Rangkuman Pengantar Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi berhubungan berhubungan erat dengan tingkah laku
manusia, apakah ia sebagai pedagang atau pengusaha, konsumen,
investor, ataukah pemerintahan. Ke empat komponen tersebut saling
berinteraksi dalam tindak tanduknya.
Sebagai pedagang atau produsen berusaha agar prinsip ekonomi
dapat mereka capai semaksimal mungkin. Konsumen berusaha memenuhi
kebutuhannya dengan kepuasan semaksimal mungkin. Akhirnya
pemerintah, berusaha terciptanya stabilitas dan perkembangan ekonomi
dalam arti menyeluruh.
Jelas bahwa dunia ekonomi sangat kompleks, menurut sifatnya ilmu
ekonomi itu bukanlah ilmu excact dimana perasaan memegang peranan
penting dan kontol experimen hampir tak mempunyai peranan.
Ilmu ekonomi telah dipelajari sejak 350 sebelum masehi, yaitu sejak
zaman Aristoteles, dan sampai saat ini permasalahan yang dihadapi
dalam ekonomi semakin kompleks.
1. Beberapa Definisi Ilmu ekonomi
Dalam perkembangan ilmu selanjutnya terdapat beberapa definisi yang
agak beraneka ragam sifatnya. Pada zaman Adam Simth hanya mengenai
Ekonomi Politik (political economics), yaitu mempelajari masalah
kesejahteraan masyarakat, bagaimana kemiskinan dan taraf hidup
masyarakat. Jadi hanya melihat segala usaha manusia dalam mewujudkan

kesejahteraan masyarakatnya.
Pengertian yang sempit ini kemudian dilanjutkan oleh para sarjana
selanjutnya, diantaranya:


Paul A. Samuelson

“Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia menentukan pilihannya, baik
dengan uang atau tanpa uang denganuang memanfaatkan sumber daya
yang
terbatas
jumlahnya
dan
mempunyai
alternatif-alternatif
penggunanya
untuk
menghasilkan
barang
dan

kemudian
mendistribusikannya, baik untuk sekarang masa akan datang diantara
anggota-anggota masyarakat”


Wonnacott

“Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya”


Albert L. Meyers

“Ilmu yang mempelajari kebutuhan-kebutuhan manusia dan kepuasan
kebutuhan-kebutuhan tersebut”


George Leland Bach

“Ilmu yang mempelajari bagaomana memprodusir/ Membuat barangbarang dan jasa-jasa kita inginkan dan kemudian mendistribusikannya di

antar anggota masyarakat”


Ace Partadiredja

“Ekonomi berarti suatu ilmu mempelajari tingkah laku manusia
menggunakan dan memanfaatkan sumber alam yang ada di dunia ini”
2. Permasalahan Dalam memenuhi kebutuhan
Manusia mempunyai aneka ragam kebutuhan, dan pada pokoknya dibagi
dua macam yaitu:
a. Kebutuhan rohani
b. Kebutuhan jasmani
Ilmu ekonomi hanya akan mempersoalkan kebutuhan hidup jasmani,
yaitu akan kebutuhan barang-barang ekonomis (economic good) yang
terdiri dari, good (barang) dan servive (jasa).
Economic good ialah barang-barang yang persediaannya terbatas dan
untuk memiliki barang-barang tersebut memerlukanb pengorbanan
(misalnya: tenaga, fikiran, dan waktu).
Disamping Economic good kita jumpai juga free good, ialah barangbarang yang persediaannya melimpah dan untuk memilikinya relatif tidak
memerlukan pengorbanan. Misalnya, uadara, air, sinar matahari, dan lainlain.

