19
Tabel 2.4 Kebutuhan Air Non Domestik Kota Kategori II, III dan IV
Sumber :Ditjen Cipta Karya
Tabel 2.5 Kebutuhan Air Non Domestik Kota Kategori V
Sumber :Ditjen Cipta Karya
Tabel 2.6 Kebutuhan Air Domestik Kota Kategori lain
Sumber :Ditjen Cipta Karya
2.4. Standar Baku Mutu Limbah Cair
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Limbah Didapat Data Sebagai Berikut :
NO SEKTOR
NILAI SATUAN
1 2
3 4
5
Sekolah Rumah sakit
Puskesmas Hotellosmen
Komersialindustri 5
200 1200
90 10
Litermuridhari Literbedhari
Literhari Literhari
Literhari
NO SEKTOR
NILAI SATUAN
1 2
3 4
Lapangan terbang Pelabuhan
Stasiun KA-Terminal bus
Kawasan industri 1
5 1200
0,75 Literdet
Literdet Literdet
Literdetha
NO SEKTOR
NILAI SATUAN
1 2
3 4
Lapangan terbang Pelabuhan
Stasiun KA-Terminal bus Kawasan industri
10 50
1200 0,75
Literdet Literdet
Literdet Literdeth
Universitas Sumatera Utara
20
Tabel 2. 6 Baku Mutu Limbah Cair
Universitas Sumatera Utara
21
2.5. Standar Kualitas Air Baku
Berdsarkan Permenkes Tentang Standar Kualitas Air Bersih Dan Air Minum Didapat Data Sebagai Berikut :
Tabel 2. 7 Kualitas Air Baku Persyaratan air minum
Persyaratan air bersih Parameter
Satuan Kadar
maksimum yang
diperboleh kan
Keterang an
Kadar maksimum
yang diperboleh
kan Keterang
an
A. FISIKA Bau
– –
Tidak berbau
– Tidak
berbau Jumlah padat
terlarut TDS mgL
1.000 1.500
Kekeruhan skala
NTU 5
25 Rasa
– –
Tidak berasa
– Tidak
berasa Suhu
o
C Suhu
udara±3
o
C Suhu
udara±3
o
C Warna
skala TCU
15 50
B. KIMIA a. Kimia
Anorganik Air Raksa
mgL 0,001
0,001 Aluminium
mgL 0,2
– Arsen
mgL 0,05
0,05 Barium
mgL 1,0
Besi mgL
0,3 1,0
Fluorida mgL
1,5 1,5
Kadmium mgL
0,005 0,005
Kesadahan Ca CO
3
mgL 500
500
Universitas Sumatera Utara
22
Klorida mgL
250 600
Kromium Valensi 6
mgL 0,05
0,05 Mangaan
mgL 0,1
0,5 Natrium
mgL 200
200 Nitrat, sebagai
N mgL
10 10
Nitrit, sebagai N
mgL 1,0
1,0 Perak
mgL 0,05
0,05 pH
6,5-8,5 merupak
an batas max dan
min 6,5-9,0
merupaka n batas
max dan min
Selenium mgL
0,01 0,01
Seng mgL
5,0 15
Sianida mgL
0,1 0,1
Sulfat mgL
400 400
Sulfida sebagai H
2
S mgL
0,05 –
Tembaga mgL
1,0 –
Timbal mgL
0,05 0,05
a. Kimia Organik
Aldrin Dan Dieldrin
mgL 0,0007
0,0007 Benzene
mgL 0,01
0,01 BenzoA
Pyrene mgL
0,00001 0,00001
Chlordane Total Isomer
mgL 0,0003
0,007 Chloroform
mgL 0,03
0,03 2,4
– D mgL
0,1 0,1
DDT mgL
0,03 0,03
Detergent mgL
0,05 0,5
1,2- Dichloroetane
mgL 0,01
0,01 1,1-
mgL 0,0003
0,0003
Universitas Sumatera Utara
23
Dichloroetene Heptachlor
dan Heptachlor
Epoxide mgL
0,003 0,003
Hexachlorbenz ene
mgL 0,00001
0,00001 Gamma-HCH
lindane mgL
0,004 0,004
Metoxychlor mgL
0,03 0,1
Pentachloroph enol
mgL 0,01
0,01 Pestisida total
mgL 0,1
0,1 2,4,6
trichloropheno l
mgL 0,01
0,01
Zat organik kmno
4
mgL 10
10 c.
Mikrobiologik Koliform tinja
Jumlah1 00 ml
Total koliform Jumlah1
00 ml 95 dari
sampel yang
diperiksa selama
setahun kadang-
kadang boleh
ada 3 per 100ml
sampel air,
tetapi tidak
berturut turut
5010 bukan air
perpipaan air
perpipaan
d. Radio aktifitas
Aktifitas alpha Gross Alpha
BqL 0,1
0,1
Universitas Sumatera Utara
24
activity Aktifitas beta
Gross Alpha activity
BqL 1,0
1,0
Sumber : permenkes
2.6. Instalasi Pengolahan Air IPA