22
2.3.7 Metode pendekatan kelompok antara lain :
1. Grup proses yang membantu anggota kelompok untuk memelihara dan mengembangkan identitasnya dan pengaruh terhadap anggota lain.
2. Bimbingan kelompok
yang memberikan
informasai kepada
sekelompok anak dengan tujuan agar para siswa dapat mengambil keputusan dan bertingkah laku bijaksana, informasi dapat berupa
informasi sosial, agama, moral, pendidikan, kesehatan dan sebagainya. 3. Konseling kelompok yang memberikan bantuan kepada sekelompok
siswa agar mereka mampu memecahkan masalah-masalah pribadinya dan mengembangkan hidup pribadinya melalaui kelompok ini.
4. Konsultasi kelompok keluarga, yang memberikan bantuan anggota
keluarga khususnya anak agar mereka dapat mengembangkan interaksi dan komunikasi sesama anggota keluarga, mengurangi percekcokan
keluarga mengembangkan kesadaran mereka akan peranan dan pengaruh tingkah laku mereka terhadap anggota keluarga sendiri dan
menjelaskan peranan dan harapan setiap anggota keluarga. 5.
T-Group yang membantu para peserta untuk saling menyadari hubungan antarpribadi dan keterampilan berkomunikasi serta
pengetahuan mereka akan dinamika kelompok dan pengembangan kelompok.
23 6.
Sensitivity Training yang membantu para anggotanya untuk berkembang dan untuk memahami dengan lebih jelas nilai- nilai hidup
serta peka dalam menerima dirinya dan orang lain serta perkembangan pribadi secara utuh.
7. Encounter Group yang menekankan perkembangan pribadi melalui
perluasan kesadaran, ekspolasi intrapsikis dan masalah interpersonal serta mengendurkan hambatan-hambatan.
8. Marathon Group yang merupakan aktifitas kelompok yang bertemu
secara terus menerus maraton dimana setiap anggota menjelajahi pandagannya sendiri dan orang lain, hubungannya dengan orang-orang
yang berarti dalam hidupnya dan bagaimana cara bereaksi terhadap pengalaman-pengalaman negatif seperti takut, iri, prasangka, dan tidak
setuju terhadap pandangan orang lain. Hernisiaada, 2011
2.4 Pengembangan Model
Di Indonesia penelitian pengembangan masih merupakan suatu hal yang baru. Jenis penelitian tersebut merupakan penelitian yang
berorientasi pada produk. Diharapkan dengan adanya penelitian pengembangan yang berorientasi pada produk dapat menjadi
jembatan kesenjangan kalangan penelitiyang menghasilkan teori dan kalangan praktisi sebagai pengguna produk. Menurut Asim, 2001