan Validasi tambah data penjualan
Menampilkan form ubah data penjualan Validasi ubah data penjualan
Mencari data penjualan Validasi pencarian Menghapus data penjualan Validasi penghapusan Profil
Menampilkan form profil
Black box
Menampilkan form ubah profil Validasi ubah profil
Keluar Menghapus session bagian pemasaran Black box
Skenario pengujian black box menjelaskan skenario pengujian sistem peramalan persediaan bahan baku untuk halaman kepala bagian produksi dapat dilihat pada Tabel 4.17.
(39)
Tabel 4.17 Skenario Pengujian Halaman Kepala bagian produksi
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login kepala bagian produksi
Menampilkan form login
Black box
Mengisi form login
Validasi Username dan Password
Verifikasi data login
Lupa Password
Menampilkan form lupa password
Black box
Isi form username Validasi username
Isi pertanyaan dengan jawaban Validasi pertanyaan dan jawaban Menampilkan halaman login
Produk
Menampilkan form tambah data produk
Black box
Isi form tambah data produk Validasi tambah data produk Menampilkan form ubah data produk Validasi ubah data produk
Mencari data produk Validasi pencarian Menghapus data produk Validasi penghapusan Bahan
Menampilkan form bahan
Black box
Mencari data produk Validasi pencarian Penjualan
Menampilkan form penjualan
Black box
Mencari data penjualan Validasi pencarian Peramalan
Menampilkan form peramalan
Black box
Menghitung peramalan Menampilkan hasil peramalan Profil
Menampilkan form profil
Black box
Menampilkan form ubah profil Validasi ubah profil
Keluar Menghapus session bagian pemasaran Black box
4.2.2 Kasus dan Pengujian Black Box
Pengujian akan dilakukan dengan menguji setiap proses yang ada untuk mengetahui kesalahan yang terjadi ketika menjalankan sistem.
Berdasarkan rencana pengujian yang disusun, maka dilakukan pengujian login, pengolahan user, pengolahan produk, pengolahan bahan, pengolahan penjualan dan pengolahan peramalan.
(40)
141
4.2.2.1Pengujian Data Admin
Pengujian admin akan dilakukan untuk proses login,lupa password , pengolahan user dan profil
1. Pengujian Login Admin
Login digunakan untuk penentuan hak akses user. Pengujian login admin dari hasil uji yang kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.18.
Tabel 4.18 Pengujian Login
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Data login admin
Username: admin
Password: admin
Field data terisi
pada masing –
masing Field
Field data terisi pada
masing –masing Field
dan masuk ke halaman utama admin
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Data login Bagian
gudang
Username: gudang
Password: gudang
Field data terisi
pada masing –
masing Field
Field data terisi pada
masing –masing Field
dan masuk ke halaman utama bagian gudang
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Data login Bagian
pemasaran
Username: pemasaran
Password: pemasaran
Field data terisi
pada masing –
masing Field
Field data terisi pada
masing –masing Field
dan masuk ke halaman utama bagian pemasara
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Data login Kepala
Bagian Produksi
Username: kepala
Password: kepala
Field data terisi
pada masing –
masing Field
Field data terisi pada
masing –masing Field
dan masuk ke halaman utama kepala produksi
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Data login admin
Username: admin
Password:
Menampilkan pesan “Password harus
diisi”
Menampilkan pesan
“Password harus diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Data login Bagian
gudang
Username: gudang
Password:
Menampilkan pesan “Password harus
diisi”
Menampilkan pesan
“Password harus diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Data login Bagian
pemasaran
Username: pemasaran
Password:
Menampilkan pesan “Password harus
diisi”
Menampilkan pesan
“Password harus diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Data login Kepala
Bagian Produksi
Username: kepala
Password:
Menampilkan pesan “Password harus
diisi”
Menampilkan pesan
“Password harus diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
(41)
2. pengujian Lupa Password
Lupa password digunakan untuk membuat password baru user. Pengujian lupa password admin dari hasil uji yang kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.19.
