Sistem Informasi di Toko Central Bandung
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
JOKO PURNOMO
10104067
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
SISTEM INFORMASI DI TOKO CENTRAL BANDUNG
JOKO PURNOMO
10104067
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 41277006008
Pembimbing
Muhammad Nasrun, S.Si., MT. NIP. 41277006011
(3)
SISTEM INFORMASI DI TOKO CENTRAL BANDUNG
JOKO PURNOMO
10104067
MMmMMM
Penguji I
Irfan Maliki, S.T. NIP. 41277006019
Penguji II
Muhammad Nasrun, S.Si., MT. NIP. 41277006011
Penguji III
Irawan Afrianto, S.T. NIP. 41277006009
(4)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Joko Purnomo
Nim : 10104067
Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi di Toko Central Bandung
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan meniru, mengkopi, atau menjiplak Tugas Akhir/Karya Ilmiah yang telah ada. Apabila saya terbukti melakukan kegiatan tersebut, maka saya bersedia untuk menerima sanksi yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan berlaku di jurusan Teknik Informatika UNIKOM.
Mengetahui, Yang memberi pernyataan
(5)
Oleh
JOKO PURNOMO 10104067
Sistem Informasi pada Toko Central adalah suatu sistem yang
menggambarkan serangkaian kegiatan yang dilakukan setiap harinya dari mulai mengelola data barang, data penjualan, pembelian, pelanggan dan
supplier serta membuatkan laporannya.
Setelah melalui tahapan analisis dan implementasi, kemudian
dilakukan tahapan selanjutnya yaitu tahap pengujian sistem yang terdiri dari pengujian alpha dimana pengujian ini menggunakan metode pengujian
black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dan pengujian beta yaitu pengujian lapangan dengan membuat kuesioner.
Dari hasil pengujian, dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem
Informasi Persediaan dan Penjualan barang yang dibangun dapat membantu
user (pegawai) dalam menjalankan aktivitas perusahaan.
(6)
By
JOKO PURNOMO 10104067
Information system in Central Store is a system that describe an
activity in daily from processing items , selling, buying, costumer and making some report.
After past the analisist and implementation term, and come a new
term that was system testing, that consist of alpha testing which is use black box testing method that focus in software functional condition and betha testing for system testing and make quisioner.
From the result of testing, obtained a conclusion that Information
System Inventory and Selling that build can help user to cover the company activities.
(7)
i
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum wr.wb.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat, rahmat dan karuniaNya yang telah dilimpahkan serta kepada baginda paduka mustika alam yakni Nabi Besar Muhammad SAW yang selalu tercurahkan kasih dan sayangnya sehingga
Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Informasi Di Toko Central Bandung” ini
dapat terselesaikan pada waktunya untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir Sarjana di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
Tugas Akhir ini dapat diselesaikan berkat kerja sama dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penyusun ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :
1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.
2. Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW
3. Kedua orang tua saya bapa dan mamah atas semua perhatian, dukungan serta
doa dan kasih sayangnya yang tak terhingga.
4. Kakak-kakak saya Mas pry dan Mba mamie serta keluarga yang telah
memberikan dukungan moril maupun materil yang tak terhingga selama ini.
5. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
(8)
ii
6. Bapak Muhammad Nasrun Hasibuan, S.Si.,M.T. selaku pembimbing.
7. Bapak Irfan Maliki, S.T. selaku reviewer.
8. Bapak Irawan Afrianto, S.T. selaku penguji.
9. Ibu Tati Harihayati. M. S.T., M.T. , selaku dosen wali IF-2.
10.Dosen – dosen Teknik Informatika Unikom atas bimbingan dan ilmunya.
11.Temen-temen Unikom semua terutama teknik informatika IF-2 angkatan
2004.
Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penyusun mendapatkan berkat yang melimpah dari Allah SWT.
Penyusun menyadari bahwasanya dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan baik dari segi materi maupun dari segi penyusunannya mengingat terbatasnya pengetahuan dan kemampuan penyusun. Untuk itu, dengan kerendahan hati penyusun mohon maaf dan penyusun sangat mengharapkan segala saran dan kritikan yang sekiranya dapat membantu penyusun agar dalam penyusunan selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Bandung, Februari 2009
(9)
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR SIMBOL ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1 Maksud ... 2
1.3.2 Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masaslah ... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 4
(10)
iv
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 9
2.1.1 Konsep Dasar Sistem ... 9
2.1.2 Konsep Dasar Data Dan Informasi ... 10
2.1.2.1 Data ... 10
2.1.2.2 Informasi ... 10
2.1.2.3 Kualitas Informasi ... 11
2.1.2.4 Nilai Informasi ... 11
2.1.2.5 Siklus Informasi ... 12
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 13
2.3 Konsep Dasar Analisis Sistem ... 13
2.4 Konsep Perancangan Sistem ... 13
2.4.1 Diagram Konteks ... 14
2.4.2 Diagram Alir Data ... 14
2.4.3 Kamus Data ... 16
2.5 Konsep Basis Data ... 16
2.5.1 Entity Relationship Diagram (Diagram E-R) ... 16
2.6 Pengertian Inventori ... 19
2.7 Borland Delphi 7 ... 19
2.8 Database Management System (DBMS) ... 20
2.9 Jaringan Komputer ... 21
2.9.1 Tipe-tipe Jaringan Komputer ... 21
(11)
v
2.9.3 Sistem Client-Server ... 24
2.9.4 Implementasi Koneksi Client-Server ... 25
2.10 MySQL ... 25
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem ... 28
3.1.1 Analisis Masalah ... 28
3.1.2 Analisis Prosedur Yang Terlibat ... 28
3.1.2.1 Prosedur Penjualan ... 29
3.1.2.2 Prosedur Pembelian ... 30
3.1.2.3 Prosedur Pembuatan Laporan Gudang ... 33
3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 34
3.2.1 Analisis User ... 34
3.2.2 Analisis Perangkat Lunak ... 35
3.2.3 Analisis Perangkat Keras ... 35
3.2.4 Analisis Jaringan ... 36
3.2.5 Topologi Ring ... 36
3.3 Perancangan Sistem ... 37
3.3.1 Perancangan Alir Data ... 37
3.3.1.1 Diagram Konteks ... 37
3.3.1.2 DFD Level 0 ... 38
3.3.1.3 DFD Level 1 Proses 2 Pengolahan Data User ... 39 3.3.1.4 DFD Level 1 Proses 3 Pengelolaan Data
(12)
vi
Persediaan Barang ... 39
3.3.1.5 DFD Level 1 Proses 4 Pengelolaan Data Supplier ... 40
3.3.1.6 DFD Level 1 Proses 5 Pengelolaan Data Pelanggan... 40
3.3.1.7 DFD Level 1 Proses 6 Proses Penjualan ... 41
3.3.1.8 DFD Level 1 Proses 7 Proses Pembelian ... 41
3.3.1.9 DFD Level 1 Proses 8 Proses Pelaporan ... 42
3.3.2 Spesifikasi Proses ... 42
3.3.3 Kamus Data ... 52
3.4 Perancangan Basis Data... 55
3.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 55
3.4.2 Skema Relasi ... 57
3.4.3 Struktur File ... 57
3.4.4 Perancangan Kode ... 59
3.5 Struktur Menu ... 61
3.6 Perancangan Antarmuka ... 62
3.7 Jaringan Semantik... 74
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi ... 77
4.1.1 Implementasi Perangkat Keras ... 77
(13)
vii
4.1.3 Implementasi Basis Data ... 78
4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 83
4.2 Pengujian ... 100
4.2.1 Pengujian Sistem Dengan Metode BlackBox ... 100
4.2.2 Hasil Pengujian Sistem Dengan Metode BlackBox ... 101
4.2.3 Pengujian Terhadap Lingkungan (User) ... 103
4.2.4 Kesimpulan Pengujian ... 106
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 107
5.2 Saran ... 107
DAFTAR PUSTAKA ... 108
LAMPIRAN A Listing Program LAMPIRAN B Kuisioner
(14)
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Metode Waterfall ... 6
Gambar 2.1 Siklus Informasi ... 12
Gambar 2.2 One to One Relationship ... 17
Gambar 2.3 One to Many Relationship ... 18
Gambar 2.4 Many to One Relationship ... 18
Gambar 2.5 Many to Many Relationship ... 19
Gambar 2.6 Topologi Bus ... 23
