� = �
2
��� � � = 65
2
��� 4661 = 4225
Proses Dekripsi
Untuk proses dekripsi pada algoritma Rabin menggunakan CRT, sehingga akan memberikan 4 hasil. Pertama-tama kita menghitung nilai
�
�
dan �
�
dengan rumus seperti dibawah ini:
• �
�
= ��
�+1 4
� ��� � = 65 •
�
�
= ��
�+1 4
� ��� � = 53 Sebelumnya, kita mencari nilai Yp dan Yq yang diperoleh dengan menggunakan
algoritma extended Euclidean dari bilangan p dan q, sehingga Yp dan Yq yang diperoleh adalah Yp =3, Yq=-4. Selanjutnya dengan menggunakan CRT, kita akan
menghitung 4 kemungkinan hasil dekripsinya seperti dibawah ini: •
�
1
= ���
�
∗ � ∗ �
�
� + ��
�
∗ � ∗ �
�
�� ��� � = 1882 •
�
2
= ���
�
∗ � ∗ �
�
� − ��
�
∗ � ∗ ���� ��� � = 4596 •
�
3
= �−��� ∗ � ∗ �
�
� + ��� ∗ � ∗ �
�
�� ��� � = 65
• �
4
= −��
�
∗ � ∗ �
�
� − ��
�
∗ � ∗ �
�
� ��� � = 2779 Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa dengan menggunakan CRT,
�
3
adalah hasil yang tepat dari proses dekripsi.
2.10 Three-Pass Protocol
Three-Pass Protocol adalah adalah sebuah protokol kriptografi yang digunakan untuk
mengirimkan pesan rahasia. Three-Pass Protocol adalah sebuah skema kerja yang memungkinkan dua orang melakukan pertukaran pesan tanpa melakukan pertukaran
kunci Haramaini, 2014. Disebut three-pass karena antara penerima dan pengirim melakukan tiga kali pertukaran pesan.
Three-Pass Protocol menggunakan fungsi enkripsi E dan fungsi dekripsi D.
Fungsi E membutuhkan kunci e untuk merubah plaintext m menjadi cipertext c.
Secara matematis ditulis Ee,m. Fungsi D membutuhkan fungsi d untuk merubah ciphertext
kembali menjadi plaintext. Atau secara persamaan dapat ditulis Dd,Ee,m = m
. Syarat sebuah fungsi enkripsi dan dekripsi yang dapat digunakan dalam
protokol ini adalah harus memenuhi persamaan berikut: � ��, ���, ��, ��� = ��, �
Aplikasi Three-Pass Protocol pertama kali ditemukan oleh Adi Shamir pada tahun 1980, dan disebut juga dengan Shamir No-Key Protocol.
Fungsi-fungsi yang digunakan dalam Shamir No-Key Protocol adalah sebagai berikut:
- Fungsi Enkripsi
��, � = �
�
��� � -
Fungsi Dekripsi ��, � = �
�
��� �, ������ �� ≡ 1��� � − 1. Protokol Shamir ini memiliki properti komutatif yang menjadi syarat Three-
Pass Protocol dengan pembuktian dapat dilihat sebagai berikut:
��, ��, � = �
��
��� � = �
��
��� � = ��, ��, � Berikut adalah tahapan yang digunakan pada Three-Pass Protocol:
1. Pengirim pesan memilih kunci enkripsi privat e, dan kunci dekripsi yang
bersesuaian d. Kemudian pegirim pesan mengenkripsi pesan m dengan kunci enkripsi e dan mengirimkan Ee,m kepada penerima pesan.
2. Penerima pesan memilih kunci enkripsi s, dank unci dekripsi t yang bersesuaian.
Dengan kunci enkripsi, penerima melakukan super-encrypt terhadap pesan Ee,m yang diterima lalu mengirimkannya kembali ke pengirim pesan.
3. Pihak pengirim pesan mendekripsi kembali pesan balasan dengan kunci
dekripsinya. Karena sifat komutatif yang dimiliki Three-Pass Protocol, hasil nya adalah Es,m. Pihak pengirim kemudian mengirimkan kembali pesan ke
penerima pesan.
Pihak penerima kemudian mendekripsi kembali pesan dengan menggunakan kunci dekripsinya sehingga akan menghasilkan pesan m tanpa perlu melakukan
pertukaran kunci enkripsi atau dekripsi satu sama lain. Untuk skema Three-Pass Protocol
dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut:
Gambar 2.4. Skema Three-Pass Protocol
Keterangan : P
: plaintext C1
: ciphertext hasil enkripsi Rabin C2
: ciphertext hasil enkripsi RSA C3
: ciphertext hasil dekripsi Rabin
2.11 Tinjauan Penelitian yang Relevan