Perancangan aplikasi sistem informasi persediaan barang kain pada PT.Dwijaya Intertraco Bandung
NIM : 10508484 Nama : Erin Erdiyani
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 03 Desember 1990 Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Golongan Darah : B
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia (WNI)
Alamat : JL. Agastiya 2 p4 no 16 Komp. Pharmindo Cimahi Selatan Telepon / HP : 085722677606 / 022 6047587
E-mail : cuby_ri3n@yahoo.co.id
PENDIDIKAN
1995 – 1996 : TK Muslimin
1996 – 2002 : SD Negeri Halimun 1 Bandung 2002 – 2005 : SMP Pasundan 2 Cimahi 2005 – 2008 : SMA Negeri 6 Cimahi
2008 – 2013 : Program Studi Sistem Informasi Strata Satu (S1), Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Bandung, Februari 2013 Penulis,
(Erin Erdiyani) NIM. 1.05.08.484
(2)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata Satu Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
ERIN ERDIYANI 1.05.08.484
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2013
(3)
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segala Puji dan Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat, karunia, dan ridho-Nya yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian di PT. DWIJAYA INTERTRACO BANDUNG. serta dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini. Pembuatan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat persyaratan kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul:
“PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT. DWIJAYA INTERTRACO BANDUNG”.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penulis terima sebagai masukan yang berarti, sehingga dalam penyusunan karya tulis lainnya penulis dapat menyusun dengan lebih baik.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang selama penyusunan Skripsi ini telah banyak memberikan bantuan baik berupa bantuan moril maupun materil khususnya bagi kedua orang tua tercinta, sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan atas kebaikkan dan budi baik yang
(4)
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Syahrul, S.Kom. M, Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi. 4. Diana Effendi, ST.,MT selaku Dosen Wali kelas SI-10 angkatan 2008.
5. R. Fenny Syafariani, S.Si., M.STAT. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi petunjuk yang sangat berharga demi menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik.
6. Seluruh Dosen serta Staff Universitas Komputer Indonesia yang telah berjasa dalam menunaikan tugasnya.
7. Andi Dwijaya selaku pemilik perusahaan di PT Dwijaya Intertraco, Sobirin Wangsa yang merangkap manajer untuk membantu membingbing di lapangan, serta seluruh karyawan perusahaan yang telah membantu dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini.
8. Untuk teman-teman seperjuangan SI-10 yang selalu memberikan semangat serta doa. Isma Rini, Ahmudin, Anisa Nur fradini, Rifki Arsyad, Agus firmansyah serta sahabat-sahabat yang lain yang mohon maaf tidak bisa saya sebutkan satu persatu kalian sangatlah berarti dan terimakasih.
9. Untuk keluarga besar tercinta tidak henti-hentinya saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya mama dan bapak, saudara kandung saya yaitu kaka saya Eki, kaka
(5)
motifasi semangat dan doa untuk saya agar tetap berjuang dalam meraih impian. Terimakasih atas doa dan semangat kalian.
Penulis berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandung, Nopember 2012
(6)
vi
LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ……… i
ABSTRACT ………. ii
KATA PENGANTAR ………. iii
DAFTAR ISI ……… iv
DAFTAR GAMBAR ……… v
DAFTAR TABEL ……… vi
DAFTAR SIMBOL ………. vii
DAFTAR LAMPIRAN ……… viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ………. 1
1.2Indentifikasi Dan Rumusan Masalah ……….. 3
1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian ……….. 3
1.3.1 Maksud Penelitian ……… 4
1.3.2. Tujuan Penelitian ………... 5
1.4. Kegunaan Penelitian ……… 5
1.4.1. Kegunaan Praktis ……….. 5
(7)
vii
2.1 Pengertian Sistem ……… 9
2.1.1. Elemen Sistem ……….……… 9
2.1.2. Karakteristik Sistem ……….. 11
2.1.3 Klasifikasi Sistem ……… 12
2.2 Konsep Dasar Informasi ……… 14
2.2.1 Pengertian Informasi ……….. 14
2.2.2. Siklus Informasi ……… 15
2.3 Pengertian Sistem Informasi ………. 15
2.3.1 Komponen Sistem Informasi ……… 15
2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi ……… 17
2.4 Perancangan Sistem ……….. 18
2.4.1 Perancangan Proses ………... 18
2.4.2 Perancangan Basis Data ……… 20
2.5 Metode Pengembangan Sistem ……… 23
2.6 Jaringan computer ………... 24
2.6.1 Pengertian Jaringan Komputer……….. 24
2.6.2 Tipe Jaringan ………. 25
2.6.3 Topologi Jaringan Komputer ………... 25
(8)
viii
2.8 Definisi Penjualan ……… 29
2.9. Perangkat Lunak Pendukung ………. … 30
2.9.1 PHP ……….. 31
2.9.2 MySQL ………. 31
2.9.3 Xampp ……….. 32
2.9.4 Adobe Dreamweaver CS3 ……… 33
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ……….……… 34
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ………..………. 34
3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan ………..……… 34
3.1.2.1 Visi Perusahaan ………. 34
3.1.2.2 Misi Perusahaan ……….……… 35
3.1.1 Struktur Organisasi ………..……….. 35
3.1.4 Deskripsi Tugas ………..……… 35
3.2 Metode Penelitian ……….. 36
3.2.1 Desain Penelitian ……….……… 36
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ……….……… 36
3.2.2.1 Sumber Data Primer (wawancara, Observasi, Kuesioner) ……… 37
(9)
ix
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan……… 39
3.2.4. Pengujian Software……….…… 42
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang berjalan ………. 44
4.1.1.Analisi Dokumen ……… 45
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ……….. 48
4.1.2.1. Flowmap yang sedang berjalan ……… 49
4.1.2.2. Diagram Konteks yang sedang berjalan ……… 52
4.1.2.3 Data Flow Diagram yang sedang berjalan ……….. 52
4.1.3. Evaluasi sistem yang sedang berjalan ……… 54
4.2. Perancangan sistem ……… 56
4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem ……… 56
4.2.2. Gambaran umum Sistem yang diusulkan ………. 57
4.2.3. Perancangan Prosedur yang diusulkan……….. 57
4.2.3.1.Flowmap ……… 58
4.2.3.2.Diagram Kontek ……… 60
4.2.3.3 Data Flow Diagram ……….. 60
4.2.3.4.Kamus Data ……….. 63
(10)
x
4.2.5 Perancangan Antar Muka ……… 76
4.2.5.1.Struktur menu ……… 77
4.2.5.2 Perancangan Input ……… 78
4.2.5.3. Perancangan output ………... 78
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ……… 83
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ……….. 84
5.1.1. Batasan implementasi………. 84
5.1.2. Implementasi Peranakat Lunak ……… 85
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ……….. 85
5.1.4. Implementasi Basis data (Sintaks SQL) ……… 86
5.1.5 Implementasi Antar Muka ………. 88
5.1.6 Implementasi Instalasi Program ………. 89
5.1.7. Penggunaan Program ………. 90
5.2. Pengujian ……….. 98
5.2.1. Rencana pengujian ……… 98
5.2.2. Kasus dan Hasil pengujian ……… 99
(11)
xi Daftar Pustaka
(12)
Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta
Lukmanul Hakim. 2009. Trik Rahasia Master PHP Terbongkar Lagi. Lokomedia. Yogyakarta.
Jogiyanto, HM. 1999. Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer, Pemograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Andi. Yogyakarta.
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Fathansyah, 2002, Basis Data. Informatika, Bandung.
Jogiyanto, 2005. HM. Sistem Teknologi Informasi. ANDI, Yogyakarta, agus ristono, 2009, manajemen persediaan , graha ilmu, yogyakarta.
http://www.scribd.com/doc/37546289/Artikel-PENGERTIAN-PERSEDIAAN-RISTONO/11oktober2012)
http://mazirwan.blogspot.com/2009/08/mengenal-metodologi-pengembangan-sistem.html/15oktober2012
(13)
1
1.1.Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi saat ini telah mengalami peningkatan yang sangat pesat begitu pula dengan perkembangan ekonomi yang mengalami kemajuan. Seiring dengan perkembangan teknologi perusahaan dituntut untuk mengunakan teknolgi tersebut. Komputer merupakan salah satu alat bantu yang mampu menigkatkan kecepatan perkembangan ilmu teknologi didunia dan dengan adanya penggunaan komputer dapat memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh dunia usaha dalam segala bidang. Dengan perkembangan sebuah perusahaan, pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi dibutuhkan sistem perencanaan dan pengendalian yang baik untuk menunjang kinerja serta dapat mempercepat suatu proses dan dapat memudahkan dalam mengolah data menjadi lebih teratur dan rapi. Peranan teknologi sangat berpengaruh terhadap sistem yang ada.
Salah satu faktor yang berpengaruh adalah sistem informasi, perkembangan sistem informasipun sangat penting peranannya dalam mengelola organisasi di perusahaan, tidak hanya itu sistem informasi yang ada dalam sebuah perusahaan akan menunjang kebutuhan bagi para pengelola. Salah satu sistem informasi yang dibutuhkan di dalam sebuah perusahaan adalah sistem informasi persediaan barang dimana sistem tersebut dapat berpengaruh dalam kegiatan persediaan barang. Dengan adanya sistem informasi yang baik menjadikan sebuah perusahaan meningkatkan loyalitas tinggi baik bagi para pengelola maupun bagi
(14)
para konsumen. Maka dari itu sistem informasi penting digunakan pada perusahaan-perusahaan.
PT. DWIJAYA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri kain, perusahaan tersebut menjual bahan baku kain seperti sutra, katun, dan lain-lain . Transaki yang dilakukan oleh perusahaan cukuplah besar mengingat kebutuhan bahan baku kain sangatlah meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Distribusi yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara mengekspor barang bahan baku kain.
Sistem yang ada saat ini pada PT. DWIJAYA masih bersifat sederhana yang dilakukan dengan cara mencatat barang keluar mapun masuk dan disimpan dalam lembaran-lembaran kertas, akibatnya sering terjadi kesalahan dalam penyimpanan dan pencarian data stock barang di gudang. Banyaknya transaksi pembelian untuk barang masuk dan penjualan untuk barang yang akan keluar sering mengalami kesuliatan transaksi sehingga data yang diolah selalu mengalami ketidakseimbangan antara persediaan barang yang ada pada perusahaan. Pencatatan pemesanan dan pengiriman barang kain dari gudang masih digunakan sehingga mencari stock barang yang tersedia masih sulit di ketahui. Selain itu pembuatan laporan bulanan baik laporan pemesanan dan pengiriman barang masih manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk proses pembuatan laporan persediaan barang . Pentingnya dalam pengolahan data yang baik bagi perusahaan maka PT. DWIJAYA bermaksud mengubah sistem pada gudang untuk memaksimalkan kinerja perusahaan. Kesalahan dapat terjadi sewaktu-waktu dan hal ini bisa disebabkan kurangnya sistem informasi yang terbatas menjadikan penumpukan stock barang di dalam gudang.
(15)
Maka penulis mencoba membangun sebuah perancangan aplikasi sistem informasi untuk membantu masalah-masalah terkait sistem informasi persediaan barang kain pada PT. DWIJAYA. Dengan dilakukan penelitian ini pada PT. DWIJAYA penulis dapat mengetahui proses sistem informasi yang berjalan saat ini, serta dapat mempelajari permasalahan yang ada pada perusahaan sehingga penulis dapat memperbaiki sistem yang ada dan agar menjadi suatu pelajaran dalam pengembangan sistem informasi kedepannya. Dengan dilakukannya penelitian ini semoga dapat bermanfaat bagi lokasi penelitian baik itu persediaan barang dalam gudang, dengan adanya sistem terkomputerisasi diharapkan dapat memberikan sistem informasi yang lebih menunjang perusahaan, dan mampu memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi.
Bertolak dari uraian diatas pada kesempatan ini penulis tertarik untuk mengambil judul “PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG KAIN PADA PT. DWIJAYA INTERTRACO BANDUNG”.
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas ada beberapa aspek masalah yang akan dibahas oleh penulis pada PT. DWIJAYA untuk memudahkannya penulis melakukan identifikasi sebagai berikut :
1. Data barang keluar maupun data barang masuk disimpan dalam lembaran-lembaran kertas, akibatnya sering terjadi kesalahan dalam penyimpanan dan pencarian data stock barang di gudang.
(16)
2. Pembuatan laporan bulanan baik laporan pemesanan barang dan pengiriman masih manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk proses pembuatan laporan persediaan barang.
3. Sistem informasi yang terbatas menjadikan penumpukan stock barang di dalam gudang.
4. Banyaknya transaksi pembelian untuk barang masuk dan penjualan untuk barang yang akan keluar sering mengalami kesuliatan transaksi sehingga data yang diolah selalu mengalami ketidakseimbangan antara persediaan barang yang ada pada perusahaan.
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi persediaan barang kain yang sedang berjalan pada PT. DWIJAYA.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi agar pencatatan, penyimpanan, pencarian dan pembuatan laporan persediaan barang kain pada PT. DWIJAYA.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi persediaan barang kain pada PT. DWIJAYA.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi persediaan barang kain pada PT. DWIJAYA.
(17)
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan peneliti membuat sistem informasi persediaan barang kain seperti yang di uraikan berikut.
1.3.1. Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi persediaan barang yang berbasis komputer, mencangkup proses penerimaan barang masuk maupun barang keluar serta pembuatan laporan agar dapat mempermudah proses pengerjaan pada PT. DWIJAYA.
1.3.2. Tujuan
Adapun tujuan penulis melakukan penelitian sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem informasi persediaan barang kain yang sedang berjalan pada PT. DWIJAYA.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi persediaan barang kain pada PT. DWIJAYA yang dapat menghasilkan laporan persediaan barang kain secara terperinci agar memudahkan dalam mencari informasi.
3. Untuk mengetahui pengujian dan analisis program sistem informasi persediaan barang kain pada PT. DWIJAYA
4. Untuk mengetahui implementasi pengembangan sistem informasi persediaan barang kain pada PT. DWIJAYA.
1.4.Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan atau manfaat dari penulisan skripsi yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
(18)
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan peningkatan sistem informasi persediaan barang serta menstabilkan distribusi produksi bagi perusahaan.
2. Bagi pegawai
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memudahkan proses pengerjaan pembuatan laporan persediaan barang kain serta dapat memberikan informasi yang akurat pada perusahaan.
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu
Kegunaan akademis bagi jurusan Sistem Informasi, sebagai sumbangsih pemikiran ilmiah dari ilmu yang telah dapat dijurusan tersebut. Sebagai kajian dalam membandingkan antara teori yang didapat di bangku kuliah dan di lapangan agar dapat menguntungkan berbagai pihak.
2. Bagi Penulis
Kegunaan bagi penulis, dapat mengetahui bagaimana merancang sebuah sistem informasi dengan pengolahan data mengenai persediaan barang kain pada PT. DWIJAYA.
3. Bagi Penelitian Lain
Kegunaan bagi penenelitian lain, dapat mendalami konsep penelitian yang sama, baik sebagai referensi maupun sebagai bahan pembanding untuk penelitian selanjutnya.
(19)
1.5. Batasan Masalah
Agar hasil penelitian penulis dapat menghasilkan sebuah hasil yang maksimal, penulis membatasi ruang lingkup dalam penelitian.
Ruang lingkup yang dilakukan hanya dibatasi pada sistem yang sedang berjalan pada saat penulis melakukan penelitian di PT. DWIJAYA diantaranya:
1. Sistem ini hanya membahas mengenai sistem informasi persediaan barang kain saja.
2. Transaksi penjualan hanya untuk mengolah data barang yang akan di keluarkan.
3. Penjualan kain berupa golongan dimana setiap golongan atau satu golong kain ukurannya adalah 60 yard
4. Membahas proses pengolahan data pembelian barang, persediaan barang dan penjualan barang.
5. Aplikasi ini tidak membahas pembelian dan penjualan ke luar negeri, maka hanya membahas penjualan dan pembelian di dalam negeri. 6. Tidak membahas retur .