Gambar 2.7 Topologi Star ... 24
Gambar 2.8 Sistem Client-Server Sederhana ... 25
Gambar 3.1 Flowmap Proses Penjualan ... 30
Gambar 3.2 Flowmap Proses Pembelian ... 32
Gambar 3.3 Flowmap Proses Pembuaatan Laporan Persediaan Barang ... 33
Gambar 3.4 Peta Jaringan yang akan dibangun ... 36
Gambar 3.5 Diagram Konteks ... 37
Gambar 3.6 DFD Level 0 ... 38
Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 2 Pengelolaan Data User ... 38
Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses 3 Pengelolaan Data Barang ... 39
Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses 4 Pengelolaan Data Supplier ... 39
Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses 5 Pengelolaan Data Pelanggan ... 40
Gambar 3.11 DFD Level 1 Proses 6 Penjualan ... 41
(15)
ix
Gambar 3.14 DFD Level 1 Proses 8 Pelaporan ... 42
Gambar 3.15 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 56
Gambar 3.16 Skema Relasi ... 57
Gambar 3.17 Struktur Menu Pimpinan ... 61
Gambar 3.18 Struktur Menu Bag. Penjualan ... 61
Gambar 3.19 Struktur Menu Bag. Gudang ... 62
Gambar 3.20 Struktur Menu Login ... 62
Gambar 3.21 Struktur Menu Utama ... 63
Gambar 3.22 Struktur Menu Data Barang ... 63
Gambar 3.23 Struktur Menu Tambah Barang ... 64
Gambar 3.24 Struktur Menu Ubah Data Barang ... 64
Gambar 3.25 Struktur Menu Data Supplier ... 65
Gambar 3.26 Struktur Menu Tambah Data Supplier ... 65
Gambar 3.27 Struktur Menu Ubah Data Supplier ... 66
Gambar 3.28 Struktur Menu Data Pelanggan ... 66
Gambar 3.29 Struktur Menu Tambah Data Pelanggan ... 67
Gambar 3.30 Struktur Menu Ubah Data Pelanggan ... 67
Gambar 3.31 Struktur Menu Penjualan ... 68
Gambar 3.32 Struktur Menu Pembelian ... 68
Gambar 3.33 Cetak Laporan Data Barang ... 69
Gambar 3.34 Laporan Penjualan ... 69
Gambar 3.35 Cetak Laporan Penjualan ... 70
(16)
x
Gambar 3.37 Cetak Laporan Pembelian ... 71
Gambar 3.38 Cetak Laporan Data Pelanggan ... 71
Gambar 3.39 Cetak Laporan Data Supplier ... 72
Gambar 3.40 Data User ... 72
Gambar 3.41 Tampilan Perancangan Cetak Nota ... 73
Gambar 3.42 Tampilan Perancangan Pesan ... 73
Gambar 3.43 Jaringan Semantik Pemimpin ... 74
Gambar 3.44 Jaringan Semantik Bag.Penjualan ... 75
Gambar 3.45 Jaringan Semantik Bag.Gudang ... 76
Gambar 4.1 Tampilan Menu Login ... 83
Gambar 4.2 Tampilan Jika Login Tidak Valid ... 84
Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama ... 84
Gambar 4.4 Tampilan Menu File ... 86
Gambar 4.5 Tampilan Menu Pengolahan Data ... 87
Gambar 4.6 Tampilan Menu Barang ... 87
Gambar 4.7 Tampilan Menu Tambah Data Barang ... 88
Gambar 4.8 Tampilan Menu Ubah Data Barang ... 88
Gambar 4.9 Tampilan Menu Hapus Data Barang ... 89
Gambar 4.10 Tampilan Menu Supplier ... 89
Gambar 4.11 Tampilan Menu Tambah Data Supplier ... 90
Gambar 4.12 Tampilan Menu Ubah Data Supplier ... 90
Gambar 4.13 Tampilan Menu Hapus Data Supplier ... 91
(17)
xi
Gambar 4.15 Tampilan Menu Tambah Data Pelanggan ... 92
Gambar 4.16 Tampilan Menu Ubah Data Pelanggan ... 92
Gambar 4.17 Tampilan Menu Hapus Data Pelanggan ... 93
Gambar 4.18 Tampilan Menu Transaksi ... 93
Gambar 4.19 Tampilan Menu Penjualan ... 94
Gambar 4.20 Tampilan Menu Pembelian ... 95
Gambar 4.21 Tampilan Menu Laporan ... 96
Gambar 4.22 Laporan Data Barang ... 96
Gambar 4.23 Laporan Data Pelanggan ... 97
Gambar 4.24 Laporan Data Supplier ... 97
Gambar 4.25 Tampilan Menu Pengaturan ... 98
Gambar 4.26 Tampilan Data User ... 98
Gambar 4.27 Tampilan Menu Bantuan ... 99
(18)
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Spesifikasi Proses ... 42
Tabel 3.2 Kamus Data ... 52
Tabel 3.3 Tabel Barang ... 57
Tabel 3.4 Tabel Pelanggan ... 58
Tabel 3.5 Tabel Penjualan ... 58
Tabel 3.6 Tabel Detail Penjualan ... 58
Tabel 3.7 Tabel Supplier ... 58
Tabel 3.8 Tabel Pembelian ... 58
Tabel 3.9 Tabel Detail Pembelian ... 59
Tabel 3.10 Tabel User ... 59
Tabel 4.1 Skenario Uji Coba Sistem ... 100
Tabel 4.2 Kasus dan Hasil Uji Coba Sistem ... 101
Tabel 4.3 Skenario Uji Coba Sistem Terhadap Lingkungan oleh Admin ... 103
Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Sistem Terhadap oleh Admin ... 104
Tabel 4.5 Skenario Uji Coba Sistem Terhadap Lingkungan oleh Bagian Penjualan ... 105
Tabel 4.6 Hasil Uji Coba Sistem Terhadap oleh Bagian Penjualan ... 105
Tabel 4.7 Skenario Uji Coba Sistem Terhadap Lingkungan oleh Bagian Gudang ... 105
(19)
xiii
DAFTAR SIMBOL
1. Diagram Alir (Flowmap)
No Simbol Keterangan
1
2
3
4
5
Dokumen
Menunjukan dokumen sebagai masukan/ keluaran baik secara manual/melaui kompuiter
Proses Manual
menunjukan proses yang dikerjakan secara manual
Operasi Komputerisasi
Menunjukan proses yang dikerjakan oleh komputer
Penyimpanan Dokumen
Digunakan untuk penyimpanan data sebagai arsip secara manual
Aliran Data
Menunjukan aliran data antar proses
(20)
xiv
(21)
xv
3. Entity Relationship Diagram (ERD)
No
1
2
3
Simbol Keterangan
Data Entitas
Segala sesuatu baik yang nyata maupun abstrak yang datanya akan direkam
Relasi
Menunjukan adanya hubungan antar sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas
berbeda
Aliran Data
Menyatakan penghubung antara relasi dengan data entitas dan data entitas dengan atribut
Data Entitas Lemah
Entitas yang kemunculannya tergantung dari entitas lain yang lebih kuat
4
5
Atribut
Kumpulan elemen data yang membentuk suatu entitas
(22)
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Listing Program Lampiran Kuisioner
(23)
1
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang begitu pesat. Sistem informasi berjalan sesuai dengan tingkat kebutuhan pemakai. Informasi yang dimaksud di sini adalah informasi yang berbasis pada perkembangan teknologi komputer yang dewasa ini inovasinya berkembang sangat cepat, baik itu dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lumak (software), tetapi dalam kenyataan sehari-hari masih sering yang mengalami keterlambatan informasi yang diterima, sehingga pengambilan keputusan sering terlambat. Hal ini tentu akan mengganggu jalannya suatu badan atau organisasi. Salah satu faktor yang menyebabkan keterlambatan informasi, yaitu disebabkan karena kurang terorganisasinya pengolahan informasi itu sendiri.
Toko Central adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jual-beli produk bahan kain dan lain sebagainya, yang tentu didalamnya terdapat suatu proses pengolahan data sehingga nantinya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Adapun persoalan-persoalan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini diantaranya adalah proses pengelolaan transaksi penjualan oleh bagian kasir dan pengelolaan keluar-masuk serta persediaan barang oleh bagian gudang yang masih dilakukan secara manual memberi dampak pendokumentasian data masih berbentuk berkas yang menyebabkan terjadinya penumpukan dokumen-dokumen. Pencarian dan pencatatan ulang dokumen yang akan dicocokan dengan hasil
(24)
pengecekan barang di gudang menyebabkan lambat dalam pemenuhan kebutuhan informasi jual-beli dan persediaan barang, juga lambat dalam pembuatan laporannya.
Data yang diolah dalam pengolahan data penjualan bahan kaos ini sama di
setiap toko, maka penulis bermaksud membangun suatu aplikasi publik yang dapat
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada, dengan sistem yang lebih mudah digunakan, efisien dan tentunya bisa dipergunakan oleh pemilik toko dimana penulis mengambil studi kasus. Maka judul tugas akhir ini diberi nama “Sistem Informasi di Toko Central Bandung“.
1.2 Identifikasi Masalah
Latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, dapat diidentifikasikan masalah yang timbul yaitu proses pengelolaan transaksi penjualan oleh bagian kasir dan pengelolaan keluar-masuk serta persediaan barang oleh bagian gudang yang masih dilakukan secara manual.
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan proses pada Sistem Informasi di Toko CENTRAL.
(25)
1.3.2 Tujuan
Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mempermudah proses pengolahan data penjualan, data supplier, data
pelanggan, barang dan pencarian data barang.
