Perancangan Sistem Analisis Perbandingan Kompresi Citra Menggunakan Metode Joint Photographic Experts Group (Jpeg) Dan Burrows-Wheeler Transform (Bwt)

output := RGB else output := Y endif hitung waktu dekompresi simpan output sebagai citra hasil dekompresi end Pada pseudocode proses dekompresi menggunakan metode BWT, pertama baca data hasil proses kompresi yang disimbolkan dengan L, kemudian L yang merupakan matriks diberikan nomor tiap barisnya. Selanjutnya adalah proses perulangan untuk membentuk tabel reverse. Tabel reverse dibentuk untuk mengembalikan data yang telah dikompresi sebelumnya sehingga didapatkan nilai asli data pada tabel tersebut. Setelah perulangan selesai, ambil baris dengan indeks I yang kemudian merupakan hasil dari proses dekompresi atau disimbolkan dengan Y. Ketika semua telah selesai diproses, selanjutnya proses pemilihan akan berjalan, jika terdapat nilai Cb dan Cr maka baca Y, Cb, dan Cr lalu konversikan ke bentuk RGB sebagai output . Selain dari kondisi tersebut maka ambil data Y sebagai output. Sistem akan menghitung waktu dekompresi dan menyimpan output sebagai citra hasil dekompresi.

3.4 Perancangan Sistem

Hal pertama yang dilakukan dalam perancangan sistem untuk tugas akhir ini adalah membuat flowchart sistem. Tahap berikutnya merupakan perancangan aplikasi.

3.4.1 Perancangan Flowchart Sistem

Dalam sistem ini flowchart digunakan untuk menggambarkan secara grafik urutan proses dari aplikasi kompresi dan dekompresi. Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan Universitas Sumatera Utara bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah Zarlis, 2008. Gambar 3.7 berikut ini merupakan flowchart dari sistem yang akan dibangun. Mulai Tampilkan form awal Pilih metode yang digunakan Metode JPEG Tidak Ya Input file citra Proses Kompresi Hitung Rasio dan Waktu Kompresi File Hasil Kompresi Proses Dekompresi Citra Hasil Dekompresi Hitung Waktu Dekompresi Selesai Metode BWT Ya Tidak Gambar 3.7 Flowchart Sistem Universitas Sumatera Utara Keterangan flowchart sistem: Dalam sistem ini terdapat dua metode yang digunakan untuk melakukan kompresi pada citra yaitu metode JPEG dan metode BWT. Pertama sistem akan menampilkan form awal. Selanjutnya pengguna atau user dapat memilih metode mana yang akan digunakan, yaitu user dapat memilih metode JPEG atau metode BWT, jika tidak keduanya maka proses kerja sistem selesai karena sistem hanya dapat melakukan kompresi dengan kedua metode tersebut. Selanjutnya adalah user melakukan proses input file citra bertipe bitmap .bmp. Sistem akan memproses citra dengan melakukan proses kompresi yang kemudian menghasilkan file kompresi dengan format Microsoft Access Table .mat ke direktori penyimpanan yang telah ditentukan oleh sistem. Selanjutnya sistem akan menghitung rasio dan waktu kompresi. Kemudian user melakukan proses dekompresi untuk mengembalikan citra ke bentuk awal. Sistem akan merespon dengan melakukan proses dekompresi dan citra hasil dekompresi akan ditampilkan kepada user serta disimpan ke direktori penyimpanan yang telah ditentukan oleh sistem.. Hal terakhir yang dilakukan sistem adalah menghitung waktu dekompresi.

3.4.2 Perancangan Interface Aplikasi

Sistem ini dirancang dalam 5 form yaitu form awal, form metode JPEG, form metode BWT, form bantuan, dan form profil programmer.

3.4.2.1 Form Awal

Form awal merupakan form yang pertama akan muncul ketika aplikasi dijalankan. Gambar 3.8 berikut ini merupakan rancangan tampilan form awal yang akan digunakan. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.8 Rancangan Interface Form Awal Keterangan: 1 Merupakan static text untuk keterangan judul skripsi. 2 Merupakan axes untuk menampilkan logo Fasilkom-TI USU. 3 Merupakan static text untuk keterangan nama dan nim. 4 Merupakan push button untuk membuka form metode JPEG. 5 Merupakan push button untuk membuka form metode BWT. 6 Merupakan push button untuk membuka form bantuan penggunaan aplikasi. 7 Merupakan push button untuk membuka form profil programmer. 8 Merupakan push button untuk membuka dialog box keluar dari aplikasi.

