Studi Tentang Penelolaan Event Karnaval Pada Jember Fashion

67 Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menjelaskan adanya perubahan tema saat tahap perencanaan JEC. Secara pengorganisasian terdapat perubahan keanggotaanya setiap tahun dikarenakan sering keluar masuknya para anggota JFC. Kepanitiaan JFC juga terdiri dari peserta JFC yang sudah pernah mengikuti JFC sebelumnya atau peserta JFC senior dan pernah mendapatkan juara di setiap kompetisi. Kegiatan terakhir dari pengelolaan JFC adalah pengevaluasian kegiatan yang telah dilaksanakan. Pengevaluasian di JFC dibagi menjadi 2 evaluasi yaitu, evaluasi per sesi dan evaluasi akhir yang dilaksanakan setelah kegiatan JFC Awarding. Terdapat beberapa perbedaan antara penelitian yang Vita lakukan dengan penelitian yang saat ini peneliti sedang lakukan. Dianataranya adalah adanya perbedaan mengenai model perencanaan penyelenggaraan event. Vita menggunakan model perencanaan milik George Terry yang membagi perencanaan evenet melalui planning, organizing, actualing dan controlling. Sementara dalam penelitian penulis sekarang menggunakan model perencanaan event oleh Joe Goldbaltt yang terbagi dari tahap reserch, design, planning, coordination dan evaluation. Dalam model perencanaan milik George Terry evaluation tidak dimasukan sebagai tahap akhir dalam menyimpulkan keberhasilan atau kegagalan dari penyelenggaran sebuah event. Adapun persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Mala, Dolar Kristia. 2015 68

3. Perencanaan Event Manajemen Festival Kesenian Yogyakarta

Sebagai Media Komunikasi Identitas Yogyakarta Skripsi ini ditulis oleh Johan Saputra, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Sosial dan Humaniora, pada tahun 2014. Festival Kesenian Yogyakarta FKY merupakan event rutin tahunan yang terbesar di Yogyakarta yang menyangkup hampir seluruh jenis kesenian seperti kesenian tradisional, kontemporer dan juga alternatif. Sebagai event rutin ada kalangan yang menilai bahwa penyelenggaraan FKY dianggap kurang matang. Penelitian ini berfokus pada bagai proses perencanaan event manajement penyelenggaraan FKY. Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori yang dikemukakan oleh Goldbaltt mengenai perencanaan event; reserch, design, planning, coordination dan evaluation. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitiannya adalah kurangnya pendalaman reserch yang hanya bergantung pada data pelaksanaan yang dilakukan di tahun sebelumnya. Di tahap design merupakan tahap yang paling lama karena adanya proses seleksi ide dan konsep event. Di tahap planning panitia memulai untuk melengkapi sumber daya yang diperlukan dalam pelaksanaan lanjutan event. Di tahap coordination panitia sudah memulai mengimplementasikan strategi-strategi yang telah disusun. Di tahap akhir yakni evaluation metode yang digunakan adalah review secara menyeluruh, akan tetapi evaluasi per-sesi juga dilakukan pada saat on- site management saat hari penyelenggaraan. 69 BAB III SAJIAN DATA PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan data hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai manajemen event Pasar Murah oleh Kaukus untuk Perda Gepeng DIY. Wawancara yang dilakukan di beberapa tempat berbeda yang disesuaikan dengan pertemuan jejaring Kaukus Perda Gepeng DIY dan kelurahan Suryowijayan RT.13 RW.3 kota Yogyakarta. Informan penelitian ini adalah RZ selaku ketua panitia event Pasar Murah dan AD sebagai koordinator divisi perlengkapan. Kedua informan tergabung di Jejaring Kaukus Perda Gepeng DIY sekaligus panitia aktif event Pasar Murah. Informan selanjutnya adalah pengunjung atau masyarakat setempat yang hadir dan melihat langsung pelaksanaan event Pasar Murah. Wawancara dilakukan setelah berlangsungnya pelaksanaan event, hal ini dilakukan agar penelitian dapat berjalan efektif dalam mengamati seluruh aktivitas event dari pengawalannya hingga berakhirnya event. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diambil di lapangan melalui wawancara mendalam kemudian dianalisis dengan mengaitkannya dengan teori- teori yang digunakan dalam penelitian ini.