2. Proses transaksi bisa lebih cepat dan mudah.
3. Mempermudah petugas dalam pembuatan laporan penjualan, pelanggan,
supplier dan barang.
1.4 Batasan Masalah
Penelitian yang telah banyak dilakukan dalam mengolah data inventory menyebabkan adanya perbedaan dalam pengolahan data. Dalam hal ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi ini hanya mengelola data transaksi penjualan dan
pembelian, supplier, pencarian data barang, dan pembuatan laporan.
2. Data yang akan diolah pada sistem informasi ini adalah :
a. Data pembelian
b. Data penjualan
c. Data barang
3. Proses yang terdapat pada sistem informasi ini berupa :
a. Pembelian barang
b. Penjualan barang
(26)
4. Keluaran pada sistem ini berupa laporan dari data- data sebagai berikut :
a. Laporan penjualan, pembelian, supplier, barang.
b. Informasi barang yang tersedia.
5. Adapun perangkat lunak yang digunakan :
a. Sistem Operasi Windows XP
b. Borland Delphi 7, sebagai perangkat lunak pendukung dalam
pembuatan User Interface dari perangkat lunak yang akan
dibangun.
c. DBMS menggunakan MySQL.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini yaitu:
1. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data dalam tugas akhir ini yaitu :
a. Studi Literatur
Mencari sumber buku, jurnal dan paper yang berhubungan dengan aplikasi ini atau mencarinya di internet.
b. Interview
Teknik pengambilan data dengan bertanya langsung kepada pihak yang berhubungan dengan topik tugas akhir ini.
c. Observasi
Teknik pengambilan data dengan cara meninjau langsung ke tempat masalah tugas akhir ini dibuat.
(27)
2. Tahap pembangunan dan pengembangan perangkat lunak
Tahap ini menggunakan metode waterfall, yaitu :
a. System Engineering
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.
b. Analysis
Pada tahap analisis ini, yang dilakukan adalah dengan cara menganalisis kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk pembangunan Aplikasi Pengolahan Data Penjualan Bahan Kaos.
c. Design
Pada tahap perancangan sistem ini, yang dilakukan adalah dengan mulai merancang design tampilan antarmuka dari sistem yang akan dibangun sesuai dengan kebutuhan user yang telah di analisis sebelumnya. Kegiatan perancangan sistem ini nantinya akan menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan yang melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem yang mendasar dan hubungan-hubungannya.
d. Coding
Pada tahap ini, yang dilakukan adalah membangun coding berdasarkan hasil analisis dan perancangan agar sistem yang diperoleh tidak melenceng dari kebutuhan pengguna.
(28)
e. Testing
Pada tahap pengujian sistem ini, yang dilakukan adalah dengan melakukan pengujian sistem yang telah diimplementasikan sehingga aplikasi yang telah dibangun sesuai dengan harapan user. Selain itu, pengujian sistem juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan-kesalahan yang mungkin masih terjadi dari sistem yang dibangun.
f. Maintenance
Pada tahap ini, sistem yang telah digunakan dipelihara agar bisa berjalan dengan baik dan bisa dikembangkan lagi.
Gambar 1.1 Metode Waterfall
[sumber : Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar)]
Sistem Engineerin
Analysis
Design
Coding
Testing
(29)
3. Metode analisis menggunakan Aliran data terstruktur dengan
menggunakan tools yaitu Data Flow Diagram (DFD) dan pemodelan
datanya menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang tugas akhir yang akan dilakukan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan yang merupakan gambaran umum.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam pembangunan sistem informasi.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini beserta perancangan antarmuka dari aplikasi ini.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan disertai juga dengan hasil pengujian dari aplikasi ini.
(30)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan aplikasi ini dan saran tentang aplikasi ini.
(31)
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem
terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemen.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :
” Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut : ” sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya
(32)
saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat tercapai.
2.1.2 Konsep Dasar Data dan Informasi
Konsep Informasi tidak akan lepas dari keterhubungan dengan data. Untuk mendapatkan Informasi yang valid maka dibutuhkan data-data yang berhubungan
antara satu dengan yang lain agar output sesuai dengan yang diharapkan.
2.1.2.1 Data
Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan
data (proses) atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses. Data merupakan
deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
2.1.2.2 Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi,
organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan Informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan atau pemrosesan data.
Sumber dari Informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat memberikan arti banyak
(33)
bagi pemakai, sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan Informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain Informasi adalah hasil dari pengolahan data.
2.1.2.3 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal pokok yaitu:
a. Akurat ( accurate )
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu ( time lines )
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.
c. Relevan ( relevance )
Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.
2.1.2.4 Nilai Informasi
Nilai dari Informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu
(34)
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan Informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
2.1.2.5 Siklus Informasi
Data agar menjadi lebih berarti dan berguna dalam bentuk Informasi, maka perlu diolah melalui suatu model tertentu. Data yang telah diolah tersebut kemudian diterima oleh penerima, lalu penerima membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang
akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,
dan diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk
suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus Informasi (information cycle) atau
disebut pula siklus pengolahan data (processing cycles).
(35)
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung operasi bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.
2.3 Konsep Dasar analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi menjadi bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permaslahan, hambatan, yang terjadi dalam kebutuhan yang diharapkan sehngga dapat diusulkan perbaikannya.
Kegiatan analisis sistem sangat berorientasi pada manusia, kegiatan ini mempunyai beberapa kriteria, yaitu:
1. Mendefinisikan apa saja yang harus dilakukan oleh sistem, yang
berhubungan dengan pemakai
2. Melakukan negosiasi secara ekssistensif karena masing-masing
pengguna sistem mempunyai keinginan masing-masing
3. Lebih berorientasi pada pencegahan kesalahan
2.4 Konsep Perancangan Sistem
Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana di dalamnya terdapat identifikasi komponen-komponen sistem Informasi yang akan dirancang secara rinci yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna atau
(36)
user mengenai sistem yang baru. Sedangkan desain sistem secara terinci dimaksudkan untuk pembuat program komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem.
Penggambaran dan rancangan model sistem Informasi secara logika dapat dibuat dalam bentuk Diagram Konteks dan Diagram Alir Data (DAD) atau Data
Flow Diagram (DFD).
2.4.1 Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram tingkat tinggi dari Diagram Alir Data yang merupakan gambaran global dari sistem Informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam maupun keluar suatu sistem dan merupakan alat yang
digunakan untuk melihat batasan antara sistem dengan eksternal entity .
2.4.2 Diagram Alir Data
Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model
yang menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data. Tingkatan DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian DFD dikembangkan menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level 0 dikembangkan lagi menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut tergambarkan secara rinci menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi.
DFD merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks. Dalam pembuatan DFD harus mengacu pada ketentuan sebagai berikut :
(37)
a. Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas.
b. Penurunan dilakukan apabila memang diperlukan.
c. Tidak semua bagian dari sistem harus ditunjukkan dengan jumlah
level yang sama.
Simbol-simbol yang digunakan pada diagram alir data atau data flow
diagram antara lain :
a. Kesatuan Luar (External Entity)
Kesatuan luar atau external entity merupakan kesatuan luar di
lingkungan sistem, bisa berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan masukan bagi sistem atau keluaran dari sistem.
b. Proses (Process)
Proses adalah kegiatan kerja yang dilakukan oleh manusia, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk arus data yang akan keluar dari proses.
c. Arus Data (Data Flow)
Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan masukan dan keluaran dari suatu proses.
d. Penyimpanan Data (Data Storage)
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa
(38)
2.4.3 Kamus Data
Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan Informasi dari suatu sistem Informasi. Kamus data berisikan beberapa tabel yang memuat nama dari data , tipe dari data yang akan kita gunakan di dalam menyusun program. Kamus data digunakan untuk menghindari duplikasi elemen dan menghindari konflik antara elemen-elemen tersebut. Dengan kamus data , dapat melihat elemen-elemen-elemen-elemen yang terdapat dalam sebuah sistem.
2.5 Konsep Basis Data
Basis data adalah kumpulan file yang saling berinteraksi, relasi tersebut
biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu basis data menunjukan
satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan atau instansi. Terdapat dua buah teknik perancangan basis data, yaitu dengan membuat
Entity Relationship Diagram atau dengan menerapkan normalisasi terhadap
struktur tabel yang telah diketahui.