Berdasarkan batasan masalah yang telah disimpulkan diatas, maka penulis tidak akan memasukan ke dalam sistem yang akan di bangun. Pembatasan masalah ini dibuat untuk meminimalisir waktu serta kesalahan dari sistem yang penulis rancang.
(20)
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada PT. DWIJAYA yang berlokasi di Jl. Burangrang No. 23 Bandung. Adapun waktu penelitian yang telah dijadwalkan sebagai berikut.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
N
o Tahap Penelitian
Tahun 2012
Agustus September Oktober Nopember Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Data Kebutuhan User
a. Observasi b. Wawancara c. Studi Pustaka
2 Perancangan Sistem Operasional a. Perancangan
Prosedur b. Perancangan
Basis Data 3 Evaluasi Sistem
Operasional
4 Mengkodekan Sistem Operasional a. Struktur
Program b. Struktur Menu c. Kodifikasi d. Desain Input /
Output
6 Menguji Sistem Operasional
7 Evaluasi Sistem Operasional
8 Implementasi Sistem Operasional
(21)
9 2.1. Pengertian Sistem
Sistem informasi dapat di definisikan dengan berbagai aspek pandangan seseorang. Sistem dapat di katakan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Menurut jogiyanto (2000:1)
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”
2.1.1 Elemen Sistem
Elemen – elemen yang menyusun sebuah sistem tersebut terdiri dari : 1. Tujuan
Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan, masalah, prosedur pencapaian tujuan.
2. Batasan
Merupakan batasan – batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem, dimana batasan ini dapat berupa peraturan – peraturan, biaya – biaya, personil, peralatan, dll.
(22)
3. Control
Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa control pemasukan data (input), control keluaran data (output), control pengoperasian, dll.
4. Input
Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekwensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dll.
5. Proses
Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, proses dapat berupa : klarifikasi, peringkasan, pencarian, dll.
6. Output
Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem, output dapat berupa laporan, grafik, dll.
7. Umpan Balik
Merupakan elemen – elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan, dll. Suatu sistem dapat dikatakan sebagai kerangka terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih. Sistem dapat dikatakan berhasil apabila sasaran atau tujuannya tersebut telah tercapai.
(23)
2.1.2 Karakteristik Sistem a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen (subsistem) yang saling berinteraksi dan bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batasan Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya, sehingga menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung Sistem
Merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya membentuk satu kesatuan. e. Masukan Sistem
Adalah energi yang dimaksukkan ke dalam sistem. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
(24)
f. Keluaran Sistem
Adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.
g. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, jika sistem tidak memiliki sasaran maka sistem tidak akan ada. Suau sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tunjuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2002:7) sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut :
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia
(25)
dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan machine system.
b. Sistem diklasifkasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyatannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan tepengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh dan berakhir.
Menurut Jogiyanto (2001 : 8) yang dimaksud dengan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan pengertian informasi menurut Mc Fadden, dkk yang
(26)
dikutip dari buku Pengenalan Sistem Informasi karangan Abdul kadir (2003 : 3) adalah.
“Data yang telah diproses sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut”.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian memberi informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali.
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam sistem karena tanpa informasi kegiatan yang dijalankan akan mengalami kesulitan. Pengertian informasi menurut Jogiyanto Hartono adalah :
“Iinformasi adalah data yang telah diolah menjadi sedemikian rupa sehingga fungsi dan kegunaannya lebih berguna dan berarti bagi pengguna yang lainnya sebagi dasar pengambilan keputusan “.
2.2.2. Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :
(27)
Gambar 2.1 Siklus Informasi
[ Sumber : Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi , Yogyakarta]
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manajemen didalam mengambil keputusan informasi tersebut diperoleh dari sistem informasi. Sistem Informasi ini dapat didefinisikan sebagai berikut:
Menurut (2001 : 2) bahwa “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi diluar organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Sistem Informasi berdasarkan komponen masih merupakan kotak ajaib, karena apabila dilihat secara fisik komponen hanyalah seperangkat alat atau
(28)
perangkat keras. Pemakai menyediakan masukan-masukan dan menerima keluaran. Penilaian pemakai mengenai Sistem Informasi tergantung pada keluaran bagaimana si pemakai melihatnya.
Adapun beberapa komponen sistem informasi dalam buku Al-bahra (2005:14) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin. Hardware merupakan adalah semua bagian fisik komputer. Sedangkan software merupakan kumpulan dari perintah / fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam melaksanakan tugas tertentu.
2. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin. People (manusia) adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Sedangkan procedures (prosedur) merupakan tatacara yang menghubungkan berbagai perintah, dan aturan yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.
3. Data merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi dan merupakan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data. Lihat gambar dibawah ini.
(29)
Data
Mesin manual
Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi
[Sumber: Al-bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Graha Ilmu. Yogyakarta.]
2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi
Adapun kegiatan sistem informasi yang akan dipaparkan berdasarkan buku Al-Bahra (2005: 22) yaitu:
1. Input
Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. 2. Proses
Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output
Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut. 4. Penyimpanan
Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. Hardware
(perangkat keras)
Software (perangkat lunak)
Prosedures (prosedur)
People (manusia)
(30)
5. Control
Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2.4 Perancangan Sistem
Menurut Hanif Al Fatta (2008 :18) Perancangan Sistem adalah kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan masukan.
Tahapan perancangan sistem mempunyai dua maksud, yaitu sebagai berikut:
a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangunan yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
2.4.1 Perancangan Proses
Menurut Hanif Al Fatta (2008 : 33) Perancangan proses merupakan tahapan yang sangat menentukan terciptanya sistem informasi yang baik. Untuk mendukung proses pembentukan database tersebut ada beberapa peralatan, yaitu: 1. Diagram Alir Dokumen (Flowchart)
Diagram alir data atau flowchart merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat mengevakuasi suatu permasalahan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
(31)
2. Diagram Konteks (Context Diagram)
Context Diagram adalah bagian dari DFD yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan. Context Diagram menyoroti jumlah karakteristik sistem, yaitu:
a. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi (sebagai terminator).
b. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan danharus diproses dengan cara tertentu.
c. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar. d. Penyimpanan data (Storage), yaitu digunakan secara bersamaan antara sistem
dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh atau sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan simbol penyimpanan dalam Context Diagram dibenarkan dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar sistem.
e. Batasan antara sistem dan lingkungan. Simbol yang digunakan dalam Context Diagram antara lain:
a. Persegi panjang (terminator)
Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data. b. Lingkaran
(32)
3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya. 4. Kamus Data
Kamus data berfungsi untuk menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran dalam Data Flow Diagram, dan mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran.
2.4.2 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data ini terdiri dari Normalisasi, ERD (Entity Relasi Diagram), Tabel Relasi, Struktur File. Berikut penjelasan perancangan basisdata tersebut:
1. Normalisasi
Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi table-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya. Secara umum proses normalisasi dibagi dalam tiga tahap, yaitu Bentuk tidak normal (unnormal), Bentuk Normal Pertama, Bentuk Normal Kedua (2NF), Bentuk Normal Ketiga (3NF). Pada tahap ketiga biasanya
(33)
sudah akan diperoleh tabel yang optimal. Berikut penjelasan tahap-tahap pembentukan normalisasi.
a. Bentuk tidak normal (unnormal)
Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Data bisa jadi mengalami duplikasi.
b. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Bentuk normal tahap pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama. Pada tahap ini harus diusahakan tidak ada field dalam satu tabel yang berulang.
c. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Pada tahap ini dilakukan penentuan field kunci dari masing-masin tabel. Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci utama atau primary key.
d. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Pada tahap ini, dilakukan penentuan relasi antar table, sehingga akan ditemukan adanya field kunci sekunder pada table-tabel tertentu.Bentuk normal ketiga (3NF) terpenuhi jika sebuah table semua atribut yang tidak termasuk
primary key memiliki ketergantungan pada kunci penentu. 2. ERD (Entity Relationship Diagram)
(34)
a. Entitas
Entitas adalah segala sesuatu yang ada dan dapat dibedakan berupa orang, benda, peristiwa atau konsep yang bisa memberikan atau mengandung informasi.
b. Atribut
Setiap entitas mempunyai atribut atau elemen data yang mencirikan entitas tersebut.
c. Relasi
Hubungan antara entitas atau beberapa entitas.
