Radikal Bebas dan Antioksidan
8
Antioksidan merupakan substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas terhadap sel normal, protein dan lemak. Antioksidan menstabilkan radikal bebas
dengan cara melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas dan menghambat terjadinya pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres
oksidatif Darmawan Artanti, 2009. Antioksidan dapat dibedakan menjadi dua yaitu antioksidan alami dan antioksidan
sintetik. Antioksidan alami terdapat pada tumbuh-tumbuhan dan hewan. Antioksidan pada tumbuhan meliputi senyawa fenolik, senyawa flavonoid, turunan asam sinamat,
kumarin, tokoferol dan asam organik polifungsional. Senyawa asam ellagat banyak ditemukan pada buah-buahan seperti stroberry, delima dan kenari. Senyawa
proantosianidin banyak terdapat pada biji anggur, kulit buah anggur, teh hijau, kulit kayu manis dan kakao. Senyawa karatenoid banyak ditemukan pada labu, wortel, jeruk,
labu, lobak dan tomat. Senyawa tokoferol atau vitamin E banyak ditemukan pada kacang-kacangan, minyak sayur, minyak gandum dan sayuran hijau. Antioksidan yang
berasal dari hewan misalnya senyawa glutation yang dapat ditemukan pada susu kambing. Antioksidan sintetik seperti BHA Butylated Hydroxy Anisole, BHT
Butylated Hidroxy Toluene dan propil galat Zuhra, dkk., 2008. Aktivitas antioksidan suatu senyawa dalam meredam radikal bebas tergantung pada
rantai samping dan substitusi cincin aromatik yang dimiliki. Senyawa yang banyak memiliki gugus hidroksil seperti senyawa fenolik akan memberikan daya antioksidan
lebih besar dibanding dengan senyawa lainnya Yuhernita dan Juniarti, 2011.
9
Klasifikasi aktivitas antioksidan dalam meredam radikal bebas dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 . Klasifikasi aktivitas antioksidan Ariyanto cit armala, 2009
Intensitas IC
50
µgml
Sangat kuat Kurang dari 50
Kuat 50 sampai 100
Sedang 101 sampai 150
Lemah Lebih dari 150