2.5.1 Entity Relationship Diagram (Diagram E-R)
Model E-R yang berisi komponen-komponen entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan diagram E-R
(39)
Objektif utama dari pembuatan diagram E-R adalah untuk menunjukan objek-objek apa saja yang dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi diantara objek-objek tersebut. Pada sebuah sistem yang ruang lingkupnya lebar dan kompleks, penggambaran atribut-atribut dalam sebuah diagram E-R sering kali mengganggu objek yang ingin dicapai. Maka dapat dipisahkan pendeklarasian atribut-atribut dari diagram E-R dan dinyatakan dalam
kamus data. Atribut yang berfungsi sebagai key juga dibedakan dengan yang
bukan key dengan menggarisbawahi atribut tersebut. Model data diagram E-R
dibentuk dari empat komponen dasar, yaitu :
a. Entitas (Entity)
Entitas adalah sesuatu yang ada dan dapat berupa orang,tempat, benda, peristiwa atau konsep yang bisa memberi atau mengandung Informasi
b. Relasi (Relationship)
Jenis hubungan untuk entitas yang ada di dalam diagram adalah sebagai berikut :
1. One to One Relationship (Satu ke Satu)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu pula sebaliknya.
(40)
2. One to Many Relationship (Satu ke Banyak)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada entitas A.
Gambar 2.3 One to Many Relationship
3. Many to One Relationship (Banyak ke Satu)
Setiap entitas pada himpunan A berhubungan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan banyak entitas pada entitas himpunan B.
(41)
4. Many to Many Relationship (Banyak ke Banyak)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian pula sebaliknya.
Gambar 2.5 Many to Many Relationship
2.6 Pengertian Inventory
Inventory merupakan kata lain dari persediaan, istilah persediaan disini maksudnya menunjukkan barang-barang yang dimiliki oleh perusahaan. Persediaan dapat mengambil bentuk yang tergantung pada jenis usaha yang ditekuni oleh perusahaan yang bersangkutan. Pada perusahaan yang bergerak dibidang penjualan produk, persediaan barang merupakan salah satu unsur yang paling efektif dalam operasional perusahaan, yang secara berkelanjutan digunakan dalam kegiatan penjualan barang harian yang dapat disajikan dalam bentuk laporan persediaan barang.
2.7 Borland Delphi 7
Borland delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan pemrograman yang
(42)
terstruktur. Keunggulan lain delphi adalah dapat dipergunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain yang berbasis windows.
Untuk membangun aplikasi diperlukan komponen-komponen yang ada
pada Delphi. Komponen pada Delphi memiliki dua sifat yaitu :
1. Komponen Visual
Komponen Visual adalah komponen yang terlibat pada saat aplikasi
dijalankan. Contoh dari komponen visual diantaranya adalah label, edit,
memo, button, dan radio button.
2. Komponen non visual
Komponen non visual adalah komponen yang tidak terlihat oleh user pada
saat aplikasi dijalankan, tetapi komponen tersebut menghasilkan tampilan
sesuai dengan fungsi komponen tesebut. Contoh dari komponen non visual
diantaranya adalah MainMenu, PopUpMenu, OpenDialog, dan Timer.
2.8 Database Management System (DBMS)
Database adalah kumpulan data yang saling berkaitan, berhubungan yang
disimpan secara bersama-sama sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data-data ini harus mengandung semua Informasi untuk mendukung semua kebutuhan sistem.
Proses dasar yang dimiliki oleh database ada 4, yaitu :
1. Pembuatan data-data baru (create database)
(43)
3. Mengubah data (edit)
4. Menghapus data (delete)
Sistem manajemen database (Database Management System) merupakan
sistem pengoperasian dan sejumlah data pada komputer. Dengan sistem ini dapat merubah data, memperbaiki data yang salah dan menghapus data yang tidak dapat
dipakai. Sistem manajemen database merupakan suatu perluasan software
sebelumnya mengenai software pada generasi komputer yang pertama.
Salah satu tujuan DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas atau
antarmuka (interface) dalam melihat atau menikmati data kepada pemakai. Untuk
itu, sistem tersebut seringkali akan menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan, dipakai atau dipelihara. Karena itu, seringkali data yang dilihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik. Perangkat lunak yang termasuk DBMS adalah : dBase III+, dBaseIV, Fox Base, Interbase, Ms.Access dan Borland Paradox atau Borland-Interbase
2.9 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber
daya (seperti file dan printer).
2.9.1 Tipe-tipe Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu :
(44)
a. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan 10 Mbps sampai 100 Mbps.
b. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 Km sampai beberapa ratus kilometer. Suatu MAN dapat bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
c. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti dari satu kota ke kota lain dalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 Km sampai 1000 Km, dan kecepatannya bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,5 Gbps.
d. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps hingga 100 Gbps dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer.
(45)
2.9.2 Topologi Jaringan
Apabila dilihat dari jenis hubungannya, maka topologi jaringan dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Topologi Bus
Topologi bus berupa komputer-komputer yang dihubungkan melalui satu jalur kabel. Kelemahan topologi ini adalah bila pada suatu titik jaringan mengalami kerusakan, seluruh jaringan akan mati.
Implementasi topologi ini menggunakan kabel coaxial dan
membutuhkan sedikitnya duah buah alat yang disebut terminator pada
ujung-ujung kabel. Terminator berfungsi untuk memberikan hambatan
sebesar 50 ohm antara kabel inti dengan serabut kawat.
Gambar 2.6 Topologi Bus
b. Topologi Ring
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan
seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop
tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan.
Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah
sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau
(46)
kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.
c. Topologi Star
Implementasi topologi star memerlukan hardware tambahan, yaitu
konsentrator berupa switch atau hub yang berfungsi untuk mengatur
lalu lintas data. Topologi ini lebih tahan terhadap gangguan
dibandingkan topologi bus karena kerusakan di salah satu titik tidak
akan mematikan seluruh jaringan, tetapi membutuhkan biaya lebih
karena membutuhkan konsentrator. Dalam topologi star digunakan
kabel twisted pairs.
Gambar 2.7 Topologi Star
2.9.3 Sistem Client-Server
Client berisi aplikasi basis data sedangkan server berisi DBMS dan basis
data. Pada sistem client-server untuk memenuhi kebutuhan, client akan
mengirimkan message (perintah) query pengambilan data. Selanjutnya server
(47)
dikirimkan kembali ke client. Dengan begitu transfer datanya akan jauh lebih
efisien. Adapun bentuk dari sistem client-server yang sederhana adalah sebagai
berikut (Gambar 2.6) :
Gambar 2.8 Sistem Client-Server Sederhana
2.10 Implementasi Koneksi Client – Server
Adapun cara untuk mengkoneksikan jaringan pada system Client-Server
sederhana adalah dengan cara menyeting koneksinya melalui Data Modul pada
program Delphi dengan merubah properties yang ada. Jika pada computer Client
merubahnya dengan IP Address sesuai dengan IP Address computer Server,
sedangkan untuk computer Server tetap menggunakan koneksi Localhost.
2.11 MySQL
MySQL adalah suatu sistem manajemen database. Suatu database adalah sebuah kumpulan data yang terstruktur. Untuk menambahkan, mengakses, dan memproses data yang tersimpan pada suatu database komputer anda memerlukan sistem manajemen database seperti MySQL. Karena komputer sangat unggul dalam menangani sejumlah besar data, sistem manajemen database memainkan
(48)
suatu peranan yang penting dalam komputasi, baik sebagai utility stand-alone maupun bagian dari aplikasi lainnya.
Suatu database relasional menyimpan dataa dalam tabel-tabel terpisah. Hal ini memungjinkan kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel yang dihubungkan dengan relasi yang ditentukan membuatnya bisa mengkombinasikan data dari beberapa tabel pada suatu permintaan. Bagian SQL dari kata MySQL berasal dari “Structured Query Language” bahasa paling umum yang dipergunakan untuk mengakses database.
Beberapa perintah dasar sql yang sering dipergunakan pada MySQL adalah sebagai berikut :
a. Create Database
Yaitu perintah yang digunakan untuk membuat database baru. Sintaks : Create database database_nama database
b. Drop Database
Yaitu perintah yang digunakan untuk menghapus database. Sintaks : Drop Tabel Tabel_name
c. Create Tabel
Yaitu perintah yang digunakan untuk membuat tabel baru. Sintaks Create Tabel tabel_name (create_definition)
d. Describe
Yaitu perintah yang digunakan untuk mendeskripsikan tabel Sintaks Describe (Desc) tabel [colum]
(49)
Yaitu perintah yang digunakan untuk memodifikasi tabel Sintaks Alter [Ignor] Tabel table_name
f. Drop Tabel
Yaitu perintah yang digunakan untuk menghapus tabel Sintaks Drop Tabel tabel_name [tabel_name..]
g. Delete
Yaitu perintah yang digunakan untuk menghapus record dri tabel Sintaks Delete From tabel_name Where Where_definiition
h. Select
Yaitu perintah yang digunakan untuk query ke database Sintaks select*from tabel_name
(50)
28
3.1 Analisis Sistem
Melakukan analisis sistem yang berjalan bertujuan sebagai dasar perancangan atau perbaikan sistem yang lama. Dari analisis tersebut dapat diketahui kekurangan sistem yang lama dan dapat dirancang atau diperbaiki menjadi sebuah sistem yang lebih efektif dan efisien. Permasalahan yang muncul dalam pembuatan tugas akhir ini adalah bagaimana membuat sebuah sistem yang mampu mengatasi permasalahan mengenai persediaan dan penjualan barang.