Jenis-jenis relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas dapat berupa. 1. Relasi satu ke satu (One to One)
2. Relasi satu ke banyak (One to Many)
3. Relasi banyak ke satu (Many to One)
4. Relasi banyak ke banyak
1. Relasi Tabel
Relasi table secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat table-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Relasi antar table dengan table yang lainnya ditentukan berdasarkan aturan-aturan tertentu.
2. Struktur File
Struktur file merupakan struktur dari file-file dalam basis data, baik itu file tipe data maupun deskripsi lain file-file tersebut.
(35)
2.5 Metode Pengembangan Sistem
Menurut Abdul Kadir (2003 : 419) Untuk membangun sebuah sistem informasi diperlukan suatu metodologi pengembangan sistem. Prototype adalah suatu metode dalam pengembangn sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai.
Dalam hal ini paradigma yang dipakai adalah paradigma Prototype yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu mendengarkan keluhan konsumen, merancang dan membuat sistem dan ujicoba sistem atau verifikasi.
Gambar 2.3. Alur Model Prototype
[ Sumber McLeod Jr. P, GP Schell. 2007. Sistem Informasi Manajemen.] 1. Mendengarkan Keluhan Konsumen
Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan konsumen bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak serta mengidentifikasi segala kebutuhan - kebutuhan yang diperlukan untuk melakukan perancangan.
(36)
2. Membangun dan Memperbaiki Sistem
Pada tahap ini, penulis membangun dan difokuskan pada penyajian aspek-aspek perangkat lunak yang akan dibangun kemudian mamperbaiki agar pelanggan atau konsumen dapat menerima tampilan pada format input atau outputnya.
3. Ujicoba
Pada tahap ini, sistem yang telah dibangun dievaluasi oleh pelanggan atau konsumen. Hal itu dilakukan agar bisa dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak selanjutnya.
2.6. Jaringan Komputer
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer dan topologi jaringan komputer.
2.6.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Nana Suarna (2007 : 5) Jaringan komputer adalah kumpulan dari beberapa komputer, baik jaringan computer yang berskala kecil seperti di rumahatau di kantor atau jaringan yang berskala besar seperti antarkota dan provinsi,atau jaringan computer yang mendunia (internasional) seperti antar benua atauantardunia, dimana computer-komputer tersebut saling berhubungan danterorganisir (berintegrasi) antara computer satu dengan computer lain yaitu antaracomputer server (sebagai Induknya) dengan terminal/client (sebagai anaknya) .
(37)
2.6.2. Tipe Jaringan 1. Client Server
Menurut Nana Suarna (2007 : 5) Server yaitu computer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain, sedangkan Client yaitu komputer yang menerima fasilitas yang disediakan oleh server .
2. Peer to peer
Jaringan tipe peer to peer diistilahkan dengan non-dedicated sever, yaitu server
tidak hanya berperan sebagai server murni, tetapi juga berperan sebagai
workstation.
2.6.3. Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan yaitu jaringan yang berhubungan dengan susunan fisik semua jaringan komputer, baik server maupun client ( terminal ). Ada 6 macam topologi atau arsitektur jaringan secara fisik antara lain sebagai berikut.
1. Topologi Bus
Topologi Bus yaitu seluruh terminal saling terhubung ke sebuah bus (jalur) utama komunikasi data. Informasi atau data dikirim dan diambil melalui sepanjang jalur atau melewati seluruh workstation. Topologi ini dipakai untuk area jaringan lokal, untuk banyak titik, dan untuk jarak yang pendek.
2. Topologi Star
Topologi Star yaitu masing-masing terminal dalam jaringan dihubungkan ke titik pusat ( server ) menggunakan jalur utama ( Hub ) dan semua sambungan
(38)
antarterminal harus diteruskan melalui server. Server bertindak sebagai pengatur dan pengendali seluruh komunikasi data yang terjadi.
3. Topologi Titik ke Titik
Topologi titik ke titik yaitu setiap simpul atau nodenya dihubungkan langsung antar terminal, dan sistem jaringan semacam ini tidak tergantung pada terminal mana pun, dan hubungan antar terminal hanya diketahui oleh terminal yang bersangkutan.
4. Topologi Ring
Topologi ring yaitu semua terminal dan server dihubungkan, sehingga terbentuk pola lingkaran mirip sebuah cincin. Tiap terminal ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain. Jika alamat-alamat yang dituju sesuai, maka informasi diterima. Sebaliknya apabila tidak sesuai informasi akan dilewatkan.
5. Topologi Linear Bus
Topologi linear bus yaitu arsitektur yang mirip dengan cabang atau sebuah pohon. Data yang dikirim dari suatu terminal ke terminal lain akan melalui pemeriksaan jalur yang terbuka. Apabila jalur tersebut telah diterima, maka data tersebut akan dikirimkan, dan apabila terminal yang lain pun mengirim secara bersamaan, maka data tersebut akan mengalami tabrakan. Selanjutnya, harus menunggu jalur bebas sebelum melaksanakan pengiriman data ulang.
(39)
6. Topologi Hierarki
Topologi hierarki yaitu terminal yang kedudukannya lebih tinggi menguasai terminal yang ada dibawahnya. Jaringan ini tergantung pada terminal yang kedudukannya paling tinggi.
7. Topologi Web Network
Topologi web network atau mess network atau plex network atau
completely connected network yaitu bentuk network dimana masingmasing node dalam network dapat berhubungan dengan network
2.7 Definisi Persediaan Barang
Inventory atau persediaan barang merupakan asset yang sangat penting, baik dalam jumlah maupun peranannya dalam kegiatan perusahaan. Persediaan jufa merupakan salah satu dari unsur-unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara kontinue diperoleh atau diproduksi dan dijual, persediaan menjadi lebih penting dan perlu diperhatikan karena mempunyai nilai yang lebih tinggi dibanding dengan harta lainnya, pada umumnya persediaan barang dagang (merchandise inventory) yang bisa dipakai untuk menyatakan barang yang dimiliki oleh perusahaan dagang dimana barang tersebut untuk dijual kembali, sedangkan pada perusahaan untuk menyatakan barang yang dimiliki oleh perusahaan dagang dimana barang tersebut untuk dijual kembali, sedangkan pada perusahaan manufaktur atau perusahaan industri persediaan ini biasanya terdiri dari bahan baku (raw material). Barang dalam proses (work in proses) dan barang jadi (finidhed goods)
(40)
2.7.1 Pengertian Persediaan Barang
Menurut Ristono (2009:1) persediaan dapat diarikan sebagai barang barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau di masukan ke dalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan di simpan sebelum dijual atau dipasarkan. Dengan demikian setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnay memiliki persediaan.
Perusahaan yang melakukan produksi (industri manufaktur) akan memliki tiga jenis persediaan, yaitu :
1. Persediaan bahan baku dan penolong 2. Persediaan bahan setengah jadi. 3. Persediaan barang jadi.
Menurut Ristono (2009:1) inventory atau persediaan adalah suatu teknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang di gunakan yaitu Permintaan yang terjadi (demand) dan biaya-biaya yang terkait dengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan (shortage). 2.7.2 Pengertian barang jadi
“Finished-Goods Inventory yaitu barang yang benar – benar sudah selesai diproduksi tetapi belum dijual.” [Horngren, 2003].
(41)
“Persediaan barang jadi merupakan barang yang telah melalui proses akhir dan siap dijual ke konsumen.” [Zulfikarijah, 2005].
Menurut pendapat dari Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt dan Terry D. Warfield yang diterjemahkan oleh Emil Salim [2002:445] menyatakan bahwa:
“Persediaan barang jadi adalah produk yang telah selesai tetapi belum terjual pada akhir periode fiscal, dilaporkan sebagai persediaan barang jadi.”
2.7.3 Tujuan Peserdiaan
Tujuan penyimpanan persediaan dapat dikarenakan beberapa alasan berikut [Aquilano, 2006] :
a. Untuk mempertahankan kelangsungan operasi. b. Untuk memenuhi variasi permintaan produk.
c. Untuk memungkinkan fleksibilitas dalm perencanaan produksi.