Tabel 4.19 Pengujian Lupa Password
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Lupa password admin
Username: admin
Field data terisi pada Field username
dan masuk ke
halaman pertanyaan,
masukan jawaban
selanjutnya masuk
ke pembuatan
password baru
Field data terisi
pada Field
username dan
masuk ke halaman pertanyaan, masukan jawaban selanjutnya masuk
ke pembuatan
password baru
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Lupa password Bagian gudang
Username: gudang
Field data terisi pada Field username
dan masuk ke
halaman pertanyaan,
masukan jawaban
selanjutnya masuk
ke pembuatan
password baru
Field data terisi
pada Field
username dan
masuk ke halaman pertanyaan, masukan jawaban selanjutnya masuk
ke pembuatan
password baru
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Lupa password Bagian pemasaran
Username: pemasaran
Field data terisi pada Field username
dan masuk ke
halaman pertanyaan,
masukan jawaban
selanjutnya masuk
ke pembuatan
password baru
Field data terisi
pada Field
username dan
masuk ke halaman pertanyaan, masukan jawaban selanjutnya masuk
ke pembuatan
password baru
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Lupa password Kepala Bagian Produksi
Field data terisi pada Field username
dan masuk ke
halaman pertanyaan,
Field data terisi
pada Field
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
(42)
143
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
masukan jawaban
selanjutnya masuk
ke pembuatan
password baru
username dan
masuk ke halaman pertanyaan, masukan jawaban selanjutnya masuk
ke pembuatan
password baru
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Lupa password admin
Username:
Menampilkan pesan “username harus
diisi”
Menampilkan pesan “username harus
diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Lupa password Bagian gudang
Username:
Menampilkan pesan “username harus
diisi”
Menampilkan pesan “username harus
diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Lupa password Bagian pemasaran
Username:
Menampilkan pesan “username harus
diisi”
Menampilkan pesan “username harus
diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Lupa password Kepala Bagian Produksi
Username:
Menampilkan pesan “username harus
diisi”
Menampilkan pesan “username harus
diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
3.Pengujian Pengolahan Tambah Data User
pengolahan tambah user digunakan untuk mengolah data user. Pengujian pengolahan user dari hasil uji yang kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.20.
Tabel 4.20 Pengujian Tambah User
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Menambahkan data user
Contoh:
Username: luthfi Password:luthfi
Nama lengkap:luthfi azizi Level akses:kepala produksi Status:aktif
Email:luthfiazizi@yahoo.co
Menampilkan pesan
“Data Berhasil
ditambah”,
Menampilkan pesan
“Data Berhasil
ditambah”,
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
(43)
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Pertanyaan:warna favorit? Jawaban: biru
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Menambahkan data user
Contoh: Username: Password:luthfi
Nama lengkap:luthfi azizi Level akses:kepala produksi Status:aktif
Email:luthfiazizi@yahoo.co Pertanyaan:warna favorit? Jawaban: biru
Menampilkan pesan
“username harus
diisi”,
Menampilkan pesan
“username harus diisi”,
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Field data user yang diubah tidak diisi dan menekan tombol simpan
Menampilkan pesan
“data user harus
diisi”
Menampilkan pesan
“data user harus diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Memasukan data username
dan nama lengkap yang
tidak valid
Menampilkan pesan “Username dan nama lengkap yang
dicari tidak ada”
Menampilkan pesan
“Username dan nama lengkap yang dicari tidak ada”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
4. Pengujian Pengolahan Ubah Data User
pengolahan user digunakan untuk mengolah data user. Pengujian pengolahan user dari hasil uji yang kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.21.
Tabel 4.21 Pengujian Ubah User
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Pengubahan data user
Contoh:
Level akses:kepala produksi Status:aktif
Pertanyaan:warna favorit? Jawaban: biru
Menampilkan pesan
“Data Berhasil
diubah”,
Menampilkan pesan
“Data Berhasil
diubah”,
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Menambahkan data user
Contoh:
Level akses:kepala produksi
Menampilkan pesan
“jawaban harus
diisi”,
Menampilkan pesan
“jawaban harus diisi”,
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
(44)
145
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Status:aktif
Pertanyaan:warna favorit? Jawaban:
Memasukan data username
dan nama lengkap yang
tidak valid
Menampilkan pesan “Username dan nama lengkap yang
dicari tidak ada”
Menampilkan pesan
“Username dan nama lengkap yang dicari tidak ada”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
5.Pengujian Pengolahan Cari Data User
pengolahan user digunakan untuk mengolah data user. Pengujian pengolahan user dari hasil uji yang kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.22.