Dari hasil observasi di Toko Central Bandung, sistem pengolahan data yang dilakukan tidak menggunakan sistem komputerisasi, tetapi masih menggunakan sistem manual dalam arti masih menggunakan buku tebal untuk mengolah dan menyimpan data-datanya. Apabila terjadi kesalahan pencatatan atau ada perubahan data, maka dilakukan dengan cara menghapus atau mencoretnya. Apabila kesalahan tersebut sering terjadi maka begitu banyak terdapat coretan-coretan yang dilakukan, yang akan menjadikan catatan dalam buku tersebut tidak rapi dan terlihat berantakan.
3.1.1 Analisis Masalah
Sistem informasi yang berjalan saat ini di Toko Central pada saat ini masih terdapat beberapa kekurangan yang menyebabkan pengolahan data cukup sulit dilakukan. Adapun beberapa masalah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
(51)
a. Dalam pengolahan data penjualan, data pembelian dan data persediaan
barang yang ada masih dilakukan secara manual yaitu masih menggunakan buku dalam pengolahan dan penyimpanan datanya.
b. Sering terjadi keterlambatan dalam penyusunan laporan dikarenakan
dokumen-dokumen yang berupa kertas tidak teratur.
c. Bagaimana membangun sistem informasi di Toko Central Bandung.
3.1.2 Analisis Prosedur Yang Terlibat
Prosedur merupakan urutan dari langkah-langkah yang terjadi atau yang dilakukan dalam suatu sistem. Prosedur yang terlibat dalam sistem persediaan dan penjualan barang merupakan suatu kesatuan prosedur atau proses-proses yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan kegiatan yaitu pengolahan data persediaan dan penjualan barang dalam sebuah perusahaan. Prosedur tersebut terdiri dari proses pemesanan, proses penjualan, proses pembelian dan proses pembuatan laporan.
3.1.2.1 Prosedur Penjualan
Pelanggan datang ke bagian penjualan untuk memesan barang, kemudian bagian penjualan akan memeriksa barang jika tersedia bagian penjualan akan membuatkan nota pembelian tiga rangkap di mana satu untuk arsip penjualan dan yang dua lagi diberikan kepada pelanggan. Jika barang tidak tersedia bagian penjualan akan memberitahukan kepada pelanggan bahwa barang tidak ada. Transaksi penjualan harus dilunasi langsung. Pencatatan nama barang, harga
(52)
barang, dan tanggal faktur sudah bisa dibuat. Faktur diperlihatkan kepada pihak pelanggan untuk melakukan transaksi pembayaran total harga barang yang harus dibayar. Kemudian barang diserahkan kepada pelanggan beserta satu rangkap nota yang telah disahkan.
Gambar 3.1 Flowmap Proses Penjualan
3.1.2.2 Prosedur Pembelian
Prosedur yang dilakukan dalam tahap ini adalah jika persediaan barang sudah hampir habis, bagian gudang akan mencatat data barang tersebut dan menyerahkannya ke bagian pembelian. Bagian pembelian akan memesan barang ke supplier, kemudian barang yang dipesan akan dikirim sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Ketika barang pesanan sampai, maka bagian gudang akan
(53)
mengecek barang yang datang sesuai dengan faktur yang dibawa oleh supplier. Apabila barang sudah sesuai, kemudian dilakukan proses pembayaran sesuai dengan jumlah harga barang. Setelah proses pembayaran selesai, maka faktur yang telah disahkan (ditandatangani kedua belah pihak) akan diberikan pada bagian keuangan satu rangkap dan yang satu rangkap lagi disimpan oleh pihak supplier.
(54)
Bagian Gudang Bagian Pembelian
Daftar Pesanan Pembelian
Daftar Pesanan Pembelian
Pencatatan Pesanan ke Supplier Pesanan Pembelian APB 1 2 Pesanan Pembelian 2 Faktur Pembelian Beserta Barang 1 Faktur Pembelian Beserta Barang
Cek Faktur dan Barang
Sesuai ? 1
2
Faktur Pembelian Beserta Barang yang tidak sesuai 1 2 Faktur Pembelian Beserta Barang 1 2 Pembayaran Faktur Pembelian Beserta Barang 1 2 Faktur Pembelian Lunas 2 Faktur Pembelian
Lunas Beserta Barang
Pmeriksaan dan Pencatatan Barang sesuai Faktur
Daftar Pembelian Barang Faktur Pembelian
Lunas
Ubah Data Barang
Daftar Persediaan Barang
AG
Supplier Bagian Keuangan
Faktur Pembelian
Pemeriksaan dan Pembuatan
Laporan
Laporan
Pembelian PembelianLaporan
Laporan Pembelian AK AP 1 2 1 2 Pimpinan Tidak Ya Faktur Pembelian Lunas APB Faktur Pembelian Lunas APB
AG : Arsip Gudang APB : Arsip Pembelian AK : Arsip Keuangan
AP : Arsip Pimpinan AG
Daftar Persediaan Barang
Pengecekan Stok Barang Minimum Dan Pencatatan Pembelian ke Supplier
(55)
3.1.2.3 Prosedur Pembuatan Laporan Bagian Gudang
Laporan Persediaan Barang merupakan suatu laporan mengenai jumlah stock/persediaan barang. Laporan persediaan barang ini dicatat oleh bagian gudang setiap kali ada pengurangan dan penambahan terhadap stok barang, kemudian dilaporkan kepada pimpinan.
(56)
3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional 3.2.1 Analisis User
User atau pengguna yang akan mengoperasikan sistem informasi ini
adalah karyawan dari Toko Central, adapun maksud dari analisis ini adalah untuk
mengetahui siapa saja user yang terlibat serta karakteristiknya sehingga dapat
diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman user terhadap komputer.
Karakteristik user yang akan mengelola Sistem informasi ini adalah sebagai berikut :
1. Buyung
a. Pendidikan : S1
b. Jabatan : Pimpinan
c. Kemampuan dalam menggunakan komputer : menguasai Microsoft
Word dan Microsoft Excel.
2. Eka
a. Pendidikan : D3
b. Jabatan : Bagian Penjualan
c. Kemampuan dalam bidang komputer : menguasai Microsoft Word
dan Microsoft Excel.
3. Widhi
a. Pendidian : D3
b. Jabatan : Bagian Gudang
c. Kemampuan dalam bidang komputer : menguasai Microsoft Word
(57)
Berdasarkan hasil analisis terhadap user yang akan menggunakan aplikasi
dengan latar belakang komputer yang terbiasa menggunakan Microsoft Office,
maka disimpulkan bahwa user dapat menggunakan aplikasi pengolahan data
persediaan dan penjualan barang di Toko Central.
3.2.2 Analisis Perangkat Lunak
Pada sistem yang berjalan belum menggunakan perangkat lunak apapun karena sistem yang digunakan di Toko Central masih menggunakan sistem manual. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membangun Sistem
Informasi Persediaan dan Penjualan Barang ini adalah Borland Delphi 7.0 dan
MySQL sebagai Database Management Storage (DBMS).
3.2.3 Analisis Perangkat Keras
Kebutuhan perangkat keras untuk dapat mengimplementasikan program aplikasi pengolahan data persediaan dan penjualan barang ini komputer dengan spesifikasi minimun sebagai berikut :
1. Processor intel Pentium III 2,2 GHz
2. Hard Disk 40 GB
3. Memori 128 MB
4. Monitor
5. CD Room
6. Mouse, dan keyboard
(58)
3.2.4 Analisis Jaringan
Komputer yang akan digunakan dalam aplikasi ini berada pada satu
bangunan, oleh karena itu jenis jaringan yang akan digunakan adalah LAN (Local
Area Network). Komputer yang nantinya akan terlibat dalam jaringan adalah
komputer dibagian gudang dan komputer dibagian penjualan. Komputer dibagian
gudang dalam aplikasi ini akan berfungsi sebagai server dan komputer dibagian
penjualan yang akan menjadi client-nya. Media transmisi yang akan digunakan
adalah kabel UTP dan masing-masing komputer harus memiliki LAN Card.
Gambar 3.4 Peta Jaringan yang akan dibangun
3.2.5 Topologi Ring
Topologi yang digunakan dalam pembangunan jaringan ini adalah
menggunakan topologi ring. Implementasi topologi star memerlukan hardware
tambahan, yaitu konsentrator berupa switch atau hub yang berfungsi untuk
(59)
dibandingkan topologi bus karena kerusakan di salah satu titik tidak akan
mematikan seluruh jaringan, tetapi membutuhkan biaya lebih karena
membutuhkan konsentrator. Dalam topologi star digunakan kabel twisted pairs.
Gambar 3.5 Topologi Star
3.3 Perancangan Sistem 3.3.1 Perancangan Aliran Data
Perancangan aliran data adalah penggambaran dari aliran data yang masuk dan keluar dari sistem yang akan dibangun, perancangan aliran data terdiri dari
Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), spesifikasi proses dan kamus data.
