Tinjauan Sorting Stati Silinder Pneumatik Ge

commit to user benda kerja, sehingga Handl ke Sorting Station untuk disor Gambar 2.1 Layout MA

2.2 Tinjauan Sorting Stati

Sorting Station ada berfungsi untuk men-sortir adalah berupa perintah kel dimana pada proses tersebut terang dan jenis material Sehingga setelah ditentuka tersebut dikelompokkan pa lain tidak bercampur. andling Device akan kembali memindahkan ben uk disortir berdasar kelompok jenis material. MAPS Modular Automation Production System tation adalah salah satu sistem pada proses produksi sortir produk menurut jenisnya. Input dari Sorting keluaran dari proses sebelumnya, yaitu Control ebut dapat diketahui kelompok warna warna ge logam atau non logam dari produk yang dih ukan jenisnya, maka pada proses pen-sortiran pada jalur – jalur tersendiri agar jenis satu denga benda kerja stem oduksi yang ing Station rol Station, gelap atau dihasilkan. an produk ngan yang commit to user Sorting Stat merupakan gabunga DC, sensor optik, melalui PLC SIEME Track Conveyor yan optik yang terpasa mendeteksi keberada Silinder pne menggunakan dua m a. Time-Controlled Setelah peletakka digerakkan outst muncul pada met Gambar 2.2 Sorting Station Station yang terdapat pada sistem manufakt bungan antara sistem conveying, electrical drive k, dan silinder pneumatik double-acting yang di MENS 314-IFM. Sistem conveying menggunaka ang digerakkan menggunakan motor DC 12 Volt asang pada bagian ujung konveyor berfungsi adaan meterial. pneumatik sebagai aktuator pen-sortir, die n dua metode kontrol pemrograman, yaitu : ed kkan benda kerja pada belt conveyor, silinde outstroke pada perhitungan waktu tertentu. Masal etode ini, kecepatan motor harus konstan. nufaktur ini drive motor g dikontrol kan Single olt. Sensor gsi untuk dieksekusi nder dipicu salah yang commit to user b. Position Controll Posisi silinder 1 Keuntungannya a pengendalian sili

2.3 Sensor optik Optical P

Sebuah sensor optik yang berfungsi untuk mende memancarakan sinar denga diterima dengan baik oleh Kebanyakan sensor optik merah ini tidak saling mengga infra merah dengan berbaga Terdapat tiga tipe dari

1. Difuse Reflection

Didalam sensor ini sud yang terpancar akan dipant relatif paling pendek dianta cm adjustable dan dibagi be

2. Reflection with re

Sensor retrorefletif m untuk membalikan sinar da rolled 1 dan 2 diatur oleh sistem posisi transducing a adalah, kecepatan motor tidak berpengaruh ada n silinder Festo Handbook, 2006. al Proximity Switch terdiri dari sumber cahaya emitter dan sebua endeteksi cahaya receiver tersebut. Sumber engan frekuensi tertentu dimana sinar tersebu eh sensor dan tidak terganggu dengan cahaya d menggunakan sinar infra merah. Agar sensor d engganggu biasanya sumber cahaya memancark agai frekuensi yang berbeda. ari optik sensor, yaitu : tion Sensor Gambar 2.3 Difuse Reflection Sensor ni sudah terintegrasi pemancar dan penerimany antulkan oleh benda kerja. Jarak sensing sensor ntara 2 jenis sensor yang lain, berkisar 10 cm sa gi beberapa tipe. h reflector retroreflective f menggunakan media pemantul pasif mata r dari sensor. Sinar yang dipantulkan ini mem ducing optik. ada proses buah sensor ber cahaya ebut dapat dari luar. nsor dari infra arkan sinar nya. Sinar nsor jenis ini sampai 50 ata kucing empunyai commit to user polarisasi yang berbeda. Ja difuse.

3. Through Beam

Sensor through be emiter pemancar adalah mempuny yang lebih sempi Optical Proximity Sw jenis difuse. Terlihat hany receiver yang terpisah deng G . Jarak sensing sensor ini relatif lebih jauh daripa Gambar 2.4 Retroreflective Sonsor hrough beam merupakan sepasang sensor yaitu terdiri da car dan receiver penerima. Kelebihan sensor je punyai jarak sensing yang sangat jauh serta sudut se pit. Gambar 2.5 Trough-beam Sensor Switch yang terpasang pada sistem Sorting Station nya sebuah sensor tanpa ada tambahan reflek ngan tranmiter. Gambar 2.6 Optical Proximity Switch ipada jenis i dari jenis ini sensing ation adalah lektor atau commit to user

2.4 Silinder Pneumatik Ge

Silinder pneumatik harganya yang relatif mur kokoh serta mudah diperol KG, 1994 Konstruksi silinder tetapi tidak mempunyai pe saluran saluran masukan da silinder dan penutupnya, pist dan bagian penyambungan. K Gambar 2.7 Konstruksi Keterangan : 1. Rumah sili 2. Saluran ma 3. Saluran ke 4. Batang pist Prinsip kerja dari si udara bertekanan pada satu yang lain arah mundur permukaan piston tersebut mencapai posisi maksimum diberikan oleh gaya pada permukaan piston arah ma k Gerak Ganda tik banyak digunakan sebagai penggerak linier urah, mudah dipasang, sederhana dan kontruksi roleh dalam berbagai ukuran dan langkah kerja nder kerja ganda adalah sama dengan silinder kerja pegas pengembali. Silinder kerja ganda mempun n dan saluran pembuangan. Silinder terdiri dar , piston dengan seal, batang piston, bantalan, ring an. Konstruksinya dapat dilihat pada gambar berik onstruksi Silinder Gerak Ganda full pneumatic, 2007 h silinder n masuk n keluar piston 5. Seal 6. Bearing 7. Piston ri silinder gerak ganda ini adalah dengan mem atu sisi permukaan piston arah maju , sedang undur terbuka ke atmosfir, maka gaya diberikan p ut sehingga batang piston akan terdorong keluar mum dan berhenti. Gerakan silinder kembali a sisi permukaan batang piston arah mundur aju udaranya terbuka ke atmosfir. nier karena ruksi yang rja. Festo rja tunggal, punyai dua dari tabung g pengikis rikut ini : , 2007 emberikan ngkan sisi n pada sisi uar sampai bali masuk, r dan sisi commit to user Tabel 2.1 Simbol-simbol dan nama komponen silinder gerak ganda Full Pneumatic, 2007

2.5 Motor Servo