Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 4. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum

Telah diuji pada Tanggal : 16 Juli 2014 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum 2. Dr. Faisal Akbar Nasution, SH, MHum

3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 4. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum

Universitas Sumatera Utara SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : BUDI SUGIYARSO Nim : 117011149 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU Judul Tesis : AKIBAT HUKUM DARI PEMEKARAN WILAYAH TERHADAP PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH DI KOTA PEKANBARU Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat. Medan, Yang membuat Pernyataan Nama : BUDI SUGIYARSO Nim : 117011149 Universitas Sumatera Utara i ABSTRAK Kota Pekanbaru adalah kota terbesar dan sekaligus merupakan ibu kota dari Provinsi Riau. Kota ini merupakan kota perdagangan dan jasa termasuk pula kota yang tingkat pertumbuhan migrasi dan urbanisasinya begitu tinggi. Pekanbaru merupakan kota yang letaknya cukup strategis secara geografis, karena berada dalam jalur lintas Sumatera dan terhubung dengan beberapa kota seperti Medan, Padang dan Jambi. Dengan wilayah admistratif yang diapit oleh Kabupaten Siak pada bagian utara dan timur serta dibagian barat dan selatan diapit oleh Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru juga dibelah oleh sungai Siak yang mengalir dari barat ke timur dan berada pada ketinggian antara 5-50 meter di atas permukaan laut. Laju pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dan pertumbuhan penduduknya yang begitu padat hingga saat ini membuat kota Pekanbaru dipandang perlu diperluas wilayahnya sebagai ibu kota Provinsi Riau. Perluasan tersebut didasarkan kepada Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah juga Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Jenis penelitian tesis ini adalah penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis, maksudnya adalah suatu analisa data yang berdasarkan pada teori hukum bersifat umum diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data yang lain. Teori yang digunakan adalah teori penyerahan kewenangan dimana sebagian wilayah Kabupaten Kampar termasuk dalam wilayah kota Pekanbaru sekaligus juga kewenangan di wilayah yang dimasukan dalam kota Pekanbaru beralih dari pemerintah Kabupaten Kampar kepada Pemerintah Kota Pekanbaru. Dari pendekatannya penelitian ini bersifat memaparkan dan menganalisa permasalahan yang ada untuk kemudian ditarik kesimpulan yang menjadi inti dari solusi permasalahan tersebut. Uraian hasil analisa dideskripsikan secara kualitatif dengan menggunakan interpretasi dan logika hukum sehingga memperoleh gambaran baru atau menguatkan suatu gambaran yang ada dalam menjawab permasalahan dan membuat kesimpulan serta saran yang bermanfaat. Perluasan wilayah kota Pekanbaru harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah dan juga Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Hal ini bertujuan untuk memperoleh kepastian hukum dalam hal pemberian dan pelaksanaan kewenangan pada masing-masing pemerintahan pasca dilaksanakan perluasan wilayah tersebut. Dengan dilaksanakan perluasan wilayah kota Pekanbaru yang diambil dari sebagian wilayah Kabupaten Kampar yakni Kecamatan Siaulu PW dan Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar maka akibat hukumnya adalah terjadinya perubahan terhadap komposisi kewenangan wilayah yang terdapat dikedua daerah tingkat II tersebut. Di samping itu di bidang pendaftaran tanah wilayah kerja kantor pertanahan dan pejabat pembuat akta tanah PPAT juga terjadi perubahan kewenangan dan wilayah kerjanya. Kata Kunci : Pemekaran Wilayah, Pendaftaran Hak Atas Tanah Kota Pekanbaru Universitas Sumatera Utara ii ABSTRACT Pekanbaru, the capital of Riau Province, is the largest town in the area. It is a commercial town and becomes a town with the rapid development in migration and urbanization. Geographically, it is located strategically because it is in the Sumatera Traffic Lane which is connected with some big towns such as Medan, Padang, and Jambi. It is administratively enclosed by Kampar District in the North and in the East and divided by the Siak River which flows from west to east with the altitude of 5 to 50 meters above the sea level. Its rapid economic and population growth has made Pekanbaru a town which needs to be expanded in Riau Province. The expansion is based on Law No. 322004 on Regional Autonomy and on the Government Regulation No. 191987 on the Revision of the Territorial Borders between Pekanbaru and Kampar District. The type of the research was judicial normative and descriptive analytic in which data analysis was based on general legal theory which was applied to explain a set of other data. The theory used in the research was the theory of delegation of authority, where some parts of Kampar District is included in Pekanbaru area, along with its authority which is shifted from Kampar District Administration to Pekanbaru Administration. The research also used explanatory method which analyzed the problems and drew a conclusion which became the core of the solution. The data were analyzed qualitatively by using legal interpretation and reason in order to obtain new description or to strengthen the existing description in solving the problems, drawing a conclusion, and giving some useful suggestions. The area expansion of Pekanbaru has to be in line with the regulation stipulated in Law No. 322004 on Regional Autonomy and with the Government Regulation No. 191987 on Revision of Territorial Borders between Pekanbaru and Kampar District. This is aimed to obtain legal certainty in giving and implementing the authority in each Administration after the area expansion is implemented. The implementation of the area expansion in Pekanbaru is substracted from a part of Siaulu PW Subdistrict and Kampar Subdistrict in Kampar District. The legal consequence is that there is the alteration of the composition of regional authority in both of these Dati II areas. Besides that, there is also the change in land registration in the Land Office and in the Office of PPAT Official Empowered to Draw up Land Deeds in these areas. Keywords: Area Expansion, Registration on Land Rights in Pekanbaru Universitas Sumatera Utara iii KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Syukur Alhamdulillah penulis sampaikan kehadirat ALLAH SWT karena hanya dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “AKIBAT HUKUM DARI PEMEKARAN WILAYAH TERHADAP PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH DI KOTA PEKANBARU”. Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan M.Kn Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS.CN, Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum dan Bapak Dr. Faisal Akbar Nasution, SH, M.Hum., selaku Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil sampai pada tahap ujian tesis sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah. Selanjutnya di dalam penelitian tesis ini penulis banyak memperoleh bantuan baik berupa pengajaran, bimbingan, arahan dan bahan informasi dari semua pihak. Universitas Sumatera Utara iv Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTMH, M.Sc CTM, Sp.A K