5.1.2. Deskripsi Gambaran Penggunaan Obat Pasien Asma di Puskesmas Kota Medan
Untuk melihat bagaimana gambaran penggunaan obat pasien asma di puskesmas dapat diperoleh dari pertanyaan kuesioner yang terdiri dari 20
pertanyaaan tentang jenis obat, cara menggunakan obat, dan cara evaluasi keberhasilan penggunaan obat.
Tabel 5.2. Penggunaan obat pasien asma di puskesmas Pengunaan obat pasien asma
n orang persentase
Sediaan obat yang diberikan puskesmas:
Tablet 67
100.0 Jumlah
67 100.0
Obat yang diberikan oleh dokter puskesmas:
Obat pelega saja 6
9.0 Obat kontrol saja
5 7.5
Kombinasi pelega dan kontrol 56
83.6 Jumlah
67 100.0
Pemakaian obat saat:
Serangan akut saja 2
3.0 Serangan akut dan stabil
57 85.1
Stabil saja 8
11.9 Jumlah
67 100.0
Obat pengontrol serangan akut
Corticosteroid 55
82.1 Tidak ada
12 17.9
Jumlah 67
100.0
Pemberian obat pengontrol serangan akut dengan cara:
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik N orang
persentase
Tidak ada 12
17.9 Diminum
54 80.6
Dihirup dengan inhaler 1
1.5 Jumlah
67 100.0
Sediaan hirup obat pengontrol untuk serangan akut
Tidak ada 66
98.5 IDT inhalasi dosis terukur
1 1.5
Jumlah 67
100.0
Obat pelega saat serangan akut
Tidak ada 8
11.9 SABA
59 88.1
Jumlah 67
100.0
Pemberian obat pelega serangan akut dengan cara
Tidak ada 8
11.9 Diminum
56 83.6
Dihirup dengan inhaler 3
4.5 Jumlah
67 100.0
Sediaan hirup obat pelega untuk serangan akut
Tidak ada 64
95.5 IDT
3 4.5
Jumlah 67
100.0
Pasien yang menggunakaan obat saat stabil
Tidak 36
53.7 Ya
31 46.3
Jumlah 67
100.0
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik N orang
persentase Obat kontrol saat stabil
Tidak ada 38
56.7 Corticosteroid
29 43.3
Jumlah 67
100.0
Pemberian obat kontrol saat stabil dengan cara
Tidak ada 38
56.7 Diminum
29 43.3
Jumlah 67
100.0
Sediaan hirup obat kontrol saat stabil
Tidak menggunakan sediaan inhaler
67 100.0
Obat pelega saat stabil
Tidak ada 38
56.7 SABA
29 43.3
Jumlah 67
100.0
Pemberian obat pelega saat stabil dengan cara
Tidak ada 38
56.7 Diminum
28 41.8
Dihirup inhalasi 1
1.5 Jumlah
67 100.0
Sediaan hirup obat pelega saat stabil
Tidak ada 66
98.5 IDT
1 1.5
Jumlah 67
100.0
Interval pemberian obat hirup
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik N orang
persentase
Tidak ada 66
98.5 Dua semprotan, setiap 24 jam
1xsehari 1
1.5
Cara pemberian obat kontrol dan pelega
Diberikan terpisah secara diminum
67 100.0
Disertai evaluasi dengan cara
Tidak dievaluasi 45
67.2 Mengamati gejala klinis
22 32.8
Jumlah 67
100.0
Menurut PFM, dokter anda mengurangi menghentikan
pengobatan saat:
Tidak pernah melakukan pemeriksaan PFM
67 100.0
Berdasarkan Tabel 5.2. diatas, dapat dilihat bahwa sediaan obat asma yang diberikan puskesmas dalam bentuk tablet kepada 67 orang 100. Yang
mendapatkan kombinasi pelega dan pengontrol sebanyak 56 orang 83,6. Pemakaian obat pelega dan atau obat pengontrol saat serangan akut dan stabil
sebanyak 57 orang 85,1. Pasien asma yang mendapatkan kortikosteroid sebagai obat kontrolnya sebanyak 55 orang 82,1, sedangkan yang tidak
mendapatkan obat pengontrol sebanyak 12 orang. Obat pengontrol dipakai dengan cara diminum 54 orang 80,6 dan
inhalasi 1 orang 1,5 dengan alat hirupnya adalah inhalasi dosis terukur IDT. Penderita asma yang mendapat obat pelega SABA sebanyak 59 orang 88,1
dengan cara diminum 56 orang 83,6, dihirup 3 orang 4,5 dengan alat IDT
Universitas Sumatera Utara
juga. Pasien yang tidak melakukan evaluasi pengobatan sebanyak 45 orang 67,2 dan hanya mengamati gejala klinis 22 orang 32,8.
5.1.3. Deskripsi Tingkat Kontrol Asma