Untuk menyediakan barang-barang ekonomis tersebut perlu adanya
kegiatan manusia. Kegiatan manusia untuk menghasilkan barang-barang
tersebut disebut proses produksi. Yang diproses adalah faktor produksi
(resources of produktion) atau disebut juga input, dan yang dihasilkan
adalah barang-barang (output).
Dari proses tersebut di atas timbullah masalah, yaitu:
a. What to produce
Yaitu barang apa yang akan dibuat, berapa banyak yang akan dihasilkan
dan berapa banyak faktor produksi yang diperlukan. Mereka yang yang
menghasilkan produk tersebut disebut produsen dan yang menggunakan
disebut konsumen. Interaksi antara produsen dan konsumen inilah
timbulnya demand and supply theory (teori permintaan dan penawaran)
b. How to produce

Ialah bagaimana cara menghasilkan barang ekonomi tersebut, jenis mesin
produksi yang bagaimana diperlukan, dan bagaimana manusia
mendapatkannya.
c. For whom to produce
Untuk siapa produk tersebut dihasilkan


3. Metode Ilmu Ekonomi
Untuk mempelajari suatu ilmu tidaklah mudah begitu saja, harus dikaji
antara satu dengan bahan yang lain antara peristiwa satu dengan
peristiwa lain, antara faktor yang satu dengan yang lainnya, kemudian
bagaiman sebab akibatnya. Hubungan itu sendiri merupakan sutu modal,
dan diperlukannya juga metode yang cocok.
Kita mengenal beberapa metode berfikir dalam menelaah masalahmasalah, diantaranya:


Metode Deduktif

Ialah metode berfikiryang dimulai dari sutu kesimpulan, suatu analisis
yang logis dan konsisten, dan kemudian diuji kebenaran dalam berbagai
peristiwa.


Metode Induktif

Ialah metode berfikir yang berdasarkan kepada berbagai peeristiwa atau
dalil dan kemudian kemudian diambil kesimpulan tanpa diuji kebenaranya.

Biasanya langkah-langkah yang diambil
masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut:






dalam

pembahasan

Mengumpulkan data, informasi, atau peristiwa-peristiwa nyata.
Menganalisis, mengidentifikasi motif, sebab atua alasan, serta
menarik kesimpulan berdasarkan informasi dari peristiwa tersebut.
Membentuk hipotesa yang tidak lain membuat suatu pendapat
tafsiran (yang bersifat temporer.
Mendapatkan suatu ramalan atau prediksi (ramalan benar-benar
ilmiah) terhadap peristiwa yang akan terjadi
Pengujian ramalan berdasarkan fakta dan data


4. Pembagian ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi dapat dibagi kedalam beberapa bagian, diantaranya:

 Teori Ekonomi Makro ( macro economi theori)
Yaitu pengetahuan ekonomi yang mempelajari secara keseluruhan
(agregatienya). Misalnya mempelajari pendapatan nasional, investasi
nasional, produk nasional dan sebagainya. Pendeknya tidak mempelajari
secara individu.


Teori Ekonomi Mikro (micro economy theory)

Yaitu teori ekonomi yang mempelajari unsur-unsur ekonomi secara
individu atau tentang perusahaan. Dapat dikatakan bahwa ilmu ekonomi
ini merupakan pemecahaan dari variable- variable ekonomi makro. Dan
dapat dikatakan pula ekonomi mikro ini merupakan teori harga, yang
mempelajari sumber daya yang terbatas jumlahnya itu sehingga
diperlukan adanya suatu alternatif.
a. Pelaku-pelaku Dalam Ekonomi Makro

Dalam teori makro kita membagi orang-orang atau lembaga-lembaga
yang melakukan kegiatan ekonomi menjadi kelompok besar, yaitu:






Kelompok rumah tangga
Kelompok produsen
Pemerintah
Lembaga-lembaga keuangan
Negara-negara lain

b. Ruang lingkup permasalahan teori ekonomi makro

Pada dasarnya ada dua permasalahan kebijaksanaan pokok dalam
ekonomi makro, yaitu:
1. Masalah jangka pendekatau masalah stabilitas, yaitu nmengenal
bagaimana “menyetir” suatu perekonomian nasional dari bulan ke

bulan, dari triwulan ke triwulan atau dari tahun ke tahun, agar
terhindar dari tiga “penyakit makro”utama: inflasi, pengangguran,
dan ketimpangan dalam neraca pembayaran.
Adapun kebijakan jangka pendek yang dapat dilakukan guna menjaga
stabilitas ekonomi, antar lain:






Menambah jumlah uang yang beredar
Menurunkan bunga kredit bank
Mengenakan pajak impor
Mengenakan pajak penjualan
Menambahkan pengeluaran pemerintah







