5. Hemat Biaya
Sistem yang dibangun dengan memanfaatkan perangkat lunak yang freeware yang artinya dapat digunakan dengan bebas tanpa membutuhkan biaya
tertentu. Selain itu tidak menggunakan perangkat keras tambahan lainnya. 6.
Manajemen Kualitas Sistem yang akan dibangun harus memiliki kualitas yang baik yaitu tidak
mempersulit pengguna.
3.1.3 Analisis Proses
Tujuan dari tahap analisis proses adalah untuk mengetahui tahan dan cara kerja dari sistem yang akan dibangun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa saja yang harus
dilakukan oleh sistem sehingga dapat dengan mudah dilakukannya pemograman pada sistem yang akan dibangun.
Terdapat dua proses utama yang terjadi pada sistem yaitu proses pembangkitan kunci dan proses pengiriman pesan. Proses pembangkitan kunci sangat penting karena
pada proses ini dilakukan modifikasi agar algoritma enkripsi yang digunakan memiliki sifat komutatif sebagai syarat metode Three-Pass Protocol dapat dilakukan.
Sedangkan pada proses pengiriman pesan adalah proses dimana metode Three-Pass Protocol
diimplementasikan.
3.1.3.1 Analisis Pembangkitan Kunci
Dalam proses pembangkitan kunci pada algoritma Rabin dan RSA berhubungan dengan proses pembangkitan bilangan prima. Pada penelitian ini, akan digunakan
algoritma Sieve of Eratosthenes untuk membangkitkan bilangan prima dimana algoritma ini merupakan salah satu algoritma deterministik dalam pembangkitan
bilangan prima. Kekurangannya adalah algoritma ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencari bilangan prima dalam nilai yang sangat besar.
Proses pembangkitan kunci akan dilakukan berbeda antara pengirim dan penerima pesan dikarenakan antara pengirim dan penerima pesan menggunakan
algoritma yang berbeda. Tetapi antar pengirim dan penerima pesan akan menggunakan bilangan modulus yang sama dalam proses enkripsi dan dekripsi pesan.
Proses Proses Pembangkitan Kunci Pengirim Kunci Rabin
Proses pembangkitan kunci pengirim sama halnya dengan membangkitkan kunci privat dan publik pada algoritma Rabin pada umumnya. Hanya saja akan
dihitung nilai totien � dari bilangan yang terpilih. Nilai totien ini akan dikirim ke
penerima bersama dengan nilai modulus. Berikut adalah proses pembangkitan kunci privat dan publik algoritma Rabin:
1. Dengan mengunakan algoritma Sieve of Eratosthenes, bangkitkan bilangan prima
dan pilih bilangan p dan q, dimana � ≡ � ≡ 3��� 4. Sebagai contoh p = 79
dan q = 59. Bilangan p dan q menjadi kunci privat 2.
Hitung nilai n = pq = 4661, dimana n sebagai kunci publik 3.
Hitung nilai � = � − 1� − 1 = 4524
4. Bilangan n dan
� yang kemudian kirim bersama dengan pesan terenkripsi ke penerima pesan.
Proses Pembangkitan Kunci Penerima Kunci RSA
Proses pembangkitan kunci penerima sama halya dengan membangkitkan kunci privat dan publik pada algoritma RSA. Perbedaannya adalah sistem tidak akan
melakukan pembangkitan bilangan prima p dan q, tetapi menggunakan nilai totien yang dikirimkan oleh pengirim pesan.
Berikut ada proses pembangkitan kunci privat dan publik algoritma RSA menggunakan nilai totien pada proses pembangkitan kunci Rabin sebelumnya:
1. Misalkan penerima pesan menerima nilai totien
� = 4524. 2.
Pilih secara acak nilai edimana gcd
��, ��� = 1, sehingga nilai e yang terpilih adalah 1639
3. Bangkitkan kunci privat d dengan menggunakan algoritma extended euclidean.
�� ≡ 1���� ��� � = 3511
3.1.3.2 Analisis Pesan