Aktivitas Rantai Pasok HASIL DAN PEMBAHASAN

5 6. Menentukan prioritas strategi mitigasi dengan pada setiap tindakan Rk, urutan pertama menunjukkan nilai efektivitas tertinggi. Tabel 2.2 Kriteria Bobot Tingkat Kesulitan Penerapan Strategi Mitigasi Bobot Keterangan 1 Sangat mudah dilakukan perancangan strategi mitigasi. 2 Mudah dilakukan perancangan strategi mitigasi. 3 Biasa dilakukan perancangan strategi mitigasi. 4 Sulit dilakukan perancangan strategi mitigasi. 5 Sangat sulit dilakukan perancangan strategi mitigasi.

2.3 Kerangka Pemecahan Masalah

Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini mulai dari awal sampai selesai digambarkan oleh peneliti dalam bentuk kerangka pemecahan masalah seperti gambar dibawah ini: Mulai Identifikasi Masalah:

1. Rumusan Masalah 2. Tujuan Masalah

3. Batasan Masalah Pengumpulan Data:

1. Hasil Kuesioner 2. Hasil Wawancara

3. Dokumentasi Studi Pendahuluan:

1. Studi Lapangan 2. Studi Pustaka

Pengolahan Data : 1. Pemetaan Model dan Jaringan Rantai Pasok Susu Sapi Perah 2. Pemetaan Aktivitas Jaringan Rantai Pasok Susu Sapi 3. Identifikasi Risiko 4. Menentukan Nilai ARP Dengan HOR Tahap 1 5. Menentukan Risiko Dengan Nilai ARP Tertinggi Mitigasi Risiko:

1. Perancangan Strategi Mitigasi Risiko 2. Deskripsi Strategi Mitigasi Risiko

3. Deskripsi Pelaksanaan Strategi Mitigasi Risiko Kesimpulan dan Saran Selesai Tahap Persiapan Tahap Pengumpulan Data Tahap Pengolahan Data Tahap Miktigasi Risiko Tahap Akhir Gambar 2.1 Kerangka Pemecahan Masalah

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Aktivitas Rantai Pasok

Aliran rantai pasok pada produk susu sapi di Desa Singosari secara umum mengikuti pola aliran peternak sapi bakalan supplier, peternak sapi perah produsen, distributor, retailer 6 pengecer, konsumen. Proses identifikasi risiko dilakukan pada setiap aktivitas dari kesemua elemen rantai pasok susu sapi yang ada. Informasi lengkap mengenai aktivitas dari kesemua elemen rantai pasok susu sapi dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini: PEMASOK SAPI BAKALAN PETERNAK SAPI INDUSTRI PENDINGINAN SUSU PEDAGANG PENGECER Pengiriman Ke Industri Pendinginan Memasukkan Susu Dalam Wadah Mencatat Hasil Takaran Susu Penakaran Susu Pengambilan Susu Di Peternak Pengecekan Kualitas Susu Baik Jelek Penerimaan Susu Memasukkan Susu Dalam Mesin Pendingin Penakaran Susu Pengecekan Kualitas Susu Penjualan Susu Pemerahan Susu Pemeliharaan Sapi Pengadaan Sapi Menerima Pembayaran Susu Pengiriman Ke IPS Pembelian Susu Pembesaran Pedet Proses Melahirkan Proses Mengandung Proses Perkawinan Pedet Sudah Bisa Diperah Proses Pengiriman Memilih Sapi Proses Tawar Menawar PENGEPUL SUSU Penjualan Susu Proses Pendinginan Dalam Unit Cooling Menerima Pembayaran Susu Menerima Pembayaran Susu Pembayaran Jelek Baik Ya Tidak P EM BI BI TA N P A S A R H EWA N Menerima Penjualan Susu Gambar 3.1 Aktivitas Rantai Pasok Susu Sapi Pemasok sapi bakalan berperan sebagai penyedia sapi untuk para peternak bisa dari proses pembibitan dan pasar hewan. Peternak sapi perah bertindak sebagai produsen atau penyedia kebutuhan susu sapi kepada para pengepul susu. Proses yang ada dalam peternak meliputi perawatan sapi dan pemerahan susu. Proses pengambilan susu hasil pemerahan oleh peternak akan dilakukan oleh para pengepul yang akan mengambil ketempat peternak. Pihak pengepul juga akan melakukan uji kualitas pada susu peternak yang meliputi uji rasa, suhu dan berat jenis. Susu dengan kualitas baik akan dibawa sedangkan susu yang tidak sesuai akan dikembalikan kepada peternaknya. Industri pendinginan susu berperan sebagai tempat untuk mendinginkan atau mengawetkan susu agar tidak rusak sebelum sampai pabrik. Dalam industri pendinginan susu juaga akan dilakukan uji kualitas susu untuk mengetahui apakah susu mengandung antibiotik, uji alkohol yang digunakan untuk mengetahui apakah susu sudah rusak atau belum dan uji untuk mnegetahui kandungan vitamin yang ada dalam susu. Susu selanjutnya akan dikirim ke Industri Pengolahan Susu IPS ataupun pihak pedagang pengecer yang berperan 7 sebagai penjual susu segar untuk para konsumen. Proses penjualan dilakukan dengan berkeliling atau dengan mendatangi konsumen.

3.2 Identifikasi Risiko

Dokumen yang terkait

Daya Saing dan Dampak Kebijakan Pemerintah terhadap Peternakan Sapi Perah Rakyat di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali

0 7 95

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA TAMBAK, KECAMATAN MOJOSONGO, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI DI DESA TAMBAK, KECAMATAN MOJOSONGO, KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH TAHUN 2008.

0 2 15

LAPORAN TUGAS AKHIR Identifikasi Dan Mitigasi Risiko Rantai Pasok Susu Sapi Pada Peternakan Sapi Di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.

0 2 15

PENDAHULUAN Identifikasi Dan Mitigasi Risiko Rantai Pasok Susu Sapi Pada Peternakan Sapi Di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.

0 4 6

ANALISIS NILAI TAMBAH RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN) SUSU SAPI DI DESA SINGOSARI KECAMATAN MOJOSONGO BOYOLALI Analisis Nilai Tambah Rantai Pasokan (Supply Chain) Susu Sapi Di Desa Singosari Kecamatan Mojosongo Boyolali.

1 7 19

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS NILAI TAMBAH RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN) SUSU Analisis Nilai Tambah Rantai Pasokan (Supply Chain) Susu Sapi Di Desa Singosari Kecamatan Mojosongo Boyolali.

0 4 14

PENDAHULUAN Analisis Nilai Tambah Rantai Pasokan (Supply Chain) Susu Sapi Di Desa Singosari Kecamatan Mojosongo Boyolali.

0 2 6

PENGARUH HIGIENITAS DAN SANITASI SAPI PERAH TERHADAP KUALITAS SUSU SECARA MIKROBIOLOGIS DI PETERNAKAN SAPI Pengaruh Higienitas Dan Sanitasi Sapi Perah Terhadap Kualitas Susu Secara Mikrobiologis Di Peternakan Sapi Di Desa Butuh Kecamatan Mojosongo Boyola

0 0 13

PENDAHULUAN Pengaruh Higienitas Dan Sanitasi Sapi Perah Terhadap Kualitas Susu Secara Mikrobiologis Di Peternakan Sapi Di Desa Butuh Kecamatan Mojosongo Boyolali.

0 1 5

MANAJEMEN RANTAI PASOK ANGKUTAN SUSU SAPI DAN PRODUK TURUNANNYA MELALUI JALUR TRANSPORTASI LAUT (Studi Kasus : Koperasi Peternakan Sapi Perah Pasuruan)

0 0 115