3.3.1.1 Diagram Konteks
Diagram konteks dari sistem prosedur pelaksanaan dalam sistem informasi yang dibangun adalah sebagai berikut :
(60)
Gambar 3.6 Diagram Konteks
3.3.1.2 DFD Level 0
(61)
3.3.1.3 DFD Level 1 Proses 2 Pengelolaan Data User
Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses 2 Pengelolaan Data User
3.3.1.4 DFD Level 1 Proses 3 Pengelolaan Data Persediaan Barang
(62)
3.3.1.5 DFD Level 1 Proses 4 Pengelolaan Data Supplier
Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses 4 Pengelolaan Data Supplier
3.3.1.6 DFD Level 1 Proses 5 Pengelolaan Data Pelanggan
(63)
3.3.1.7 DFD Level 1 Proses 6 Proses Penjualan
Gambar 3.12 DFD Level 1 Proses 6 Penjualan
3.3.1.8 DFD Level 1 Proses 7 Proses Pembelian
(64)
3.3.1.9 DFD Level 1 Proses 8 Proses Pelaporan
Gambar 3.14 DFD Level 1 Proses 8 Pelaporan
3.3.2 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan sebagai gambaran proses model aliran pada Data Flow Diagram. Untuk menggambarkan proses model aliran pada DFD dijelaskan pada tabel spesifikasi proses di bawah ini. Berikut ini adalah spesifikasi proses dari DFD level 1 :
Tabel 3.1 Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1
No.Proses 1
Nama Proses Login
Source (Sumber) - Pimpinan
(65)
- Bag. Penjualan
Input Data login (user_id dan password) Pimpinan
Data login (user_id dan password) bag. gudang Data login (user_id dan password) bag. Penjualan
Output Login valid atau invalid
Destination (Tujuan) - Pimpinan
- Bag. Gudang - Bag. Penjualan
Logika Proses Begin
{ Pimpinan, bag.gudang, bag. Penjualan memasukkan username dan password}
if user_id dan password ada then tampil login valid else tampil login invalid
end
2
No.Proses 2
Nama Proses Pengelolaan data user
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data user
Output Data user
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{ Pimpinan mengelola data user} End
3
No.Proses 2.1
Nama Proses Ubah Data User
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data user
Output Data user
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{ Pimpinan melihat data user yang akan di ubah} if data user lengkap then data user di simpan else data user gagal di simpan
end
4
No.Proses 2.2
Nama Proses Menampilkan Data User
Source(sumber) Pimpinan
Input Data User
Output Data User
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{ Pimpinan melihat data user} End
No.Proses 3
(66)
5
Source(Sumber) Pimpinan Bag. Gudang
Input Data barang
Output Data barang
Destination Pimpinan Bag. Gudang
Logika Proses Begin
{ Pimpinan, bag. gudang mengelola data persedian barang}
End
6
No.Proses 3.1
Nama Proses Tambah Data Barang
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data Barang
Output Data Barang
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{ Tambah data barang}
if data barang lengkap then data barang di simpan else data barang gagal disimpan
end
7
No.Proses 3.2
Nama Proses Hapus Data Barang
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data Barang
Output Data barang
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{Hapus data barang}
end
8
No.Proses 3.3
Nama Proses Ubah Data Barang
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data barang
Output Data barang
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{Ubah data barang}
if data barang lengkap then data barang di simpan else data barang gagal di simpan
end
9
No.Proses 3.4
Nama Proses Cari Data Barang
Source(Sumber) Pimpinan Bag, Gudang
(67)
Input Data barang
Output Data barang
Destination Pimpinan Bag. Gudang
Logika Proses Begin
{ Cari data barang} end
No.Proses 3.5
10
Nama Proses Menampilkan Data Barang
Source(Sumber) Pimpinan Bag. Gudang
Input Data barang
Output Data barang
Destination Pimpinan Bag. Gudang
Logika Proses Begin
{ Pimpinan melihat data barang}
End
11
No.Proses 4
Nama Proses Pengelolaan data supplier
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data supplier
Output Data supplier
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{ Pimpinan mengelola data supplier} End
12
No.Proses 4.1
Nama Proses Tambah Data Supplier
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data Supplier
Output Data Supplier
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{Tambah data supplier}
if data supplier lengkap then data supplier di simpan else data supplier gagal disimpan
end
13
No.Proses 4.2
Nama Proses Hapus Data Supplier
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data supplier
Output Data supplier
Destination Pimpinan
(68)
{Hapus data supplier} end
14
No.Proses 4.3
Nama Proses Ubah Data Supplier
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data supplier
Output Data supplier
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{Ubah data supplier}
if data supplier lengkap then data supplier di simpan else data supplier gagal di simpan
end
15
No.Proses 4.4
Nama Proses Cari Data Supplier
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data supplier
Output Data supplier
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{Cari data supplier} End
16
No.Proses 4.5
Nama Proses Menampilkan Data Supplier
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data supplier
Output Data supplier
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{Pimpinan melihat data supplier} end
17
No.Proses 5
Nama Proses Pengelolaan data pelanggan
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pelanggan
Output Data pelanggan
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{ Pimpinan mengelola data pelanggan} End
18
Nama Proses 5.1
Source(Sumber) Tambah Data Pelanggan
Input Pimpinan
Output Data pelanggan
(69)
Logika Proses Pimpinan
Logika Proses Begin
{Tambah data pelanggan}
if data pelanggan lengkap then data pelanggan di simpan
else data pelanggan gagal disimpan end
19
No.Proses 5.2
Nama Proses Hapus Data Pelanggan
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pelanggan
Output Data pelanggan
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{Hapus data pelanggan} end
20
No.Proses 5.3
Nama Proses Ubah Data Pelanggan
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pelanggan
Output Data pelanggan
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{Ubah data pelanggan}
if data pelanggan lengkap then data pelanggan di simpan
else data pelanggan gagal di simpan end
21
No.Proses 5.4
Nama Proses Cari Data Pelanggan
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pelanggan
Output Data pelanggan
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{Cari data pelanggan} End
22
No.Proses 5.5
Nama Proses Menampilkan Data Pelanggan
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pelanggan
Output Data pelanggan
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
(70)
end
23
No.Proses 6
Nama Proses Penjualan
Source(Sumber) Bag. Penjualan
Input Data penjualan
Output Data Penjualan
Destination Bag. Penjualan
Logika Proses Begin
{ Bag. Penjualan mengelola data penjualan} End
24
No.Proses 6.1
Nama Proses Lihat data barang
Source(Sumber) Bag. Penjualan
Input Data Barang
Output Data Barang
Destination Bag. Penjualan
Logika Proses Begin
{Lihat Data Barang} End
25
No.Proses 6.2
Nama Proses Tampil data barang
Source(Sumber) Bag. Penjualan
Input Data barang
Output Data barang
Destination Bag. Penjualan
Logika Proses Begin
{Tampil data barang} end
26
No.Proses 6.3
Nama Proses Tambah data penjualan
Source(Sumber) Bag. Penjualan
Input Data penjualan
Output Laporan penjualan
Destination Bag. Penjualan
Logika Proses Begin
{Tambah data penjualan}
if data penjualan lengkap then data penjualan di simpan
else data penjualan gagal disimpan end
27
No.Proses 6.4
Nama Proses Cetak nota penjualan
Source(Sumber) Bag. Penjualan
Input Cetak nota
(71)
Destination Bag. Penjualan
Logika Proses Begin
{ Bag. Penjualan mencetak nota penjualan} end
28
No.Proses 6.5
Nama Proses Tampil data penjualan
Source(Sumber) Bag. Penjualan
Input Data penjualan
Output Data penjualan
Destination Bag. penjualan
Logika Proses Begin
{bag. penjualan melihat data penjualan} end
29
No.Proses 7
Nama Proses Pembelian
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pembelian
Output Data pembelian
