Manfaat Teoretis Manfaat Praktis

8

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh data dan informasi yang dapat dipergunakan untuk menguji kesantunan berbahasa siswa di lingkungan sekolah, sehingga penelitian ini dapat memberi manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis. Secara rinci manfaat teoretis dan praktis tersebut disampaikan berikut ini:

1.5.1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan terutama dalam bidang Pragmatik khususnya dalam kajian kesantunan berbahasa. 2 Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk melaksanakan penelitian lainnya. 3 Bermanfaat bagi ilmu pengetahuan pada bidang pendidikan bahasa Indonesia yang berkaitan dengan masalah kesantunan berbahasa. 9

1.5.2 Manfaat Praktis

Sedangkan secara praktis Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Bagi peserta didik, hasil penelitian ini dapat membantu peserta didik meningkatkan kesantunan berbahasa di lingkungan sekolah pada saat proses pembelajaran bahasa. 2 Bagi Guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan masukan bagi guru dalam proses pembelajaran di kelas. 3 Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pengambilan kebijakan sekolah berkaitan dengan bahan ajar. 152

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut ini. 1 Prinsip kesantunan yang digunakan dalam kegiatan diskusi pada pembelajaran bahasa indonesia khususnya pada kelas X1, X3, X7 SMA Negeri 1 Sibolga terdapat 94 tuturan. Prinsip kesantunan yang digunakan dalam diskusi kelas X1, X3, X7 terdapat maksim kearifan sebanyak 27 tuturan, maksim kedermawanan sebanyak 5 tuturan, maksim pujian sebanyak 8 tuturan, maksim kerendahan hati sebanyak 6 tuturan, maksim kesepakatan sebanyak 36 tuturan, dan maksim pujian sebanyak 3 tuturan. 2 Kesantunan berbahasa dalam diskusi pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas X1, X2, X3 SMA Negeri 1 Sibolga masih tergolong kurang santun. Karena masih banyak menggunakan tuturan yang tidak santun yang melanggar prinsip kesantunan. Tuturan yang tidak santun sebanyak 72 tuturan. 3 Prinsip kesantunan itu digunakan dalam diskusi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sibolga untuk mengetahui kesantunan berbahasa siswa tersebut dalam berdiskusi. Dengan menggunakan prinsip kesantunan dapat diketahui sebarapa banyak tuturan siswa dalam diskusi yang mematuhi prinsip kesantunan santun dan seberapa banyak tuturan siswa dalam diskusi yang melanggar