Tabel 4.22 Pengujian Cari Data User
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Memasukan data username
dan nama lengkap yang
valid
Contoh:kepala
Nama lengkap: ahmad
taufan samiaji
Menampilkan data
user yang dicari
Menampilkan data user yang dicari
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Memasukan data username
dan nama lengkap yang
valid Contoh:kasir
Nama lengkap: ahmad
Menampilkan pesan “Username dan nama lengkap yang dicari tidak ada”
Menampilkan
pesan “Username
dan nama lengkap yang dicari tidak ada”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
4. Pengujian Keluar
Pengujian keluar digunakan untuk admin keluar dari sistem. Pengujian keluar admin dari hasil uji yang kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.23.
Tabel 4.23 Pengujian Keluar Admin
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Menekan link keluar Admin dapat keluar
dari sistem
Admin dapat keluar dari sistem
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
(45)
4.2.2.2Pengujian Data Bagian Gudang
Pengujian data Bagian gudang akan dilakukan untuk proses bahan, profil dan keluar.
1.Pengujian Pengubahan Profil Bagian Gudang
Profil digunakan untuk mengetahui data staf gudang. Pengujian pengubahan profil staf gudang dengan dapat dilihat pada Tabel 4.24.
Tabel 4.24 Pengujian Pengubahan Profil Bagian Gudang
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Mengubah profil Menampilkan pesan
“Data Berhasil
diubah”
Menampilkan pesan
“Data Berhasil diubah”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Mengubah password lama Menampilkan pesan
“Data Berhasil
diubah”
Menampilkan pesan
“Data Berhasil diubah”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kasus Kesimpulan
Field nama lengkap tidak diisi
Menampilkan pesan
“Nama Lengkap
harus diisi”
Menampilkan pesan
“Nama Lengkap harus
diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Field email tidak diisi Menampilkan pesan
“Email harus diisi”
Menampilkan pesan
“Email harus diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
2.Pengujian Penambahan Bahan Bagian Gudang
Penambahan bahandigunakan untuk menambah nama bahan dank ode bahan.Pengujian penambahan bahan dengan dapat dilihat pada Tabel 4.25.
Tabel 4.25 Pengujian Penambahan Bahan Oleh Bagian Gudang
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Memasukan data
nama_jenis dan kode_jenis
Menampilkan pesan
“Data Berhasil
ditambah”
Menampilkan pesan
“Data Berhasil
ditambah”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Field nama_jenis tidak diisi Menampilkan pesan
“bahan harus diisi”
Menampilkan pesan
“bahan harus diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Field kode_jenis tidak diisi Menampilkan pesan
“ukuran harus diisi”
Menampilkan pesan
“ukuran harus diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
3.Pengujian Pengubahan Bahan Bagian Gudang
Pengubahan bahandigunakan untuk mengubah nama bahan dan kode bahan.Pengujian pengubahan bahan dengan dapat dilihat pada Tabel 4.26.
(46)
147
Tabel 4.26 Pengujian Pengubahan Bahan Oleh Bagian Gudang
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Mengubah data nama_jenis dan kode_jenis
Menampilkan pesan
“Data Berhasil
diubah”
Menampilkan pesan
“Data Berhasil
diubah”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Field nama_jenis tidak diisi Menampilkan pesan
“nama bahan harus
diisi”
Menampilkan pesan
“bahan harus diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Field kode_jenis tidak diisi Menampilkan pesan
“ukuran harus diisi”
Menampilkan pesan
“ukuran harus diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Mencari data bahan dengan
memilih nama_bahan
Menampilkan data
bahan yang dicari
Menampilkan data
bahan yang dicari
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Menghapus data bahan
dengan memilih
nama_bahan
Menampilkan Pesan
“Data Berhasil
dihapus”
Menampilkan Pesan
“Data Berhasil
dihapus”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
4.Pengujian Pencarian Bahan Bagian Gudang
Pencarian bahandigunakan untuk mencari nama bahan dan kode bahan.Pengujian pencarian bahan dengan dapat dilihat pada Tabel 4.27.
