30 lain-lain.Moelong.  157.  Adapun  jenis  sumber  data  yang  digunakan  dalam
penelitian ini meliputi data primer maupun sekunder, yaitu:
1.  Sumber  data  Primer,  yaitu  sumber  data  yang  berasal  dari  narasumber langsung yang terdiri dari anggota kelompok aktivitas pembelajaran system
blok jurusan otomotif. 2.  Sumber  data  sekunder  berasal  dari  refrensi  buku-buku,  majalah,  Koran,
jurnal  penelitian  maupun  penelitian  yang  relevan,  dan  lain  sebagainya. Sumber  data  sekunder  ini  akan  mempermudah  dan  membantu  peneliti
dalam  proses  menganalisis  data-data  yang  terkumpul  yang  nanti  dapat memperkuat pokok temuan dan menghasilkan penelitian yang mempunyai
tingkat validitas yang tinggi.
E.  Teknik Pengumpulan Data
Teknik  pengumpulan  data  merupakan  cara  yang  digunakan  untuk mengumpulkan  data  yang  diperlukan  dalam  penelitian.  Teknik  pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, dokumentasi, dan
observasi.
1.  Metode Wawancara Merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan  cara  tanya  jawab  sambil  bertatap  muka  face  to  face  antara penanya  atau  pewawancara  dengan  penjawab  atau  informan  dengan
menggunakan  alat  interview  guide  menurut  Nazir,  wawancara  adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya
jawab,  sambil  bertatap  muka  antara  sipenanya  atau  pewawancara  dengan
31 sipenjawab atau informan dengan menggunakan interview guide panduan
wawancara. Dalam hal ini pertanyaan yang diajukan berhubungan dengan permasalahan  yang  akan  di  teriti.  Pertanyaan-pertanyaan  yang  berkaitan
dan  mengacu  pada  pokok  permasalahan  mengenai  factor  yang melatarbelakangi sistem blok.
Dalam wawancara bertujuan untuk memperoleh data primer. Data primer merupakan  hasil  dari  interview  peneliti  dengan  informan  yang  telah
membentuk  atau  tergabung  dalam  kelompok.  Pada  proses  ini  peneliti mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan tema peneliti
pada  informan  yang  ada  di  SMK  Muhammadiyah  Prambanan  guna memperoleh  data  yang  valid  dan  dapat  di  uji  kebenarannya.  Pada  proses
ini  juga  harus  diperhatikan  dalam  pemilihan  informan  yang  benar-benar akan  memberikan  informasi  atau  data  yang  valid,  selain  itu  juga  pandai-
pandai menentukan informan mana yang benar-benar mengetahui masalah yang diteliti.
2.  Metode Observasi Pengumpulan  data  dengan  observasi  langsung  atau  dengan
pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan alat  indra  yang  dalam  hal  ini  lebih  difokuskan  pada  mataMoh.  Natzir,
metode penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988, hal.212, kegiatan ini dilakukan  langsung  pada  siswa  oleh  guru  tentang  pembelajaran  sistem
blok dan mengamati pembelajaran guru dibengkel dan dikelas. Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang sering dipakai dalam penelitian
32 kualitatif. Secara umum, observasi pengamatan dan pengliatan. Observasi
lebih  menjadi  berharga  apabila  peneliti  bisa  mengambil  bukti-bukti seperti foto, rekaman pada situs study kasus untuk menambah keabsahan
penelitian. 3.  Metode Dokumentasi
Pengumpulan  data  dengan  menganalisis  dokumen  dan  arsip digunakan  untuk  melengkapi  data  yang  diperoleh  dari  hasil  wawancara
dan  pengamatan  agar  data  yang  diperoleh  menjadi  benar-benar  valid, karena  sumber  data  yang  berupa  dokumen  merupakan  sumber  data  yang
stabil. Dokumentasi  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah
dokumentasi dari sekolah yang meliputi dokumen tentang: a. Keadaan umum sekolah
b. Data guru c. Data penunjang lainnya
F.  Kisi – kisi Instrumen Penelitian
Menurut  Suharsimi  Arikunto  1986:  126  instrumen  penelitian  adalah alat  bantu  yang  dipilih  dan  digunakan  oleh  peneliti  dalam  kegiatanya
mengumpulkan  agar  kegiatan  tersebut  menjadi  sistematis  dan  dipermudah olehnya.  Intrumen  penelitian  disusun  berdasarkan  indikator  dari  variable
penelitian,  dimana  indicator  tersebut  dijabarkan  menjadi  item-item pertanyaan.  Dalam  mengembangkan  suatu  instrumen  peneliti  harus  mengacu
pada teori yang telah ditulis karena teori sebagai landasan untuk memecahkan