2.8. Definisi Penjualan
Pengertian penjualan menurut Kotler (2006,p.457):
“Penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antara pertukaran informasi dan kepentingan”.
Penjualan merupakan suatu aktifitas pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli. Menurut Syahrul dan Muhamad Ardi Nizar (2000:746) mengemukakan bahwa penjualan adalah :
(42)
1. Pertukaran barang atau jasa dengan uang
2. Pendapatan yang di terima dari pertukaran barang atatu jasa dan di catat untuk satu periode akutansi tertentu, baik berdasarkan cash basis atau accrual basis.
3. Dalam perdagangan surat-surat berharga, suatu perdangan atatu penjualan dilaksanakan apabila pembeli dan penjual sudah menyepakati harga surat-surat berharga tersebut.
Jadi penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barangnya dengan harapan memperoleh laba dari adanya transaksi tersebut. Penjualan dapat dilakukan dua cara yaitu :
1. Penjualan Tunai
Apabila pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli diikuti dengan diterimanya sejumlah uang yang telah disepakati dari pembeli kepada penjual pada saat itu juga. Pengakuan pendapatan penjualan tunai dapat diakui pada saat transaksi terjadi.
2. Penjualan kredit
Apabila pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli diikuti dengan diterimanya sejumlah uang dari pembeli kepada penjual pada saat itu juga. Transaksi ini akan menimbulkan piutang dagang dalm perusahaan.
2.9. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung yang digunakan ada tiga (3) macam aplikasi karena komputer memerlukan suatu aplikasi dalam pembuatan aplikasi lainnya.
(43)
Aplikasi yang digunakan adalah MySQL digunakan untuk pengelolaan database server, Xampp Version 1.7.3.0 sebagai pengelola Script PHP serta mendukung
database server pada MySQL dan Dreamweaver digunakan sebagai aplikasi pemrograman untuk mendesain, menyisipkan script php dan MySQL serta membuat tampilan program website yang sedemikian rupa, supaya bisa menarik minat yang melihatnya.
2.9.1. PHP
Menurut MADCOMS (2008:195) PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server. Untuk membuat website yang dinamis dan mudah untuk di-update setiap saat dari browser, dibutuhkan sebuah program yang mampu mengolah data dari komputer client atau dari komputer server itu sendiri sehingga mudah dan nyaman untuk disajikan di-browser.
2.9.2. MySQL
Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Mysql)
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki
(44)
oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam
database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya.
2.9.3. XAMPP
Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Xampp)
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP
Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat men-download langsung dari web resminya.
(45)
2.9.4. Adobe Dreamweaver CS3
Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver)
Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web
keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver
keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web
karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir
Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (sering disingkat Adobe CS4).
(46)
34
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada sebuah perusahaan yang bergerak dibidang bisnis penjualan serta distribusi. Perusahaan tersebut adalah PT. DWIJAYA yang berada tepat di Jalan Burangrang no 23 Bandung.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. DWIJAYA berdiri kurang lebih hampir 10 tahun di dunia bisnis dengan penjualan dan pendistribusian produksi kain ke berbagai ritel yang ada, pada awal-awal perusahaan mengamalami kesulitan untuk penjualan dengan pengiriman yang kurang memadai. Tetapi karena dukungan oleh berbagai pihak perusahaan mencoba memngembangkan usaha bisnisnya agar menjadi pendistribusi kain yang dapat dipercaya baik dalam negeri maupun luar negeri, hingga saat ini perusahaan tersebut sudah mendistribusikan produksi tersebut ke berbagai negara.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Adapun Visi dan Misi perusahaan PT. DWIJAYA adalah :
3.1.2.1. Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan yang dapat dipercaya untuk pendistribusian serta produksi penjualan kain yang berkualitas tinggi.
(47)
3.1.2.2. Misi Perusahaan
Dapat memperkenalkan produksi perusahaan indonesia dihadapan khalayak luar negeri.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Dwijaya 3.1.4. Deskripsi Tugas
Adapun deskripsi tugas dari masing-masing jabatan, sebagai berikut : a. Direktur
Mengontrol serta mengawasi jalannya perusahaan. b. Manajer
1. Mengatur dan mengontrol semua bagian divisi yang ada di perusahaan
2. Memberikan hasil keputusan setiap kegiatan yang berjalan pada perusahaan.
3. Menerima setiap laporan yang ada. c. Bagian Gudang
1. Mengatur jalannya produksi baik setiap persediaan barang maupun barang yang akan keluar, maupun masuk.
Direkt ur
Bag. Gudang
Bag. Keuangan
Bag. Penjualan M anajer
(48)
2. Membuat laporan-laporan baik barang masuk, barang keluar, maupun persediaan barang.
d. Bagian Keuangan
Mengatur keuangan biaya-biaya operasional yang dibutuhkan untuk perusahaan.
e. Bagian Penjualan
Mengatur jalannya penjualan produksi untuk setiap kegiatan transaksi kepada konsumen.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini, metode pengumpulan data, metode pengembangan system yang digunakan adalah
prototype model metode pendekatan sistem berorientasi data.
3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian meliputi perencanaan dan kajian seperti observasi wawancara dan analisis data. Serta sistem yang akan dibuat memayoritaskan keungulan inputan data-data yang akan di butuhkan beserta output laporan yang akan dikeluarkan.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh keterangan serta menganalisis data sehingga data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai objek yang sedang diteliti.
(49)
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner )
Metode pengumpulan data untuk mendapatkan data-data bagi penilitian tugas akhir ini digunakan teknik-teknik sebagai berikut :
1) Wawancara (interview)
Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan staf bagian Gudang PT. DWIJAYA . Metode ini dilakukan agar mendapat data yang lebih lengkap.
2) Observasi
Yaitu dengan mengadakan peninjauan langsung ke PT.DWIJAYA untuk melakukan pengamatan dan mengetahui kendala apa yang dihadapi.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (dokumentasi)
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian, dengan kata lain penulis memperoleh data dengan mempelajari data-data serta catatan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
1. Studi pustaka
Melakukan pengumpulan dan pencarian data dari buku yang menunjang terhadap penulisan skripsi ini.
2. Analisis dokumen, membaca dan mempelajari dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan pembahasan yang diteliti,dokumen yang didapatkan ialah dokumen stok barang dan Laporan barang kemudian menganalisa pernyataan dan teori yang di kemukakan untuk dijadikan acuan peneliti, serta beberapa website yang erat kaitanya dengan penelitian yang penulis lakukan.
(50)
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Adapun metode-metode yang digunakan untuk menyelesaikan skripsi ini antara lain, metode pengembangan system yang digunakan dan metode pendekatan system
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan yang digunakan adalah metode berorientasi data, adapun alat bantu yang digunakan adalah flow map, diagram konteks, data flow diagram, dan kamus data.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Dalam hal ini paradigma yang dipakai adalah paradigma Prototype yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu mendengarkan keluhan konsumen, merancang dan membuat sistem dan ujicoba sistem atau verifikasi.
Gambar 3.3. Alur Model Prototype
[ Sumber McLeod Jr. P, GP Schell. 2007. Sistem Informasi Manajemen.]
1. Mendengarkan Keluhan Konsumen
Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan konsumen bertemu dan mendefinisikan obyektif
(51)
keseluruhan dari perangkat lunak serta mengidentifikasi segala kebutuhan - kebutuhan yang diperlukan untuk melakukan perancangan.
2. Membangun dan Memperbaiki Sistem
Pada tahap ini, penulis membangun dan difokuskan pada penyajian aspek-aspek perangkat lunak yang akan dibangun kemudian mamperbaiki agar pelanggan atau konsumen dapat menerima tampilan pada format input atau outputnya.
3. Ujicoba
Pada tahap ini, sistem yang telah dibangun dievaluasi oleh pelanggan atau konsumen. Hal itu dilakukan agar bisa dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak selanjutnya.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis dan perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (flowmap), diagram konteks, diagram alir data (data flow diagram), dan kamus data.
