Jenis Penelitian Desain Penelitian

46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang akan dilaksanakan ini termasuk dalam bentuk penelitian tindakan kelas Classrom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu dengan melakukan tindakan sebagai upaya meningkatkan kompetensi membuat pola busana anak melalui pembelajara dengan media animasi pada siswa kelas X busana butik di SMK Diponegoro Depok.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini mengacu pada proses pelaksanaan penelitian tindakan kelas model KemmisMc.Taggart dalam Suharsimi Arikunto 2008: 17-22. Komponen-komponen yang terdapat dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan rencana planning Rencana penelitian merupakan tahap mempersiapkan dan mempertimbangkan tindakan khusus apa yang akan dilakukan dan tujuan apa yang ingin dicapai dari tindakan yang akan dilakukan. Dalam menyususun rencana harus tersusun dan mengarah pada tindakan, fleksibel, berarti rencana harus dapat diadaptasikan dengan faktor-faktor tak terduga yang muncul selama proses berlangsung. Serta refleksi yaitu rencana harus dibuat berdasarkan hasil pengamatan awal yang reflektif dan sesuai dengan kenyataan dan permasalahan yang muncul. 47 2. Tindakan acting Tindakan adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana, dilakukan berdasarkan rencana, meskipun tidak harus mutlak dilaksanakan semua. Yang perlu diperhatikan bahwa tindakan harus mengarahkan pada perbaikan dari keadaan sebelumnya. 3. Pengamatan observing Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait dalam prosesnya. Observasi merupakan landasan bagi refleksi tindakan saat itu dan dijadikan orintasi pada tindakan yang akan datang. Selain itu, observasi harus bersifat responsif, berpandagan terbuka pandangan dan pikiran. 4. Refleksi reflecting Refleksi merupakan kegiatan mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Kegiatan refleksi merupakan kegiatan memaknai proses, persoalan, dan kendala yang muncul selama proses tindakan. Secara visual tahapan pada setiap siklus dapat digambarkan seperti di bawah ini : 48 Gambar.3 Desain Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis Mc.Taggart

C. Setting Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA PESTA PADA MATA PELAJARAN BUSANA WANITA MELALUI METODE PEER TUTORING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 PANDAK.

8 129 268

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 0 361

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN MESIN JAHIT BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 DEPOK.

81 538 230

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KEMEJA ANAK PADA MATA PELAJARAN PEMBUATAN BUSANA ANAK KELAS X DI SMK NEGERI 1 DEPOK YOGYAKARTA.

1 2 221

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA DALAM MEMBUAT POLA DASAR BUSANA WANITA MENGGUNAKAN MEDIA FLIPCHART BERBANTUAN JOBSHEET DI SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 13 193

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA ANAK DENGAN PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER KELAS X SMK NEGERI 9 SURAKARTA.

1 11 226

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BUSANA ANAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 0 2

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BUSANA ANAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 1 160

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLACELANA PRIA BERBASIS ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK DI SMK NEGERI 2 GODEAN.

2 6 192

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEBAYA MODIFIKASI DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 3 246