Mekanisme Kriptografi LANDASAN TEORI

Integritas berkaitan dengan menjaga keaslian data yang artinya data tidak mengalami perubahan baik itu pengurangan, penambahan, penyisipan atau pengrusakan data yang dilakukan oleh pihak lain sebelum sampai ke si penerima. Oleh sebab itu, sistem harus memiliki kemampuan untuk mengindentifikasi apakah pesan tersebut mengalami manipulasi oleh pihak yang tidak berwenang. 3. Autentikasi Authentication Autentikasi berkaitan dengan identifikasi pihak-pihak yang ingin mengakses sistem entity authentication maupun keaslian data dari sistem itu sendiri data origin authentication . Saranan yang sering digunakan dalam hal ini adalah penggunaan password. Apabila sistem menggunakan password, protokol autentikasi harus aman dalam proses pengirimannya sehingga tidak digunakan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. 4. Ketiadaan peyangkalan Non-repudiation Non-repudiation berkaitan dalam usaha memastikan bahwa pesan ataupun kunci yang dikirimkan adalah pesan atau kunci yang benar-benar diharapkan. Selain itu mencegah terjadinya penyangkalan antara entitas yang berkomunikasi, yaitu pengirim pesan menyangkal melakukan pengiriman pesan atau penerima menyangkal telah menerima pesan.

2.3 Mekanisme Kriptografi

Pada dasarnya, sistem kriptografi bekerja dengan melakukan penyandian terhadap suatu pesan menjadi kode rahasia yang hanya dapat dimengerti oleh si penerima pesan. Ini merupakan mekanisme dasar yang sudah dikenal sejak dulu dan masih digunakan sampai saat ini dimana saat ini teknologi informasi sudah sangat maju. Tetapi sebelum membahas mekanisme kriptografi lebih dalam lagi, perlu dipahami beberapa istilah yang sering digunakan dalam kriptografi. Munir, 2011 1. Plaintext Plaintext merupakan pesan asli yang ingin dikirimkan dan dijaga keamanannya. Pesan ini tidak lain dari informasi tersebut. 2. Ciphertext Ciphertext adalan pesan yang telah siap disandikan dan siap untuk dikirimkan. 3. Cipher Cipher adalah algoritma matematis yang digunakan untuk malakukan penyandian pesan dari plaintext menjadi ciphertext. 4. Enkripsi Encryption Enkripsi adalah proses yang dilakukan untuk menyandikan plaintext menjadi ciphertext. 5. Dekripsi Decryption Dekripsi adalah proses yang dilakukan untuk mengembalikan ciphertext menjadi plaintext . 6. Kriptosistem Kriptosistem adalah sistem yang dirancang untuk mangamankan suatu sistem dengan memanfaatkan kriptografi. Pada dasarnya, mekanisme kriptografi adalah dimana sebuah plaintext m akan mengalami proses enkripsi E sehingga menghasilkan suatu ciphertext c. Kemudian untuk memperoleh kembali plaintext, maka ciphertext c melalui proses dekripsi D akan menghasilkan kembali plaintext m. Secara matemetis proses ini dapat dinyatakan sebagai, Mollin, 2007 �� = � … … … 1 �� = � … … … 2 ����� = � … 3 Pada mekanisme kriptografi modern, selain memanfaatkan algoritma juga menggunakan kunci key. Proses enkripsi dan dekripsi menggunakan kunci ini. Setiap anggota memiliki kunci masing-masing untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsi sehingga kunci ini harus dirahasiakan juga untuk menjaga keamanan data. Dengan demikian mekanismenya mengalami sedikit perubahan seperti pada gambar 2.1 dibawah ini Plain Teks Cipher Text Plain Teks Kunci Kunci Enkripsi Dekripsi Gambar 2.1. Mekanisme Kriptografi Modern Munir, 2011 Mekanisme ini disebut kriptografi berbasis kunci sehingga pada kriptosistemnya terdiri dari algoritma dan kuci serta plaintext dan ciphertext-nya. Persamaan matematikanya dapat dituliskan sebagai berikut: � � � = � … … … … 4 � � � = � … … … … 5 � � �� � �� = � … … 6 dimana : e = kunci enkripsi d = kunci dekripsi

2.4 Kriptografi Simetrik dan Asimetrik