1) Flow Map
Flowmap merupakan bagan alir dokumen yang menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai dalam suatu sistem. Bagan tersebut menunjukan tentang dokumen apa saja yang bergerak di dalam suatu sistem, dan setiap kali dokumen tesebut sampai atau melalui suatu bagian tertentu akan dapat dilihat perlakuan apa saja yang telah diberikan terhadap dokumen tersebut.
(52)
2) Diagram Kontek
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input kesistem atau output dari sistem yang akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.
3) Data Flow Diagram
Diagram aliran data atau data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan di kerjakan.
4) Kamus Data
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
(53)
5) Perancangan Basis Data
Adapun perancangan basis data yang digunakan dalam sistem informasi persediaan barang ini meliputi ;
a. Normalisasi
Normalisasi merupakan proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah yang biasanya disebut anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan. Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal (normal form). Ada beberapa tahapan dalam pembentukkan normalisasi yaitu:
1. Bentuk tidak normal (Unnormalized form)
Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, data tidak lengkap atau terdapat duplikasi.
2. Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF
Bentuk normal satu, yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data.
3. Bentuk normal dua (Second normal form) / 2 NF
Bentuk normal dua, yaitu bila relasi tersebut merupakan 1NF dan setiap atribut tergantung penuh pada primary key.
(54)
4. Bentuk normal tiga (Third normal form) / 3 NF
Bentuk normal tiga, yaitu bila relasi merupakan 2NF dan tidak tergantung secara transitif pada primary key atau pada bentuk normal tiga ini mencari ketergantungan lain selain primary key.
5. Bentuk Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Bentuk boyce-codd normal form, yaitu nila relasi telah memenuhi criteria Boyce-Codd Normal Form (BCNF), jika setiap determinan adalah suatu candidate key.
b. Tabel Relasi
Relationship dalam database menunjukkan relasi antar tabel-tabel. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai satu kesatuan informasi dalam bentuk query, form atau report. Sebuah relasi dibentuk dengan menyamakan data pada key field dari dua tabel, biasanya field yang memiliki nama yang sama pada kedua tabel, dimana
field tersebut biasanya merupakan primary key dari tabel pertama, yang memiliki nilai unique untuk setiap record, dan menjadi foreign key pada tabel kedua.
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian
black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat
(55)
lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan Interface
3. Kesalahan dalam black box 4. Kesalahan kinerja
(56)
44
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem merupakan tahap awal sebelum tahap perancangan, hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dan kekurangan dari sistem yang ada untuk memahami gambaran menyeluruh tentang sistem yang sedang berjalan. Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting karena bila terjadi kesalahan pada tahap ini akan berakibat pada tahapan selanjutnya atau menentukan kebutuhan-kebutuhan pada sistem baru.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen yang menggambarkan bagaimana dan apa saja dokumen–dokumen itu digunakan dalam sistem. Analisis dokumen ini terdiri dari fungsi, sumber, distribusi, jumlah rangkap, periode pembuatan dan item data. Dokumen- dokumen tersebut dapat dianalisis sebagai berikut.
1. Nama Dokumen : Data Barang
Fungsi : Dokumen yang berisi tentang data-data barang yang ada dengan persediaan barang sebelumnya.
Sumber : Bagian Gudang Ditribusi : Supplier
Jumlah Rangkap : 1
Periode : Setiap adanya barang yang tersedia
Item data : kode_barang, nama_barang, jenis, stock, ukuran, harga_beli, harga_jual, jenis_ukuran.
(57)
2. Nama Dokumen : Data Pembelian Barang
Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi tentang pembelian barang.
Sumber : Bag Gudang Ditribusi : Supplier
Jumlah : 1
Periode : Setiap ada pembelian barang
Item data : no_transaksi_pembelian, tgl_pembelian, kode_supplier, kode_brg, harga_beli, jml, total_beli.
3. Nama Dokumen : Data Penjualan Barang
Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi tentang data-data pemesanan barang.
Sumber : Bagian penjualan Ditribusi : Bagian Gudang
Jumlah : 1
Periode : Setiap ada Pemesanan Barang dari pihak konsumen Item data : no_transaksi_penjualan, tgl_penjualan, nama, alamat,
telepon, kode_brg, harga_jual, motif, biaya_motif, ongkir, total_jual.
4. Nama Dokumen : Surat jalan
Fungsi : dokumen yang berisi surat jalan untuk mencocokan barang yang diterima dri pihak supplier
(58)
Sumber : Supplier Ditribusi : Bag. Gudang
Jumlah : 1
Periode : Untuk setiap pengiriman barang.
Item data : nama_brg, jml, no_sj, kode_supplier, tgl_pengiriman, ttd_penerima, ttd_pengirim
5. Nama Dokumen : Faktur
Fungsi : dokumen untuk pembelian barang Sumber : Supplier, Bag. gudang
Ditribusi : Bag. Gudang, Bag. Penjualan
Jumlah : 1
Periode : Untuk setiap pembelian barang.
Item data : no_faktur, kode_brg, nama_brg, jml, harga_jual, total
6. Nama Dokumen : Laporan Data Barang Masuk
Fungsi : dokumen yang berisi tetang laporan barang masuk. Sumber : Bag. Gudang
Ditribusi : Manajer
Item data : no_faktur, tgl_masuk, harga, jml, total
7. Nama Dokumen : Laporan Data Barang keluar Fungsi : dokumen untuk barang keluar Sumber : Bag. Gudang
(59)
Ditribusi : Manajer
Jumlah : 2
Periode : Untuk setiap barang yang keluar. Item data : no_sj, tgl_kirim, jumlah, harga, total
8. Nama Dokumen : Laporan Data Persediaan Barang
Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi laporan persediaan barang
Sumber : Bag. Gudang Ditribusi : Manajer
Item data : kode_brg, jenis, stock, ukuran, harga
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Prosedur merupakan urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya. Dengan ini diharapkan dapat mempermudah prosedur yang sedang berjalan di perusahaan agar menjadi lebih baik.
A. Analisis Prosedur Proses Barang Masuk Yang Sedang Berjalan.
1. Bagian gudang membuat data pembelian barang ke pihak supplier dari dokumen data barang yang tersedia untuk di serahkan ke supplier.
2. Pihak supplier menerima data pembelian barang lalu membuatkan faktur dan surat jalan untuk penukaran atau penerimaan pembelian barang.
(60)
3. Surat jalan dan faktur dari pihak supplier di terima oeh bagian gudang lalu bagian gudang memeriksa apakah sesuai dengan permintaan barang yang di inginkan. Apabila barang yang diingikan tidak sesuai dengan permintaan maka bagian gudang akan mengembalikan surat jalan beserta faktur yang statusnya di ganti menjadi retur ke pihak supplier.
4. Apabila barang yang telah dikirim sesuai permintaan kemudian bagian gudang akan membuat data barang masuk untuk barang yang telah masuk ke perusahaan.
5. Dari data barang masuk tersebut kemudian di buat lah data persediaan barang oleh bagian gudang, dari data yang ada seperti data barang masuk dibuatkan laporan data barang masuk dan laporan persediaan barang untuk yang masing-masing 2 rangkap laporan, kemudian di serahkan ke pihak manajer dari masing-masing laporan yang ada kemudian di arsipkan oleh pihak manajer dan bagian gudang.
B. Analisis Prosedur Proses Barang Keluar Yang Sedang Berjalan.
1. Bagian penjualan menyerahkan data pemesanan barang ke bagian gudang, lalu bagian gudang mengecek data barang yang ada apakah barang yang di pesan ada atau tidak, jika tidak pemesanan akan di cancel terlebih dahulu, jika ada bagian gudang akan membuatkan faktr dan surat ijin keluar barang.
2. Selesai membuat faktur dan surat ijin keluar barang bagian gudang akan menyerahkan ke pihak bagian penjualan.
(61)
3. Dari faktur dan surat ijin keluar barang yang telah di buat kemudian bagian gudang membuat kembali data barang yang telah keluar.
4. Dari data barang yang telah keluar di buatlah laporan barang keluar sebanyak 2 rangkap dan kemudian satu rangkap di berikan kepada manajer. Dan dari masing-masing laporan di arsipkan.
