Sensor DHT-22 Alat Sistem Pengendali Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Jamur

11 Komposisi nutrisi pada bibit jamur tiram menentukan kualitas kekuatan miselium dalam perkembangan di baglog nantinya. Indikasi sederhananya dapat terlihat pada warna putih miselium di botol bibit. Jika putihnya berwarna sangat putih, ini mengindikasikan nutrisi nya baik, tapi jika warna putihnya hanya semu saja, ini mengindikasikan nutrisi yang digunakan kurang. i Faktor kebersihan ruang inkubasi Pada ruang inkubasi, faktor kebersihan, sirkulasi udara, kelembaban juga harus sangat diperhatikan. Bisa jadi semua faktor sudah terlewati dengan baik, dan perkembangan miselium juga baik, tetapi karena ruang inkubasi kurang bersih, perkembangan miselium justru menjadi lambat dan malah terhenti sama sekali.

2.2 Sensor DHT-22

Kelembaban udara humidity merupakan beberapa parameter pengukuran yang acapkali digunakan dalam proses akuisisi data. Sebagai bagian inti dari proses ini, sensor memiliki peran penting dalam mengubah kuantitas yang diperoleh dari alam bersifat analog menjadi kuantitas yang dapat diproses oleh komputer bersifat digital. Sensor juga menentukan seberapa tepat hasil yang diperoleh dibandingkan dengan pengukuran yang sebenarnya melalui instrumen ukur. Sensor dalam rangkaian akuisisi data dapat berupa komponen diskrit atau rangkaian terintegrasi ICIntegrated Circuit Pada umumnya untuk satu jenis parameter yang diukur melibatkan satu jenis sensor. Meski demikian dapat pula dijumpai penggunaan satu sensor yang berfungsi untuk mengukur dua atau lebih Universitas Sumatera Utara 12 parameter secara simultan, seperti sensor famili SHT yang dapat digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban dalam satu waktu. Salah satu jenis famili sensor yang juga dapat melakukan pengukuran suhu dan kelembaban pada satu waktu adalah DHT. Sensor ini terdiri dari. beberapa varian dengan varian yang sering digunakan adalah DHT22. Sensor jenis ini cukup banyak dipilih karena data keluaran yang dihasilkan sudah dalam bentuk digital sehingga tidak memerlukan lagi proses konversi dari sinyal analog. DHT22 mampu menampilan nilai hingga satu angka dibelakang koma, faktor harga, rentang nilai pengukuran, dimensi fisik, kecepatan pencuplikan sampling rate dan berbagai spesifikasi teknis lainnya, salah satu hal yang memengaruhi pemilihan di antara keduanya adalah akurasi pengukuran. Pada lembar data datasheet ke sensor tersebut terdapat informasi mengenai akurasi pengukuran suhu dan kelembaban. Kendati pun demikian informasi tersebut hanya menggambarkan kondisi pengujian sensor setelah melalui proses pabrikasi dan belum menggambarkan kondisi riil sensor tersebut saat digunakan dalam proses pengukuran yang sesungguhnya, baik di dalam maupun di luar ruangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan seberapa besar akurasi pengukuran yang dihasilkan oleh sensor DHT22 pada pengukuran suhu dan kelembaban, baik di dalam maupun luar ruangan pada platform Arduino Nano. Sensor DHT merupakan sensor suhu dan kelembaban yang terdiri dari dua bagian yaitu sensor kelembaban kapasitif dan thermistor. Sensor ini tidak memerlukan rangkaian pengendali sinyal dan ADC karena menggunakan cip mikropengendali dengan keluaran sinyal digital. DHT memiliki banyak varian, Universitas Sumatera Utara 13 salah satunya yaitu DHT22 AM2302 dengan bentuk fisik seperti pada gambar 2.1 Gambar 2.1 Bentuk Fisik Sensor DHT 22 Sensor DHT22 merupakan sensor suhu dan kelembaban dengan berbagai kelebihan yaitu: - Keluaran sudah digital dengan konversi dan perhitungan oleh MCU 8-bit - Sensor terkalibrasi secara akurat dengan kompensasi suhu diruangan penyesuaian dengan nilai koefisien kalibrasi tersimpan dalam memori OTP. - Rentang pengukuran suhu dan kelembaban yang lebih besar.0-100 - Mampu mentransmisikan sinyal keluaran melewati kabel yang panjang hingga 20 meter sehingga cocok untuk ditempatkan dimana saja. Catatan: tambahkan kapasitor buffer 0,33uF antara pin vcc dan gnd jika kabel lebih dari 2 meter. Universitas Sumatera Utara 14 Spesifikasi: 1. Ukuran: 28.2 mm panjang 13.1 mm Lebar 10 mm tinggi 2. Berat: 6 g 3. Tegangan kerja: 3 V - 5.5 V 5. Sinyal output: digital signal 6. Range pengukuran temperatur: - 40c to 80c 7. Akurasi: 0.5c 8. Range kelembaban: 0-100 RH 9. akurasi: 2 RH Informasi Kaki sensor: + : positive - : the power of anode Out : the microcontroller IO port

2.3 Mikrokontroler Arduino Nano