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{ Pimpinan mengelola data pembelian} End
30
No.Proses 7.1
Nama Proses Lihat data barang
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data Barang
Output Data Barang
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{Lihat Data Barang} End
31
No.Proses 7.2
Nama Proses Tampil data barang
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data barang
Output Data barang
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{Tampil data barang} End
32
No.Proses 7.3
Nama Proses Tambah data pembelian
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pembelian
(72)
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{Tambah data pembelian}
if data pembelian lengkap then data pembelian di simpan
else data pembelian gagal disimpan end
No.Proses 7.4
33
Nama Proses Tampil data pembelian
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pembelian
Data supplier
Output Data pembelian
Data supplier
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{Pimpinan melihat data pembelian) end
34
No.Proses 8
Nama Proses Pelaporan
Source(Sumber) Pimpinan
Input Kriteria info
Data penjualan Data pelanggan Data pembelian Data supplier Data barang
Output Laporan penjualan
Laporan data pelanggan Laporan data pembelian Laporan data supplier
Laporan data persediaan barang Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{ Pimpinan mengelola proses pelaporan} End
35
No.Proses 8.1
Nama Proses Laporan penjualan
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data penjualan
Output Data penjualan
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{ Pimpinan menampilkan laporan data penjualan} End
(73)
36
No.Proses 8.2
Nama Proses Laporan pembelian
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pembelian
Output Data pembelian
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{ Pimpinan menampilkan laporan data pembelian} End
37
No.Proses 8.3
Nama Proses Laporan pelanggan
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pelanggan
Output Data pelanggan
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{ Pimpinan menampilkan laporan data pelanggan} End
38
No.Proses 8.4
Nama Proses Laporan supplier
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data supplier
Output Data supplier
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{ Pimpinan menampilkan laporan data supplier} End
39
No.Proses 8.5
Nama Proses Laporan barang
Source(Sumber) Pimpinan
Input Data barang
Output Data barang
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{ Pimpinan menampilkan laporan data barang} End
40
No.Proses 8.6
Nama Proses Lihat laporan
Source(Sumber) Pimpinan
Input Lihat laporan
Output Laporan yang akan dilihat
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{ Pimpinan melihat laporan} End
(74)
41
No.Proses 8.7
Nama Proses Cetak laporan
Source(Sumber) Pimpinan
Input Cetak laporan
Output Laporan yang telah dicetak
Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{ Pimpinan mencetak laporan} End
3.3.3 Kamus Data
Tabel 3.2 Kamus Data
1 Data_Login = user_id+password+hak_akses
*Berisi seluruh data login* User_id = [A-Z|a-z|0-9] Password = [A-Z|a-z|0-9] Hak Akses= [A-Z|a-z|0-9]
2 Data_User = user_id+password+hak_akses
*Berisi seluruh data user* User_id = [A-Z|a-z|0-9] Password = [A-Z|a-z|0-9] Hak Akses= [A-Z|a-z|0-9]
3 Data_Barang = kd_barang+nm_barang+kd_supplier+h_beli+
h_jual+stok *Berisi seluruh data barang*
(75)
Kd_barang = [A-Z|a-z|0-9] Nm_barang = [A-Z|a-z|0-9] Kd_supplier = [A-Z|a-z|0-9] H_beli = [0-9]
H_jual = [0-9] Stok = [0-9]
4 Data_Pelanggan = kd_pelanggan+nm_pelanggan+alamat+telp
*Berisi seluruh data pelanggan* Kd_pelanggan = [A-Z|a-z|0-9] Nm_pelanggan = [A-Z|a-z|0-9] Alamat = [A-Z|a-z|0-9]
Telp = [0-9]
5 Data_Supplier = kd_supplier+nm_supplier+alamat+telp
*Berisi seluruh data supplier* Kd_supplier = [A-Z|a-z|0-9] Nm_supplier = [A-Z|a-z] Alamat = [A-Z|a-z|0-9] Telp = [0-9]
Kontak_Person = [0-9]
6 Data_Penjualan = no.nota+kd_pelanggan+tanggal+total
*Berisi seluruh data penjualan* No.nota = [0-9]
Kd_pelanggan = [A-Z|a-z|0-9] Tanggal = [0-9]
(76)
Total = [0-9]
7 Detail_Penjualan=
no.nota+kd_barang+kd_pelanggan+jumlah+h_jual+subtotal *Berisi seluruh detail penjualan*
No.nota = [0-9]
Kd_barang = [A-Z|a-z|0-9] Kd_pelanggan = [A-Z|a-z|0-9] Jumlah = [0-9]
H_jual = [0-9] Subtotal = [0-9]
8 Data_Pembelian = no.faktur+kd_supplier +tanggal+total
*Berisi seluruh data pembelian* No.faktur = [0-9]
Kd_supplier = [A-Z|a-z|0-9] Tanggal = [0-9]
Total = [0-9]
9 Detail_Pembelian = no.faktur +kd_supplier+kd_barang
+tanggal+h_beli+subtotal
*Berisi seluruh detail pembelian* No.faktur = [0-9]
Kd_supplier = [A-Z|a-z|0-9] Kd_barang = [A-Z|a-z|0-9] Tanggal = [0-9]
(77)
Subtotal = [0-9]
3.4 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan perancangan kumpulan data (file)
non-redudant yang saling berkaitan satu sama lainnya (dinyatakan oleh atribut-atribut kunci dari tabel-tabelnya / struktur data dan relasi-relasi) dalam membentuk bangunan informasi yang penting. Perancangan basis data di bawah ini terdiri dari E-R diagram, struktur tabel dan relasi antar tabel.
3.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Berikut ini adalah hubungan antar tabel yang satu dengan tabel yang lainnya dengan dihubungkan oleh kunci masing-masing tabel tersebut:
(78)
(79)
3.4.2 Skema Relasi
TUser User_id Password Hak_akses PK TBarang Kd_barang Nm_barang Kd_supplier H_beli H_jual Stok PK TPelanggan Kd_pelanggan Nm_pelanggan Alamat Telp PK TSupplier Kd_supplier Nm_supplier Alamat Telp PK TPenjualan No.nota Kd_pelanggan Tanggal Total TDetail_penjualan No.nota Kd_barang Jumlah H_jual TPembelian No.faktur Kd_supplier Tanggal Total Tdetail_pembelian No.faktur Kd_barang H_beli User_id FK PK PK User_id FK FK FK FK FK FK FK FK Jumlah Kontak_person
Gambar 3.16 Skema Relasi
3.4.3 Struktur File
Penyimpanan data pada aliran data di simpan dalam sebuah tabel seperti yang diuraikan dibawah ini :
Tabel 3.3 Tabel Barang
Nama field Tipe Data Ukuran Keterangan
Kd_barang Varchar 5 PK
Nm_barang Varchar 20
Kd_supplier Varchar 5 FK
H_beli Integer
(80)
Stok Integer
Tabel 3.4 Tabel Pelanggan
Nama field Tipe Data Ukuran Keterangan
Kd_pelanggan Varchar 5 PK
Nm_pelanggan Varchar 20
Alamat Varchar 40
Telp Varchar 15
Tabel 3.5 Tabel Penjualan
Nama field Tipe Data Ukuran Keterangan
No.nota Varchar 5 PK
Kd_pelanggan Varchar 5 FK
Tanggal Date
Total Integer
Tabel 3.6 Tabel Detail Penjualan
Nama field Tipe Data Ukuran Keterangan
No.nota Varchar 5 FK
Kd_barang Varchar 5 FK
Jumlah Integer
H_jual Integer
Tabel 3.7 Tabel Supplier
Nama field Tipe Data Ukuran Keterangan
Kd_supplier Varchar 5 PK
Nm_supplier Varchar 20
Alamat Varchar 40
Telp Integer
Kontak_person Integer
Tabel 3.8 Tabel Pembelian
Nama field Tipe Data Ukuran Keterangan
No.faktur Varchar 5 PK
(81)
Tanggal Date
Total Integer
Tabel 3.9 Tabel Detail Pembelian
Nama field Tipe Data Ukuran Keterangan
No_faktur Varchar 5 FK
Kd_barang Varchar 5 FK
H_beli Integer
Jumlah Integer
Tabel 3.10 Tabel User
Nama field Tipe Data Ukuran Keterangan
user_id Varchar 15 PK
password Varchar 15 Hak_akses Varchar 15
3.4.4 Perancangan Kode
Pengkodean digunakan untuk mengklasifikasikan data, memasukkan data ke dalam arsip dan untuk mengetahui informasi yang diperlukan, sehingga dalam mengolah data dapat lebih efektif dan efisien. Namun pada sistem yang lama di Toko Central ini belum menggunakan pengkodean dalam mengolah data barang yang ada. Sehingga dapat terjadi kekeliruan/kesalahan.
Kode yang dibuat dalam penerapannya akan dipergunakan oleh sistem untuk pengolahan data dengan tujuan :
1. Meminimalisasi kesalahan pemasukkan data.
(82)
Adapun jenis-jenis kode yang disarankan yaitu :
1. Kode Barang
Menunjukkan kode barang, terdiri dari tiga huruf yang merupakan singkatan
dari nama barang tersebut dan diikuti dua digit nomor urut barang. Format :
Contoh : KTN/01
2. Kode Pelanggan
Terdiri dari tiga huruf yang merupakan inisialisasi nama pelanggan dan diikuti dua digit nomor urut pelanggan.
Format :
Contoh : AMR/02
3. Kode Supplier
Terdiri dari tiga huruf yang merupakan inisialisasi nama supplier dan diikuti dua digit nomor urut supplier.