Mengeluarkan obligasi negara
Mempelancar distribusi bahan mentah kepada produsen
Mendorong pengusaha untuk menggunakan pabriknya
intensif
Dan lain-lain

secara

2. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan yaitu mengenai

bagaimana kita “menyetir” perekonomian kita agar ada keserasian
antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi,
dan tersedianya dana untuk investasi. Pada azasnya masalahnya
juga berkisar pada bagaimana menghindari ketiga penyakit mikri di
atas, hanya perspektif waktunya adalah lebih panjang (lima tahun,
sepuluh tahun, atau bahkan dua puluh lima tahun)
5. Permintaan dan penawaran
a. Permintaan

Beberapa pengertian permintaan yang diberikan oleh para sarjana
sebagai berikut:


Albert L. Mayers

“Jumlah barang dimana pembelinya dengan harga yang mungkin
pada suatu ketika”


George leland bach

“Jumlah

barang

dimana

pembeli

bersedia

membelinya

pada

berbagai kemungkinan harga”
Jadi yang dimaksud permintaan adalah jumlah benda-benda yang
sanggup dibeli oleh para pembeli pada saat tertentu, pada pasar tertentu,
dengan harga yang berlaku pada saat itu.
Ada tiga elemen yang mempengaruhi permintaan akan benda
tertentu, yaitu:




Nilai pakai subyektif
Kekuatan membeli
Harga-harga benda lainnya

b. Penawaran
Yang dimaksud dengan penawaran adalah sejumlah suatu barang jasa
dimana penjual bersedia menjual pada suatu atau berbagi tingkat harga.

Berhadapan dengan permintaan terdapatlah permintaan di pasar.
Dalam hal memperhatikan istilah penarawaran, hendaknya kita jangan
menymakannya dengan persediaan.
Persediaan meliputi jumlah total, benda tertentu pada negara tertentu,
yang dapat ditawarkan oleh berbagai penjual.
Penawaran meliputi berbagai macam jumlah benda-benda yang ingin
dijual orang dengan berbagai harga.
Seperti diketahui, permintaan akan benda-benda konsumsi dipengaruhi
oleh harga-harga subyektif para pembeli potebsial, yang tergantung
daripada:


Nilai batas benda tersebut bagi pembeli



Kekuatan membeli, pembeli

Penawaran benda-benda konsumsi dipengaruhi oleh
subyektif para penjual potensial, yang tergantung daripada



harga-harga

Biaya-biaya produksi benda yang bersangkutan
Kekuatan pinansial penjual

6. Pasar
Pembentukan harga senantiasa terjadi pada sebuah pasar. Kita dapat
membedakan pasar konkrit dan pasar abstrak.
 Pasar Konkrit
Pasar konkrit adalah tempat berkumpulnya pembeli dan penjual guna
memperjual-belikann benda-benda yang diperdagangkan disana. (contoh:
pasar pangan/sandang, pasar ternak).
 Pasar Abstrak
Yang lebih penting bagi ilmu ekonomi adalah pasar abstrak. Ada macammacam pendapat mengenai pasar abstrak misalnya:


Pasar abstrak adalah keseluruhan permintaan dan penawaran.
Pasar

abstrak

kita

mengingat

akan

tenaga-tenaga

yang

menentukan harga


Pasar abstrak adalah seluruh daerah dimana para pembeli dan
penjual berhubungan satu sama lain, dan dimana terjadi tukarmenukar (definisi dari A. Meyers)



Pasar abstrak adalah seluruh daerah dimana para peminta dan
penawar berhubungan demikian rupa, hingga haraga benda-benda
yang sama, saling pengaruh mempengaruhi secara langsung
(Cournot/Marshall)

