2. Masalah distribusi menurut pandangan ekonomi klasik menitikberatkan pada cara bagaimana supaya benda-benda tersebut dapat sampai ke tangan konsumen yang
membutuhkan.
Pertemuan 2:
1. Pertanyaan ini menyangkut teknik produksi yang diterapkan dan kemampuan mengombinasikan faktor-faktor produksi atau sumber daya alam yang ada di dalam
proses produksi. 2. Pemerintah, Swasta, dan Koperasi.
3. Pertanyaan ini menyangkut masalah untuk siapa atau lapisan masyarakat yang mana
yang menikmati barang dan jasa yang diberikan.
VIII. Pedoman Penilaian
A. PENSKORAN Pertemuan 1:
Pertemuan 2:
B. PENILAIAN Pertemuan 1: Total Skor X 5
Pertemuan 2: Total Skor X 4 No No Soal
Skor Nilai 1
1 10
2 2
10 Total Skor
20
No No Soal Skor Nilai
1 1
10 2
2 5
3 3
10 Total Skor
25
44
YAYASAN ARDHYA GARINI PENGURUS CABANG LANUD ADISUTJIPTO SEKOLAH MENENGAH ATAS
“ SMA ANGKASA ADISUTJIPTO “ STATUS AKREDITASI :
”A”
Alamat : Jl. Janti Lanud Adisutjipto Yogyakarta 55282 Telp. 0274 489067
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PPL MAGANG III
Nama Sekolah : SMA Angkasa Adisutjipto
Mata Pelajaran : IPS Ekonomi
KelasSemester : X Ganjil
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya
dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi
Kompetensi Dasar : 1.4 Mengidentifikasi hilangnya kesempatan pada tenaga
kerja bila melakukan produksi di bidang lain. Indikator
: 1. Mengidentifikasi dan menjelaskan hilangnya biaya
peluang pada tenaga kerja bila melakukan produksi di bidang lain.
2. Mendeskripsikan pengertian biaya peluang opportunity cost
3. Mendeskripsikan pengertian skala prioritas. 4. Mengidentifikasi langkah-langkah penyusunan skala
prioritas.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran, siswa dapat : 1. Mengidentifikasi dan menjelaskan hilangnya kesempatan pada tenaga kerja
bila melakukan produksi di bidang lain. 2. Menjelaskan dan memberi contoh biaya peluang dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mendeskripsikan pengertian skala prioritas. 4. Menentukan langkah-langkah dalam penyusunan skala prioritas.