Hubungan Pendidikan dengan Pemberian ASI Eksklusif Hubungan Pekerjaan dengan Pemberian ASI Eksklusif

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Asi…. Eni Sugiarti, dkk. 199 saat melahirkan tidak memperoleh penyuluhanpenjelasan dari bidan pe- nolong juga karena tingkat pendidikan yang dimiliki ibu pada pendidikan dasar. Data yang diperoleh mengenai pelaksanaan program Inisiasi Menyusu Dini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu melahirkan telah melakukan Inisiasi menyusu Dini sebesar 63,75 , sedangkan ibu melahirkan yang tidak dilakukan inisasi Menyusu Dini sebe- sar 36,25 . Bayi yang diberi kesempat- an melakukan Inisiasi Menyusu Dini dapat mudah sekali menyusu, sehing- ga kegagalan menyusui akan berku- rang. IMD merupakan tahap awal yang sangat baik dalam memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Data lain yang diperoleh me- nunjukkan bahwa sebagian besar ibu tidak memberikan ASI eksklusif bagi bayinya sebesar 60. Beberapa alasan ibu tidak memberikan ASI eksklusif yang dikemukakan pada saat wawan- cara yaitu ibu bekerja 45,83 , ASI belumtidak keluar 29,17 , Sakit mi- salnya ibu perdarahan, bayi sakit, ter- kena penyakit infeksi 8,33 , bayi me- nangis terus rewel sebanyak 8,33 , puting susu datartidak menonjol 6,25 dan karena dorongan keluarga 2,08 . Menyusui merupakan suatu pro- ses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan menyusui lebih dini. Berbagai alasan dan kendala ibu dalam menberikan ASI eksklusif yaitu produksi ASI yang ku- rang, ibu kurang memahami tata lak- sana laktasi yang benar, bayi terlanjur mendapatkan prelakteal feeding, kelainan ibu seperti putting ibu lecet, putting terbenam, payudara bengkak, mastitis, kelainan bayi seperti bayi sakit, abnormalitas bayi, ibu hamil lagi, ibu bekerja, anggapan susu formula lebih praktis dan banyak iklan yang menyesatkan dari berbagai produk susu formula atau makanan bayi IDAI, 2008.

C. Hubungan Pendidikan dengan Pemberian ASI Eksklusif

Hasil penelitian tentang hubu- ngan pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 1. Hubungan Pendidikan dengan Pemberian ASI Eksklusif Pendidikan Ibu Pemberian ASI eksklusif Total ya tidak n n n Pendidikan dasar 16 50 16 50 32 100 Pendidikan lanjut 16 33,33 32 66,67 48 100 Jumlah 32 40 48 60 80 100 p = 0,136 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol. 4, No. 2, Desember 2011: 195-206 200 Berdasarkan tabel 1 dapat di- analisis bahwa ibu yang memiliki pen- didikan dasar yang memberikan ASI eksklusif dan tidak memberikan ASI eksklusif sama besar 50 , sedangkan ibu yang memiliki pendidikan lanjut sebagian besar tidak memberikan ASI eksklusif yaitu sebesar 66,67 . Hasil uji statistik dengan meng- gunakan uji Chi square antara pendi- dikan dan pemberian ASI eksklusif me- nunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif, nilai p =0,136 0,05. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Anggrita 2009 bahwa tingkat pendidikan Ibu tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pola pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 6-11 bulan, dengan nilai p = 0,134. Sekalipun hasil penelitian me- nunjukkan bahwa tidak ada hubungan tingkat pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif,tetapi bila dilihat dari fre- kuensi tingkat pendidikan dengan pem- berian ASI eksklusif ternyata responden yang pendidikan lanjut cenderung tidak memberikan ASI eksklusif 66,67 . Hasil penelitian Afifah 2007 yang menyata- kan bahwa ibu menyusui yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah lebih mau mengikuti anjuran pemerintah dan mau meninggalkan kebiasaan yang dapat membahayakan kesehatan anak- nya dalam pemberian ASI eksklusif.

