Qudwah Tawadhu’ Jenis-jenis Keteladanan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 47 agar mereka menyadari hak dan kewajibannya terhadap tanah air atau gerakannya. Dari uraian di atas, maka keteladanan guru dalam berperilaku atau berbudi pekerti yang baik sangatlah diperlukan dalam membentuk jiwa anak didiknya. Dengan ber-akhlak al-karimah, maka seorang guru akan menempatkan dirinya pada derajat yang tinggi di sisi Allah SWT dan di hadapan sesamanya.

3. Pentingnya Figur Teladan

Allah mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai hamba dan rasul-Nya menjadi teladan bagi manusia dalam mewujudkan tujuan pendidikan Islam, melalui firmannya dalam surat al-ahzab ayat 21 : Pada dasarnya, manusia sangat cenderung memerlukan figur teladan dan panutan yang mampu mengarahkan manusia pada jalan kebenaran. Untuk itu Allah mengutus para rasulnya dengan berbagai syariat. Namun untuk umat Islam, khususnya dan manusia pada umumnya diutuslah Nabi Muhammad SAW menjadi suri teladan, hal ini sesuai dengan sabdanya : . Artinya : digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 48 Sesungguhnya aku diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlaq budi pekerti yang mulia. 42 Etika sangat menentukan ukuran penilaian perbuatan manusia. Apakah dapat diterima atau ditolak, dapat diikuti atau tidak bisa diikuti. Untuk melihat keteladanan Rasulullah SAW, maka sepintas kita melihat dari tiga ciri kepribadiannya yaitu dari sisi perkataan, perbuatan dan takrirnya. a. Dari sisi perkataannya Rasulullah SAW 1 Selalu benar tidak pernah bercanda dan bohong : 9 2 Nabi berbicara sangat fasih, terang jelas sehingga kena sasaran, berkesan dalam jiwa pendengar. : 63 3 Nabi berbicara dengan memakai ucapan yang pantas dan mudah dipahami. : 28 4 Nabi berkata lemah lembut, mudah diingat sederhana : 44 5 Berkata dengan perkataan yang mulia tidak menghina 42 Imam Malik bi Anas, Al-Muatta, Juz. IV BeirutLibanon: Dar Al-Nafas, t. Th, 651