Three-Pass Protocol LANDASAN TEORI

� = � 2 ��� � � = 65 2 ��� 4661 = 4225 Proses Dekripsi Untuk proses dekripsi pada algoritma Rabin menggunakan CRT, sehingga akan memberikan 4 hasil. Pertama-tama kita menghitung nilai � � dan � � dengan rumus seperti dibawah ini: • � � = �� �+1 4 � ��� � = 65 • � � = �� �+1 4 � ��� � = 53 Sebelumnya, kita mencari nilai Yp dan Yq yang diperoleh dengan menggunakan algoritma extended Euclidean dari bilangan p dan q, sehingga Yp dan Yq yang diperoleh adalah Yp =3, Yq=-4. Selanjutnya dengan menggunakan CRT, kita akan menghitung 4 kemungkinan hasil dekripsinya seperti dibawah ini: • � 1 = ��� � ∗ � ∗ � � � + �� � ∗ � ∗ � � �� ��� � = 1882 • � 2 = ��� � ∗ � ∗ � � � − �� � ∗ � ∗ ���� ��� � = 4596 • � 3 = �−��� ∗ � ∗ � � � + ��� ∗ � ∗ � � �� ��� � = 65 • � 4 = −�� � ∗ � ∗ � � � − �� � ∗ � ∗ � � � ��� � = 2779 Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa dengan menggunakan CRT, � 3 adalah hasil yang tepat dari proses dekripsi.

2.10 Three-Pass Protocol

Three-Pass Protocol adalah adalah sebuah protokol kriptografi yang digunakan untuk mengirimkan pesan rahasia. Three-Pass Protocol adalah sebuah skema kerja yang memungkinkan dua orang melakukan pertukaran pesan tanpa melakukan pertukaran kunci Haramaini, 2014. Disebut three-pass karena antara penerima dan pengirim melakukan tiga kali pertukaran pesan. Three-Pass Protocol menggunakan fungsi enkripsi E dan fungsi dekripsi D. Fungsi E membutuhkan kunci e untuk merubah plaintext m menjadi cipertext c. Secara matematis ditulis Ee,m. Fungsi D membutuhkan fungsi d untuk merubah ciphertext kembali menjadi plaintext. Atau secara persamaan dapat ditulis Dd,Ee,m = m . Syarat sebuah fungsi enkripsi dan dekripsi yang dapat digunakan dalam protokol ini adalah harus memenuhi persamaan berikut: � ��, ���, ��, ��� = ��, � Aplikasi Three-Pass Protocol pertama kali ditemukan oleh Adi Shamir pada tahun 1980, dan disebut juga dengan Shamir No-Key Protocol. Fungsi-fungsi yang digunakan dalam Shamir No-Key Protocol adalah sebagai berikut: - Fungsi Enkripsi ��, � = � � ��� � - Fungsi Dekripsi ��, � = � � ��� �, ������ �� ≡ 1��� � − 1. Protokol Shamir ini memiliki properti komutatif yang menjadi syarat Three- Pass Protocol dengan pembuktian dapat dilihat sebagai berikut: ��, ��, � = � �� ��� � = � �� ��� � = ��, ��, � Berikut adalah tahapan yang digunakan pada Three-Pass Protocol: 1. Pengirim pesan memilih kunci enkripsi privat e, dan kunci dekripsi yang bersesuaian d. Kemudian pegirim pesan mengenkripsi pesan m dengan kunci enkripsi e dan mengirimkan Ee,m kepada penerima pesan. 2. Penerima pesan memilih kunci enkripsi s, dank unci dekripsi t yang bersesuaian. Dengan kunci enkripsi, penerima melakukan super-encrypt terhadap pesan Ee,m yang diterima lalu mengirimkannya kembali ke pengirim pesan. 3. Pihak pengirim pesan mendekripsi kembali pesan balasan dengan kunci dekripsinya. Karena sifat komutatif yang dimiliki Three-Pass Protocol, hasil nya adalah Es,m. Pihak pengirim kemudian mengirimkan kembali pesan ke penerima pesan. Pihak penerima kemudian mendekripsi kembali pesan dengan menggunakan kunci dekripsinya sehingga akan menghasilkan pesan m tanpa perlu melakukan pertukaran kunci enkripsi atau dekripsi satu sama lain. Untuk skema Three-Pass Protocol dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut: Gambar 2.4. Skema Three-Pass Protocol Keterangan : P : plaintext C1 : ciphertext hasil enkripsi Rabin C2 : ciphertext hasil enkripsi RSA C3 : ciphertext hasil dekripsi Rabin

2.11 Tinjauan Penelitian yang Relevan