dan pengetahuan yang luas melalui latihan –latihan yang intensif mendalam
dan juga mengetahui benar mengenai sifat –sifat media televisi.
11
G. Kerangka Pikir Penelitian
Bagan 1. 1 Kerangka pikir penelitian Dalam kerangka pikir penilitian dapat dijelaskan bahwa untuk
membangun keberhasilan perusahaan, maka perlu adanya perhatian untuk
11
Morissan , Jurnalis Televisi Mutakhir , Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2008 , hal : 48, 49 , 50.
Proses Komunikasi
Interaksi Simbolik Interelasi
Produser dan Reporter JTV Hambatan Relasi
memperbaiki hubungan antar anggota perusahaan interelasi. Perusahaan akan berfungsi secara efektif jika anggota dari perusahaannya mampu
mengerjakan peran masing-masing secara konsisten. Dengan judul penelitian
”Keselarasan Komunikasi Pada Visi Produser dan Reporter“, maka hal awal yang akan dilaksanakan oleh peneliti yakni, menentukan
obyek kajian, yang mana dalam penelitian ini peneliti menjadikan
komunikasi antar pribadi sebagai obyek kajiannya.
Interelasi adalah hubungan antar satu dengan lainnya, yang dalam hal ini hubungan yang dimaksud antara reporter dengan produser. Agar
sebuah tujuan berjalan sesuai yang diharapkan, maka perlu adanya keselarasan visi terlebih dahulu. Sedangkan, keselarasan tidak akan muncul
jika interelasi yang dibangun antar keduanya tidak harmonis. Meskipun, tak dapat dipungkiri bahwa setiap manusia mempunyai sudut pandang yang
berbeda-beda, namun dalam sebuah perusahaan media, produser mempunyai jabatan lebih tinggi dibandingkan dengan reporter. Namun dengan hal itu,
bukan berarti reporter tidak dapat andil dalam memberikan sebuah solusi, reporter boleh memberikan sebuah masukan, tapi harus sesuai dengan visi
awal dari produser. Disinilah perlu adanya sebuah keselarasan visi. Setelah meneliti hakikat dari sebuah interelasi serta cara membina
interelasi yang baik, maka selanjutnya penelitian akan beralih ke topik utama dalam penelitian ini, yakni interelasi yang ada pada produser dan
reporter Jawa Pos Media Televisi dalam keselarasan visi. Terjadinya sebuah interelasi yang baik harus mempertimbangkan cara
–cara yang dapat mengintegrasikan semua aktivitas dari produser dengan reporter JTV, dan
cara yang paling praktis secara definitif saat ini adalah mendasarkan program
–program redaksi pada analisis berita yang akan di muat. Tak hanya itu, memahami teori dan praktik hubungan antara redaktur pelaksana dan
reporter sama pentingnya dengan memahami apa yang ingin diketahui oleh audiens yang berbeda-beda, yang dari merekalah respons atas sebuah pesan
atau reputasi perusahaan berasal, sehingga prinsip-prinsip saling memahami, yang tidak memerlukan persetujuan, dapat diterapkan.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan teori interaksionisme simbolik, model teori interaksionisme simbolik memandang
bahwa makna –makna meanings dicipta dan dilanggengkan melalui
interaksi dalam kelompok-kelompok sosial. Bahasa dalam hubungan ini dipandang sebagai pengangkut realita informasi yang karenanya
menduduki posisi sangat penting. Interaksionisme simbolik merupakan gerakan cara pandang terhadap komunikasi dan masyarakat yang pada
intinya berpendirian bahwa struktur sosial dan makna –makna dicipta dan
dilanggengkan melalui interaksi sosial.
12
H. Metode Penelitian
Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang saling sambung menyambung berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu
menjelaskan dan meramalkan fenomena –fenomena. Peneliti ilmiah lebih
banyak bergantung pada cara peneliti mengumpulkan fakta sehingga peneliti
12
Pawito , Penelitian Komunikasi Kualitatif ,Yogyakarta : PT LKIS Pelangi Aksara , 2007, hal :
67