1. Pembagian Pasar Abstrak, menurut sejumlah kiteria
 Menurrut luas pasar
Kita mengenali pasar dunia, pasar regional dan pasar lokal. Pada suatu
pasar di dunia, keseluruhan permintaan dan penawaran meluas hingga
meliputi seluruh dunia misalnya, pada pasar karet, pasar teh, pasar
tembakau dan sebagainya.
 Menurut periode waktu
Alferd Marshall adalah ahli ekonomi pertama, yang membagi pasar dan
pembentukan harga menurut periode (waktu).
a. Keseimbangan sementara antara permintaan dan penawaran
b. Periode singkat (short run)
c. Periode jangka panjang (long run)
Makna pembagian tersebut adalah:
Makin lama periode waktu yang bersangkutan, makin sempurna
penyesuaian penawaran terhadap permintaan, hal mana kembali lagi
penting bagi tingkat harga.
2. Persaingan
Persaingan akan terdapat, bila mana dua orang atau lebih yang berdiri
sendiri, atau organisasi menawarkan benda-benda atau jasa-jasa identik.
Test satu-satunya yang benar serta sifat dasar yang mencirikan
persaingan bila mana terdapat sedikitnya dua oarang penawar, yang
membuat keputusan-keputusan sendiri mengenai haraga–harga serta
syara-syarat dengan apa mereka menawarkan benda-benda atau jasajasa mereka.
3. Stuktur Bentuk pasar
Mengenai struktur pasar, dapat dikemukakan macam-macam bentuk atau
type pasar, dalam hal mana kita gunakan sebagai kriterium:



Jumlah permintaan dan penawaran
Besarnya pembelian/ penjualan yang dilakukan oleh masing-masing
pihak.

dalam hal mempersoalkan struktur pasar ada dua ekstrim yaitu:

 Persaingan sempurna disuatu pihak
 Monopoli dilain pihak
Diantara kedua nemtuk eekstrim terdapat bentuk-bentuk diantaranya:
 Persaingan tidak sempurna
 Monopoli tidak sempurna
 Oligopoli
 Persaingan monopolistis
4. Persaingan sempurna
Persaingan sempurna (perfect competition) terdapat bila mana dipenuhi
syarat-syarat khusu sebagai berikut:
 Terdapatsejumlah besar penawar
 Jumlah penawar, masing-masing penawar harus merupakan suatu
bagian (frakai) kecil dari pada penawaran total
 Harus terdapat pasar sempurna
 Pembeli dan penjual hars bebas dalam keputusan-keputusan
mereka
 Diperdagangkan benda homogin disana
Jadi dalam keadaan persaingan sempurna, harga bagi penawar
individual merupakan sesuatu “datum”. Artinya penguasa individual tidak
dapat mempengaruhi harga, hingga harga terbentuk, terpaksa diterima
begitu saja olehnya.
Dengan perkataan lain, dalam keadaan persaingan sempurna,
pengusaha individual tidak dapat menjalankan politik harga.
5. Persaingan Murni
Ciri-ciri persaingan murni:


Keadaan keseimbangan dalam kehidupan ekonomi



Keuntungan karena pertukaran, secara maksimal



Balas jasa yang sama bagi alat-alat produksi sama dan balas jasa
untuk alat-alat produksi menurut produktivitas batas



Harga-harga ditentukan oleh tangan tak kentara pasar. Jadi harganharga tidak dipengaruhi oleh tenaga-tenaga perorangan,
pengaruh-pengaruh kekuasaan sedikitpun, tak ada



Tak ada bahan usaha yang dapat menurunkan biaya-biayanya
karena peluasan produksi, karena semua badan usaha bekerja
hingga titik biaya rata-rata terendah



Kebebasan memasuki pasar, andaikata labayang dapat dicapai
besar, dapat menarik badan-badan usaha baru. Akibatnya adalah

bahwa laba dibuat normal. Jadi harga adalah terendah, sehingga
produksi adalh sebesar mungkin

6. Persaingan tidak sempurna
Bentuk persaingan sempurna terdapat pada pasar demikian harus
dipenuhi sejumlah syarat, andaikan syrat tersebut tidak terpenuhi maka
terdapatlah bentuk persaingan tidak sempurna (imperfect competition),
dengan macam-macam variant seperti misalnya bentuk- bentuk monopoli,
monopoli tidak sempurna, oligopoli, persaingan monopolistis yang dapat
lagi dalam bentuk-bentuk, diantaranya:


Persaingan duopolistis atau oligopolistis



Persaingan heterogin

Pada bentuk persaingan tidak sempurna harga pasar tidak lagi
merupakan sesuatu datum bagi penawaran individual, karena penawaran
individual pada bentuk pasar demikian dapat mempengaruhi harga
7. Monopoli Tidak Sempurna
Pada bentuk monopoli tidak sempurna terdapat sebuah badan usaha
besar, atau kombinasi badan-badan usaha (misalnya sebuah trust), dan
disampingnya terdapat sejumlah badan-badan usaha lainnya.
Disini tidaklah terdapat pengaruh besar atas benda-benda usah
lainnya, tetapi dilain pihak bukan pula terdapat bentuk monopoli oleh
karena masih ada persaingan.
Itulah sebabnya bentuk ini dinyatakan sebagai bentuk monopoli tidak
sempurna.
Pada bentuk demikian biasanya badan usah tadi memegang pimpinan
dalam bidang politik harga, dan badan-badan usaha lainnya
mengikutinya.
8. Monopoli
Macam-macam jenis monopoli:


Monopoli alamiah

Monopoli demikian timbul karena faktor alamiah misalnya tanah
tertentu sangat baik untuk menanam tembakau, anggur atau pun pada
tanah tertentu terdapat mata air yang mengandung mineral yang baik
untuk kesehatan manusia.

Pemilik/pengusaha tanah demikian seakan-akan mencapai kedudukan
monopoli karena pemberian alam.


Monopoli Yuridis

Monopoli yuridis adalah monopoli berdasarkan peraturan yang
ditetapkan oleh pemerinatah, atau yang dipegang sendiri oleh
pemerintah. Contohnya: hak memberi merk dagang, hak pengarang,
perusahaan-perusahaan negar seperti: PPT, perusahaan air, perusahaan
listrik.


Monopoli masyarakat atau monopoli sebenarnya

Monopoli demikian timbul dalam masyarakat karena misalnya sebuah
badan usaha meluas demikian rupa, hingga pasar boleh dikatakan
dikuasai olehnya.
Monopoli demikian juga terdapat bilamana beberapa badan usaha
penggabungkan diri atau membuat perjanjian kerjasama (bentuk-bentu
kartel, holding company dan sebagainya)
9. Duopoli
Bilamana terdapat dua orang penjual, yang menguasai penawaran di
pasar sehingga mereka berdua dapat menentukan harga yang
memberikan laba terbesar kepada mereka maka situasi maka situasi
demikian dinamakan duopoli.
Pengaruh duopoli atas harga agak terbatas, dibandingkan dengan
pengaruh
seorang
monopolis,
oleh
karena
ia
masih
harus
memperhitungkan tindakan-tindakan pengusaha kedua.
10.

Oligopoli

Perkataan oligopoli berasal dari perkataan
“oligoi” yang berarti
beberapa. Oligopoli terdapat bilamana sejumlah kecil badan-badan usaha
menguasai pasar. Seperti halnya seorang duopolis kurang pengaruhnya
atas harga dibandingkan dengan seorang monopolis
Harga pada bentuk oligopoli terbentuk antaranya hargamonopoli dan
harga pada persaingan murni.

11.

Persaingan monopolistis

Bentuk persaingan monopolistis merupakan salah satu bentuk pasar yang
sangat penting bagi masyarakat modern. Dari pada istilah persaingan
monopolistis, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada bentuk pasar ini
terdapat unsur-unsur persaingan, maupun unsur monopoli.

Situasi demikian terdapat, bilamana terdapat sejumlah penjual produk
tertentu, produk-produk mana satu sama lain agak berbeda (differensiasi
produk).
Persaingan monopolistis dapat dibagi kedalm dua bagian yaitu:
a. Persaingan duopolistis dan persaingan oligopolistis
b. Persaingan heterogin

7. Konsumsi, tabungan, investasi
a. Fungsi Konsumsi
Konsumsi adalah salah satu komponen PNB, lebih jelas adalah bagian
adalah disposable income. Pengeluaran konsumsi masyarakat amat
dipengaruhi oleh besar/kecilnya income masyarakat. Besar kecilnya
pengeluaran konsumsi masyarakat itu tidak semata-mata dipengaruhi
oleh pendapatan nasional dan masyarakat, sebagai juga dipengaruhi
beberapa faktor, antara lain:









Jumlah penduduk
Distribusi pendapatan
Pendapatan tertinggi yangpernah dicapai oleh masyarakat itu pada
masa lampau
Banyak kekayaan masyarakat yang berbujud liqui assets
Pendapatan yang mungik diterima pada masa-masa yang akan
datang
Banyak yang barang-barang yang tahan lama dalam masyarakat
Strutur pajak
Sikap kelemahan masyarakat

Hubungan antara pengeluaran konsumsi dengan pendapatan kita kenal
dengan sebutan consumtion function atau fungsi konsumsi.
Pada umumnya apabila pendapatan bertambah atau berkurang, maka
konsumsi bertambah atau berkurang
b. Funsi Tabungan
Yang dimaksud dengan tabungan (saving) adalah bagian dri pendapatan
yang tidak dikonsumsi atau setiap kemampuan dan kesedian untuk
menahan sebagian daripada hasrat konsumsi.
Hubungan antara pendapat dan tabungan disebut saving function (fungsi
tabungan). Bertambah atau berkurangnya hasrat menabung sebagai
akibat bertambah atau berkurangnya pendapatan disebut hasrat
menabung marginal (MPS) marginal propencity to save.
c. Masalah investasi dan fungsi investasi

Yang dimaksud investasi atau pembentukan modal
penambahan alat produksi atau barang-barang modal.

adalah

setiap

Sedangkan investasi netto net (net capital investment) adalah setiap
penambahan barang-barang modal (building, eqipment, inventories)
dikurangi penyusutan.
Faktor yangmempengaruhi pelaksanaan investasi pada pokoknya ada sua
macam:


Marginal effisiensi of invesment (MEI)



Rates of interest (tingkat bunga)

Selain daripada itu faktor-faktor yang mempengaruhi investasi tersebut
antara lain:


Kenaikan permintaan akan barang-barang dan jasa-jasa yang tidak
dapat dipenuhi dengan persedian yang ada. Kenaikan permintaan
ini mungkin disebabkan karena kenaikan jumlah penduduk,
pertambahan pendapatan (effective demand).



Innovasi adalah berubahan dalam dunia perekonomian atau caracara baru seperti:

o Penemuan produk baru
o Penemuan sumber-sumber baru
o Penemuan daerah baru
o Perbaikan dalam organisasi dan management
Akan tetapi pembentukan modal itu banyak juga dipengaruhi oleh faktor
diluar sistem ekonomi, misalnya:
 Politik
 Teknologi
 Perasaan optimis-pesimis
 Pajak serta pengeluaran pemerintah
Didalam investasi tidak termasuk:
 Transfer financial, misalnya pembelian saham dan obligasi
 Tranfer real assets (yang dihasilkan tahun-tahun yang lampau)
melalui pembelian atau penjualan
Contoh:
Bilamana kita membeli sejumlah saham atau obligasi disuatu PT.
Maka hal tesebut bukanlah investasi dipandang dari sudut perhitungan
pendapatan nasional.

Begitu pula bilamana kita membeli sebuah rumah yang didirikan 10
tahun yang lalu, maka tindakan itu bukanlah investasi.
 Jenis investasi
Dilihat dari sudut pelaksanaan investasi maka kita kenal 3 jenis investasi
yaitu:
1. Pulic investment (investasi pemerintah)
Yaitu investasi yang umumnya dilaksanakan tanpa didahului oleh
pertambahan pendapat, akan tetapi investasi yang harus dilaksanakan
untuk memenuhi kepentingan masyarakat. Investasi ini disebut
autonomous investment.
Contoh:



Pembangunan jalan, jembatan, irigasi
Pembangunan rumah sakit, gedung-gedung pendidikan dan
lain-lain
Pengaruh investasi ini dalam pembentukan pendapatan, baru terasa
dalam jangka panjang.
2. Private Investment (investasi swasta)
Yaitu investasi yang dilakukan dengan terlebih dahulu didorong oleh
pertambahan pendapat. Bilamana pendapatan bertambah, konsumsi
bertambah (effective demand), sehingga akhirnya mendorong untuk
melaksanakan investasi, investasi yang didorong oleh pertambahan
pendapatan ini disebut induced investment.
3. Public and Private investment
Yaitu investasi yang dilaksanakan atas kerjasama antara pihak pemerintah
dengan pihak swasta (joint venture). Biasanya antara pemerintahan
dengan swasta asing (foreign investment).
8. Masalah Uang dan Bank
Apabila manusia menginginkan suatu benda, dan benda itu ia peroleh
menukarnya dengan benda lain, dalam ilmu ekonomi disebut commudity
economy atau tukarmenukar secara barter. Hal ini mennadakan bahwa
masyarakat masih primitif.
Sistem barter tersebut tidak dapat dipertahankan lagi, karena itu guna
menyatakan nilai benda tersebut, dan untuk mempermudah proses
penukaran diperlukan adanya uang.
Jadi uang adalah suatu alat guna menyatakan nilai benda dan
mempermudah proses penukaran.

Sedangkan
bank
adalah
tempat
atau
lembaga
pencipta/penyedia/penyimpanan uang. Bank dapat pula dikatan juga
suatu perusahaan untuk menciptakan suatu tujuan tertentu misalnya
mencari keuntungan memperoleh pendapatan, memberi pekerjaan, dan
lain-lain.
a. Fungsi Uang
 Sebagai alat tukar (medium of exchange)
 Sebagai alat hitung (unitof account)
 Sebagai alat untuk menyimpan kekayaan (store of value)
b. Fungsi bank
 Sebagai pusat penyimpanan uang
 Sebagai tempat penyedian kredit
 Sebagai lembaga pencipta uang


Sebagai tempat mempelancar lalu lintas perdagangan

c. Jenis-jenis uang
Berdasarkan jalur pertukaran, maka ada tiga macam jenis uang yaitu:
 Simpanan deposito surat-surat berharga
 Uang kerta yang dikeluarkan oleh Bank Sentral (kartal) dan uang
umum (giral)
 Uang logam
d. Maslah perputaran uang
Yang dimaksud dengan perputaran uang yang disini ialah kecepatan
perputaran uang, sampai beberapa kali uang itu berpindah dari tangan
yang satu kemudian ke tangan yang lainnya, dalam periode tertentu dan
dalam penutupan dalam setiap transaksi.
e. Perputaran uang di Indonesia
Bank Indonesia (bank central) sebagai bank pusat penciptaan uang,
selalu memperhatikan kecepatan perputaran uang tersebut.
Hal ini ada sangkut pautnya dengan jumlah simpanan nasabah di
bank dan jumlah penyediaan uang tersebut oleh bank.
9. Inflasi
a. Pengertian Inflasi
Maslah inflasi dan deflasi (khususnya inflasi) merupakan suatu penyakit
dalam perekonomian.

Samuelson mengatakan bahwa inflasi adalah suatu keadaan dimana
hampir seluruh harga naik, dan deflasi adalah suatu keadaan dimana
dimana hampir seluruh harga turun.
Dilihat dari teori kuantitas dari Irving Fisher, maka pengertian inflasi itu
berkaitan antara volume of money dan volume of trade,. Dilihat dari sudut
ini inflasi adalah ketidak seimbangan antarajumlah uang yang beredar
dengan jumlah barang yang tersedia, sehingga harga barang menjadi
naik.
Deflasi adlah ketidak seimbangan jumlah uang yang beredar dengan
jumlah barang, diman harga-harga barang semakin menurun.
Kenaikan harga komuditi adalah merupakan pertanda inflasi dan
turunnya harga komuditi merupakan pertanda deflasi.
b. Sebab-sebab Inflasi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi, diantaranya
yaitu:
 Kelebihan permintaan masyarakat diatas kemampuan effective
supply (penawaran).
 Investasi yang disebabkan terlalu banyaknya investasi dibanding
dengan tabungan (baik swasta sukarela maupun surplus budget)
 Inflasi yang disebabkan karena pemerintah melakukan pengeluaran
untuk pembelian baeang-barang dan jasa lebih banyak daripada,
apa yang diperoleh dari berbagai jenis pemasukan pemerintah,
apalagi kalau pembelian barang-barang dan jasa-jasa tersebut
sebagian besar terdiri dari barang-barang yang di inmport dari luar
negeri. Akibatnya anggota belanja pemerintahan defisit demikian
besar. Inilah yang disebut government current expenditure inflation
c. Akibat Inflasi dan Deflasi
Akibat inflasi antara lain adalah:
 Sangat merugikan masyarakat yang berpenghasilan tetap,
seperti buruh, karyawan rendah atau karyawan menengah
yang termasuk golongan berpenghasilan sedang.
 Secara psykologis akan menimbulkan gangguan sosial dalam
kehidupan masyarakat, apalagi inflasi tersebut sudah bersifat
terbuka (open infltion)
 Namun bagi pengusaha yang memiliki stock barang yang
banyak tentu akan merupakan keuntungan yang besar
walaupun yang sebenarnya bersifat temporer
Akibat deflasi antara lain adalah:
 Tingkat pengangguran meningkat