D. Hubungan Pekerjaan dengan Pemberian ASI Eksklusif

Hasil penelitian tentang hubu- ngan pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Hubungan Pekerjaan dengan Pemberian ASI eksklusif Pada tabel 2 menunjukkan bah- wa sebagian besar ibu bekerja tidak memberikan ASI eksklusif pada bayi- nya 95,65 , sedangkan pada ibu yang tidak bekerja sebagian besar memberi- kan ASI eksklusif sebesar 54,39 . Ber- dasarkan wawancara alasan ibu bekerja tidak memberikan ASI eksklusif karena faktor bekerja yaitu 95,65 , selain itu responden juga menyatakan bahwa tidak ada fasilitas seperti ruangan untuk memeras ASI sehingga praktek Pekerjaan Ibu Pemberian ASI eksklusif Total ya tidak n n n Bekerja 1 4,35 22 95,65 23 100 Tidak bekerja 31 54,39 26 45,61 57 100 jumlah 32 40 48 60 80 100 p = 0,000 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Asi…. Eni Sugiarti, dkk. 201 pemberian ASI eksklusif tidak tercapai, sedangkan pada ibu yang tidak bekerja dan tidak memberikan ASI eksklusif disebabkan ASI belumtidak keluar 61,64 , bayi menangis terus rewel sebanyak 19,23 , puting susu datar tidak menonjol 7,69 , karena dorong- an keluarga 7,69 dan Sakit 3,85 . Hasil uji statistik dengan meng- gunakan uji chi square menunjukkan nilai p = 0,000 0,05 sehingga ada hubungan yang bermakna antara pe- kerjaan dengan pemberian ASI eksklu- sif. Hasil penelitian ini sejalan peneliti- an Rohani 2007 menunjukkan signifi- kan nilai p = 0,029 sehingga pekerjaan berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif. Menurut Rohani 2007 bah- wa ibu yang bekerja cenderung untuk tidak memberikan ASI eksklusif karena mereka terlalu sibuk dan tidak bisa me- ninggalkan pekerjaan mereka dalam waktu yang lama sehingga mereka membiasakan bayi mereka menyusu dari botol dengan susu formula atau memberikan makanan tambahan sejak dini. Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hikma- wati dkk 2008 menunjukkan ibu ber- status sebagai ibu pekerja merupakan faktor risiko kegagalan pemberian ASI p=0,001,OR= 4,549;95 CI=1,996- 10,369. Hasil penelitian Hikmawati dkk 2008 ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Han- son 2003, bahwa pekerjaan mempu- nyai asosiasi erat dengan terjadinya kegagalan pemberian ASI. Salah satu dampak kehidupan modern adalah perubahan pengaturan peran dalam keluarga. Dahulu pengaturan peran adalah ayah sebagai kepala keluarga yang bertugas antara lain memimpin keluarga dan mencari nafkah, ibu ber- tanggungjawab untuk urusan dalam rumah, serta anak-anak sebagai ang- gota keluarga yang disiapkan untuk berkembang di masa depan. Kehidup- an modern sedikit menggeser penga- turan tersebut, saat ini para ibu dituntut untuk tidak hanya berperan dalan uru- san domestik saja, tapi juga urusan di luar rumah, seperti bekerja walaupun tanpa melupakan peran keibuan yang tak tergantikan seperti hamil, melahir- kan dan menyusui Hanson dalam Hikmawati dkk, 2008. Organisasi Kesehatan Dunia mereko mendasikan agar bayi baru lahir mendapat ASI eksklusif selama enam bulan, sehingga ibu harus siap setiap saat bayi membutuhkan ASI, aki- batnya apabila ibu diharuskan kembali bekerja penuh sebelum bayi berusia enam bulan maka pemberian ASI eks- klusif ini tidak berjalan sebagai-mana seharusnya. Ibu yang bekerja akan mengalami kondisi fisik dan men-tal yang lelah karena bekerja sepanjang hari dan diet yang kurang memadai akan berakibat pada kelancaran pro- duksi ASI. Adanya peraturan pemberi- an cuti ibu bekerja hanya berlangsung selama 3 bulan membuat banyak ibu harus mempersiapkan bayinya dengan makanan pendamping ASI sebelum masa cutinya habis, sehingga pemberi- Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol. 4, No. 2, Desember 2011: 195-206 202 an ASI eksklusif menjadi tidak berhasil Hikmawati dkk, 2008.

E. Hubungan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Desa Pangirkiran Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2015

8 92 117

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Kelurahan Gerem Wilayah Kerja Puskesmas Grogol Kota Cilegon Tahun 2015

1 9 178

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI DI DESA JETAK Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi Pada Bayi Di Desa Jetak Kecamatan Sidoharjo Sragen.

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI DI DESA JETAK Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi Pada Bayi Di Desa Jetak Kecamatan Sidoharjo Sragen.

3 15 13

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN KARANGMALANG FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN.

0 1 16

PENDAHULUAN FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN.

0 1 6

DAFTAR PUSTAKA FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN.

0 2 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA TANGKIL KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN.

0 1 8

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBOLERANG KOTA BANDUNG.

0 0 1

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode033

0 0 3