3.4.2.2 Form Metode Joint Photographic Experts Group JPEG

Untuk melakukan proses kompresi dan dekompresi dengan menggunakan metode JPEG, maka klik push button “JPEG” yang terdapat pada form awal. Gambar 3.9 berikut ini merupakan rancangan interface form metode JPEG. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.9 Rancangan Interface Form Metode JPEG Keterangan: 1 Merupakan static text untuk keterangan metode JPEG. 2 Merupakan panel sebagai tempat citra asli. 3 Merupakan panel sebagai tempat citra hasil. 4 Merupakan axes untuk menampilkan citra asli. 5 Merupakan axes untuk menampilkan citra hasil. 6 Merupakan panel sebagai tempat keterangan nama dan ukuran citra. 7 Merupakan edit text untuk menampilkan nama citra asli. 8 Merupakan static text untuk keterangan ukuran citra asli. 9 Merupakan edit text untuk menampilkan nama citra hasil. 10 Merupakan static text untuk keterangan ukuran citra hasil. 11 Merupakan panel sebagai tempat parameter citra. 12 Merupakan static text untuk keterangan rasio kompresi. 13 Merupakan edit text untuk menampilkan rasio kompresi. 14 Merupakan static text untuk keterangan waktu kompresi. 15 Merupakan edit text untuk menampilkan nilai waktu kompresi. 16 Merupakan static text untuk keterangan waktu dekompresi. Universitas Sumatera Utara 17 Merupakan edit text untuk menampilkan nilai waktu dekompresi. 18 Merupakan panel sebagai tempat push button dalam mengeksekusi citra. 19 Merupakan push button untuk membuka file citra. 20 Merupakan push button untuk melakukan proses kompresi pada citra. 21 Merupakan push button untuk melakukan proses dekompresi pada citra. 22 Merupakan push button untuk kembali ke form awal. 23 Merupakan panel sebagai tempat status aplikasi yaitu wait dan ready. 24 Merupakan static text untuk keterangan status aplikasi. 25 Merupakan edit text untuk menampilkan status aplikasi.

3.4.2.3 Form Metode Burrows-Wheeler Transform BWT

Untuk melakukan proses kompresi dan dekompresi dengan menggunakan metode BWT, maka klik push button “BWT” yang terdapat pada form awal. Gambar 3.10 berikut ini merupakan rancangan interface form metode BWT. Gambar 3.10 Rancangan Interface Form Metode BWT Universitas Sumatera Utara Keterangan: 1 Merupakan static text untuk keterangan metode BWT. 2 Merupakan panel sebagai tempat citra asli. 3 Merupakan panel sebagai tempat citra hasil. 4 Merupakan axes untuk menampilkan citra asli. 5 Merupakan axes untuk menampilkan citra hasil. 6 Merupakan panel sebagai tempat keterangan nama dan ukuran citra. 7 Merupakan edit text untuk menampilkan nama citra asli. 8 Merupakan static text untuk keterangan ukuran citra asli. 9 Merupakan edit text untuk menampilkan nama citra hasil. 10 Merupakan static text untuk keterangan ukuran citra hasil. 11 Merupakan panel sebagai tempat parameter citra. 12 Merupakan static text untuk keterangan rasio kompresi. 13 Merupakan edit text untuk menampilkan rasio kompresi. 14 Merupakan static text untuk keterangan waktu kompresi. 15 Merupakan edit text untuk menampilkan nilai waktu kompresi. 16 Merupakan static text untuk keterangan waktu dekompresi. 17 Merupakan edit text untuk menampilkan nilai waktu dekompresi. 18 Merupakan panel sebagai tempat push button dalam mengeksekusi citra. 19 Merupakan push button untuk membuka file citra. 20 Merupakan push button untuk melakukan proses kompresi pada citra. 21 Merupakan push button untuk melakukan proses dekompresi pada citra. 22 Merupakan push button untuk kembali ke form awal. 23 Merupakan panel sebagai tempat status aplikasi yaitu wait dan ready. 24 Merupakan static text untuk keterangan status aplikasi. 25 Merupakan edit text untuk menampilkan status aplikasi.

3.4.2.4 Form Bantuan

Agar user dapat lebih mudah dalam memahami dan menggunakan aplikasi ini maka di dalam sistem ini terdapat form bantuan. Gambar 3.11 berikut ini merupakan rancangan interface form bantuan. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.11 Rancangan Interface Form Bantuan Keterangan: 1 Merupakan static text untuk keterangan judul form petunjuk. 2 Merupakan panel sebagai tempat keterangan penggunaan sistem. 3 Merupakan static text untuk pengantar penggunaan sistem. 4 Merupakan static text untuk langkah-langkah menggunakan sistem. 5 Merupakan push button untuk kembali ke form awal.

3.4.2.5 Form Profil Programmer

Agar user mengetahui profil pembuat aplikasi atau programmer, maka dibuat form profil programmer. Gambar 3.12 berikut ini merupakan rancangan interface form profil programmer. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.12 Rancangan Interface Form Profil Programmer Keterangan: 1 Merupakan static text untuk keterangan judul form profil programmer. 2 Merupakan axes untuk menampilkan foto programmer. 3 Merupakan static text untuk keterangan programmer. 4 Merupakan push button untuk kembali ke form awal. Universitas Sumatera Utara BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini dijelaskan tentang implementasi dari sistem yang telah dibuat yaitu tampilan-tampilan sistem dan keterangannya serta hasil dari pengujian dalam bentuk tabel dan grafik. Pengujian sistem yang dilakukan akan dianalisis berdasarkan parameternya yaitu rasio kompresi, waktu kompresi, dan waktu dekompresi.

4.1 Implementasi