Pengusaha akan bersifat pesimis dan menekan usaha infestasi

d. Cara Menanggulangi Inflasi
Untuk menanggulangi keadaan ini, ditempuh tiga kebijaksanaan yaitu:
 Monetary policy (kebijaksanaan moneter)
Yang dimaksud kebijaksaan moneter adalah segala usaha atau
tindakan untuk menciutkan jumlah pengeluaran uang secara
keseluruhan.
Dalam kebijaksanaan moneter ini ditempuh melalui tiga cara yaitu:
o Politik diskonto ialah kebijakan untuk menaikan tingkat bunga
o Politik pasar terbuka ialah setiap usaha untuk memberikan
kesempatan seluasnya kepada masyarakat untuk membeili
surat-surat berharga milik negara.
o Menaikan cast ratio ialah setiap usaha untuk memperbesar
jumlah uang tunai pada bank, deposito daripada masyarakat.
 Fiscal policy
Yang dimaksud fiscal policy adalah setiap usah atau tindakan untuk
mengintensifikasikan dan meningkatkan penerimaan pajak serta
menciutkan pengeluaran pemerintah.
Kebijakan fiscal ini ditempuh melalui tiga cara yaitu:
o Menaikan pajak ialah dengan memperlakukan tingkat pajak
yang tinggi pajak yang tinggi bagi usaha-usaha yang tidak
memprodusir
kebutuhan
pokok
masyarakat,dan
juga
mengenakan jenis-jenis pajak baru.
o Mengurangi pengeluaran pemerintah ialah menciutkan
pengeluaran pemerintah dengan jalan menunda ataupu
menghapus dahulu pengeluaran yang bukan prioritas.
o Mengadakan
pinjaman
pemerintah
ialah
mengurangi
pembayaran yang dilakukan kepada masyarakat dan
mengembalikan lagi dikemudian hari (misalnya dalam bentuk
pensiun)
 Kebijaksanaan non moneter
Yang dimaksud dengan kebijaksanaan non moneter adalah setiap usaha
atau tindakan yang langsung dapat dirasakan manfaatnya dalam
menanggulangi inflasi tersebut dan tidak menyangkut masalah uang
ataupun fiskal.
Hal ini dilakukan dengan cara yaitu:
o Meningkatkan hasil produksi ialah meningkatkan hasil
produksi dan tentu saja dalam jangka waktu yang panjang.
Dalam jangka pendek atau sementara (temporer) dapat saja

dilakukan import, tapi apabila peningkatan produksi telah
berjalan, import dihentikan atau dikurangi
o Kebijakan upah ialah menurunkan tingkat upah yang berlaku.
Usaha atau tindakan ini tentu saja sulit, kecuali hanya dengan
tidak menaikan lagi tingkat upah dan gajih.
o Pengawasan harga dan distribusi barang ialah suatu usaha
atau tindakan untuk mengendalikan harga, dengan jalan
mendistribusikan barang-barang kebutuhan harga pokok pada
masyarakat terutama pada tempat atau pasar yang harganya
melonjak tinggi,
Pada dasarnya usaha untuk menanggulangi inflasi tersebut lebih
banyak dititik beratkan kepada kebijaksanaan moneter dan pengawasan
atau pengendalian harga barang kebutuhan pokok serta distribusi barangbarang ke tempat-tempat atau pasar yang harga melonjak tinggi.

TUGAS RANGKUMAN PENGANTAR ILMU EKONOMI