5. Bagian produksi menerima data pemesanan barang untuk di buatkan data barang yang lain untuk barang jadi dengan bermotif, setelah data barang yang jadi itu di serahkan kembali kepada pihak bagian gudang untuk di buatkan laporan data barang jadi kemudian di jadikan arsip.
4.1.2.1. Flow Map Yang Sedang Berjalan
Flowmap merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan flowmap ini berfungsi untuk menjelaskan tentang urutan-urutan dari prosedur yang ada didalam sistem yang menggambarkan aliran data atau dokumen dari suatu entitas ke entitas lainnya.
Berikut ini adalah gambaran proses bisnis yang di gambarkan melalui flowmap yang sedang terjadi pada PT. Dwijaya Bandung.
(62)
Flowmap Barang Masuk
Gambar 4.1. Flowmap Barang Masuk yang sedang berjalan
keterangan :
A : arsip laporan data barang masuk. B: arsip laporan persediaan barang.
Dibawah ini adalah proses bisnis barang keluar yang sedang berjalan yang di gambarkan dengan flowmap.
(63)
Flow Map Barang Keluar Data Pemesanan Barang Cek Ketersediaan barang Data Pemesanan Barang Data Pemesanan Barang Membuat faktur & surat ijin keluar barang
Data Barang Keluar
Faktur Surat ijin Keluar
Barang Faktur
Surat ijin Keluar Barang Membuat Data Barang Keluar Membuat Laporan Data Barang Keluar Lap. Data Barang keluar Lap. Data Barang keluar 1 2 Ya Tidak
Bag. Gudang Manajer
Bag. Penjualan
C C
Gambar 4.2. Flowmap Barang Keluar yang sedang berjalan
(64)
4.1.2.2. Diagram konteks yang sedang berjalan
Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem informasi persediaan barang secara garis besar. Diagram konteks ini dirancang memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Diagram konteks sistem informasi persediaan barang dijabarkan sebagai berikut :
Gambar 4.3. Diagram Konteks SI Persediaan Barang yang sedang berjalan
4.1.2.3. Data Flow Diagram yang sedang berjalan
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah diagram yang sering digunakan untuk menggambarkan secara logika bagaimana data itu mengalir, dimana data tersebut akan disimpan dan kemana saja laporan yang akan di buat itu diberikan.
Keuntungan menggunakan data flow diagram adalah supaya memudahkan pemakai yang kurang menguasai komputer, untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan. Dari pengertian dan definisi serta keuntungan yang didapat dari penggunaannya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data flow diagram
(65)
merupakan suatu diagram yang mudah dimengerti dan merupakan suatu gambaran mengenai semua kegiatan dan aktifitas yang terjadi didalam proses aktifitas tersebut untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan mudah dipahami didalam proses pengolahan data,
DFD level 0 proses 1
Gambar 4.4 Data Flow Diagram Sistem Informasi Data Barang Masuk yang
(66)
DFD Level 0 Proses 2
Gambar 4.5 Data Flow Diagram Sistem Informasi Data Barang Keluar yang
sedang berjalan.
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Sistem persediaan barang , barang masuk , dan barang keluar yang sedang berjalan pada pt dwijaya menggunakan sistem yang manual dalam pencatatatan data pemesanan, dan pembelian , serta komunikasi antara perusahaan dengan konsumen masih terbatas maka dapat disimpulkan beberapa kekurangan kekurangan dalam prosedur yang sedang berjalan, diantaranya adalah:
(67)
Tabel 4.1 Evaluasi sistem yang berjalan
No Masalah Worker Pemecahan Masalah
1. Dalam pencatatan data barang
masih sering terjadi kesalahan informasi stok barang.
Bag Gudang Data barang yang akan di olah dengan data base akan lebih mudah di kerjakan dalam pencatatan data barang dan lebih akurat.
2. Penumpukan
barang sering terjadi di karenakan tidak terkontrolnya stock barang-barang yang ada di gudang
Bag. gudang Data barang dengan stock yang ada di simpan ke dalam data base untuk kemudian di olah agar tidak terjadi penumpukan yang tidak teratur di dalam gudang
3. Proses penjualan dan produksi sering terjadi kesalahan pemesanan untuk para konsumen di karenakan
banyaknya
pemesanan serta produktifitas yang kurang memadai
Bag. Penjualan
Dengan aplikasi pemesanan dapat dilakukan secara bertahap untuk mempermudah proses produksi agar produksi pun tidak akan mengalamai kendala dan dapat dilakukan dengan cepat sesuai pesanan yang ada
(68)
4 Proses pembuatan laporan persediaan barang, laporan barang masuk dan barang keluar di butuhkan waktu yang lama
Bag. gudang Informasi keluar masuk dan stok barang akan mudah didapatkan, karena laporan dibuat dengan cepat dan memberikan informasi yang akurat
4.2. Perancangan Sistem
Dari hasil analisis dan evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu perancangan sistem informasi persediaan barang yang baru dengan menggunakan sistem yang lebih baik secara komputerisasi sehingga dapat membantu proses pencarian informasi yang lebih cepat.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang sesuai dengan kebutuhan user atau pemakai sistem itu sendiri. Perancangan ini bertujuan untuk membantu pihak agar dapat mengolah data barang dan data persediaan dengan baik agar tidak terjadi penumpukan barang dalam gudang serta membantu tidak terjadinya keterlambatan infromasi mengenai persediaan barang.
(69)
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Dalam mengatasi masalah yang perlu diperhatikan bahwa ada beberapa faktor yang perlu diatasi sehingga tidak menimbulkan permasalahan-permasalahan baru dalam sistem yang di usulkan.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur yang diusulkan adalah sebuah gambaran prosedur yang diusulkan oleh penulis, berikut adalah uraian penjelasannya :
1. Bagian gudang mengecek ke dalam data base untuk melihat data barang yang tersedia di dalam data base, lalu data base mencetak data pembelian barang yang akan di pesan kepada pihak supplier.
2. Setelah pihak supplier menerima data pembelian barang, lalu pihak supplier memberikan faktur dan surat jalan kepada bagian gudang. Dari faktur dan surat jalan tersebut diperiksa kembali apakah sudah sesuai atau tidak.
3. Lalu bagian gudang menginputkan ke dalam data base dengan format data barang masuk, lalu data base mencetak kartu data barang masuk.
4. Data base akan mencetak hasil laporan-laporan yang sudah di inputkan melali data-data yang ada, seperti laporan persediaan barang dan laporan barang masuk, lalu laporan tersebut di serahkan kepada pihak manajer untuk kemudian di validasi dan di simpan sebagai arsip oleh bagian gudang dan manajer itu sendiri.
(70)
4.2.3.1. Flow Map
Flow map merupakan gambaran hubungan antara entity yang terlihat berupa aliran – aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan . Gambar alir dokumen tersebut dapat digambarkan pada flow map dibawah ini.
Flowmap Barang Masuk yang diusulkan
DB PT DWIJAYA Data Barang Input Data Barang Masuk Cek Data Barang Cetak Data Pembelian Barang Data Pembelian Barang Data Pembelian Barang Faktur Surat Jalan Faktur Surat Jalan Cek Cetak Data Barang Masuk Data Barang Masuk Cetak Lap. Persediaan Barang Cetak Lap Data Barang Masuk Lap Data Barang Masuk Lap Data Barang Masuk Verifikasi Lap Data Barang Masuk sah Lap Pesediaan Barang Lap Pesediaan Barang Verifikasi Lap Pesediaan Barang sah Lap Data Barang Masuk sah Lap Persediaan Barang sah
Bag. Gudang Manajer
Supplier B B A A Y Y Faktur Surat Jalan T
(71)
Keterangan : A = arsip laporan barang masuk B = arsip laporan persediaan barang
Flowmap Proses Barang Keluar yang diusulkan
Gambar 4.7 Flowmap proses barang keluar yang di usulkan
(72)
4.2.3.2. Diagram kontek
Diagram konteks yang diusulkan merupakan alat – alat untuk struktur analis. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Sistem informasi yang dibuat menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan.
Data yang menjadi system informasi tersebut yaitu data login, data barang masuk, data barang keluar, dan data persediaan barang sedangkan informasi yang dihasilkan dari system yaitu konfirmasi data login valid, data barang jadi , laporan data barang masuk, laporan data barang keluar, dan laporan persediaan barang.
Gambar 4.8 Diagram Kontek sistem informasi yang diusulkan
4.2.3.3. Data Flow Diagram
Gambar 4.9 di bawah ini merupakan DFD level 1 dari sistem yang diusulkan yang terdiri dari 3 proses yaitu pengolahan data login, pengolahan data barang masuk, pengolahan data barang keluar.
(73)
a. DFD Level 1 proses yang diusulkan
Gambar 4.9 DFD Level 1 proses 1 yang di usulkan
b. DFD Level 2 proses 2 sistem barang masuk yang diusulkan
(74)
c. DFD level 2 proses 3 sistem barang keluar yang diusulkan
Gambar 4.11 DFD level 2 proses 3 yang di usulkan
4.2.3.4. Kamus Data
Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap
field atau file didalam system.
1. Nama Arus Data : File Login Alias : konfirmasi login
Aliran Data : P1.0 - file login, manajer – file login, p1.0 – manajer, p1.0 – penjualan, penjualan – p.10
(1)
transaksi pembelian barang
pembelian barang
Pengujian pengisian transaksi penjualan
Proses transaski penjualan barang yang dilakukan oleh bagian penjualan
Black Box
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sampel uji di atass dapat di tarik kesimpulan bahwa perangkat lunak sistem informasi persediaan barang pada PT. Dwijaya Bandung dapat berjalan dengan baik dan secara fungsional dapat mengahasilkan output yang diharapkan
1. Pengujian login admin
Pada tabel ini login untuk admin di uji dengan perincian seperti di bawah ini.
Tabel 5.3 Pengujian login Admin
Kasus dan Hasil Uji Login admin (Data Normal)
Data masukan Yang di harapakan Pengamatan Kesimpulan Nama pengguna
: admin kata sandi : admin
Masuk kehalaman admin utuk dapat mengolah data admin
Nama pengguna dan kata sandi sesuai dengan hak akses.
[X] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji Login admin (Data salah)
Data masukan Yang di harapakan Pengamatan Kesimpulan Nama pengguna
: admin kata sandi : salah
Tidak sesuai dengan user name dan password untuk login
Nama pengguna dan kata sandi tidak sesuai.
[X] Diterima [ ] Ditolak
(2)
100
2. Pengujian login Manajer
Pada tabel ini login untuk manajer di uji dengan perincian seperti di bawah ini. Tabel 5.4 Pengujian login Manajer
Kasus dan Hasil Uji Login Manajer (Data Normal)
Data masukan Yang di harapakan Pengamatan Kesimpulan Nama pengguna
: erin
kata sandi : erin
Masuk kehalaman admin utuk dapat melihat laporan
Nama pengguna dan kata sandi sesuai dengan hak akses.
[X] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji Login manajer (Data Salah)
Data masukan Yang di harapakan Pengamatan Kesimpulan Nama pengguna
: erin kata sandi : admin
Tidak Masuk kehalaman manajer sehingga tidak dapat melihat laporan
Nama pengguna dan kata sandi tidak
sesuai dengan hak akses.
[X] Diterima [ ] Ditolak
3. Pengujian login penjualan
Pada tabel ini login untuk manajer di uji dengan perincian seperti di bawah Tabel 5.5 Pengujian login Bagian Penjualan
Kasus dan Hasil Uji Login penjualan (Data Normal)
Data masukan Yang di harapakan Pengamatan Kesimpulan Nama pengguna
: penjualan kata sandi : penjualan Masuk kehalaman penjualan utuk dapat mengolah transaksi penjualan Nama pengguna dan kata sandi sesuai dengan hak akses.
[X] Diterima [ ] Ditolak
(3)
Kasus dan Hasil Uji Login penjualan (Data Salah)
Data masukan Yang di harapakan Pengamatan Kesimpulan Nama pengguna
: penjualan kata sandi : admin
Tidak dapat mengakses pengolahan data transaksi
Nama pengguna dan kata sandi tidak
sesuai dengan hak akses.
[X] Diterima [ ] Ditolak
4. Pengujian form input data barang
tabel di bawah adalah tabel pengujian form input data barang Tabel 5.6 Pengujian Form Input Data barang Kasus dan Hasil Uji Input Data barang (Data Normal) Data masukan Yang di harapakan Pengamatan Kesimpulan Isi dari data
barang
Data tersimpan ke dalam data base dan muncul pesan data telah
tersimpan
Sesuai yang diharapkan.
[X] Diterima [ ] Ditolak
5. Pengujian form input transaksi pembelian
Pada tabel ini di uji dengan perincian seperti di bawah ini. Tabel 5.7 Pengujian Form Input Transaksi Pembelian Kasus dan Hasil Uji Input transaksi pembelian (Data Normal) Data masukan Yang di harapakan Pengamatan Kesimpulan Transaksi
sesuai data yang akan dibeli
Data tersimpan lalu mencetak stock barang yang sudah ada
Sesuai yang di harapakan transaksi yang di terima sesuai dengan data yg ada.
[X] Diterima [ ] Ditolak
(4)
102
6. Pengujian form input transaksi penjualan
Form input transaksi penjualan di ujikan seperti pada tabel di bwah ini Tabel 5.8 Pengujian Form Input Transaksi Penjualan
Kasus dan Hasil Uji Login admin (Data Normal)
Data masukan Yang di harapakan Pengamatan Kesimpulan Transaksi
sesuai data yang akan dibeli
Data tersimpan lalu mencetak barang yang keluar dengan transaksi tersebut
Sesuai harapan di inginkan untuk dapat bertransaksi
[X] Diterima [ ] Ditolak
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang di harapkan mewakili pengujian fungsi yang lain dalam aplikasi sistem informasi, namun sistem ini masih dikatakan belum sempurna.
(5)
103
diperoleh setelah dilakukan analisis, perancangan, pengujian dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun. Serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa, perancangan, pengujian dan implementasi yang telah dilakukan sebelumnya oleh penulis, dapat diambil kesimpulan dari perancangan aplikasi sistem informasi persediaan barang pada PT. Dwijaya Bandung adalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi persediaan barang yang akan diolah menyangkup ruang lingkup pengolahan data barang masuk, data barang keluar, serta ketersediaannya persediaan barang pada PT. Dwijaya Intertraco Bandung. 2. Sistem informasi ini sudah menyediakan fasilitas yang memudahkan bagi
para pekerja di perusahaan dengan data-data yang akan di olah di bagian gudang maka tidak akan terjadi penumpukan data persediaan yang belum di olah atau di keluarkan unuk segera di jual belikan.
(6)
104
3. Sistem informasi ini sudah teruji untuk dilakukannya pengolahan data masuk maupun keluar serta pencarian data barang yang ada sudah di uji dengan menggunakan pengujian blackbox dimana dalam pengolahannya akan dapat terperinci secara jelas baik dalam sistem yang berjalan pada PT. Dwijaya ini.
4. Sistem informasi ini dapat diimplementasikan pada perusahaan dengan pengolahan data yang ada, pengolahan penjualan untuk data barang keluar maupun masuk sudah sesuai dengan apa yang diinginkan user pengguna pada pihak perusahaan.
6.2. SARAN
Ada beberapa saran yang dipertimbangkan dalam memanfaatkan program aplikasi sistem informasi persediaan barang pada PT, Dwijaya ini yaitu:
1. Transaksi yang dilakukan dengan sistem ini hanya sebatas mengeluarkan data barang yang akan keluar oleh kerenanya sistem ini harus mempunyai jaringan seperti internet agar asek yang dilakukan dapat berjalan dengan mudahnya. 2. Pemeliharaan terhadap sistem yang telah dibuat sangatlah dibutuhkan, agar
sistem tetap berjalan dengan baik dikarenakan perkembangan waktu dan kebutuhan, yaitu dengan cara melakukan perbaikan jika ditemukan kesalahan yang tidak diinginkan pada aplikasi.
3. Agar memudahkan proses pengelolaan data penjualan di perlukan bagian keuangan untuk ikut serta dalam membangun aplikasi ini.