Tabel 4.27 Pengujian Pencarian Bahan Oleh Bagian Gudang
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Mencari data bahan dengan memilih nama_bahan
Menampilkan data
bahan yang dicari
Menampilkan data
bahan yang dicari
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Field nama_bahan tidak
dipilih
Menampilkan data
bahan tidak
ditemukan
Menampilkan data
bahan tidak
ditemukan
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Menghapus data bahan
dengan memilih
nama_bahan
Menampilkan Pesan
“Data Berhasil
dihapus”
Menampilkan Pesan
“Data Berhasil
dihapus”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
6. Pengujian Penghausan Bahan Bagian Gudang
Penghapusan bahandigunakan untuk menghapus nama bahan dan kode bahan.Pengujian penghapusan bahan dengan dapat dilihat pada Tabel 4.28.
Tabel 4.28 Pengujian Penghapusan Bahan Oleh Bagian Gudang
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Menghapus data bahan
dengan memilih
nama_bahan
Menampilkan Pesan
“Data Berhasil
dihapus”
Menampilkan Pesan
“Data Berhasil
dihapus”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
(47)
7.Pengujian Keluar
Pengujian keluar digunakan untuk bagiangudang keluar dari sistem. Pengujiankeluar dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.29.
Tabel 4.29 Pengujian Keluar Bagian Gudang
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Menekan link keluar bagiangudang dapat
keluar dari sistem
bagiangudang dapat keluar dari sistem
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
4.2.2.3Pengujian Data Bagian Pemasaran
Pengujian bagian pemasaran akan dilakukan untuk proses login, profil, pengolahan penjualan dan keluar.
1.Pengujian Profil Bagian Pemasaran
Profil digunakan untuk mengetahui data bagian pemasaran. Pengujian profil bagian pemasaran dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.30.
Tabel 4.30 Pengujian Profil Bagian Pemasaran Data Benar
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Mengubah profil Menampilkan pesan
“Data Berhasil
diubah”
Menampilkan pesan
“Data Berhasil diubah”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Mengubah password lama Menampilkan pesan
“Data Berhasil
diubah”
Menampilkan pesan
“Data Berhasil diubah”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Pengujian untuk profil dengan data salah yang dilakukan bagian pemasaran dapat terlihat pada Tabel 4.31.
Tabel 4.31 Pengujian Profil Bagian Pemasaran Data Salah
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Field nama lengkap tidak diisi
Menampilkan pesan
“Nama Lengkap
harus diisi”
Menampilkan pesan
“Nama Lengkap harus
diisi”
[ √ ] Diterima
[ ] Ditolak
Field email tidak diisi Menampilkan pesan
“Email harus diisi”
Menampilkan pesan
“Email harus diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
(48)
149
2.Pengujian Penambahan Penjualan Bagian Pemasaran
Penambahan penjualandigunakan untuk menambah data penjualan.Pengujian penambahan penjualan dapat dilihat pada Tabel 4.32.
Tabel 4.32 Penambahan Penjualan Oleh Bagian Pemasaran
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Memilih jenis produk,
memasukkan jumlah
penjualan, memilih bulan dan tahun.
Menampilkan pesan
“Data Penjualan
Berhasil ditambah”
Menampilkan pesan
“Data Penjualan
Berhasil ditambah”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Field jumlah_penjualan
tidak diisi
Menampilkan pesan
“jumlah_penjualan
harus di isi”
Menampilkan pesan
“jumlah_penjualan
harus di isi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
3. Pengujian Pengubahan Penjualan Bagian Pemasaran
Pengubahan penjualandigunakan untuk mengubah data penjualan.Pengujian pengubahan penjualan dapat dilihat pada Tabel 4.33.
Tabel 4.33 Pengubahan Penjualan Oleh Bagian Pemasaran
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Memilih jenis produk,
mengubah jumlah
penjualan, memilih bulan dan tahun.
Menampilkan pesan
“Data Penjualan
Berhasil diubah”
Menampilkan pesan
“Data Penjualan
Berhasil diubah”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Field jumlah_penjualan
tidak diisi
Menampilkan pesan
“jumlah_penjualan
harus di isi”
Menampilkan pesan
“jumlah_penjualan
harus di isi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
4. Pengujian Pencarian PenjualanBagian Pemasaran
Pencarian penjualandigunakan untuk mencari data penjualan.Pengujian pencarian penjualan dapat dilihat pada Tabel 4.34.
Tabel 4.34 Pencarian Penjualan OlehBagian Pemasaran
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Mencari data penjualan
dengan memilih
nama_produk
Menampilkan data
penjualan yang dicari
Menampilkan data
bahan baku yang
dicari
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
(49)
5. Pengujian Penghapusan PenjualanBagian Pemasaran
Penghapusan penjualandigunakan untuk menghapus data penjualan.Pengujian pencarian penjualan dapat dilihat pada Tabel 4.35.
Tabel 4.35 Penghapusan Penjualan Oleh Bagian Pemasaran
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Menghapus data
penjualandengan memilih
nama_produk
Menampilkan Pesan
“Data Berhasil
dihapus”
Menampilkan Pesan
“Data Berhasil
dihapus”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
6. Pengujian Keluar
Pengujian keluar digunakan untuk Bagian Pemasaran keluar dari sistem. Pengujiankeluar dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.36.
Tabel 4.36 Pengujian Keluar Bagian Pemasaran
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Menekan link keluar Bagian
Pemasarandapat keluar dari sistem
Bagian
Pemasarandapat keluar dari sistem
[ √ ] Diterima
[ ] Ditolak
4.2.2.4Pengujian Data Kepala Bagian Produksi
Pengujian kepala bagian produksi akan dilakukan untuk proses login, profil, pengolahan produk, pengolahan bahan baku, pengolahan penjualan, pengolahan peramalan dan keluar.
1.Pengujian Profil Kepala Bagian Produksi
Profil digunakan untuk mengetahui data kepala bagian produksi. Pengujian profil kepala bagian produksi dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.37.
Tabel 4.37 Pengujian Profil Kepala Produksi Data Benar
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Mengubah profil Menampilkan pesan
“Data Berhasil
diubah”
Menampilkan pesan
“Data Berhasil diubah”
[ √ ] Diterima
(50)
151
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Mengubah password lama Menampilkan pesan
“Data Berhasil
diubah”
Menampilkan pesan
“Data Berhasil diubah”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Pengujian untuk profil dengan data salah yang dilakukan kepala bagian produksi dapat terlihat pada Tabel 4.38.
Tabel 4.38 Pengujian Profil Kepala Produksi Data Salah
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Field nama lengkap tidak diisi
Menampilkan pesan
“Nama Lengkap
harus diisi”
Menampilkan pesan
“Nama Lengkap harus
diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Field email tidak diisi Menampilkan pesan
“Email harus diisi”
Menampilkan pesan
“Email harus diisi”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
2. Pengujian Pengolahan Produk Kepala Produksi
Pengolahan produk digunakan untuk mengetahui data produk. Pengujian pengolahan produk dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.39.
Tabel 4.39 Pengujian Pengolahan Produk Oleh Kepala Produksi Data Benar
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Memasukan data produk Menampilkan pesan
“Data Berhasil
ditambah”
Menampilkan pesan
“Data Berhasil
ditambah”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Mengubah data produk Menampilkan pesan
“Data Berhasil
diubah”
Menampilkan pesan
“Data Berhasil
diubah”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Mencari data produk dengan
memilih nama_produk
Menampilkan data
produk yang dicari
Menampilkan data
produk yang dicari
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Menghapus data produk
dengan memilih
nama_produk
Menampilkan Pesan
“Data Berhasil
dihapus”
Menampilkan Pesan
“Data Berhasil
dihapus”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Pengujian untuk pengolahan penjualan dengan data salah yang dilakukan kepala bagian produksi dapat terlihat pada Tabel 4.40.
Tabel 4.40 Pengujian Pengolahan Produk Oleh Kepala Produksi Data Salah
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Field kode_produk tidak
diisi
Data kode_produk
yang dicari tidak akan muncul
Data kode_produk
yang dicari tidak akan muncul
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
(1)
yang bertempat di CV. Perajutan Sahabat Bandung. Berikut daftar pertanyaan yang diajukan kepada narasumber :
1. Menurut anda, apakah dengan adanya sistem peramalan persediaan bahan dapat membantu memperkirakan jumlah persediaan bahan untuk satu bulan selanjutnya?
2. apakah dengan adanya sistem peramalan persediaan bahan dapat membantu mengetahui jumlah order pembelian bahan baku untuk satu bulan selanjutnya? 3. Menurut anda, apakah sistem peramalan persediaan bahan ini mudah untuk
digunakan?
4. Bagaimana tampilan sistem peramalan persediaan bahan kain Cotton untuk halaman Kepala Bagian Produksi?
Hasil wawancara yang telah dilakukan, menghasilkan jawaban dari narasumber. Rincian hasil jawaban yang diperoleh dari wawancara kepada narasumber untuk pertanyaan pertama terdapat pada Tabel 4.49.
Tabel 4.49 Hasil Wawancara Kepala bagian produksi
1. Menurut anda, apakah dengan adanya sistem peramalan persediaan bahan kain cottton dapat membantu memperkirakan jumlah persediaan bahan untuk satu bulan selanjutnya?
Jawaban narasumber Menurut kepala bagian produksi, sistem peramalan persediaan bahan sudah dapat membantu memperkirakan jumlah yang harus disediakan 2. apakah dengan adanya sistem peramalan persediaan bahan kain cottton
dapat membantu mengetahui jumlah order bahan baku yang harus dibeli? Jawaban narasumber Menurut kepala bagian produksi, sistem peramalan
persediaan bahan telah memberikan kemudahan dalam mengetahui jumlah bahan baku benang yang harus di beli, namun perlu ada pengembangan agar dapat meramalkan bahan yang lainnya
3. Menurut anda, apakah sistem peramalan persediaan bahan kain cottton ini mudah untuk digunakan?
Jawaban narasumber Menurut kepala bagian produksi, sistem peramalan persediaan bahan mudah digunakan tidak perlu diinstal
1. Bagaimana tampilan sistem peramalan persediaan bahan kain Cotton untuk halaman Kepala Bagian Produksi?
(2)
Jawaban narasumber Menurut kepala bagian produksi, tampilan sistem sudah cukup baik
4.2.4.3Wawancara Pengujian Beta Untuk Bagian Pemasaran
Wawancara dilakukan untuk pengujian beta terhadap sistem peramalan persediaan bahan di CV. Perajutan Sahabat Bandung, yaitu kepada Ibu Fenny Susanti. Kegiatan wawancara ini dilakukan pada tanggal 16 Januari 2014 yang bertempat di CV. Perajutan Sahabat Bandung. Berikut daftar pertanyaan yang diajukan kepada narasumber :
1. Menurut anda, apakah dengan adanya sistem peramalan persediaan bahan dapat membantu mengolah data penjualan produk perbulan?
2. Menurut anda, apakah dengan adanya sistem peramalan persediaan bahan dapat membantu mengetahui penjualan produk perbulan?
3. Menurut anda, apakah sistem peramalan persediaan bahan ini mudah untuk digunakan?
4. Bagaimana tampilan sistem peramalan persediaan bahan kain Cotton untuk halaman Bagian Pemasaran?
Hasil wawancara yang telah dilakukan, menghasilkan jawaban dari narasumber. Rincian hasil jawaban yang diperoleh dari wawancara kepada narasumber untuk pertanyaan pertama terdapat pada Tabel 4.50.
Tabel 4.50 Hasil Wawancara Bagian Pemasaran
1. Menurut anda, apakah dengan adanya sistem peramalan persediaan bahan dapat membantu mengolah data penjualan produk perbulan?
Jawaban narasumber Menurut bagian pemasaran, sistem peramalan persediaan bahan sudah dapat membantu dalam mengolah data penjualan
2. Menurut anda, apakah dengan adanya sistem peramalan persediaan bahan dapat membantu mengetahui penjualan produk perbulan?
Jawaban narasumber Menurut bagian pemasaran, sistem peramalan persediaan bahan sudah dapat menyimpan data penjualan.
3. Menurut anda, apakah sistem peramalan persediaan bahan ini mudah untuk digunakan?
(3)
Jawaban narasumber Menurut bagian pemasaran, sistem peramalan persediaan bahan sangat mudah digunakan
4. Bagaimana tampilan sistem peramalan persediaan bahan kain Cotton untuk halaman Bagian Pemasaran?
Jawaban narasumber Menurut bagian pemasaran, tampilan sistem sudah rapih namun masih terlihat space kosong
4.2.4.4Wawancara Pengujian Beta Untuk Bagian Gudang
Wawancara dilakukan untuk pengujian beta terhadap sistem peramalan persediaan bahan di CV. Perajutan Sahabat Bandung, yaitu kepada Bapak Suladi Nurcahyo. Kegiatan wawancara ini dilakukan pada tanggal 10 Januari 2014 yang bertempat di CV. Perajutan Sahabat Bandung. Berikut daftar pertanyaan yang diajukan kepada narasumber :
1. Menurut anda, apakah dengan adanya sistem peramalan persediaan bahan dapat membantu mengolah data persediaan bahan baku?
2. Menurut anda, apakah dengan adanya sistem peramalan persediaan bahan dapat membantu mengetahui persediaan bahan baku?
3. Menurut anda, apakah sistem peramalan persediaan bahan ini mudah untuk digunakan?
4. Bagaimana tampilan sistem peramalan persediaan bahan kain Cotton untuk halaman Bagian Gudang?
Hasil wawancara yang telah dilakukan, menghasilkan jawaban dari narasumber. Rincian hasil jawaban yang diperoleh dari wawancara kepada narasumber untuk pertanyaan pertama terdapat pada Tabel 4.51.
Tabel 4.51 Hasil Wawancara Bagian Gudang
1. Menurut anda, apakah dengan adanya sistem peramalan persediaan bahan dapat membantu mengolah data persediaan bahan baku?
Jawaban narasumber Menurut bagian gudang, sistem peramalan persediaan bahan telah memberikan kemudahan dalam mengolah data bahan.
2. Menurut anda, apakah dengan adanya sistem peramalan persediaan bahan dapat membantu mengetahui persediaan bahan baku?
(4)
persediaan bahan telah memberikan kemudahan dalam mengetahui jumlah persediaan bahan.
3. Menurut anda, apakah sistem peramalan persediaan bahan ini mudah untuk digunakan?
Jawaban narasumber Menurut bagian gudang, sistem peramalan persediaan bahan sangat mudah digunakan.
4. Bagaimana tampilan sistem peramalan persediaan bahan kain Cotton untuk halaman Bagian gudang?
Jawaban narasumber Menurut bagian gudang, sistem peramalan persediaan bahan tampilanya bagus
4.2.5 Kesimpulan Pengujian Beta
Berdasarkan hasil jawaban setiap user atau responden terhadap pertanyaan yang diajukan pada pengujian beta dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem yang dibangun sudah user friendly, mudah digunakan dan membantu pekerjaan setiap bagian yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Membantu Kepala bagian produksi dalam merencanakan jumlah bahan yang sebaiknya tersedia untuk bulan selanjutnya serta mengetahui jumlah bahan yang harus dibeli pada supplier.
2. Membantu Bagian Pemasaran dalam mengolah data penjualan produk yang ada.
(5)
(6)
161
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1KesimpulanSetelah melakukan analisis, perancangan, dan pengujian, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem Peramalan Persediaan dapat membantu Kepala Bagian Produksi dalam merencanakan jumlah persediaan bahan baku benang yang sebaiknya tersedia untuk satu bulan selanjutnya.
2. Sistem Peramalan Persediaan dapat membantu Kepala Bagian Produksi dalam mengetahui jumlahorder bahan baku yangharus di beli.
5.2Saran
Berdasarkan hasil yang telah dicapai, diharapkan sistem peramalan persediaan ini dapat dikembangkan lebih jauh dengan membantu proses persediaan bahan baku benang yang sebaiknya tersedia namun diharapkan kedepanya sistem ini dapat dikembangkan agar dapat membantu meramalkan bahan – bahan yang lainnya sehingga sistem peramalan persediaan benar-benar dapat digunakan lebih baik lagi.