elektrik meliputi temperatur, tekanan, gaya, medan magnet cahaya, pergerakan dan sebagainya.
Menurut Dedy 2001, Sensor berfungsi untuk melakukan sensing atau “merasakan dan menangkap” adanya perubahan energi eksternal yang akan masuk ke bagian masukan
dari transducer, sehingga perubahan kapasitas energi yang ditangkap segera dikirim kepada bagian konvertoer dari transducer untuk dirubah menjadi energi listrik.
Gambar 2.3 Blok diagram sensor
Input merupakan suatu proses yang mengubah energi fisik physical energy menjadi sinyal listrik ataupun resistansi yang kemudian juga dikonversikan ke tegangan atau sinyal
listrik. Sedangkan output merupakan suatu proses yang mengubah sinyal listrik menjadi bentuk energi fisik Physical Energy.
Pada perancangan sistem pengisian bahan bakar pada genset menggunakan mikrokontroler ATMega 328 ini menggunakan sensor ultrasonik HCSR04 yang digunakan
untuk mendeteksi ketinggian dari bahan bakar yang terdapat pada tangki bahan bakar genset.
2.3 PERANGKAT KERAS HARDWARE
Perangkat keras atau hardware adalah komponen dari sebuah sistem yang mempunyai sifat bisa dilihat dan diraba secara langsung. Dibawah ini akan dijelaskan perangkat keras
yang digunakan dalam penelitian ini beserta spesifikasinya.
2.3.1 Sensor Ultrasonik HC-SR04
Sensor Ultrasonikadalah alat elektronika yang kemampuannya bisa mengubah dari energy listrik menjadi energy mekanik dalam bentuk gelombang suara ultrasonik. Sensor ini
terdiri dari rangkaian pemancar Ultrasonic yang dinamakan transmitter dan penerima ultrasonik yang disebut receiver. Alat ini digunakan untuk mengukur gelombang ultrasonik.
Gelombang ultrasonik adalah gelombang mekanik yang memiliki ciri-ciri longitudinal dan biasanya memiliki frekuensi di atas 20 Khz. Gelombong Utrasonik dapat merambat melalui
zat padat, cair maupun gas. Gelombang Ultrasonik adalah gelombang rambatan energi dan momentum mekanik sehingga merambat melalui ketiga element tersebut sebagai interaksi
dengan molekul dan sifat enersia medium yang dilaluinya.
Gelombang ultrasonik merambat melalui udara dengan kecepatan 344 meter per detik, mengenai obyek dan memantul kembali ke sensor ultrasonik. Seperti yang telah
umum diketahui, gelombang ultrasonik hanya bisa didengar oleh makhluk tertentu seperti kelelawar dan ikan paus. Kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk berburu di
malam hari sementara paus menggunakanya untuk berenang di kedalaman laut yang gelap. Perhitungan waktu yang diperlukan modul sensor Ping untuk menerima pantulan
pada jarak tertentu mempunyai rumus S= tIN x V 2 ..........………………………………………………… 1
Rumus diatas mempunyai keterangan sebagai berikut : - S adalah jarak antara sensor ultrasonik dengan obyekyang terdeteksi.
- V adalah cepat rambat gelombang ultrasonik di udara 344 meter per detik - tIN adalah selisih waktu pemancaran dan penerimaan pantulan gelombang.
Ada 3 prnsip kerja dari sensor ultrasonik yaitu, sinyal dipancarkan melalui pemancar gelombang ultrasonik. Sinyal yang dipancarkan akan merambat sebagai gelombang bunyi
dengan kecepatan bunyi berkisar 344 ms. Dan yang terakhir sinyal yang sudah diterima akan diproses untuk menghitung jaraknya.
Gambar 2.4 Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik Spesifikasi dari sensor ini adalah sebagai berikut :
-
Jangkauan deteksi: 2cm sampai kisaran 400 -500cm
-
Sudut deteksi terbaik adalah 15 derajat
-
Tegangan kerja 5V DC
-
Resolusi 1cm
-
Frekuensi Ultrasonik 40 kHz
Gambar 2.5 Tampilan fisik Sensor Ultrasonik HC-SR04
2.3.2 DHT 11