Format :
(83)
3.5 Struktur Menu
Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer. Sehingga saat menjalankan program, admin tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan. Pada perancangan perangkat lunak ini dibuat menu-menu seperti gambar dibawah ini :
a. Hak Akses Pimpinan
Gambar 3.17 Struktur Menu Pimpinan
b. Hak Akses Bag. Penjualan
(84)
c. Hak Akses Bag. Gudang
Gambar 3.19 Struktur Menu Gudang
3.6 Perancangan Antarmuka
(85)
Gambar 3.21 Menu Utama
(86)
Gambar 3.23 Menu Tambah Data Barang
(87)
Gambar 3.25 Menu Data Supplier
(88)
Gambar 3.27 Menu Ubah Data Supplier
(89)
Gambar 3.29 Menu Tambah Data Pelanggan
Gambar 3.30 Menu Ubah Data Pelanggan
(90)
Gambar 3.31 Menu Penjualan
(91)
Gambar 3.33 Cetak Laporan Data Barang
(92)
Gambar 3.35 Cetak Laporan Penjualan
(93)
Gambar 3.37 Cetak Laporan Pembelian
(94)
Gambar 3.39 Cetak Laporan Data Supplier
Gambar 3.40 Data User
(95)
Gambar 3.41 Tampilan Cetak Nota
(96)
3.7 Jaringan Semantik
Menu Utama Laporan Login File Pengolahan Data Pengaturan Bantuan Tambah User Ubah User Penjualan Gudang Supplier Keluar Log OUt Lihat Tambah Data Penjualan Ubah Data Penjualan Ubah Supplier Tambah Supplier Ubah Data Pembelian Tambah Data Pembelian Laporan Barang Laporan Supplier Laporan Pelanggan Laporan Pembelian Laporan Penjualan Cetak Lihat Lihat Cetak Lihat Cetak Cetak M01 M03,M08, M09,M10 M04,M09 M07,M14,M15, M16,M28 M07,M15, M16M28 M07,M24, M25 M07,M27, M24,M25 M07,M24, M25,M26 M07,M23,M24, M25,M26 M07,M19 M07,M28, M29,M19, M01 M01
(97)
Menu Utama Penyajian Info Login File Transaksi Pengaturan Bantuan Ubah Data Login Penjualan Keluar Log OUt Lihat Tambah Data Penjualan Ubah Data Penjualan Laporan Penjualan M01 M04,M09 M07,M14,M15, M16,M28 M07,M15, M16M28 M07,M19 M07,M28, M29,M19, M01 M01
(98)
Menu Utama Pengolah an Data Login File Transaksi Pengaturan Bantuan Tambah User Ubah User Gudang Supplier Keluar Log OUt Ubah Supplier Tambah Supplier Ubah Data Pembelian Tambah Data Pembelian Laporan Barang M01 M03,M08, M09,M10 M04,M09 M07,M24, M25 M07,M27, M24,M25 M07,M24, M25,M26 M07,M23,M24, M25,M26 M07,M19 M07,M28, M29,M19, M01 M01
Gambar 3.45 Jaringan Semantik Bag. Gudang
(99)
77
Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman. Setelah implementasi dilakukan, maka dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru dan akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan sistem selanjutnya
4.1 Implementasi
Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka akan menuju tahap implementasi. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi modul-modul perancangan, sehingga pengguna dapat memberi masukan kepada pengembangan sistem.
4.1.1 Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras minimal yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Server
a) Processor Intel Pentium IV 1700 Mhz atau setara
(1)
104
Tabel 4.5 Skenario Uji Coba Sistem terhadap Lingkungan oleh Bagian Penjualan
Kelas Uji Butir Uji
Login Bag. Penjualan Verifikasi User ID Verifikasi Password Verifikasi Hak Akses Pengolahan Data Pelanggan Tambah Data Pelanggan
Ubah Data Pelanggan Hapus Data Pelanggan Cari Data Pelanggan Transaksi Penjualan Tambah Data Penjualan
Tambah Detail Penjualan Menghitung Transaksi Penjualan Tabel 4.6 Hasil Uji Coba Sistem oleh Bagian Penjualan
No. Uji Coba
Sistem Kasus Uji Coba Keterangan
1 Login Bag.
Penjualan
UserID, Password, dan Hak Akses benar
Login sukses UserID, Password benar dan
Hak Akses salah
Login gagal UserID salah dan Password, dan
Hak Akses benar
Login gagal 2 Pengolahan
Data Pelanggan
Tambah Data Pelanggan Data terupdate Ubah Data Pelanggan Data terupdate Hapus Data Pelanggan Data terupdate Cari Data Pelanggan Data ditemukan 3 Transaksi
Penjualan
Tambah Data Penjualan Data terupdate Tambah Detail Penjualan Data terupdate Menghitung Transaksi Penjualan Data berhasil
dihitung
Tabel 4.7 Skenario Uji Coba Sistem terhadap Lingkungan oleh Bagian Gudang
Kelas Uji Butir Uji
Login Bag. Gudang Verifikasi User ID Verifikasi Password Verifikasi Hak Akses Transaksi Pembelian Tambah Data Pembelian
Ubah Data Pembelian Hapus Data Pembelian Cari Data Pembelian Pengolahan Data Supplier Tambah Data Supplier
(2)
105
Ubah Data Supplier Hapus Data Supplier Cari Data Supplier Pengolahan Data Barang Tambah Data Barang
Ubah Data Barang Hapus Data Barang Cari Data Barang
Tabel 4.8 Hasil Uji Coba Sistem oleh Bagian Gudang
No. Uji Coba
Sistem Kasus Uji Coba Keterangan
1 Login Bag. Gudang
UserID, Password, dan Hak Akses benar
Login sukses UserID, Password benar dan
Hak Akses salah
Login gagal UserID salah dan Password, dan
Hak Akses benar
Login gagal 2 Transaksi
Pembelian
Tambah Data Pembelian Data terupdate Tambah Detail Pembelian Data terupdate 3
Pengolahan Data Supplier
Tambah Data Supplier Data terupdate Ubah Data Supplier Data terupdate Hapus Data Supplier Data terupdate Cari Data Supplier Data ditemukan 4 Pengolahan
Data Barang Tambah Data Barang
Data terupdate Ubah Data Barang Data terupdate Hapus Data Barang Data terupdate Cari Data Barang Data ditemukan
Disamping dilakukan pengujian terhadap sistem oleh user, pada kesempatan yang sama juga disebarkan questioner yang berisi beberapa pertanyaan terhadap sistem yang sudah dirancang dan diuji oleh user. Adapun tujuan dari questioner tersebut lebih kepada ukuran tingkat penerimaan user terhadap sistem yang sudah dirancang tersebut.
(3)
106
4.2.4 Kesimpulan Pengujian
Dari pengujian-pengujian yang dilakukan terhadap sistem, baik itu dengan metode Black box maupun pengujian terhadap lingkungan (user), maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Sistem sudah berjalan dengan baik, terbukti dengan pengujian yang dilakukan, hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.
2. User hanya dapat melakukan kegiatan pada sistem sesuai dengan hak akses yang dimilikinya.
3. Sistem sangat user friendly, dan dianggap telah memuaskan kebutuhan user, serta mampu mempermudah pekerjaan pegawai Toko Central Bandung.
(4)
107
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi yang dibangun adalah :
1. dapat mempermudah pengolahan baik data pejualan, data supplier, data pelanggan, barang dan pencarian data barang.
2. Proses transaksi bias lebih cepat dan mudah.
3. Mempermudah petugas dalam pembuatan laporan penjualan, pelanggan, supplier dan barang.
Jadi perancangan sistem informasi berbasis client-server ini telah memenuhi harapan dari perancang dan pihak-pihak yang memerlukan sistem informasi ini, dalam hal ini adalah Toko Central Bandung.
5.2 Saran
Adapun saran-saran bagi pihak pengelola sistem informasi dalam upaya menjaga agar sistem ini tetap berlangsung adalah sebagai berikut:
1. Pihak Toko Central Bandung, terutama admin diharapkan terus memantau tingkah laku pengguna user, agar keamanan sistem tetap terjaga.
2. Pihak Toko Central Bandung, khususnya admin, diharapkan mampu terus melakukan pemeliharaan sistem secara teratur.
3. Tetap terjaganya koordinasi antar bagian dalam hubungannya dengan kebenaran data.
(5)
108
DAFTAR PUSTAKA
[ 1 ] Abdul Kadir, (2004), Dasar Aplikasi Database MySQL Delphi, Andi, Yogyakarta.
[ 2 ] Budhi Irawan, 2005, Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta.
[ 3 ] Handout program studi teknik informatika STEI ITB, Rekayasa Perangkat Lunak.
[ 4 ] Materi Perkuliahan semester 1-8, 2004-2008, UNIKOM, Bandung.
[ 5 ] Yuniar Supardi, 2004, Borland Delphi Dalam Praktek, Datakom Lintas Buana, Jakarta.
(6)
RIWAYAT HIDUP
Nama : Joko Purnomo Nim : 10104067
Tempat / Tgl Lahir : Bandung, 16 Juni 1986 Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Citopeng Sari No.57 Cimahi No Telepon / HP : 08562212099
Email : nomot.decanyon@yahoo.com Pendidikan
1990 – 1992 : TK Wijaya Kusuma 1992 – 1998 : SDN Dadali II - Bandung 1998 – 2001 : SLTP Negeri 25 – Bandung 2001 – 2004 : SMK Pasundan 2 – Bandung
2004 – 2009 : Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer