Uji Reliabilitas Uji Kualitas Data

59 Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas One Kolmogorov-Smirnov Asymp sig 2-tailed Keterangan Understandardized Residual 0,200 Data Normal Sumber: Data Primer, diolah 2016 Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, dimana data dikatakan berdistribusi normal jika memiliki nilai signifikansi 0,05. Hasil penelitian di dapatkan nilai asymp sig 2-tailed sebesar 0,200 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal sehingga dapat diuji dengan analisis regresi.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda, maka terdapat gejala heteroskedastisitas dalam model regresi tersebut. Model regresi yang baik apabila tidak terjadi adanya heteroskedastisitas Ghozali, 2011. Berikut tabel hasil uji normalitas: Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Sig Kesimpulan Kesadaran Wajib Pajak 0,543 Homoskedastisitas Lingkungan Wajib Pajak 0,235 Homoskedastisitas Sikap Religiusitas Wajib Pajak 0,072 Homoskedastisitas Kemanfaatan NPWP 0,558 Homoskedastisitas Sumber: Data Primer, diolah 2016 60 Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini mengunakan uji glejser. Menurut Ghozali 2011 data dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas jika memiliki nilai signifikansi 0,05. Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi dari variabel kesadaran Wajib Pajak sebesar 0,543 0,05, variabel lingkungan Wajib Pajak sebesar 0,235 0,05, variabel sikap religiusitas Wajib Pajak sebesar 0,072 0,05, dan variabel kemanfaatan NPWP sebesar 0,558 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa keempat variabel tersebut tidak mengalami heteroskedastisitas, sehingga dapat diuji dengan analisis regresi.

3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Model regresi dikatakan tidak mengalami multikolinearitas jika nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance value lebih dari 0,10 Ghozali, 2011. Berikut tabel hasil uji heteroskedastisitas:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur)

6 34 60

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

11 50 87

Pengaruh Kualitas pelayanan Pajak Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Pada Wajib Orang pribadi Di KPP Pratama Soreang)

4 31 49

Pengaruh Kualitas Pelayanan Fiskus dan Sikap Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak (Studi Kasus pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jepara).

5 72 10

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, SIKAP RELIGIUSITAS WAJIB PAJAK, DAN KEMANFAATAN NPWP TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (STUDI EMPIRIS PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG TERDAFTAR DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KLATEN)

0 4 50

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

2 10 8

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, SANKSI WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Dan Sikap Rasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Stu

0 8 16

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Dan Sikap Rasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris Pada WPOP Pribadi di KPP Pratama Surakar

0 2 18

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MOJOKERTO.

0 2 99

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN PETUGAS PAJAK, SIKAP WAJIB PAJAK, SANKSI WAJIB PAJAK, DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PATI

0 2 17