xix
B. Kerangka Pemikiran
Tanpa Jaminan
Inpres No.5 Th 2008 Dengan
Agunan Kredit
Aktivitas perbankan sebagai Financial
Intermediasi UU No. 10 Th 1998 jo UU No.7 Th
1992 tentang Perbankan
Menghimpun dana Menyalurkan dana
xx
Gambar 2. Bagan Kerangka Pemikiran Di Indonesia ketentuan mengenai perbankan diatur dalam Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Diantara beberapa usaha yang dilakukan oleh bank adalah
Hambatan KUR
BRI Masyarakat
debitur MoU tentang
Penjaminan Kredit
Pembiayaan Kepada UMKM
dan Koperasi
xxi
kredit. Kredit merupakan salah satu produk unggulan yang ditawarkan. Dalam Undang-undang Perbankan, pengaturan mengenai kredit diatur dalam Pasal 6
mengenai usaha bank dan Pasal 2 yang menyebutkan bahwa usaha bank harus berasaskan demokrasi ekonomi dan prinsip kehati-hatian.
Dalam perjalanannya penyaluran kredit terbagi menjadi dua, yaitu kredit secara umum dan kredit usaha rakyat KUR. Kredit umum merupakan salah satu
fasilitas kredit dengan tetap menggunakan jaminan bagi debitur dan pelaksanaannya. KUR adalah program kredit yang digagas pemerintah dan
dikeluarkan melalui Inpres Nomor 5 Tahun 2008 tentang Fokus Program Ekonomi Tahun 2008-2009. KUR ini ditujukan untuk membantu ekonomi usaha rakyat kecil
dengan cara memberi pinjaman untuk usaha yang didirikan melalui suatu program fasilitas kredit yang disediakan oleh bank-bank yang secara langsung ditunjuk
pemerintah. KUR adalah kredit program yang digagas pemerintah. Konsep dasar KUR ini
adalah kredit perbankan yang dijamin pemerintah. Untuk melaksanakan penjaminan KUR, pemerintah menunjuk BUMN penjamin yaitu Asuransi Kredit Indonesia
Askrindo dan Penjamin Kredit Indonesia Jamkrindo. Namun, besarnya jaminan yang diberikan pemerintah tidaklah utuh 100 persen dari nilai KUR melainkan hanya
70 persen sedangkan sisanya 30 persen menjadi risiko bank pelaksana. Dalam hal ini penulis mencoba untuk mengetahui prosedur permohonan
program Kredit Usaha Rakyat serta pemasalah hukum apa yang timbul karenanya.
xxii
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi
a. Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia
Awal mulanya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der
Inlandsche Bestuurs Ambtenaren Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia pribumi. Bank Rakyat Indonesia berdiri
tanggal 16 Desember 1895. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1946 Pasal 1
menyebutkan bahwa BRI adalah Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Akibat situasi perang pada tahun 1948 kegiatan Bank Rakyat
Indonesia sempat terhenti dan aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada
waktu itu melalui Perpu Nomor 41 Tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN yang merupakan peleburan dari Bank Rakyat Indonesia, Bank
Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij NHM. Kemudian, berdasarkan Penetapan Presiden No. 9 tahun 1965, BKTN diintergrasikan ke dalam bank
Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu tahun, keluar Penpres No. 17 tahun 1965
tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan
eks BKTN diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit I bidang Rural sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia Indonesia unit II bidang
ekspor impor http:www.bri.co.id
Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Undang- undang Pokok Perbankan dan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1968 tentang
Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular
dan Ekspor impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank